Anda di halaman 1dari 29

MAKALAH

PIRANTI PROSES
PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI













DOSEN PEMBIMBING : UNDANG SARIFUDIN, SH, M.Kom.
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
ANGGOTA :
1. HILMAN AFIF
2. HAITSAM BASIL
3. IRMA SOVIA NITA
4. DIKA ISKANDAR


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2014
Pengantar Teknologi Informasi | Piranti Proses 1

KATA PENGANTAR

Curahan puji beserta syukur tertinggi kepada sang khalik semesta alam Allah
Subhanahu wataala, yang telah menciptakan manusia dalam bentuk paling sempurna dan
menganugerahkan akal-pikiran yang begitu dahsyat. Berkat rahmat dan nikmat-Nya itulah
makhluk bernama manusia dapat berkreasi, menemukan ilmu dan teknologi yang amat
canggih, serta mengolah apa yang ada di bumi dengan luar biasa berkat potensi yang
mereka miliki. Berkat rahmat dan nikmat-Nya itu pula kami dapat menyelesaikan
pembuatan makalah ini. Shalawat betangkaikan salam, berbunga rindu dan berbuah cinta
yang mendalam kepada Baginda Nabi Muhammad Saw., yang telah membawa ummat
manusia dari zaman kegelapan menuju zaman terang benderang seperti yang kita rasakan
saat ini.
Makalah yang membahas tentang Piranti Proses ini adalah tugas dari mata kuliah
Pengantar Teknologi Informasi yang dibimbing oleh Bapak Undang Sarifudin, SH,
M.Kom. Kami ucapkan terimakasih kepada bapak dosen yang telah mempercaya kami
untuk membahas dan membuat makalah tentang piranti proses ini. Terimakasih juga kami
ucapkan kepada berbagai pihak yang telah membantu penyelesaian makalah, mulai dari
pencarian bahan hingga pencetakan. Kami sadari masih banyak terdapat kekurangan dan
kesalahan dalam penulisan makalah ini, baik dalam literaturnya ataupun pokok bahasannya.
Maka dari itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan dari pembaca
sekalian untuk membenahi kekurangan dan kesalahan kami sehingga menjadikan diri kami
mampu introfeksi diri dan menjadikan pelajaran untuk membuat makalah yang lebih baik
lagi ke depannya.
Semoga makalah ini dapat memberikan informasi, ilmu pengetahuan, dan menjadi
bahan pembelajaran serta rujukan yang bermanfaat, juga diharapakan dapat menjadi
sebuah motivasi bagi kami khususnya, dan bagi pembaca umumnya supaya menggali ilmu
sedalam-dalamnya, mengejar impian setinggi-tingginya, melakukan pembaharuan ilmiah
dan aksi nyata, pada akhirnya kita sebagai ummat Islam dapat mengembalikan kejayaan
Islam yang telah lama tenggelam. Sebuah syair mengatakan, Sebaik-baik teman ketika
duduk adalah buku. Mudah-mudahan kita semua menjadi generasi yang gemar membaca,
karena dengan membacalah dunia-akhirat dengan mudah kita raih.
Bandung, Oktober 2014
Penyusun

Pengantar Teknologi Informasi | Piranti Proses 2

DATAR ISI

Kata Pengantar ...................................................................................................... i
Daftar Isi ............................................................................................................... ii
Bab I Pendahuluan ................................................................................................ 3
1.1. Latar Belakang ................................................................................ 3
1.2. Tujuan .............................................................................................. 5
1.3. Rumusan Masalah ........................................................................... 5
Bab II Pembahasan ............................................................................................... 6
2.1. Definisi Piranti Proses .......................................................................... 6
2.2. Pengelelolaan Proses ............................................................................ 6
a. Power Supply ................................................................................... 8
b. Motherboard ..................................................................................... 8
c. VGA Card ........................................................................................ 9
d. Sound Card ....................................................................................... 9
e. I/O Card ............................................................................................ 10
2.2. CPU (Central Processing Unit) ............................................................ 10
1) Control Unit (CU) ............................................................................ 11
2) Arithmetic and Logical Unit (ALU) ................................................ 13
3) Register ............................................................................................ 15
4) I/O Management Data...................................................................... 18
2.4. Main Memory ...................................................................................... 18
1) RAM (Random Acces Memory) ..................................................... 19
2) ROM (Read Only Memory) ............................................................ 21
3) Cache Memory ................................................................................ 23
a) Jenis-Jenis cache Memory ......................................................... 24
b) Kecepatan Cache Memory ........................................................ 24
c) Fungsi Cache Memory .............................................................. 25
2.5. Proses Pengsekusian Program .............................................................. 25
Bab III Penutup ..................................................................................................... 27
3.1. Kesimpulan .......................................................................................... 27
3.2. Saran .................................................................................................... 27
Daftar Pustaka
Pengantar Teknologi Informasi | Piranti Proses 3

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Saat ini kita sedang berada pada peradaban dunia modern, saat dimana
berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat. Teknologi paling mutahir
dan canggih terus bermunculan, berbagai perusahaan pengembang teknologi saling
bersaing, dan begitu banyak orang-orang jenius menemukan inovasi-inovasi baru.
Manusia semakin dimanja dengan berbagai produk teknologi tersebut. Bukan hanya
multifungsi, teknologi sekarang sudah sangat praktis dan menjamur di seluruh aspek
kehidupan manusia. Di pabrik, di kantor, di sekolah, di rumah sakit, di bank, di jalan,
di bandara, di kendaraan pribadi, di rumah, di dapur, hingga di kamar tidur, semuanya
telah dilengkapi oleh berbagai macam produk teknologi canggih.
Salah satu yang paling maju saat ini adalah teknologi informasi. Contoh mudah
yang sering kita jumpai, yakni saat dimana hampir semua kalangan memiliki
handphone ataupun smartphone sebagai alat komunikasi, laptop dan tablet bukan
barang langka lagi, adanya internet sebagai jendela dunia, google sebagai mesin
pencari apa saja, berbagai macam penyedia layanan email, social media serta berbagai
kemudahan dalam bersosial dan mendapatkan informasi lainnya. Tak ketinggalan
bermacam-macam aplikasi pembantu pekerjaan manusia yang setiap detik diakses
oleh ribuan orang di bumi ini.
Ketika semua ini terjadi, kebanyakan orang hanya sibuk untuk memiliki dan
menggunakan teknologi tercanggih nan mutakhir tersebut tanpa memperdulikan serta
mengetahui bagaimana alat dan sistemnya bekerja, bagaimana sebuah komponen
mungil memproses data yang beraneka-ragam untuk menjadi sebuah produk dan
informasi yang diinginkan. Ataupun bagaimana sebuah alat yang dapat mendeteksi
suara, cahaya, suhu, atau gerak menjadi sebab sebuah alat lain beroprasi. Tak banyak
mereka yang mencari tahu akan hal itu, akibatnya kebanyakan orang hanya berperan
sebagai pengguna atau dijuluki sebagai korban teknologi, apalagi bangsa Indonesia.
Banyak kalangan dan tokoh yang menyesali atas status bangsa ini, mereka berharap
kita sebagai bangsa merah putih tidak menjadi korban teknologi saja, akan tetapi
Pengantar Teknologi Informasi | Piranti Proses 4

