LABORATORIUM PENGOLAHAN LIMBAH ANALISA ZAT PADAT DISUSUN OLEH : NAMA : KENNY BELLARDO NIM : 432 09 021 JURUSAN TEKNIK KIMIA POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG 2014 1 Laboratorium Pengolahan Limbah Analisa Zat Padat ANALISA ZAT PADAT 1.TUJUAN Mengetahui besarnya kadar zat padat yang terlarut dalam air 2.PERINCIAN KERJA Analisa zat padat total Analisa zat padat total organik dan anorganik Analisa zat padat tersuspensi Analisa zat padat tersuspensi organik dan anorganik 3.ALAT DAN BAHAN 3.1 Alat Furnace Oven Cawan porselin etridish !imbangan analitis "ksikator #egep besi $asa asbes ipet volume 1% m& Corong "rlenmeyer '(% m& $ertas saring 3.' )ahan *ampel air sumur 2 Laboratorium Pengolahan Limbah Analisa Zat Padat 4.DASAR TEORI +alam air ditemui dua kelompok zat, yaitu zat terlarut seperti garam dan molekul organik, dan zat padat tersuspensi dan koloidal seperti tanah liat dan kwarts, perbedaan antara kedua kelompok zat yang ada dalam air alam cukup -elas dalam praktek namun kadang.kadang batas itu tidak dapat dipastikan secara de/eniti/. +alam kenyataan sesuatu molekul organik polimer tetap bersi/at zat yang terlarut, walaupun pan-angnya lebih dari 1% m, sedangkan beberapa -enis zat padat koloid mempunyai si/at bereaksi seperti zat.zat yang terlarut. Analisa zat padat dalam air sangat penting bagi penentuan komponen. komponen air secara lengkap, -uga untuk merencanakan serta pengawasan proses. proses pengolahan dalam bidang air buangan. 0at.zat padat yang terdapat dalam suspensi dapat dibedakan menurut ukuran sebagai partikel tersuspensi koloid dan pertikel tersuspensi biasa. 1enis partikel koloid tersebut adalah menyebabkan kekeruhan dalam air yang disebabkan oleh penyimpangan sinar nyata yang menembus suspensi tersebut. artikel.partikel koloid tidak dapat terlihat secara visual, sedangkan larutannya yang terdiri dari ion.ion dan molekul.molekul tidak pernah keruh. &arutan men-adi keruh bila ter-adi pengendapan yang merupakan keadaan ke-enuhan dari suatu senyawa kimia. artikel.partikel tersuspensi biasa, mempunyai ukuran yang lebih besar dari partikel koloid dan dapat menghalangi sinar yang akan menembus suspensi, sehingga tidak dapat dikatakan keruh karena sebenarnya air diantara molekul.molekul tersuspensi tidak keruh dan sinar tidak menyimpang. *eperti halnya ion.ion dan molekul.molekul yang terlarut, zat padat koloid dan tersuspensi dapat bersi/at organik dan inorganik. +alam metode analisa zat padat, pengertian zat padat total adalah semua zat yang tersisa sebagai residu dalam suatu be-ana bila sampel air dalam be-ana tersebut dipanaskan pada suhu tertentu. 0at padat total terdiri dari zat padat tersuspensi dan zat padat terlarut yang dapat bersi/at organik dan anorganik. 3 Laboratorium Pengolahan Limbah Analisa Zat Padat 0at padat tersuspensi sendiri dapat diklasi/ikasikan sekali lagi men-adi antara lain zat padat terapung yang selalu bersi/at organis dan zat padat terendap yang dapat bersi/at organis dan inorganis. 