Anda di halaman 1dari 25

Yulinda Dwi Cahyaningtyas

0810723017


Jurusan Keperawatan
Fakultas Kedokteran - Universitas
Brawijaya
2010
NURSING CARE
HIPERTIROIDISME
Keluhan Utama
Apa yang menyebabkan ibu datang kemari?
Apa yang paling ibu rasakan saat ini?

Di dalam trigger ibu usia 37 tahun menjawab:
Sering berdebar-debar
Selama 3 bulan terakhir kehilangan berat badan
sebanyak 7 kg tanpa disertai penurunan nafsu
makan
Tidak tahan terhadap suhu lingkungan yang
panas
Baca triggernya dulu yaa..
Seorang wanita usia 37 tahun datang ke rumah
sakit, tampak letih dan terengah-engah.
Berdasarkan hasil anamnesa pasien mengeluh
sering berdebar-debar. Selama 3 bulan terakhir
pasien melaporkan kehilangan berat badan
sebanyak 7 kg tanpa disertai penurunan nafsu
makan. Pasien juga mengeluh tidak tahan terhadap
suhu lingkungan yang panas. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan adanya pembesaran pada kelenjar
tiroid multinodul dan tremor. Tanda-tanda vital
TV=110/70 mmHg, HR=90x/menit, T=37,2C,
RR=26x/menit. Hasil pemeriksaan laboratorium
menunjukkan kadar Free T4 yang normal dan
peningkatan kadar T3, kadar TSH=0,05mlU/L.
Identitas Klien
1. Nama :
2. Umur : 37 tahun
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Agama :
5. Suku/bangsa :
6. Pendidikan :
7. Pekerjaan :
8. Alamat :
9. Tanggal MRS :
10. Tanggal pengkajian :
11. Orang yang dapat dihubungi :

Riwayat Penyakit Sekarang
Provocatif/Palliatif
Apa yang menyebabkan gejala ibu muncul?
Apa yang mengurangi atau memperberat gejala yang ibu
rasakan?
Quality/Quantity
Bagaimana sakit yang sedang ibu rasakan?
Regio/Radiasi
Ibu merasakan sakit di bagian mana?
Saveriti/Scale
Berapa derajar suhu tubuh?
Bagaimana pengaruh terhadap aktivitas sehari-hari?
Time
Kapan saja gejala-gejala tersebut ibu rasakan?
Berapa lama gejala-gejala tersebut ibu rasakan?


Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Apakah pernah mengalami penyakit/gejala yang
sama dengan saat ini?
Apakah ada penyakit lain yang pernah diderita?
Pengobatan apa saja yang pernah ibu terima?
Apakah pernah dirawat atau dioperasi?
Apakah ibu ada alergi?
Apakah ibu pernah diimunisasi? Apa saja?
Riwayat Kesehatan Keluarga
Adakah penyakit keturunan?
Adakah anggota keluarga yang sedang sakit?
Atau yang pernah diderita?
Adakah keluarga yang meninggal? Apa
penyebabnya?

Status Psiko-Sosio-Spiritual
Apa aktivitas ibu terganggu setelah mengalami
masalah kesehatan tersebut?
Apa saja aktivitas rutin ibu?
Bagaimana respon keluarga ibu jika ibu sedang
sakit seperti ini?
Apa kegiatan yang ibu lakukan/ikuti di
masyarakat?
Pemeriksaan Fisik
Tanda-Tanda Vital
TD=110/70 mmHg
HR=90x/menit
T =37,2C
RR=26x/menit
BB=
TB
Aktivitas atau istirahat
Gejala : Imsomnia, sensitivitas meningkat, Otot
lemah, gangguan koordinasi, Kelelahan berat
Tanda : Atrofi otot

Sirkulasi
Gejala : Palpitasi, nyeri dada (angina)
Tanda : Distritmia (vibrilasi atrium), irama gallop,
murmur, Peningkatan tekanan darah dengan tekanan
nada yang berat. Takikardia saat istirahat. Sirkulasi
kolaps, syok (krisis tirotoksikosis)
Eliminasi
Gejala : Perubahan pola berkemih ( poliuria,
nocturia), Rasa nyeri / terbakar, kesulitan berkemih
(infeksi), Infeksi saluran kemih berulang, nyeri tekan
abdomen, Diare, Urine encer, pucat, kuning, poliuria (
dapat berkembang menjadi oliguria atau anuria jika
terjadi hipovolemia berat), urine berkabut, bau busuk
(infeksi), Bising usus lemah dan menurun, hiperaktif (
diare )