menjelma menjadi developer dan penyumbang produk teknologi informasi pula, yang
kreatif dan penuh inovasi. Semua itu tak akan dapat dicapai dengan usaha yang
setengah-setengah, mesti dengan kesungguhan dan pengorbanan. Lagi-lagi kita tetap
saja tertinggal, dunia luar seakan begitu cepat berputar. Mungkin salah satu faktor
ketertinggalan kita adalah kurangnya dalam membaca, baik itu membaca ilmu
pengetahuan maupun membaca keagungan Allah dalam alam semesta ini.
Berangkat dari sana, kami berupaya keras untuk membuat makalah tentang
piranti proses ini agar bisa menjadi bahan bacaan bagi kita semua. Karena kami sadar
bahwa dari kebanyakan produk teknologi terutama teknologi informasi merujuk
kepada satu alat, yakni komputer. Komputer adalah alat paling mendasar dan pokok
dalam sebuah produk teknologi modern. Yang dahulu kala komputer adalah sebuah
alat yang hanya dapat berfungsi sebagai mesin hitung, kini telah bertransformasi
menjadi alat serbaguna dan paling berperan dalam perkembangan zaman modern.
Oleh karena itu, kita harus mengetahui dengan jelas apa sebenarnya dasar di dalam
komputer itu, komponen-komponen apa saja yang berperan dalam pemrosesan data
yang didapat dari piranti masukan yang kemudian diteruskan menuju piranti keluaran,
dan sebenarnya bagaimana piranti-piranti tersebut memrosesnya.
Adalah tak dapat diterima bila mahasiswa teknik informatika yang mempelajari
pengkodean rumit untuk membuat sebuah produk teknologi informasi tetapi tidak
mengetahui bagaimana komputer atau laptop yang mereka gunakan memroses
pekerjaan mereka. Sudah seharusnya kita mengetahui dari dasar bagaimana sebuah
komputer bekerja. Pada akhirnya, kita bangsa Indonesia sebagai mahasiswa UIN
Sunan Gunung Djati Bandung benar-benar harus bersungguh-sungguh dalam
menciptakan produk teknologi yang lebih canggih dari apa yang telah ada sekarang
dan menjadikan kiblat teknologi ke negeri kita tercinta ini.




Pengantar Teknologi Informasi | Piranti Proses 5

1.2. Tujuan
1. Mahasiswa dapat menjelaskan komponen-komponen penting dalam piranti proses
2. Supaya dapat menjelaskan bagaimana data dari piranti input diproses dalam
sebuah komputer
3. Mengerti tentang CPU, Main Memori, serta pembagian-pembagiannya
4. Memahami tahapan proses data untuk menghasilkan informasi ke piranti output
1.3. Rumusan Masalah
1. Apa definisi piranti proses (process devices)?
2. Sebutkan komponen terpenting dari piranti proses!
3. Jelaskan bagaimana data masukan diproses dalam CPU!






















Pengantar Teknologi Informasi | Piranti Proses 6

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Definisi Piranti Proses
Piranti (device) adalah perangkat/alat yang memiliki fungsi khusus dengan
dihubungkan ke perangat lain. Sedangkan Proses adalah suatu tahapan untuk
mengolah, mengintegrasi dan mengelola sesuatu yang telah diperoleh/dikerjakan
agar menghasilan sebuah produk/pekerjaan lain. Maka Piranti Proses didefinisikan
sebuah alat dimana instruksi-instruksi program diproses untuk mengolah data yang
sudah dimasukkan lewat piranti masukan dan hasilnya akan ditampilkan di piranti
keluaran. Saat komputer berjalan, terdapat banyak proses yang berjalan secara
bersamaan. Sebuah proses dibuat melalui system call create process yang
membentuk proses turunan (child process) yang dilakukan oleh proses induk (parent
process).
Pemrosesan data dalam sebuah perangkat komputer dikerjakan oleh CPU
(Central Processing Unit/Unit Pengolah Pusat). Selama proses data, data tersebut
diubah bentuk, urutan, dan strukturnya sedemikian rupa sehingga didapatkan hasil
yang diinginkan. Hasil dari pemrosesan tersebut disimpan dalam media penyimpanan
data. CPU pada komputer mikro disebut dengan micro-processor (pemroses mikro).
Microprocessor adalah CPU yang diproduksi dalam sirkuit terpadu (integrated
circuit) sehingga tak heran kalau istilah processor seringkali digunakan juga untuk
menyebut CPU.
Ketika sebuah proses dibuat maka proses tersebut dapat memperoleh sumber-
daya seperti CPU clock, memori, berkas, atau perangkat I/O. Sumber daya ini dapat
diperoleh langsung dari sistem operasi, dari proses induk yang membagi-bagikan
sumber daya kepada setiap proses turunannnya, atau proses turunan dan proses induk
berbagi sumber-daya yang diberikan sistem operasi. Piranti proses terdiri dari Central
Processing Unit (CPU) dan Main Memory.
2.2. Pengelolaan Proses
Proses perlu dikelola karena dalam sebuah proses membutuhkan beberapa
sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. Sumber daya tersebut dapat berupa
CPU time, memori, berkas-berkas, dan perangkat-perangkat I/O. Perkembangan
sistem komputer mendatang adalah menuju ke sistem multi-processing,
Pengantar Teknologi Informasi | Piranti Proses 7

multiprogramming, terdistribusi dan paralel yang mengharuskan adanya proses-
proses yang berjalan bersama dalam waktu yang bersamaan. Hal demikian
merupakan masalah yang perlu diperhatikan oleh perancang sistem operasi. Kondisi
dimana pada saat yang bersamaan terdapat lebih dari satu proses, hal itu disebut
dengan kongkurensi (proses-proses yang kongkuren).
Proses-proses yang mengalami kongkuren dapat berdiri sendiri (independen)
atau dapat saling berinteraksi, sehingga membutuhkan sinkronisasi atau koordinasi
proses yang baik. Proses tersebut tidak lepas dari peran prosesor sebagai pengendali
dari berjalannya sebuah proses. Sebagai gambaran besarnya langkah inputan supaya
menjadi sebuah keluaran melalui tahapan sebagai berikut :

(Gambar 2.1 Diagram Piranti Proses)
Berdasarkan gambar di atas, sebuah inputan akan melintasi dua jalur utama
yakni CPU (processor) dan main memory sebelum menjadi keluaran. CPU memiliki
beberapa bagian, begitu pula main memory. Untuk lebih jelasnya akan dipaparkan
dalam pembahasan berikutnya.
2.2.1. Perangkat Pembantu Tahap Pemrosesan
Sebelum membahas komponen utama dari CPU diatas, ada beberapa perangkat
pemroses yang memiliki tugas khusus dan berperan penting dalam membantu proses
sebelum dan sesudah diolah oleh prosesor. Beberapa perangkat tersebut sebagai
berikut :

