Anda di halaman 1dari 10

KIMIA PERMUKAAN

Seperti telah dikemukakan, nisbah permukaan volume yang besar pada sistem
koloid memegang peranan penting dalam menentukan sifat-sifat sistem koloid
tersebut. Karena ukuran partikel koloid yang sangat kecil, maka penelitian sifat-sifat
permukaan partikel ini secara langsung tidak selalu dapat dilakukan. Biasanya untuk
meneliti sifat permukaan dibuat permukaan yang serupa tetapi dengan luas yang jauh
lebih besar, kemudian permukaan ini dipelajari. Adalah sangat menguntungkan
bahwa sifat-sifat permukaan makro ini dapat dihubungkan dengan sistem koloid.
Situasi ini, biasanya menimbulkan dilema bagi seorang ahli kimia fisik. i satu
pihak, dia dapat melakukan penelitian tentang situasi sebenarnya tanpa mengetahui
apa yang sebenarnya terjadi pada tingkat molekular, atau di lain pihak, ia dapat
mempelajari model sederhana dengan sedikit variabel dalam rangka lebih
mengetahui apa yang terjadi pada tingkat molekular, baru kemudian perlahan-lahan
diarahkan pada sistem sebenarnya secara bertahap dengan meningkatkan jumlah
variabel yang ada.
Salah satu sifat permukaan yang telah dipelajari pada Bab !, adalah tegangan
permukaan. "egangan permukaan disebabkan adanya kecenderungan permukaan
cairan untuk memperkecil luas permukaan secara spontan. #ada tingkat molekular
hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut $ molekul yang berada di dalam cairan akan
mengalami gaya tarik-menarik %gaya van der &aals' yang sama besarnya ke segala
arah. "etapi, molekul pada permukaan cairan akan mengalami gaya resultan yang
mengarah ke dalam cairan dan akibatnya molekul ke permukaan cenderung untuk
meninggalkan permukaan masuk ke dalam cairan cenderung untuk menyusut. (al ini
pulalah yang menyebabkan butiran cairan atau gelombang gas cenderung untuk
membentuk lingkaran %karena pada lingkaran nisbah luas permukaan-volume
minimum'. Sekarang akan dibicarakan sifat-sifat tegangan permukaan dan sifat-sifat
permukaan lain secara lebih mendetail.
Permukaan Cairan-Gas dan Cairan-Cairan
Tegangan Permukaan
"egangan permukaan yang dapat diukur bukan hanya tegangan permukaan
antara permukaan gas dan cairan, tetapi juga tegangan permukaan antara
permukaan dua cairan %kadang-kadang disebut juga sebagai tegangan antar
permukaan'. )ilai tegangan permukaan antara permukaan dua cairan biasanya
terletak antara nilai tegangan permukaan cairan gas masing-masing cairan. (al ini
dapat dilihat pada tabel *!.+.
"abel *. ata tegangan permukaan caira-gas dan cairan-cairan %pada ,-.'
.airan
"egangan permukaan
dengan udara
m) m
-*
"egangan permukaan
dengan air
m) m
-*
Air
Ben/ena
..l
+
Air raksa
0,.01
,2.22
,3.2-
+21
-
!1,-
+1,*
!01
.ara mengukur tegangan permukaan dengan menggunakan metode kapiler
telah dibicarakan. Sebenarnya ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk
mengukur tegangan permukaan, diantaranya adalah tekanan gelembung maksimum.
"egangan permukaan menyebabkan adanya perbedaan tekanan pada kedua
sisi permukaan cairan yang lengkung.
"ekanan pada sisi yang cekung biasanya selalu lebih besar daripada sisi yang
cembung. 4ntuk lebih memahami hal ini diperhatikan 5ambar *!.0 yang
memperlihatkan sebuah gelmbung gas berbentuk bola dalam cairan yang berada
dalam keadaan setimbang. #erbedaan tekanan pada permukaan lengkung %P'
dapat dihitung dengan menggunakan persamaan 6oung-7aplace $
R
P
2
=
% * '
_ ___ ___ _____ ___ ___ _____ ___
_ ___ ___ _____ ___ __ ___ ___ _ P + P = tekanan total dalam
__ __ ___ ___ ___ __ ___ ___ gelembung
__ ___ ___ ___ ____ ___ ___ ___ __ P = tekanan diluar
__ ___ __ __ __ __ __ __ __ ___ ___ gelembung
__P ___ ___ ___ __ _ __ ___ ___ R = jari-jari gelembung ___ _____
___ ___ _____ ___ ___ ___ _ _ _
__ ___ ___ ___ __ ___ ______ ___
__ ___ ___ _____ ___ ___ _____ ___
__ ___ ___ ___ __ ___ ___ ___
__ ___ ___ _____ ___ ___ _____ ___
Gambar 1 : Gelembung gas bulat di dalam air yang berada didalam keseimbangan
Sebagai contoh, perbedaan tekanan yang bekerja pada gelembung gas
berdiameter * mm yang berada dalam air %,-
o
.' adalah $
atm *- 8 *.++ 9#
' m ) !,1 *-* atm * %karena
m ) *+1.1 9#
m' %*-
' m ) *- 8 %0,.01 ,
9#
!
,
,
!
* !