0at padat terendap adalah zat padat dalam suspensi yang dalam keadaan tenang dapat mengendap setelah waktu tertentu karena pengaruh gaya beratnya. enentuan zat padat terendap ini dapat melalui volumenya, disebu analisa volum lumpur 2sludge volume3, dan dapat melalui beratnya disebut analisa lumpur kasar atau umumnya disebut 0at adat !erendap 2*ettleabble solids3. Polusi Air olusi air adalah penyimpangan si/at.si/at air dari keadaan normal, bukan dari kemurniannya. Air yang tersebar di alam tidak pernah terdapat dalam bentuk murni, tetapi bukan berarti semua air sudah terpolusi. *ebagai contoh, meskipun di daerah pegunungan atau hutan yang terpencil dengan udara yang bersih dan bebas polusi, air hu-an selalu mengandung bahan.bahan terlarut seperti CO', O' dan 4', serta bahan. bahan tersuspensi seperti debu dan partikel.partikel lainnya yang terbawa dari atmos/er. Air permukaan dan air sumur biasanya mengandung bahan.bahan metal terlarut seperti 4a, Ca dan Fe. Air yang mengandung komponen.lomponen tersebut dalam -umlah tinggi disebut air sadah. Air minum pun bukan merupakan air murni. Meskipun bahan.bahan tersuspensi dan bakteri mungkin telah dihilangkan dari air tersebut, tetapi air minum mungkin masih mengandung komponen.komponen terlarut. )ahkan air murni sebenarnya tidak enak untuk diminum karena beberapa bahan yang terlarut mungkin memberikan rasa yang spesi/ik terhadap air minum. +ari contoh.contoh tersebut di atas, -elas bahwa air yang tidak terpolusi tidak selalu merupakan air murni, tetapi adalah air yang tidak mengandung bahan.bahan asing tertentu dalam -umlah melebihi batas yang ditetapkan sehingga air tersebut dapat digunakan secara normal untuk keperluan tertentu. Adanya benda.benda asing yang mengakibatkan air tersebut tidak dapat digunakan secara normal disebut polusi. $arena kebutuhan makhluk hidup akan air sangat bervariasi, maka batasan polusi untuk berbagai -enis air berbeda. Sifat - Sifat Air Terpolusi 4 Laboratorium Pengolahan Limbah Analisa Zat Padat 5ntuk mengetahui apakah suatu air terpolusi atau tidak, diperlukan pengu-ian untuk menentukan si/at.si/at air sehingga dapat diketahui apakah ter-adi penyimpangan dari batasan.batasan polusi air. *i/at.si/at air yang umum diu-i dan dapat digunakan untuk menentukan tingkat polusi air misalnya 6 4ilai p7, keasaman dan alkalinitas *uhu 8arna, bau dan rasa 1umlah padatan 4ilai )O+9CO+ encemaran mikroorganisme patogen $andungan minyak $andungan logam berat $andungan bahan radioakti/ 5ntuk komposisi standar kualitas air di perairan umum dapat kita lihat pada tabel dibawah ini 6 4o. arameter *atuan $adar maksimum #ol. A #ol. ) #ol. C #ol. + F:*:$A 1. )au ; ; ; ; ; '. 1umlah 0at !erlarut Mg9& 1%%% 1%%% 1%%% 1%%% 3. $ekeruhan *kala 4!5 ( <. =asa ; (. 8arna *kala !C5 1( >. *uhu C *uhu udara ?. +aya 7antar &istrik 5mhos9c m ''(% $:M:A A4O=#A4:$ 1. Air raksa Mg9& %,%%1 %,%%1 %,%%' %,%%( '. Aluminium Mg9& %,' 3. Arsen Mg9& %,%%( %,%( 1 1 <. )arium Mg9& 1 1 (. )esi Mg9& %,3 ( 5 Laboratorium Pengolahan Limbah Analisa Zat Padat >. Flourida Mg9& %,( 1,( 1,( ?. $admium Mg9& %,%%( %,%1 %,%1 %,%1 @. $esadahan CaCO3 Mg9& (%% A. $lorida Mg9& '(% >%% %,%%3 1%. Chromium valensi > Mg9& %,%%( %,%( %,%( 1 11. Mangan Mg9& %,1 %,( ' 1'. 4atrium Mg9& '%% >% 13. 4itrat sebagai 4 Mg9& 1% 1% 1<. 4itrit sebagai 4 Mg9& 1,% 1 %,%> 1(. erak Mg9& %,%%( 1>. p7 >,( ; @,( (,% ; A,% >,% ; A,% (,% ; A,% 1?. *elenium Mg9& %,%1 %,%1 %,%( %,%( 1@. *eng Mg9& ( ( %,%' ' 1A. Cianida Mg9& %,1 %,1 %,%' '%. *ul/at Mg9& <%% <%% '1. *ul/ida sebagai 7'* Mg9& %,%( %,1 %,%%' ''. !embaga Mg9& 1,% 1,% %,%' %,1 '3. !imbal Mg9& %,%( %,%1 %,%3 1,% '<. Oksigen terlarut 2O+3 Mg9& ; > B 3 '(. 