Pengantar Teknologi Informasi | Piranti Proses 8

a. Power Supply
Power supplay menyediakan arus listrik untuk berbagai peralatan CPU power
supplay mengkonversi listrik yang memiliki arus AC (arus bolak balik) menjadi arus
DC (arus searah/retap). Kualitas power supplay menentukan kwalitas kinerja
komputer. Daya sebesar 300-400 wat yang disalurkan power supplay biasanya cukup
bagi komputer yang digunakan untuk pengetikan ataupun grafik. Sementara, daya
400-500 watt dibutuhkan jika komputer bekerja menggunakan banyak menggunakan
Periferal (unit tambahan).

b. Motherboard
Motherboard adalah papan rangkaian utama komputer untuk memasang processor,
memory dan perangkat lainnya.
(Gambar 2.3 Motherboard)
(Gambar 2.2 Power Supply)
Pengantar Teknologi Informasi | Piranti Proses 9

c. VGA Card
VGA Card adalah komponen yang tugasnya memroses dan menghasilkan
tampilan secara visual dari komputer. Semakin tinggi kemampuan VGA Card,
maka semakin halus tampilan visual komputer ke monitor. Komputer harus
memiliki VGA Card . VGA Card adalah komponen yang tugasnya menghasilkan
tampilan secara visual dari komputer. Semakin tinggi kemampuan VGA Card,
maka semakin halus tampilan visual komputer ke monitor. VGA merupakan
standar grafis terakhir yang diikuti oleh mayoritas pabrik pembuat kartu grafis
komputer. Tampilan Windows sampai sekarang masih menggunakan modus VGA
karena didukung oleh banyak produsen monitor dan kartu grafis.
d. Sound Card
Sound card adalah perangkat multimedia yang berfungsi untuk mengolah suara
pada komputer.

(Gambar 2.5 Sound Card)
(Gambar 2.4 VGA Card)
Pengantar Teknologi Informasi | Piranti Proses 10

(Gambar 2.7 Prosesor)
e. I/O Card
Input / Output Card ( I/O Card ) adalah sebuah kartu elektronik yang berfungsi
menghubungkan antara motherboard dengan unit masukan dan unit keluaran. I/O
Card juga berfungsi menghubungkan motherboard dan hard disk serta floppy disk
drive.

2.3. CPU (Central Processing Unit)
CPU (Central Processing Unit) atau juga disebut
processor merupakan otaknya sebuah komputer.
Fungsi processor adalah bekerja dengan aritmatika
dan logika untuk menjalankan program-program yang
disimpan dalam memori utama (main memory) atau
yang dimasukkan melalui unit masukkan seperti
keyboard, scanner, atau joystick, dengan cara
mengambil instruksi, menguji instruksi tersebut, dan menjalankan instruksi satu demi
satu. Pada komputer mikro unit, pemrosesan ini disebut dengan micro-processor
(pemroses mikro) atau processor yang berbentuk chip yang terdiri dari ribuan sampai
jutaan IC. Kecepatan processor atau CPU ini diukur dengan satuan hitung hertz atau
clock cycles. CPU terdiri dari 2 bagian utama, yaitu unit kendali (control unit) dan
unit arithmatika dan logika (arithmatik and logic unit). Disamping 2 bagian utama,
CPU mempunyai beberapa bagian lainnya, yakni register dan I/O management data.
(Gambar 2.6 PROM)
Pengantar Teknologi Informasi | Piranti Proses 11

Kinerja dari setiap jenis processor bervariasi dan dipengaruhi oleh faktor-faktor
berikut:
1. Kecepatan Clock
2. Lebar register/data bus internal
3. Lebar data bus eksternal
4. Kapasitas cache memori (L1 dan L2)








(
(Gambar 2.8 Komponen Prosesor)
1) Control Unit (CU)
Bagian ini bertugas untuk mengatur dan mengendalikan semua peralatan yang
ada pada sistem komputer serta mengatur kapan alat menerima data dan kapan data
tersebut diolah, serta kapan ditampilkan pada alat output. Selain itu control unit
mengartikan instruksi-instrusi dari progam komputer yang membawa data input ke
memory. Bila ada instruksi pada arithmatika atau perbandingan logika control unit
mengirim instruksi tersebut ke ALU. Hasil dari pengolahan data ini dibawa oleh
control unit ke main memory untuk di simpan.
Pada awal-awal desain komputer, CU diimplementasikan sebagai ad-hoc logic
yang susah untuk didesain. Sekarang, CU diimplementasikan sebagai sebuah
microprogram yang disimpan di dalam tempat penyimpanan kontrol (control store).
Tugas control unit adalah sebagai berikut :
Pengantar Teknologi Informasi | Piranti Proses 12

a. Mengatur dan mengendalikan alat-alat input dan output.
b. Mengabil instruksi dari main memory.
c. Mengambil data dari min memory kalau diperlukan oleh proses.
d. Mengirim instruksi ke arithmetic and logic unit bila ada perhitungan arithmatika
atau perbandingan logika serta mengawasi kerja arithmetic and logic unit.
e. Menyimpan hasil proses ke main memory.

Unit Control memiliki masukan-masukan yakni sebagai berikut :
a. Clock/Pewaktu
Pewaktu adalah cara unit control dalam menjaga waktunya. Unit control
menyebabkan sebuah operasi mikro (atau sejumlah operasi mikro yang
bersamaan) dibentuk bagi setiap pulsa waktu. Pulsa ini dikenal sebagai waktu
siklus prosesor.
b. Register instruksi
Opcode instruksi saat itu digunakan untuk menentukan operasi mikro mana yang
akan dilakukan selama siklus eksekusi.
c. Flag
Flag ini diperlukan oleh unit control untuk menentukan status prosesor dan hasil
operasi ALU sebelumnya.
d. Sinyal kontrol untuk mengontrol bus
Bagian bus control sistem memberikan sinyal-sinyal ke unit control, seperti
sinyal-sinyal interupsi.