=
=
=
=
Sekarang perhatikan 5ambar * yang memperlihatkan alat yang digunakan
untuk mengukur tegangan permukaan yang berdasarkan metoda tekanan gelembung
maksimum. Ketika pertama kali tekanan dikenakan, jari-jari gelembung sangat besar.
P + P R
Sementara gelembung itu mengembang, jari-jarinya akan semakin kecil sampai
mencapai nilai minimum. #ada keadaan ini jari-jari gelembung sama dengan jari-jari
tabung gelas. Bila tekanan terus dinaikkan, jari-jari gelembung akan membesar
kembali sampai akhirnya gelembung ini lepas dari tabung gelasdan naik ke
permukaan cairan. ari persamaan *, jelas bahwa tekanan maksimum diperoleh
pada saat jari-jari maksimum. "ekanan maksimum ini bukan hanya disebabkan
perbedaan tekanan pada kedua sisi gelembung, tetapi juga disebabkan oleh adanya
tekanan hidrostatik %yang bergantung pada ketinggian tabung gelas dalam cairan'.
:adi tekanan maksimum yang terbaca pada manometer adalah $
) (
2
o gh
r
P
maks

+ =
% , '
r ; jari-jari tabung gelas
h ; jarak ujung tabung gelas dari permukaan cawan
; massa jenis cairan
o ; massa jenis uap cairan %biasanya diabaikan karena o << '
alam prakteknya, biasanya pertama-tama alat dikalibrasi dengan
menggunakan tabung dengan jari-jari yang berbeda agar pengukuran h tidak perlu
dilakukan lagi.
tekanan
cairan yang diukur tegangan
permukaanya
5ambar ,. #enentuan tegangan permukaan dengan metoda tekanan gelembung maksimum
Metoda Lempengan Wilhelmy
.ara lain yang dapat digunakan untuk mengukur tegangan permukaan adalah
dengan menggunakan metoda lempengan &ilhelmy. #ada metoda ini, digunakan
lempengan mika tipis atau kaca slide mikroskop yang digantung pada neraca. =ula-
mula lempengan dimasukkan ke dalam cairan. Bila menggunakan detachment
method, wadah yang berisi cairan perlahan-lahan diturunkan sampai lempengan
akhirnya meninggalkan permukaan cairan. Berat %&
det
' pada saat lempengan
meninggalkan cairan dicatat.
&
det > & ;
,%8 ? y' % ! '
Bila menggunakan neraca 7angmuir, metoda lempengan bisa dilakukan
secara statistik. alam hal ini yang diukur adalah gaya yang diperlukan untuk
mempertahankan posisi lempengan ketika tegangan permukaan berubah.
Metoda Cincin Du Nouy
alam metoda ini yang diukur adalah gaya yang dibutuhkan untuk
mengangkut cincin dari permukaan cairan. 5aya ini diukur dengan jalan
mencelupkan cincin yang digantungkan pada lengan neraca dan perlahan-lahan
mengangkatnya sampai cincin tersebut meninggalkan cairan. =etoda ini tidak hanya
dapat digunakan mengukur tegangan permukaan cairan udara, tetapi juga dapat
digunakan mengukur tegangan permukaan ben/ena-air atau minyak-air.
5aya yang dibutuhkan untuk mengangkat cincin dari permukaan air dapat
dihitung dari persamaan $
R
F

=
% + '
@ ; jari-jari rata-rata cincin
A ; gaya yang dibutuhkan untuk mengangkut cincin dari permukaan
; Aaktor koreksi yang dapat dihitung dengan persamaan berikut $
c
R
F
R
b
a +