4ikel Mg9& ; %,( '>. *A= 2*odium Absortion =atio3 Mg9& ; 1,( ; ',( $:M:AO=#A4:$ 1. Aldrin dan +ieldrin Mg9& %,%%%? %,%1? '. )enzona Mg9& %,%1 3. )enzo 2a3 yrene Mg9& %,%%%%1 <. Chlordane 2total isomer3 Mg9& %,%%%3 (. Chlordane Mg9& %,%3 %,%%3 >. ',< + Mg9& %,1% ?. ++! Mg9& %,%3 %,%<' %,%%' @. +etergent Mg9& %,( A. 1,' +ichloroethane Mg9& %,%1 1%. 1,1 +ichloroethane Mg9& %,%%%3 11. 7eptachlor heptachlor epoCide Mg9& %,%%3 %,%1@ 1'. 7eCachlorobenzene Mg9& %,%%%1 13. &indane Mg9& %,%%< %,%(> 1<. MetoCychlor Mg9& %,%3 %,%3( 1(. entachlorophenol Mg9& %,%1 1>. estisida total Mg9& %,1 1?. ',<,> !richlorophenol Mg9& %,%1 1@. 0at Organik 2$mnO<3 Mg9& 1% 1A. "nderin Mg9& ; %,%%1 %,%%< 6 Laboratorium Pengolahan Limbah Analisa Zat Padat '%. Fenol Mg9& ; %,%%' %,%%1 '1. $arbon kloro/orm ekstrak Mg9& ; %,%( ''. Minyak dan lemak Mg9& ; 4ihil 1 '3. Organophos/at dan carbanat Mg9& ; %,1 %,1 '<. C+ Mg9& ; 4ihil '(. *enyawa akti/ biru metilen Mg9& ; %,( %,' '>. !oCaphene Mg9& ; %,%%( '?. )7C Mg9& ; %,'1 M:$=O):O&O#:$ 1. $oli/orm tin-a 1ml91%% ml % '%%% '. !otal koli/orm 1ml91%% ml 3 1%%%% =A+:OA$!:D:!A* 1. #ross Alpha activity )E9& %,1 %,1 %,1 %,1 '. #ross )eta activity )E9& 1,% 1,% 1,% 1,% #olongan A 6 Air untuk air minum tanpa pengolahan terlebih dahulu #olongan ) 6 Air yang dipakai sebagai bahan baku air minum melalui suatu pengolahan #olongan C 6 Air untuk erikanan dan eternakan #olongan + 6 Air untuk pertanian dan usaha perkotaan, :ndustri dan &!A. 5.PROSEDUR KERJA 1)Aalisa Zat Pa!at Total a3 Memasukkan cawan ke dalam /urnace ((% o C selama 1 -am, setelah itu dimasukkan ke dalam oven 1%( o C selama 1 -am. b3 Mendinginkan dalam eksikator selama 1( menit. c3 Menimbang dengan timbangan analitis 2a mg3 d3 Menuangkan sampel sebanyak 1% m& ke dalam cawan yang telah ditimbang, catat volume sampel 2c m&3 e3 Memasukkan ke dalam oven 1%( o C selama '< -am. /3 Mendinginkan dalam eksikator selama 1( menit. g3 Menimbang dengan timbangan analitis 2b mg3. 7 Laboratorium Pengolahan Limbah Analisa Zat Padat h3 Menghitung -umlah zat padat total. 2)Aalisa Zat Pa!at Total Or"ai# !a Aor"ai# a3 Cawan dan residu dari hasil analisa zat padat total dibakar dalam /urnace ((% o C selama 1 -am. b3 Memasukkan ke dalam oven 1%( o C selama 1 -am. c3 Mendinginkan dalam eksikator selama 1( menit. d3 Menimbang dengan timbangan analitis 2d mg3 e3 Menghitunmg -umlah zat padat total organik dan anorganik. $% Aalisa Zat Pa!at Tersuspesi a3 Membakar cawan porselin dengan suhu ((% o C selama 1 -am, setelah itu memasukkan ke dalam oven 1%( o C selama 1 -am. b3 Memasukkan kertas asrimg ke oven 1%( o C selama 1 -am. c3 Mendinginkan cawan dan kertas saring di atad dalam eksikator selama 1( menit. d3 Menimbang cawan dan kertas saring dengan timbangan analitis 2e mg3. e3 Meletakkan kertas saring yang telah ditimbang pada vacum /ilter. /3 Menuangkan 1% m& sampel di atas /ilter yang telah dipasang pada vacum /ilter, Dolume sampel yang digunakan ini tergantung kepekatannya, catat volume sampel 2g m&3. g3 Menyaring sampel sampai kering atau habis airnya. h3 Meletakkan kertas saring pada cawan porselin dan dimasukkan ke dalam oven 1%( o C selama 1 -am. i3 Mendinginkan