Materi : XIV !m"atbelas# TEORI KETERGANTUNGAN DAN KETERBELAKANGAN: SEBUAH TINJAUAN Dampak yang menonjol dari modernisasi dan pembangunan ekonomi di negara dunia ketiga adalah adanya kesenjangan yang mencolok antara si kaya (the rich) dengan si miskin (the poor). Dampak pembangunan itu sendiri oleh teori ketergantungan (depedency) dan keterbelakangan (underdevelopment) dilukiskan sebagai malapetaka bagi negara dunia ketiga, karena social scots yang harus dibayar ternyata jauh lebih mahal dari pada keuntungan yang diperoleh. Resesi ekonomi, menurunnya Gross Domestic Product (GDP), dan hutang luar negeri yang terus meningkat. Pendekatan ini percaya bahwa pembangunan kapitalis yang utuh tidak akan pernah terjadi di pinggiran (periphery). Pembangunan yang nyata tidak akan terjadi adalah apabila peripheral economies lepas dari negara kapitalis (capitalist core) dan memilih revolusi sosialis. Di penghujung tahun!"#$an teori ketergantungan dan keterbelakangan tak memperlihatkan kemampuannya menantang kemampuan mesin kapitalisme internasional. %ang ditawarkan adalah revolusi. &elain itu, teori ini juga tidak memberikan ruang bagi pandangan re'ormis. Dalam hal ini tampak bahwa teori ketergantungan dan keterbelakangan gagal dalam dua hal( Pertama, teori ini tidak memberikan penjelasan yang memuaskan dan tidak memberikan solusi yang ampuh. %ang mereka lakukan hanyalah debat teori dan konsep) *edua, teori ini juga gagal dalam mengaplikasikan gagasannya menghadapi perubahan ekonomi internasional. Teori Ketergantungan dan Keterbelakangan +ntuk mengetahui pokok$pokok pikiran pendekatan ini, kiranya penting di kemukakan pandangan Gurner ,rank yang secara lantang mengatakan sebagai berikut( Pertama, negara yang secara ekonomi maju tidak pernah undeveloped meskipun mungkin pernah mengalami undeveloped. -ersamaan dengan tumbuhnya ekonomi kapitalis, negara industri maju menyandarkan dari pada kekayaan sumber daya alam negara dunia ketiga) Kedua, menumpukkan modal merupakan kekuatan pendorong (driving force) di balik proses ini. &ebagai dampaknya adalah pedagang, produsen, bankir mencari keuntungan di dunia ketiga) Ketiga, pedagang, produsen dan bankir bertujuan mengakumulasikan modalnya di dunia ketiga untuk mendapatkan keuntungan sebesar$besarnya. .al ini menghasilkan surplus yang banyak dinikmati oleh negara maju kapitalis (the core)) Keempat, dinamika internal sistem ekonomi juga dikembangkan diantara dunia ketiga, yaitu dengan memperkuat sistem ketergantungan, upah diupayakan serendah mungkin, pasar domestik (internal market) dibatasi melalui cara pembelanjaan income di negara maju oleh kalangan elit kaya di dunia ketiga) Kelima, kelompok kapitalis dunia ketiga yang mempunyai priviliged justru mengadakan hubungan dengan kaum borjuis di negara maju, sehingga di mungkinkan berkembangnya negara$negara dengan sistem kolonial, neo$kolonial dansemi$kolonial, sebagai perwujudan bentuk kerjasama tersebut) Keenam, sistem kapitalis dunia merupakan hasil dari suatu sistem yang ingin mempertahankan dominasinya atas dunia ketiga, oleh karenanya otonomi bagi dunia ketiga tak akan terwujud) Ketujuh, dunia ketiga akan mengalami pembangunan ekonomi yang pesat, apabila hubungannya dengan negara industri kapitalis mulai berkurang. Kritik Terada! Teori Ketergantungan dan Keterbelakangan +ntuk menguji seberapa jauh relevansi teori ketergantungan bagi penerapan pembangunan di negara dunia ketiga, kiranya perlu dikemukakan pandangan yang si'atnya critikal terhadap teori tersebut. -eberapa pokok pikiranya sebagai berikut( . Pendekatan ketergantungan dan keterbelakangan sendiri tidak mempunyai dasar pijakan teori yang kuat dan tidak mewakili gagasan yang utuh untuk menggantikan ide modernisasi) /. Pendekatan ketergantungan bersembunyi di balik dalil$dalil 0ar1is. Debat yang mereka lakukan dipusatkan pada perbedaan antara modes of production dan exchange relations) 2. Gagasan$gagasan teori ketergantungan dan keterbelakangan gagal memberikan jalan keluar yang tepat untuk menemukan ide baru menggantikan gagasan modernisasi) 3. Pendekatan ketergantungan dan keterbelakangan gagal mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi yang terjadi di sejumlah dunia ketiga, khususnya New Industrialiing !ountries (456s). http(77elib.unikom.ac.id7download.php8id92"2#