7

1. Pada pH darah
<8,4
maka fosfat
dalam darah dalam bentuk:
Fosfat auorganik
Fosfat organic
Monohidrogen Fosfat
Dihidrosen Fosfiat
e. ATP
2. Eritropoietin
(EPO)
disintesis di:
a. Glomerulus
b. Nefron
a Sel-sel kprteks ginial
d. Sel-sel medulla
grnjal
e. Membran Bowman
3. Tentang EPO:
1. Hiooksia iaringan meningkatkan
EPO
Glikoprotein Hqrmon
Pada
-,anemia
-.renal.
konsentrasi
EPO menurun
Pada anemia renal, konsentrasi
EPO meningkat
Asidosis dan alkalosis
yg terjadi dapat
menyebabkan:
Menghambat fungsi tulang
Menghambat fungsi otot
Mengharnbat funesi otak
-
Menghambat fungsi reproduksi
GAGAL GINJAL
Asam lemah yg membentuk ion H
perhari
Asam0asam organic hasil
metabolism
yg tidak diekskresi
oleh ginjal
Produksi asarn'asarn organic dari
metabolism lipid dan karbohidrat
yg belum sempurna, asarn sulfat
dan aeam fosfat yang DAPAT
dirnetabolisme kembali, diekskresi
oleh
ginial
Produksi asam-asam organic dari
metabolism lipid dan karbohidrat
yg belum sempurna, asam sulfat
dan asam fosfat yang TIDAK
e. Menghambat fungsi pencemaan
Ion Hidrogen meningkat dari sumber'
sumber "fixed acid" yaitu :
dimetabolisme kembali, diekskresi
oleh ginjal
e, Produksi asam organic dari
metabolism lipid dan karbohidrat
yg sempurna
yg diekskresi oleh
paru-parl
6. Produksi asam organic dari
metabolism lipid dan metabolism
karbohidrat
yg sempurna
yg
diekskresi oleh paru-paru pada pH
<7,4,
maka fosfat darah dalam
bentuk:
a. Fosfat anorganik
b" Fosfat organic
o' Monohidrogen fosfat
d. Dihidrogen fosfat
e. ATP
7. Protein-enerry malnutrisi
(PEI\D,
kehilangan massa otot tubuh paling
sering pada CKD, sebagian
disebabkan oleh
a. Kehilangan lemak tubuh
h
Meninekqtnva
katabolisms
protein
tubuh
N[sni
n gkatnya infl
am
asi
Kehilangan karbohidrat
Kehilangan elektrolit
jg
dieebut sbg sindrom:
complex
b. Kompleks malnutrisi
c. Defrsiensi protein
d. Rendah protein
e. Karbohidrat-protei.n
Dukungan nutrisi pada pasien
dialysis bertujuan untuk:
a. Mengontrol asupan zat'zat glza:.
fosfor dan potassiuu
b. Tidak memperhatikan
akumulasi zat'zat sisa
c- Tidak memenuhi kriteria
pedoman gizi
d. Anoreksia bukan
petunju-k
e. Toksis uremi
menjadi
L0.Anoreksia
paling sering terjadi oleh
karena
a. Pembatasan zat'zat gizi
a.
b.
*.
d.
{
A
4.
o.
c.
d.
e.
a.
b-
9.
a-
b.
d.
*\a-i