=
2 1
2 2
2
(
1
) (

% 1 '
a ; -.0,1
b ; -.-B- 01 m
-*
det
,
c ; -.-+1 !+ > *.30B
R
r
r ; jari-jari kawat yang digunakan untuk membuat cincin
@ ; jari-jari rata-rata lingkaran

*
; massa jenis cairan yang berada di bawah

,
; massa jenis cairan yang berada di atas
Biasanya untuk meyakinkan bahwa sudut kontak memang nol, digunakan cincin
yang terbuat dari kawat platina.
Ketika mengukur tegangan permukaan cairan-cairan, harus diperhatikan
bahwa cairan yang ada di bawah benar-benar membasahi cincin. :adi bila hendak
mengukur tegangan permukaan antara ben/ena dan air, harus digunakan cincin
platina %hidrofilik'. "etapi kalau yang hendak diukur adalah tegangan permukaan air-
karbon tetraklorida, harus digunakan cincin yang terbuat dari bahan hidrofobik atau
bila digunakan cincin platina, cincin tidak diangkat, melainkan harus ditekan ke
bawah.
Adsorpsi
Apabila pada permukaan antara dua fasa yang bersih %seperti antara gas-
cairan dan cairan-cairan' ditambah komponen ketiga, maka komponen ketiga ini akan
teradsopsi pada permukaan dan komponen ini akan sangat mempengaruhi sifat
permukaan.
Sebagai contoh bila komponen ketiga tadi adalah n-pentanol %alkohol rantai
pendek', yang dilarutkan dalam air, maka tegangan permukaan air-udara akan
berkurang karena adanya adsorpsi n-pentanol tadi. .ontoh lain adalah penambahan
sabun untuk menstabilkan emulsi air-minyak. Kestabilan akan meningkat karena
dalam kasus ini molekul sabun akan teradsopsi pada permukaan antara kedua cairan
dan menurunkan tegangan permukaan.
alam kedua kasus di atas, komponen ketiga yang ditambahkan adalah
molekul yang teradsorbsi pada permukaan %dan karenanya dinamakan sebagai
surface active atau surfaktan'. =olekul-molekul ini mengandung gugus polar dan
nonpolar %dinamakan sebagai amfifilik'. 5ugus polar cenderung untuk larut pada
medium polar seperti air dan gugus nonpolar cenderung untuk larut pada medium
nonpolar seperti minyak atau fasa gas. engan kata lain komponen ketiga ini tidak
hanya bersifat surface active, tetapi komponen ini juga menyusun dirinya pada
permukaan. (al ini dapat dilihat pada 5ambar 1.
Secara garis besar, komponen ketiga ini dapat dibagi menjadi dua kelompok $
%*' Larut dalam air C misalnya alkohol rantai pendek dan asam lemak rantai pendek.
Komponen ini apabila ditambahkan dengan jalan adsorpsi dari larutan akan
membentuk lapisan dengan ketebalan satu molekul. 7apisan ini dinamakan
sebagai lapisan monomolekular. Konsentrasi komponen ketiga jenis ini %yang
terdapat pada permukaan' dapat dicari dengan persamaan 5ibbs %persamaan 0'.
%,' Tidak larut dalam air C dengan menggunakan pelarut organik yang sesuai seperti
misalnya petroleum eter, senyawa seperti asam lemak rantai panjang %asam
stearat .
*0
(
!1
.DD( misalnya' dapat disebarkan pada permukaan air untuk
membentuk lapisan monomolekular. %dalam hal ini asam lemak tersebut akan
tersebar pada permukaan, sedangkan pelarut organik dengan cepat akan
menguap'. 7apisan monolayer yang bersifat tidak larut ini dapat dipelajari secara
langsung dengan menggunakan neraca 7angmuir. alam hal ini karena
konsentrasi komponen ketiga yang ada di permukaan telah diketahui %untuk
menambah komponen ketiga ke dalam pelarut organik digunakan suntikan khusus
dengan ketepatan yang tinggi' sehingga persamaan 5ibbs tidak perlu digunakan.
#erlu diingat bahwa dalam kasus ini, monolayer tidak diadsorpsi dari larutan,
tetapi disebarkan secara langsung pada permukaan.
Kecenderungan molekul surface active untuk berkumpul pada permukaan dan
menyebabkan terjadinya penurunan tegangan permukaan disebabkan /at surface
active menghasilkan expanding pressure %' atau tekanan permukaan yang melawan
kecenderungan suatu permukaan untuk menyusut. Besarnya tegangan permukaan
setelah penambahan surfaktan dapat dicari dengan menggunakan rumus $
=
o