Integritas / Ego
Gejala : Stress, tergantung pada orang lain, Masalah
finansial yang berhubungan dengan kondisi.
Tanda : Ansietas peka rangsang
Makanan / Cairan
Gejala : Hilang nafsu makan, Mual atau muntah.
Tidak mengikuti diet : peningkatan masukan glukosa
atau karbohidrat, penurunan berat badan lebih dari
periode beberapa hari/minggu, haus, penggunaan
diuretik ( tiazid )
Tanda : Kulit kering atau bersisik, muntah,
Pembesaran thyroid ( peningkatan kebutuhan
metabolisme dengan pengingkatan gula darah ), bau
halitosis atau manis, bau buah ( napas aseton)

Neurosensori
Gejala : Pusing atau pening, sakit kepala,
kesemutan, kebas, kelemahan pada otot parasetia,
gangguan penglihatan
Tanda : Disorientasi, megantuk, lethargi, stupor atau
koma ( tahap lanjut), gangguan memori ( baru masa
lalu ) kacau mental. Refleks tendon dalam (RTD
menurun; koma). Aktivitas kejang ( tahap lanjut dari
DKA)
Nyeri / Kenyamanan
Gejala : Abdomen yang tegang atau nyeri (sedang /
berat), Wajah meringis dengan palpitasi, tampak
sangat berhati-hati.

Pernapasan
Gejala : Merasa kekurangan oksigen, batuk dengan /
tanpa sputum purulen (tergantung adanya infeksi
atau tidak)
Tanda : sesak napas, batuk dengan atau tanpa
sputum purulen (infeksi), frekuensi pernapasan
meningkat
Keamanan
Gejala : Kulit kering, gatal, ulkus kulit
Tanda : Demam, diaforesis, kulit rusak, lesi atau
ulserasi, menurunnya kekuatan umum / rentang
gerak, parastesia atau paralysis otot termasuk
otototot pernapasan (jika kadar kalium menurun
dengan cukup tajam )

Seksualitas
Gejala : Rabas wanita ( cenderung infeksi ), masalah
impotent pada pria ; kesulitan orgasme pada wanita
Tanda : Glukosa darah : meningkat 100-200 mg/ dl
atau lebih. Aseton plasma : positif secara menjolok.
Asam lemak bebas : kadar lipid dengan kolosterol
meningkat
DATA INTERPRETASI DATA MK
DS: Mengeluh sering
berdebar-debar.

DS: Tampak terengah-
engah, Tremor,
Pembesaran kelenjar tiroid,
HR=90x/mnt, RR=26x/mnt.
Etiologi produksi hormin tiroid
sensitivitas katekolamin
kontraktilitas otot jantung
HR cardiac output
tachikardi, atrial fibrilasi.

Etiologi produksi hormin tiroid
metabolisme absorbsi,
glukogenesis, glikogenesis
BMR penggunaan O
2

kontraktilitas otot jantung
HR cardiac output
tachikardi, atrial fibrilasi.
Risiko tinggi terhadap
penurunan curah jantung
DS: Selama 3 bulan
terakhir pasien melaporkan
kehilangan berat badan 7
kg tanpa disertai
penurunan nafsu makan.

DS:
Etiologi produksi hormin tiroid
metabolisme absorbsi,
glukogenesis, glikogenesis
katabolisme kolesterol
Lipolisis Berat badan,
Nafsu makan
Perubahan nutrisi kurang
dari kebutuhan
DATA INTERPRETASI DATA MK
DS:

DS: Tampak letih dan
terengah-engah,
RR=26x/mnt.
Etiologi produksi hormin tiroid
metabolisme absorbsi,
glukogenesis, glikogenesis
katabolisme kolesterol
Lipolisis katabolisme protein
otot
Kelelahan
DS: Mengeluh tidak tahan
terhadap suhu lingkungan
yang panas