Selain itu, CU juga memiliki 2 macam, yakni Single-Cycle CU dan Multy-Cycle CU
1. Single-Cycle CU
Proses di CU ini hanya terjadi dalam satu clock cycle, artinya setiap instruksi ada
pada satu cycle, maka dari itu tidak memerlukan state. Dengan demikian fungsi
boolean masing-masing control line hanya merupakan fungsi dari opcode saja.
Clock cycle harus mempunyai panjang yang sama untuk setiap jenis instruksi.
Ada dua bagian pada unit kontrol ini, yaitu proses men-decode opcode untuk
mengelompokkannya menjadi 4 macam instruksi (yaitu di gerbang AND), dan
pemberian sinyal kontrol berdasarkan jenis instruksinya (yaitu gerbang OR).
Keempat jenis instruksi adalah R-format (berhubungan dengan register), lw
(membaca memori), sw (menulis ke memori), dan beq (branching). Sinyal
Pengantar Teknologi Informasi | Piranti Proses 13

kontrol yang dihasilkan bergantung pada jenis instruksinya. Misalnya jika
melibatkan memori R-format atau lw maka akan sinyal Regwrite akan aktif.
Hal lain jika melibatkan memori lw atau sw maka akan diberi sinyal kontrol
ke ALU, yaitu ALUSrc. Desain single-cycle ini lebih dapat bekerja dengan baik
dan benar tetapi cycle ini tidak efisien.
2. Multi-Cycle CU
Berbeda dengan unit kontrol yang single-cycle, unit kontrol yang multi-cycle
lebih memiliki banyak fungsi. Dengan memperhatikan state dan opcode, fungsi
boolean dari masing-masing output control line dapat ditentukan. Masing-
masingnya akan menjadi fungsi dari 10 buah input logic. Jadi akan terdapat
banyak fungsi boolean, dan masing-masingnya tidak sederhana. Pada cycle ini,
sinyal kontrol tidak lagi ditentukan dengan melihat pada bit-bit instruksinya. Bit-
bit opcode memberitahukan operasi apa yang selanjutnya akan dijalankan CPU;
bukan instruksi cycle selanjutnya.

2) Arithmetic and Logical Unit (ALU)
ALU singkatan dari Arithmetic Logic Unit (bahasa Indonesia: unit aritmatika
dan logika), adalah salah satu bagian dalam dari sebuah mikroprosesor yang
berfungsi untuk melakukan operasi hitungan aritmatika dan logika. Contoh operasi
aritmatika adalah operasi penjumlahan dan pengurangan, sedangkan contoh operasi
logika adalah logika AND dan OR. tugas utama dari ALU (Arithmetic And Logic
Unit)adalah melakukan semua perhitungan aritmatika atau matematika yang terjadi
sesuai dengan instruksi program. ALU melakukan operasi aritmatika yang lainnya.
Seperti penjumlahan, pengurangan, dan pembagian dilakukan dengan dasar
penjumlahan. Sehingga sirkuit elektronik di ALU yang digunakan untuk
melaksanakan operasi aritmatika ini disebut adder. Tugas lalin dari ALU adalah
melakukan keputusan dari operasi logika sesuai dengan instruksi program.
Operasi logika (logical operation) meliputi perbandingan dua buah elemen
logika dengan menggunakan operator logika, yaitu:
a. sama dengan (=)
b. tidak sama dengan (<>)
c. kurang dari (<)
d. kurang atau sama dengan dari (<=)
Pengantar Teknologi Informasi | Piranti Proses 14

e. lebih besar dari (>)
f. lebih besar atau sama dengan dari (>=)
ALU bekerja besama-sama memori, di mana hasil dari perhitungan di dalam
ALU di simpan ke dalam memori. Perhitungan dalam ALU menggunakan kode biner,
yang merepresentasikan instruksi yang akan dieksekusi (opcode) dan data yang
diolah (operand). ALU biasanya menggunakan sistem bilangan biner twos
complement. ALU mendapat data dari register. Kemudian data tersebut diproses dan
hasilnya akan disimpan dalam register tersendiri yaitu ALU output register, sebelum
disimpan dalam memori.
Pada saat sekarang ini sebuah chip/IC dapat mempunyai beberapa ALU
sekaligus yang memungkinkan untuk melakukan kalkulasi secara paralel. Salah satu
chip ALU yang sederhana (terdiri dari 1 buah ALU) adalah IC 74LS382/HC382ALU
(TTL). IC ini terdiri dari 20 kaki dan beroperasi dengan 42 pin data input (pinA dan
pinB) dengan 4 pin keluaran (pinF).
Arithmatic Logical Unit (ALU), fungsi unit ini adalah untuk melakukan suatu
proses data yang berbentuk angka dan logika, seperti data matematika dan statistika.
ALU terdiri dari register-register untuk menyimpan informasi.Tugas utama dari ALU
adalah melakukan perhitungan aritmatika (matematika) yang terjadi sesuai dengan
instruksi program. Rangkaian pada ALU (Arithmetic and Logic Unit) yang
digunakan untuk menjumlahkan bilangan dinamakan dengan Adder. Adder
digunakan untuk memproses operasi aritmetika, Adder juga disebut rangkaian
kombinasional aritmatika.
Ada 3 jenis adder:
1. Rangkaian Adder dengan menjumlahkan dua bit disebut Half Adder.
2. Rangkaian Adder dengan menjumlahkan tiga bit disebut Full Adder.
3. Rangkain Adder dengan menjumlahkan banyak bit disebut Paralel Adder

1. Half Adder
Rangkaian Half Adder merupakan dasar penjumlahan bilangan Biner yang
terdiri dari satu bit, oleh karena itu dinamai Penjumlah Tak Lengkap.
a. jika A = 0 dan B = 0 dijumlahkan, hasilnya S ( Sum ) = 0.
b. jika A = 0 dan B = 1 dijumlahkan, hasilnya S ( Sum ) = 1.
c. jika A = 1 dan B = 1 dijumlahkan, hasilnya S ( Sum ) = 0
Jika A=1 dan B=1 dijumlahkan, hasilnya S (Sum) = 0. Dengan nilai pindahan
Pengantar Teknologi Informasi | Piranti Proses 15

cy(Carry Out) = 1. Dengan demikian, half adder memiliki 2 masukan (A dan B) dan
dua keluaran (S dan Cy).

2. Full Adder
Sebuah Full Adder menjumlahkan dua bilangan yang telah dikonversikan
menjadi bilangan-bilangan biner. Masing-masing bit pada posisi yang sama saling
dijumlahkan. Full Adder sebagai penjumlah pada bit-bit selain yang terendah. Full
Adder menjumlahkan dua bit input ditambah dengan nilai Carry-Out dari
penjumlahan bit sebelumnya. Output dari Full Adder adalah hasil penjumlahan
(Sum) dan bit kelebihannya (carry-out).

3. Paralel Adder
Rangkaian Parallel Adder adalah rangkaian penjumlah dari dua bilangan yang
telah dikonversikan ke dalam bentuk biner. Anggap ada dua buah register A dan B,
masing-masing register terdiri dari 4 bit biner : A3A2A1A0 dan B3B2B1B0.
Rangkaian Parallel Adder terdiri dari Sebuah Half Adder (HA) pada Least
Significant Bit (LSB) dari masing-masing input dan beberapa Full Adder pada bit-bit
berikutnya. Prinsip kerja dari Parallel Adder adalah sebagai berikut : penjumlahan
dilakukan mulai dari LSB-nya. Jika hasil penjumlahan adalah bilangan desimal 2
atau lebih, maka bit kelebihannya disimpan pada Cout, sedangkan bit di bawahnya
akan dikeluarkan pada . Begitu seterusnya menuju ke Most Significant Bit
(MSB)nya.