dalam eksikator selama 1( menit. -3 Menimbang dengan timbangan analitis 2/ mg3. k3 Menghitung -umlah zat padat tersuspensi. &% Aalisa Zat Pa!at Tersuspesi Or"ai# !a Aor"ai#' 8 Laboratorium Pengolahan Limbah Analisa Zat Padat a)$ertas saring dan residu hasil analisa zat padat tersuspensi di atas, dimasukkan di cawan porselin yang telah dipanaskan ((% o C selama 1 -am dan ditimbang, setelah itu masukkan dalam oven 1%( o C selama 1( menit. b)Membakar cawan dan kertas saring dalam /urnace ((% o C selama 1 -am, setelah itu masukkan ke dalam oven 1%( o C selama 1( menit. c)Mendinginkan dalam eksikator selama 1( menit. d)Menimbang dengan timbangan analitis 2h mg3. e)Menghitung -umlah zat padat tersuspensi organik dan anorganik. 6.DATA PEN(A)ATAN 1.Aalisa Zat Pa!at Total )obot cawan kosong 2a3 F '3,1''> gram )obot cawan G residu 2b3 F '3,1'?? gram Dolume sampel 2c3 F '( m& 2.Aalisa Zat Pa!at Total Or"ai# !a Aor"ai# )obot cawan G residu 2d3 F '3,1'(' gram 3.Aalisa Zat Pa!at Tersuspesi )obot cawan kosong 2e3 F '',13>% gram )obot cawan G kertas saring 2/3 F '',A1A3 gram $ertas saring kosong F %,??>( gram Cawan dan kertas saring ; kertas saring kosong 2g3 F '',1<'@ gram Dolume sampel 2c3 F '( m& 9 Laboratorium Pengolahan Limbah Analisa Zat Padat 4.Aalisa Zat Pa!at Tersuspesi Or"ai# !a Aor"ai# )obot cawan G kertas saring G residu 2h3 F '',1<?% gram 5.Aalisa Zat Pa!at Terlarut )obot cawan kosong 2i3 F '%,?%?' gram )obot cawan G residu 2k3 F '%,?1'@ gram Dolume sampel 2-3 F '% ml 6.Aalisa Zat Pa!at Terlarut Or"ai# !a Aor"ai# )obot cawan G kertas saring G residu 2l3 F '%,?%AA gram 7.PERHITUN(AN 0at adat !otal F m&9& 1%%% mg9gr C 1%%% C m& c gram a3 . b 2 F m&9& 1%%% mg9gr C 1%%% C m& '( '3,1''>3gr . 2'3,1'?? F '%< g9ml 0at adat !otal Organik F m&9& 1%%% mg9gr C 1%%% C m& c gram d3 . b 2 F m&9& 1%%% mg9gr C 1%%% C m& '( '3,1'('3gr . 2'3,1'?? F 1%% g9ml 10 Laboratorium Pengolahan Limbah Analisa Zat Padat 0at adat !otal Anorganik F m&9& 1%%% mg9gr C 1%%% C m& c gram a3 . d 2 F m&9& 1%%% mg9gr C 1%%% C m& '( '3,1''>3gr . 2'3,1'(' F 1%< g9ml 0at adat !ersuspensi F m&9& 1%%% mg9gr C 1%%% C m& c gram e3 . / 2 F m&9& 1%%% mg9gr C 1%%% C m& '( '',A1'(3gr . 2'',A1A3 F '?' g9ml 0at adat !ersuspensi Organik F m&9& 1%%% mg9gr C 1%%% C m& c gram g3 . h 2 F m&9& 1%%% mg9gr C 1%%% C m& '( '',1<'@3gr . 2'',1<?% F 1>@ g9ml 0at adat !ersuspensi Anorganik F m&9& 1%%% mg9gr C 1%%% C m& c gram e3 . 2h F . m&9& 1%%% mg9gr C 1%%% C m& '( '',13>%3gr . 2'',1<?% F <<% g9ml 0at adat !erlarut F m&9& 1%%% mg9gr C 1%%% C m& - gram i3 . 2k F m&9& 1%%% mg9gr C 1%%% C m& '% '%,?%?'3gr . 2'%,?1'@ 11 Laboratorium Pengolahan Limbah Analisa Zat Padat F '@% g9ml 0at adat !erlarut Organik F m&9& 1%%% mg9gr C 1%%% C m& - gram l3 . 2k F m&9& 1%%% mg9gr C 1%%% C m& '% '%,?%AA3gr . 2'%,?1'@ F 1<( g9ml 0at adat !erlarut Anorganik F m&9& 1%%% mg9gr C 1%%% C m& - gram i3 . 2l F m&9& 1%%% mg9gr C 1%%% C m& '% '%,?%?'3gr . 2'%,?