o
; tegangan permukaan cairan murni
; tegangan permukaan cairan setelah terbentuk monolayer
; tekanan permukaan yang disebabkan monolayer
engan semakin panjangnya rantai hidrokarbon molekul surfaktan, maka
jumlah molekul yang terdapat pada permukaan akan semakin banyak. (al ini juga
akan menyebabkan terjadinya peningkatan tekanan permukaan. 4ntuk deret alkohol
homolog, peningkatan tekanan permukaan ini dapat dilihat pada 5ambar 3.
#embentukan monolayer yang dihasilkan dari adsorpsi komponen ketiga yang
larut tidak terjadi seketika. 4ntuk sabun, lapisan akan terbentuk setelah beberapa
detik, sedangkan untuk protein lapisan baru terbentuk setelah beberapa jam.
m)m
-*

tegangan y
- ; 0,.01
permukaan
.,(1D(
.!(0D(
.+(BD(
.1(**D(
-
Konsentrasi %molEliter'
5ambar 3. "egangan permukaan larutan sebagai alkohol dalam air sebagai fungsi konsentrasi
4ntuk menghitung konsentrasi lapisan hasil adsorpsi yang terdapat pada
permukaan pada saat keseimbangan dapat dihitung dengan menggunakan
persamaan 5ibbs $
RT
c
dc
d
2
2
2

=
2
; Surface excess yaitu kelebihan konsentrasi surfaktan pada bagian
permukaan dibandingkan dengan konsentrasi surfaktan pada larutan
c
2
= konsentrasi surfaktan yang terdapat dalam larutan
R ; konsentrasi gas
T ; suhu absolut
#ersamaan 0 hanya berlaku untuk larutan encerC untuk larutan yang lebih
pekat, konsentrasi c
2
, harus diganti dengan aktivitas a
,
.
4ntuk menguji kebenaran persamaan 5ibbs telah dilakukan banyak
percobaan. Salah satu percobaan yang berhasil membuktikan persamaan tersebut
telah dilakukan oleh =cBrain pada tahun *B!,. =cBrain menggunakan microtone
untuk mengikis suatu lapisan permukaan yang sangat tipis %-,* mm' dan kemudian
membandingkan konsentrasi surfaktan yang berhasil dikikis dari permukaan dengan
konsentrasi surfaktan pada larutan. .ontoh di bawah ini memperlihatkan perhitungan
dengan menggunakan metoda =cBrain.
Contoh Perhitungan
a. engan menggunakan microtone sesuai dengan metoda =cBrain dari permukaan
suatu larutan seluas -,-!* m
,
berhasil dikikis ,,!- gram larutan asam
hidrosinamat. 7arutan asam hidrosinamat hasil kikisan mempunyai konsentrasi
+.-*!- gEkg air, sedangkan keseluruhan larutan berkonsentrasi +.--- gEkg. Suhu
larutan ,1
o
..
b. #ada percobaan lain, dari larutan asam hidrosinamat bersuhu ,1
o
., diperoleh
data sebagai berikut $
Konsentrasi %gEkg (,D' "egangan permukaan %dyne cm
-*
'
!.1- 13.-
+.-- 1+.-
+.1- 1,.-
(itung
2
dengan menggunakan metoda langsung microtone! dan hitung pula
2

dari data tegangan permukaan dengan menggunakan persamaan 5ibbs.


a. #erhitungan
2
dengan menggunakan data microtone "
Kelebihan konsentrasi asam pada permukaan ; %+.-*!--+.----' ; -.-*!-
gEkg.
Berat asam yang berhasil dikikis ; ,.!- 8 -.-*!- g
*---
:umlah mol asam yang berhasil dikikis
; ,.!- 8 -.-*!- 8 * mol ; *.BB, 8 *-
-0
mol
*--- *1-
Karena luas permukaan ; -.-*!- m
,
, maka $
2