3) Register
Merupakan simpanan kecil yang mempunyai kecepatan tinggi lebih cepat 5 -10
kali dibandingkan dengan kecepatan perekaman atau pengambilan data di main
memory. Register digunakan untuk menyimpan instruksi dan data yang diproses oleh
CPU. Sedangkan instruksi-instruksi dan data lainnya yang menunggu giliran untuk
diproses disimpan di memori utama terlebih dahulu.
Secara logika, register ini diibaratkan dengan ingatan dalam otak, bila anda
melakukan pengolahan data secara manual. Sehingga otak dapat diibaratkan sebagai
CPU, yang berisi ingatan-ingatan, satuan kendali yang mengendalikan seluruh
kegiatan tubuh dan tempat untuk melakukan perhitungan dan perbandingan logika.
Pengantar Teknologi Informasi | Piranti Proses 16

Progam kumpulan data yang diletakan di memori utama dapat diibaratkan sebagai
sebuah meja. Progam tersebut akan memproses instruksi-instruksi yang ada
didalamnya. Instruksi yang dibaca dan diingat (instruksi yang sedang diproses
disimpan di register). Misalnya instruksi tersebut berbunyi HITUNG C = A + B,
maka anda membutuhkan data untuk nilai A dan B yang masih ada di meja. Data
tersebut anda baca dan masuk ke dalam ingatan. Data yang sedang dalam proses di
simpan di register, yaitu A bernilai 2 dan B bernilai 3. Sekarang dalam ingatan otak
anda telah tersimpan suatu instruksi bahwa nilai dari C sekarang dapat anda hitung
hasilnya, yaitu sebesar 5. Hasil dari perhitungan ini perlu anda tuliskan kembali ke
meja (hasil pengolahan direkam kembali ke main memory) setelah semua instruksi
selesai anda proses, kemungkinan program, data dan hasil pengolahan ingin anda
simpan secara permanen untuk keperluan di lain watu. Jadi, ada 3 macam ingatan
yang dipergunakan di dalam sistem komputer yaitu :
1. Register, dipergunakan untuk menyimpan instruksi dan data yang sedang di
proses.
2. Main memory, dipergunakan untuk menyimpan instruksi dan data yang diproses
dan hasil dari pengolahan.
3. External memory (simpanan luar), dipergunakan untuk menyimpan program dan
data secara permanen.

Di dalam CPU ada beberapa macam register dengan fungsinya yang beragam
pula. Dibawah ini disebutkan macam-macam register tersebut bersama fungsi-
fungsiya :
a. Register Data, yang digunakan untuk menyimpan angka-angka dalam bilangan
bulat (integer).
b. Register Alamat, yang digunakan untuk menyimpan alamat-alamat memori dan
juga untuk mengakses memori.
c. Register General Purpose, yang dapat digunakan untuk menyimpan angka dan
alamat secara sekaligus.
d. Register Floating-Point, yang digunakan untuk menyimpan angka-angka bilangan
titik mengambang (floating-point). adalah sebuah bilangan yang dapat digunakan
untuk menggambarkan sebuah nilai yang sangat besar atau sangat kecil (bilangan
pecahan desimal atau bilangan yang memiliki koma dan pangkat).Bilangan ini
dapat direpresentasikan menjadi dua bagian, yakni bagian mantisa dan
Pengantar Teknologi Informasi | Piranti Proses 17

bagian eksponen (E). Bagian mantisa menentukan digit dalam angka tersebut,
sedangkan eksponen menentukan nilai berapa besar pangkat pada bagian mantisa
tersebut (jarak dari posisi titik desimal).
e. Register Konstanta (constant register), yang digunakan untuk menyimpan angka-
angka tetap yang hanya dapat dibaca (bersifat read-only), semacam phi, null, true,
false dan lainnya.
f. Register Vektor, yang digunakan untuk menyimpan hasil pemrosesan vektor yang
dilakukan oleh prosesor SIMD.
g. Register special purpose, yang dapat digunakan untuk menyimpan data internal
prosesor, seperti halnya instruction pointer, stack pointer, dan status register.
h. Register yang spesifik terhadap model mesin (machine-specific register), dalam
beberapa bentuk tertentu, digunakan untuk menyimpan data atau pengaturan yang
berkaitan dengan prosesor itu sendiri. Karena arti dari setiap register langsung
dimasukkan ke dalam desain prosesor tertentu saja. Mungkin register jenis ini
tidak menjadi standar antara generasi prosesor. Berikut ini adalah ukuran register
dan padanan prosesornya.
Register Prosesor
4-bit Intel 4004
8-bit Intel 8080
16-bit Intel 8086, Intel 8088, Intel 80286
32-bit Intel 80386, Intel 80486, Intel Pentium Pro, Intel Pentium,
Intel Pentium 2, Intel Pentium 3, Intel Pentium 4, Intel
Celeron, Intel Xeon, AMD K5, AMD K6, AMD Athlon,
AMD Athlon MP, AMD Athlon XP, AMD Athlon 4, AMD
Duron, AMD Sempron
64-bit Intel Itanium, Intel Itanium 2, Intel Xeon, Intel Core, Intel
Core 2, AMD Athlon 64, AMD Athlon X2, AMD Athlon
FX, AMD Turion 64, AMD Turion X2, AMD Sempron

4) I/O Management Data
Unit Input/Output (I/O) adalah bagian dari sistem mikroprosesor yang
digunakan oleh mikroprosesor itu untuk berhubungan dengan dunia luar. Unit input
adalah unit luar yang digunakan untuk memasukkan data dari luar ke dalam
Pengantar Teknologi Informasi | Piranti Proses 18

mikroprosesor ini. Unit output biasanya digunakan untuk menampilkan data, atau
dengan kata lain untuk menangkap data yang dikirimkan oleh mikroprosesor.
Komponen-komponen dalam processor dihubungkan oleh sebuah bus. Bus ada
tiga macam yaitu :Bus Alamat (Addres Bus), Bus Data (Data Bus), Bus Kendali
(Control Bus).
A. Data Bus
Adalah jalurjalur perpindahan data antar modul dalam sistem komputer.
Karena pada suatu saat tertentu masingmasing saluran hanya dapat membawa 1
bit data, maka jumlah saluran menentukan jumlah bit yang dapat ditransfer pada
suatu saat. Lebar data bus ini menentukan kinerja sistem secara keseluruhan.
Sifatnya bidirectional, artinya CPU dapat membaca dan menirma data melalui
data bus ini. Data bus biasanya terdiri atas 8, 16, 32, atau 64 jalur paralel.
B. Address Bus
Digunakan untuk menandakan lokasi sumber ataupun tujuan pada proses
transfer data. Pada jalur ini, CPU akan mengirimkan alamat memori yang akan
ditulis atau dibaca.Address bus biasanya terdiri atas 16, 20, 24, atau 32 jalur
paralel.
C. Control Bus
Control Bus digunakan untuk mengontrol penggunaan serta akses ke Data
Bus dan Address Bus. Terdiri atas 4 samapai 10 jalur paralel. Processor dapat
dibedakan dari perbedaan jumlah data bus-nya. Misalnya pada processor 8 bit, itu
berarti processor tersebut memiliki 8 data bus.