%AA F 13( g9ml 8.PE)BAHASAN ada praktikum analisa zat padat ini kami menggunakan air sumur sebagai sampel percobaan. Analisa ini bertu-uan untuk mengetahui berapa besar kadar zat padat yang terlarut di dalam air sumur tersebut. Air yang tersebar di alam tidak pernah terdapat dalam bentuk murni, tetapi bukan berarti semua air sudah terpolusi. *ebagai contoh, meskipun di daerah pegunungan atau hutan yang terpencil dengan udara yang bersih dan bebas polusi, air hu-an selalu mengandung bahan.bahan terlarut seperti CO', O' dan 4', serta bahan.bahan tersuspensi seperti debu dan partikel.partikel lainnya yang terbawa dari atmos/er. Air permukaan dan air sumur biasanya mengandung bahan.bahan metal terlarut seperti 4a, Ca dan Fe. Air yang mengandung komponen.lomponen tersebut dalam -umlah tinggi disebut air sadah. Air minum pun bukan merupakan air murni. Meskipun bahan.bahan tersuspensi dan bakteri mungkin telah dihilangkan dari air tersebut, tetapi air minum mungkin masih mengandung komponen.komponen terlarut. )ahkan air murni sebenarnya tidak enak untuk diminum karena beberapa bahan yang terlarut mungkin memberikan rasa yang spesi/ik terhadap air minum. Oleh karena itu analisa zat padat dalam air sangat penting bagi kepentingan komponen . komponen air secara 12 Laboratorium Pengolahan Limbah Analisa Zat Padat lengkap, kehidupan mahluk hidup air, -uga proses . proses dalam bidang air minum maupun air buangan. 0at padat total adalah semua zat yang tersisa sebagai residu bila sampel air tersebut dipanaskan pada suhu tertentu. 0at padat total terdiri dari zat padat tersuspensi dan zat padat terlarut yang dapat bersi/at organik dan anorganik. 0at padat yang terdapat dalam suspensi dapat dibedakan menurut ukuran sebagai partikel tersuspensi koloid dan partikel yang tersuspensi biasa. ada praktikum yang telah kami lakukan terdapat penyimpangan pada analisa zat padat tersuspensi, dimana nilai zat padat tersuspensi anorganik lebih besar dibandingkan nilai zat padat tersuspensi. 7al ini tentu salah karena nilai zat padat tersuspensi adalah nilai zat padat tersuspensi organik ditambah zat padat tersuspensi anorganik. $esalahan ini diperkirakan karena 6 1. )obot cawan yang tidak konstan '. !er-adi kontaminasi udara yang mengandung uap air terhadap cawan yang terlalu lama berada di udara bebas *ehingga hal ini berpengaruh terhadap perhitungan nilai zat padat tersuspensi anorganik.
9.KESI)PULAN Analisa zat padat dalam air sangat penting bagi kepentingan komponen . komponen air secara lengkap -uga proses . proses dalam bidang air minum maupun air buangan. 0at padat total terdiri dari zat padat tersuspensi dan zat padat terlarut yang dapat bersi/at organik dan anorganik. )erat cawan yang konstan dan men-aga agar cawan tidak terkontaminasi dengan udara bebas yang mengandung uap air sangat penting saat proses analisa zat padat. $arena hal ini dapat berpengaruh terhadap perhitungan nilai zat padat yang terkandung di dalam sampel. 13 Laboratorium Pengolahan Limbah Analisa Zat Padat *etelah melakukan praktikum ini saya dapat mengerti dan paham bagaimana melakukan analisa zat padat dalam air secara baik dan benar. 10.DA*TAR PUSTAKA Alaerts, #. dan *antika, *. *., 1A@?, Metode enelitian Air, 5saha 4asional, *urabaya, :ndonesia. Anonim, '%%(, etun-uk raktikum &aboratorium $imia Organik, 1urusan !eknik $imia oliteknik 4egeri 5-ung andang, Makassar. Anonim, 1A@1, edoman engamatan $ualitas Air, +ir. enyelidikan Masalah Air, +epartemen eker-aan 5mum, 1akarta. *awyer, C. 4. and erry, &. M., 1A@<, Chemistry /or "nvironmental "ngineering, 3 rd edition, Mc. #raw.7ill )ook Company, 4ew Hork. 14