; *.BB, 8 *-
-0
; 3.+! 8 *-
-3
mol m
-,
-.-*!-
b. #erhitungan
2
dengan menggunakan data tegangan permukaan $
Karena
2


dari data microtone mendekati nilai
2


dari persamaan 5ibbs, dapat
disimpulkan bahwa persamaan 5ibbs telah dibuktikan secara percobaan.
Lapisan Monomolekular yang Tak Larut
Komponen ketiga yang bersifat tidak larut dalam air dapat dibentuk pada
permukaan air dengan cara berikut $ surfaktan mula-mula dilarutkan dalam pelarut
organik sampai mencapai konsentrasi yang tertentu. Sejumlah tertentu volume
larutan surfaktan dalam pelarut organik ini kemudian disebarkan pada permukaan air
yang bersih dengan menggunakan suntikan. #elarut organik akan menguap dengan
cepat meninggalkan suatu monolayer. #onolayer ini dapat dipelajari dengan
menggunakan neraca 7angmuir yang gambarnya dapat dilihat pada 5ambar 0.
"ekanan permukaan suatu monolayer adalah $xpanding pressure surfaktan,
yang kerjanya berlawanan dengan tegangan permukaan. :adi $
;
o
% % 2 '
Konsentarsi /at surface active yang terdapat pada permukaan dapat dihitung
dari jumlah surfaktan yang ditambahkan dan luas permukaan air-udara yang terdapat
pada neraca 7angmuir. #enghalang yang dapat digerakkan, didekatkan ke arah
pelampung dan tekanan yang dialami
pelampung akibat pelapisan monolayer surfaktan diukur sebagai fungsi dari
konsentrasi..
Asam stearat adalah contoh dari condensed film. Asam lemak seperti palmitat,
stearat, dan asam-asam lemak rantai panjang lainnya pada suhu kamar juga akan
membentuk condensed film. Kurva -& untuk /at-/at semacam ini semuanya sangat
mirip satu dengan yang lainC pada nilai luas permukaan tertentu, dengan sedikit
penurunan luas permukaan, permukaan akan naik sangat cepat. )ilai luas
permukaan ini sama untuk semua jenis asam lemak yaitu ,-.1 A
,
per molekul.
Karena nilai ini tidak bergantung pada panjang rantai, dapat dianggap bahwa
molekul surfaktan berdiri tegak secara teratur membentuk pola-pola tertentu seperti
yang terdapat pada surfaktan yang berada dalam bentuk kristal. 5ambar B.
memperlihatkan orientasi molekul-molekul surfaktan pada tekanan permukaan yang
tinggi.
@antai
hidrokarbon
yang panjang
air
5ambar B. Drientasi condensed film dari asam lemak rantai panjang pada tekanan permukaan
yang tinggi.
:ika condensed film bersifat seperti kristal padat, tapi dalam dua dimensi,
maka terdapat pula /at-/at lain yang mempunyai sifat yang menyerupai fasa gas atau
fasa cair.
.
7apisan monolayer cetil alkohol telah digunakan untuk mencegah kehilangan
air akibat penguapan. ari hasil penelitian telah ditemukan bahwa lapisan ini dapat
mengurangi laju penguapan air sampai sebesar +-F.
engan menggunakan metoda yang sesuai, protein juga dapat disebarkan
pada permukaan cairan-gas atau cairan-cairan. Struktur primer protein terdiri dari
asam-asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida seperti di
bawah ini C
@ @G @H
I ---- .( --- )( --- .D ---.( ---)( --- .D --- .( --- I, dan seterusnya
ikatan peptida ikatan peptida
#rotein mempunyai struktur tiga dimensi yang rumit, struktur tiga dimensi ini
terbentuk karena adanya ikatan hidrogen, gaya van der &aals, dan sebagainya.
#rotein yang teradsorpsi pada permukaan akan mengalami perubahan struktur yang
dikenal dengan nama denaturasi. #erubahan ini disebabkan kecenderungan gugus-
gugus hidrofobik seperti @, @G, @H, dan seterusnya, untuk larut dalam medium
nonpolar dan gugus hidrofilik seperti ----- .DD( yang cenderung larut pada medium
polar.
#ada tekanan di bawah * =n =
-*
, lapisan protein memiliki sifat-sifat yang
menyerupai gas. :ika diasumsikan bahwa monolayer dua dimensi ini bersifat sebagai
gas ideal, maka bentuk dua dimensi dari persamaan gas ideal dapat digunakan untuk
menentukan berat molekul protein. Bentuk dua dimensi dari persamaan gas ideal
adalah $
&
m
; RT
atau
& B= ; RT % B '
&
m
; luas molar dari lapisan %m
,
mol
-*
'
& ; luas per satuan massa %m
,
mg
-*
'
B= ; berat molekul protein
; tekanan permukaan
Agar diperoleh lapisan yang benar-benar menyerupai gas ideal, maka
tekanan permukaan harus diekstrapolasikan ke nol, sehingga akan diperoleh$
7imit & ; RT % *- '
- B=

Anda mungkin juga menyukai