2.4. Main Memory
CPU (processor) hanya dapat menyimpan data dan instruksi di register yang
ukurannya kecil, sehingga tidak dapat
menyimpan nama informasi yang
dibutuhkan untuk keseluruhan proses dari
progam.
Main Memory dapat dibayangkan
sebagai sekumpulan kotak-kotak yang
masing-masing kotak dapat menyimpan
Pengantar Teknologi Informasi | Piranti Proses 19

suatu fungsi penggal informasi baik berupa data maupun instruksi. Tiap-tiap lokasi
dari kotak ditunjukkan oleh suatu alamat. Alamat memory merupakan suatu nomor
yang menunjukan lokasi tertentu dari kotak memory. Main memory terdiri dari RAM
dan ROM, serta di bantu oleh Cache Memory.


1) RAM (Random Acces Memory)
Merupakan jenis memori yang isinya dapat diganti-ganti selama komputer
dihidupkan dan sebagai suatu penyimpanan data yang dapat dibaca atau ditulis dan
dapat dilakukan secara berulang-ulang dengan data yang berbeda-beda. Jenis memori
ini merupakan jenis volatile (mudah menguap), yaitu data yang tersimpan akan
hilang jika catu dayanya dimatikan. Karena alasan tersebut, maka program utama
tidak pernah disimpan di RAM. Random artinya data yang disimpan pada RAM
dapat diakses secara acak. Modul memori RAM yang umum diperdagangkan
berkapasitas 128 MB, 256 MB, 512 MB, 1 GB, 2 GB, dan 4 GB. Data yang ada di
RAM bisa diakses jauh lebih cepat
daripada yang ada di hardisk, untuk
DDR2 SDRAM saja bisa lebih cepat 40
sampai 100 kali dibanding akses ke
hardisk, dan untuk jenis DDR3 bisa 100
sampai 300 kali lebih cepat dibanding
akses ke hardisk (sebagai gambaran,
akses Hardisk SATA dalam dunia nyata sekitar 80-100 MB/s sedangkan USB 2.0
antara 10MB/s sampai 20 MB/s).
Jenis-jenis RAM yang saat ini dikembangkan sebagai berikut:
a. DRAM (Dynamic RAM) adalah jenis RAM yang digunakan untuk personal
komputer atau workstation.
(Gambar 2.9 RAM)
Pengantar Teknologi Informasi | Piranti Proses 20

b. SDRAM (Synchoronous Dynamic RAM) adalah jenis yang lain dari DRAM yang
tersinkronisasi dengan clock speed microprocessor agar penggunaannya lebih
optimal.
c. RDRAM (Rambus Dynamic RAM) adalah jenis RAM yang memiliki kinerja yang
sangat tinggi dan tidak banyak memakan tenaga listrik.
d. DRDRAM (Direct Rambus Dynamic RAM) menggunakan 16-bit, menggunakan
pipelining untuk memindahkan ata dari RAM ke chace memory dari jalur yang
lebih dekat ke processor atau display.

RAM dapat dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu jenis Statik dan Dinamik. RAM
statik biasanya digunakan untuk aplikasi-aplikasi yang tidak memerlukan kapasitas
memori RAM yang besar. Adapun RAM dinamik menyimpan satu bit informasi data
sebagai muatan. RAM dinamik menggunakan kapasitansi gerbang substrat sebuah
transistor MOS sebagai sel memori elementer. Untuk menjaga agar data yang
tersimpan dalam RAM dinamik tetap utuh, data tersebut harus disegarkan kembali
dengan cara membaca dan menulis ulang data tersebut ke memori. RAM dinamik ini
digunakan untuk aplikasi yang memerlukan RAM dengan kapasitas besar, misalnya
dalam sebuah komputer pribadi (PC).
Semua data dan progam yang dimasukan lewat alat input akan disimpan
terlebih dahulu di main memory, khususnya di RAM. RAM merupakan memory
yang dapat di akses, yaitu diisi dan diambil isinya oleh programmer. Struktur dari
RAM dibai menjadi 4 bagian, yaitu :
a. Input storage, digunakan untuk menampung input yang dimasukan lewat
alat input.
b. Progam storage, digunakan untuk menyimpan semua instruksi-instruksi
progam yang akan diproses.
c. Working storage, digunakan untuk menyimpan data yang akan diolah dan
hasil dari pengolahan.
d. Output storage, digunakan untuk menampung hasil akhir dari pengolahan
data yang akan ditampilkan ke alat output.

Input yang dimasukkan lewat alat input, pertama kali ditampung terlebih
dahulu di input storage, bila input tersebut berbentuk program, maka dipindahkan ke
progam storage dan bila berbentuk data, akan dipindahkan ke working storage. Hasil
Pengantar Teknologi Informasi | Piranti Proses 21

dari pengolahan juga ditampung di working storage dan hasil yang akan di tampilkan
ke alat output dipindahkan ke output storage.
RAM mempunyai kemampuan untuk melakukan pengecekan dari data yang
disimpannya, yang disebut dengan isitilah parity check. Bila data hilang atau rusak,
dapat diketahui dari sebuah bit tambahan yang disebut dengan parity bit atau check
bit.

2) ROM ( Read Only Memory)
Merupakan perangkat keras pada komputer berupa chip memori semikonduktor
yang isinya hanya dapat dibaca. Jenis memori ini, datanya hanya bisa dibaca dan
tidak bisa ditulis secara berulang-ulang. Memori ini berjenis non-volatile, artinya
data yang disimpan tidak mudah menguap (hilang) walaupun catu dayanya dimatikan.
Karena memori ini biasa digunakan untuk menyimpan program utama dari suatu
sistem. Di dalam PC, ROM biasa disebut BIOS (Basic Input/Output System) atau
ROM-BIOS. Instruksi dalam BIOS inilah yang akan dijalankan oleh mikroprosesor
ketika komputer mulai dihidupkan.
Sampai sekarang dikenal beberapa jenis ROM yang pernah beredar dan
terpasang pada komputer, antara lain :
a. PROM (Progammable Read-Only-Memory) : Jika isi ROM ditentukan oleh
vendor, PROM dijual dalam keadaan kosong dan kemudian dapat diisi dengan
program oleh pemakai. Setelah diisi dengan program, isi PROM tak bisa dihapus.

b. EPROM (Erasable Programmable Read-Only-Memory) : Berbeda dengan PROM,
isi EPROM dapat dihapus setelah diprogram. Penghapusan dilakukan dengan
menggunakan sinar ultraviolet.
(Gambar 2.10 PROM)
Pengantar Teknologi Informasi | Piranti Proses 22

c. OTP (One Time Programing) adalah eprom yang tidak dilengkapi dengan jendela
penyinaran ultraviolet.

d. EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read-Only0Memory) :
EEPROM dapat menyimpan data secara permanen, tetapi isinya masih bisa
dihapus secara elektris melalui program. Salah satu jenis EEPROM adalah Flash
Memory. Flash Memory biasa digunakan pada kamera digital, konsol video game,
dan cip BIOS.
e. EAROM (Electrically Alterable Read Only Memory): EAROM yaitu ROM yang
hanya dapat diubah atau dihapus dengan elektrik, baik untuk membaca atau
menulis. Operasi penulisan untuk EAROM memerlukan waktu 1 mili detik,
sedangkan untuk pembacaan memerlukan waktu sekitar 1 mikro detik, sehingga
EAROM tidak dapat dipergunakan sebagai memori baca / tulis yang serba guna.
Keuntungan EAROM, yaitu tidak mudah terhapus dan
tidak memerlukan catu daya tambahan seperti baterai.