DS: Pembesaran kel.tiroid,
T=37,2C, Peningkatan T3,
TSH=0,05mlU/L
Etiologi produksi hormin tiroid
metabolisme BMR
suhu tubuh , CO2
Hipertermi
Diagnosa Keperawatan
Resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung
b.d hipertiroid tidak terkontrol, keadaan
hipermetabolisme, peningkatan beban kerja
jantung
Hipertermi b.d hipermetabolisme tubuh
Resiko tinggi terhadap perubahan nutrisi kurang
dari kebutuhan b.d peningkatan metabolisme.
Kelelahan b.d hipermetabolik dengan
peningkatan kebutuhan energi
Resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung b.d hipertiroid tidak terkontrol, keadaan
hipermetabolisme, peningkatan beban kerja jantung
Tujuan: klien akan mempertahankan curah jantung yang adekuat sesuai dengan kebutuhan tubuh
Kriteria hasil: Nadi perifer dapat teraba normal, Tanda-tanda vital dalam batas normal, Pengisian
kapiler normal, Status mental baik, Tidak ada disritmia
INTERVENSI RASIONAL
Pantau tekanan darah pada posisi baring, duduk
dan berdiri jika memungkinkan. Perhatikan
besarnya nadi
Hipotensi umum atau orthostatic dapat terjadi
akibat dari vasodilatasi perifer yang berlebihan
dan penurunan volume sirkulasi
Periksa kemungkinan adanya nyeri dada atau
anginayang dikeluhkan pasien
Merupakan tanda adanya peningkatan kebutuhan
oksigenoleh otot jantung atau iskemia
Auskultasi suara nafas. Perhatika adanya suara
yang tidak normal seperti krekels.
S1 dan murmur yang menonjol berhubungan
dengancurah jantung yang meningkat pada
keadaan hipermetabolik
Observasi tanda dan gejala haus yang hebat,
mukosa membrane kering, nadi lemah, penurunan
produksi urine dan hipotensi
Dehidrasi yang cepat dapat terjadi yang akan
menurunkan volume sirkulasi dan menurunkan
curah jantung
Catat masukan dan haluaran kehilangan cairan yang terlalu banyak dapat
menyebabkan dehidrasi berat
Hipertermi b.d hipermetabolisme tubuh
Tujuan: Klien menunjukkan termoregulasi
Kriteria hasil: Suhu kulit dalam rentang normal, suhuntubuh dalam batas normal, nadi dan pernapasan
dalam rentang yang diharapkan
INTERVENSI RASIONAL
Pantau aktivitas kejang, hidrasi (turgor kulit,
kelembapan membran mukosa), tekanan darah,
nadi dan pernapasan
Peningkatan suhu tubuh akan menstimulasi
pelepasan katekolamin sehingga terjadi
peningkatan tekanan darah, nadi dan laju
pernapasan.
Pantau suhu minimal setiap 2 jam Mengamati termoregulator
Pantau suhu basal secara kontinu, sesuai dengan
kebutuhan
Mengamati termoregulator
Gunakan selimut pendingin, gunakan kipas yang
berputar di ruangan pasien
Pendinginan secara eksternal dapat memberikan
rasa nyaman pada klien.
Anjurkan klien asupan cairan Diaphoresis dapat terjadi sebagai kompensasi
terjadinya peningkatan suhu tubuh.
Kolaborasi
Berikan obat antipiretik sesuai dengan kebutuhan


Untuk menurunkan panas
Kelelahan b.d hipermetabolikdengan peningkatan kebutuhan energi
Tujuan: Klien akan mengungkapkan secara verbal tentang peningkatan tingkat energy
INTERVENSI RASIONAL
Pantau tanda vital dan catat nadi baik saat
beraktivitas maupun saat istirahat
Nadi secara luas meningkat, bahkan saat
istirahat, takikardi mungkin ditemukan
Pantau suhu minimal setiap 2 jam Mengamati termoregulator
Ciptakan lingkungan yang tenang Menurunkan stimulasi yang kemungkinan
besar dapat menimbulkan agitasi, hiperaktif
dan insomnia
Sarankan pasien untuk mengurangi aktivitas membantu melawan pengaruh dari
peningkatan metabolisme
Beri tindakan yang membuat pasien merasa
nyaman seperti massage
Meningkatkan relaksasi
Resiko tinggi terhadap perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d peningkatan metabolisme
Tujuan: Klien akan menunjukkna berat badan stabil
Kriteria hasil: Nafsu makan baik, berat badan normal, tidak ada tanda-tanda malnutrisi
INTERVENSI RASIONAL
Catat adanya anoreksia, mual, muntah Peningkatan aktivitas adrenergic dapat menyebabkan
gangguan sekresi insulin/ terjadi resisten yang
mengakibatkan hiperglikemi
Pantau masukan makanan tiap hari, timbang berat
badan tiap hari
Penurunan berat badan yang terus menerus dalam
keadaan masukan kalori yang cukup merupakan
indikasi terhadap kegagalan pemberian antitiroid
Kolaborasi dengan pemberian diet tinggi kalori,
protein, karbohidrat dan vitamin
Mungkin memerlukan bantuan untuk menjamin
pemasukan zat-zat makanan yang adekuat dan
mengidentifikasi makanan penggnati yang sesuai.
Semoga bermanfaat.
Got A
Thank you very much

Anda mungkin juga menyukai