ROM hanya dapat dibaca saja, programmer tidak
bisa mengisi sesuatu ke dalam ROM. Isi ROM sudah diisi oleh pabrik pembuatnya,
berupa system operasi (Operasi System) yang terdiri dari progam-progam pokok
yang diperlukan oleh sistem komputer, seperti misalnya progam untuk mengatur
(Gambar 2.11 EPROM)
(Gambar 2.13 EAROM)
(Gambar 2.13 EEPROM)
(Gambar 2.12 OTP)
Pengantar Teknologi Informasi | Piranti Proses 23

penampilan karakter di layar, pengisian tombol kunci di keyboard untuk keperluan
kontrol tertentu bootstrap progam. Beberapa komputer misalnya komputer mikcro
apple dan IBM PC, ROM juga diisi dengan progam interpreter BASIC.
Bootsrap progam diperlukan pada waktu pertama kali sistem komputer
diaktifkan, yang proses ini sering kali diistilahkan sebagai booting yang dapat berupa
cold booting dan warm booting. Cold booting merupakan proses pengaktifan sistem
komputer pada saat pertama kali, untuk mengambil proses bootstrap progr am dari
keadaan listrik komputer mati dengan cara menghidupkannya, sedangkan warm
botting merupakan proses pengulangan pengambilan bootstrap progam pada saat
komputer hidup dengan cara menekan beberapa tombol tertentu di keyboard seperti
(Ctrl + Alt + Del) yang ditekan secara bersamaan. Warm booting ini biasanya
dilakukan saat sistem komputer macet atau mengalami hangout.
Instruksi-instruksi yang disimpan di ROM disebut dengan microinstructions
atau microcode atau disebut juga dengan firmware, karena hardware dan software
dijadikan satu oleh pabrik pembuatnya. ROM itu sendiri adalah hardware sedang
microinstructions adalah software.
Isi dari ROM tidak boleh hilang atau rusak, bila terjadi demikian, maka sistem
komputer tidak akan berfungsi. Oleh karena itu, untuk mencegahnya, pabrik
komputer merancang ROM sedemikian rupa sehingga hanya bisa dibaca saja, tidak
dapat diisi oleh progammer supaya tidak terganti oleh isi yang lain yang dapat
menyebabkan isi ROM rusak.

3) Cache Memory
Cache berasal dari kata cach yakni sebuah tempat menyembunyikan atau
tempat menyimpan sementara. Sesuai definisi tersebut Cache Memory adalah
tempat menyimpan data sementara. Cara ini dimaksudkan untuk meningkatkan
transfer data dengan menyimpan data yang pernah diakses pada cache tersebut,
sehingga apabila ada data yang ingin diakses dengan data yang sama, maka akses
akan dapat dilakukan lebih cepat. Cache memori ini terletak antara register dan
memory utama sehingga pemrosesan data tidak langsung mengacu pada memori
utama.
Penggunaan cache ditujukan untuk meminimalisir terjadinya bottleneck dalam
aliran data antara processor dan RAM. Sedangkan dalam terminologi software,
Pengantar Teknologi Informasi | Piranti Proses 24

istilah ini merujuk pada tempat penyimpanan sementara untuk beberapa file yang
sering diakses (biasanya diterapkan dalam network).
Sebagai tambahan dari register, beberapa CPU menggunakan cache memory
atau disebut dengan scratch-pad memory atau high-speed buffer atau buffer memory
dengan maksud supaya kerja dari CPU lebih efesien dan mengurangi waktu yang
terbuang. Tanpa cache memory, CPU akan menunggu data atau instruksi diterima
dari main memory atau menunggu hasil pengolahan selesai dikirim ke main memory
baru proses selanjutnya bisa dilakukan, padalah proses dari main memory lebih
lambat dibandingkan dengan kecepatan register. Cache memory diletakkan diantara
CPU dengan main memory. Cache Memory memiliki 3 jenis, yakni : L1 cache
(Level 1 cache) disebut pula dengan istilah primary cache, first cache, atau level one
cache. Kemudian L2 cache disebut dengan istilah secondary cache, second level
cache, atau level two cache. Dan L3 cache. Untuk lebih jelasnya tentang cache
memory dijabarkan sebagai berikut:
a) Jenis-Jenis Cache Memory
L1 cache terintegrasi dengan chip prosesor, artinya letak L1 cache sudah
menyatu dengan chip prosesor (berada di dalam keping prosesor).
Letak L2 cache, ada yang menyatu dengan chip prosesor, ada pula yang
terletak di luar chip prosesor, yaitu di motherboard dekat dengan posisi dudukan
prosesor. Pada era prosesor intel 80486 atau sebelumnya, letak L2 cache kebanyakan
berada di luar chip prosesor. Chip cache terpisah dari prosesor, berdiri mandiri dekat
chip prosesor. Sejak era prosesor Intel Pentium, letak L2 cache ini sudah terintegrasi
dengan chip prosesor (menyatu dengan keping prosesor). Posisi L2 cache selalu
terletak antara L1 cache dengan memori utama (RAM).
Sedangkan L3 cache belum diimplementasikan secara umum pada semua jenis
prosesor. Hanya prosesor-prosesor tertentu yang memiliki L3 cache.
b) Kecepatan Cache Memory
Transfer data dari L1 cache ke prosesor terjadi paling cepat dibandingkan L2
cache maupun L3 cache (bila ada). Kecepatannya mendekati kecepatan register. L1
cache ini dikunci pada kecepatan yang sama pada prosesor. Secara fisik L1 cache
tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. L1 cache adalah lokasi pertama yang
diakses oleh prosesor ketika mencari pasokan data. Kapasitas simpan datanya paling
kecil, antara puluhan hingga ribuan byte tergantung jenis prosesor. Pada beberapa
Pengantar Teknologi Informasi | Piranti Proses 25

jenis prosesor pentium kapasitasnya 16 KB yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu 8
KB untuk menyimpan instruksi, dan 8 KB untuk menyimpan data.
Transfer data tercepat kedua setelah L1 cache adalah L2 cache. Prosesor dapat
mengambil data dari cache L2 yang terintegrasi (on-chip) lebih cepat dari pada cache
L2 yang tidak terintegrasi. Kapasitas simpan datanya lebih besar dibandingkan L1
cache, antara ratusan ribu byte hingga jutaan byte, ada yang 128 KB, 256 KB, 512
KB, 1 MB, 2 MB, bahkan 8 MB, tergantung jenis prosesornya. Kapasitas simpan
data untuk L3 cache lebih besar lagi, bisa ratusan juta byte (ratusan mega byte).

c) Fungsi Cache Memory
Cache memory harus lebih cepat dari main memory dan mempunyai ukuran
yang cukup besar, tetapi tidak sebesar main memory. Sebenarnya cache memory
tidak diperlukan bilamana main memory dibuat secepat cache memory, tetapi cara
demikian tidaklah ekonomis.
Ketika data dibaca/ditulis di memori utama (RAM) oleh prosesor, salinan data
beserta address-nya (yang diambil/ditulis di memori utama) disimpan juga di cache.
Sewaktu prosesor memerlukan kembali data tersebut, prosesor akan mencari ke
cache, tidak perlu lagi mencari di memori utama.
Jika isi cache penuh, data yang paling lama akan dibuang dan digantikan oleh
data yang baru diproses oleh prosesor. Proses ini dapat menghemat waktu dalam
proses mengakses data yang sama, dibandingkan jika prosesor berulang-ulang harus
mencari data ke memori utama.
Secara logika, kapasitas cache memory yang lebih besar dapat membantu
memperbaiki kinerja prosesor, setidak-tidaknya mempersingkat waktu yang
diperlukan dalam proses mengakses data.

2.5. Proses Pengesekusian Program
Setiap bahasa pemograman dilengkapi dengan penerjemahan yang berbeda,
bahkan untuk setiap versi yang berbeda juga mempuyai compiler khusus yang
berbeda dengan versi lain. Semakin baru versi bahasa pemograman akan semakin
banyak variasi perintah yang dimiliki, namun tetap mempertahankan perintah dalam
versi sebelumnya. Akibatnya, suatu program aplikasi yang ditulis dalam versi yang
awal akan dapat diproses oleh compiler dalam versi yang lebih baru, namun tidak
demikian sebalikanya.
Pengantar Teknologi Informasi | Piranti Proses 26

Secara umum, proses menjalankan suatu program yang ditulis dengan bahasa
pemograman hingga menghasilkan keluaran sesuai yang diprogamkan harus melalui
tiga tahapan utama, yaitu sebagai berikut:
1 . Tahap kompilasi (Compilation)
Tahap kompilasi merupakan proses menejermahkan program applikasi yang
ditulis dalam bahasa pemograman menjadi program dalam bahasa mesin yang
disebut Object Program. Program dalam bahasa mesin tersebut masih belum
dijalankan/dieksekusi.
2 . Tahap penggabungan (link)
Tahap penggabungan merupakan proses menggabungkan program bahasa mesin
yang dihasilkan pada tahap 1 dengan beberapa komponen lain yang diperlukan
sehingga menjadi program exe (executable machine) yang siap dieksekusi.
3 . Tahap eksekusi (execution)
Tahap eksekusi merupakan proses pelaksanan intruksi dalam program aplikasi
yang sesungguhnya. Dalam tahap ini data-data masukaan dibaca untuk diproses
dan akan memberikan hasil sesuai yang diinginkan sebagaimana tertulis dalam
programnya.










BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
(Gambar 2.14 Siklus
Eksekusi Intruksi)
Pengantar Teknologi Informasi | Piranti Proses 27

Dalam mengolah perintah dari piranti input, ada beberapa piranti yang
berperan penting didalamnya, salah satunya adalah CPU yang bertugas dalam
penerjemahan intruksi, main memori sebagai penyalur dan penyimpan proses, ada
pula VGA sebagai pengolah gambar visual agar tampil dengan baik di layar monitor,
dan lain sebagainya. Piranti-piranti tersebut yakni yang dinamakan Piranti Proses.
Selain CPU sebagai bagian terpenting dalam tahap pemrosesan data, ada Main
Memory sebagai penyimpan data yang akan/sedang diproses. Informasi yang telah
disimpan tersebut ada yang disalurkan ke CPU ataupun kepada piranti output
langsung. Main memory ada yang bersifat penyimpan sementara atau yang disebut
RAM, ada yang bersifat tidak dapat dirubah atau yang disebut ROM, dan ada pula
yang bersifat penyimpan berulang atau yang disebut Cache Memory.
Tahapan proses dalam menjalankan program agar menjadi keluaran yang
sesuai dengan yang diinginkan, yakni mula-mula sebuah intruksi atau data yang
masuk dari piranti input diterjemahkan oleh ALU menjadi bahasa mesin, setiap
proses dicontrol oleh Control Unit, keduanya adalah komponen dari prosesor.
Setelah semua dimengerti oleh CPU barulah hasilnya dieksekusi, atau bisa
gabungkan dahulu dengan intruksi lain, ataupun bisa disimpan dalam main memory.
3.2. Saran
Alhamdulillah berakhirlah pembahasan Piranti Proses dalam makalah ini.
Peyusun sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu
kritik dan saran begitu kami harapkan untuk memperbaiki segala kekurangan dan
kealpaan kami, supaya kedepannya kami dapat membuat makalah yang lebih baik
dan tentunya lebih bermanfaat dan menjadi wadah pengetahuan dan informasi bagi
banyak orang. Sekian dan terima kasih.


Daftar Pustaka
Bambang Hariyanto. Ir., Mt., 1997, Sistem Operasi Edisi 3, Bandung:Penerbit Informatika
Pengantar Teknologi Informasi | Piranti Proses 28

Nuraeni, Neni, 2012, http://neninuraeni1511.blogspot.nl/2012/12/perkembangan-
teknoogi-informasi_9.html?m=1, diakses pada tanggal 24 September 2014, pada pukul
11:20 WIB
Dewi, Damayanti, 2012, http://dewidamayanti1a.blogspot.com/2012/10/piranti-proses-
processing-device.html?m=1, diakses pada tanggal 24 September 2014, pada pukul 11:30
WIB
Zulfitra, Budi, 2012, http://budi-zulfitra.binushacker.net/2012/11/alat-pemproses-proses-
device-pada_2684.html 12:41, diakses pada tanggal 24 September 2014, pada pukul 12:41
WIB
Taufik, Ahmad Fadli, 2012, http://ahmadfhadli.wordpress.com/2012/06/contoh-makalah-
mengenai-input output-dan-alat-pemroses/ , diakses pada tanggal 24 Sepetember 2014, pada pukul
20:40 WIB
Mubarak, Fikri Fikrul, 2012, http://fikrifikrulmubarok.blogspot.nl/2012/10/piranti-
proses.html?m=1 , diakses pada tanggal 2 Oktober 2014, pada pukul 11:20 WIB

Anda mungkin juga menyukai