Manusia adalah mahluk social yang membutuhkan orang lain untuk hidup. anpa orang lain sudah dipastikan manusia tidak dapat hidup normal terlebih lagi !ika tanpa komunikasi. "ebagai mahluk social manusia membutuhkan komunikasi sebagai alat untuk berinteraksi melakukan hubungan timbal balik antara satu dengan yang lainya. "ebagai makhluk sosial# manusia hanya mampu berkembang dan bertahan hidup melalui ker!a sama dengan orang lain. $leh karena itu# dibutuhkan kecakapan dan keahlian untuk dapat bergaul dan diterima dengan baik di lingkungan tempat mereka berada. Begitu pula seseorang memasuki lingkungan baru yang belum pernah di hadapi sebelumnya. %ecemasan merupakan hal yang dapat ter!adi pada siapa sa!a. ua muda de&asa bahkan rema!a dapat merasakan apa yang dinamakan kecemasan tersebut. Namun terkadang kecemasan timbul sangat berlebihan# kecemasan sangat berpengaruh pada kualitas interaksi antar pribadi. %ecemasan berkomunikasi yang tingg merupakan kecenderungan untuk mengalami kecemasan dalam &aktu yang relati'e lama dan dalam berbagai situasi yang berbeda. (ndi'idu yang mengalami keadaan kecemasan berkomunikasi cenderung akan menarik diri dari pergaulan yang ada dan berusaha seminimalis mungkin untuk terlibat dalam interaksi dengan orang lain. ) %ecemasan komunikasi dapat dialami oleh setiap orang. %ecemasan komunikasi dide*inisikan sebagai ketakutan atau kecemasan terkait dengan komunikasi yang harus dilakukan dengan orang lain. ) %ecemasan komunikasi bukanlah masalah yang serius namun ketika hal itu telah melebihi batas atau indi'idu tersebut mengalami masalah kecemasan yang tinggi maka orang tersebut akan mengalami masalah kepribadian. +udykunst meyakini bah&a kecemasan dan ketidakpastian adalah dasar penyebab dari kegagalan komunikasi pada situasi antarkelompok. , %emampuan untuk mengatur ketidak pastian dan kecemasan berpengaruh dalam kemampuan indi'idu untuk dapat berkomunikasi secara e*ekti* dan menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru. Dari hal tersebut dapat di pahami bah&a kecemasan dalam berkomunikasi sangat mempengaruhi hubungan antar indi'idu kedepanya. %arena bagaimanapun seseorang yang baru pertama kali bertemu akan cenderung memiliki !arak karena tidak pernah bertemu sebelumnya. Untuk mengurangi kecemasan tersebut penulis berharap dapa men!abarkan teori pengurangan ketidak pastian untuk mengurangi keridakpastian seseorang saat bertemu dengan indi'idu yang lain sehingga tara* kecemasan diharapkan akan berkurang. Dari latar belakang masalah tersebut penulis akan mengkerucutkan pembahasan pada rumusan masalah. B. -umusan Masalah 1 Beebe# A. "te'en# "usan ..Beebe / Mark 0. -edmond. ,112. Interpersonal Communication : Relating to Other. Boston 3 Allyn and Bacon. Hlm 4) 2 +udykunst# 5illiam B / Mody# Bella. ,11,. Handbook of International and Intercultural Communication, 2nd edition. London 3 "age Publication# (nc. hlm. )67 , ). Pengertian teori pengurangan ketidakpastian dan Pengembanganya ,. Asumsi dan "trategi untuk eori Pengurangan %etidakpastian PEMBAHA"AN A. Pemahaman eori dan ahap Pengembanganya eori pengurangan ketidakpastian merupakan bagian dari komunikasi interpersonal 8 teori ini berasal dari atau diciptakan oleh 9harles -. Berger dan -ichard .. 9alabrese :);<2= dari North&estern Uni'ersity. 4 Dua orang yang baru bertemu akan memulai pecakapan singkat dan selan!utnya akan muncul pertanyaan> pertanyaan. Munculnya pertanyaan tersebut akan menimbulkan dugaan positi* maupun negati'e. Dan selan!utnya akan memunculkan berbagai ketidakpastian pada diri indi'idu tersebut. %omunikasi adalah alat yang di gunakan untuk mengurangi ketidakpastian. %etidakpastian merupakan dugaan yang muncul setelah antar indi'idu saling men!alin komunikasi pada saat a&al bertemu. %arena baru pertama bertemu dan minimalnya komunikasi yang ada# komunikasi yang lebih intim adalah kunci untuk mengurangi ketidakpastiaan antar indi'idu yang saling berkomunikasi. Penggunaan komunikasi untuk mengurangi ketidakpastian tersebut merupakan tu!uan dari teori ini. 3 proses pertukaran in*ormasi diantara seseorang dengan paling kurang seorang lainnya atau biasanya di antara dua orang yang dapat langsung diketahui balikannya. 4 Muhammad Budyatna# ,1))# Teori Komunikasi ntar !ribadi# .akarta 3 %encana Premada Media +roup# hlm. ,86 8 eori pengurangan ketidakpastian ini menyatakan ada dua tipe dari ketidakpastian dalam pen!umpaan pertama yaitu 3 ). 9ogniti'e uncertainty merupakan tingkatan ketidakpastian yang diasosiasikan dengan keyakinan dan sikap. %eyakinan atau penilaian ini bisa dianut diri sendiri atau orang lain. $leh karenanya# ketidakpastian kogniti* :cogniti'e uncertainty=# meru!uk pada tingkat ketidakpastian yang dihubungkan dengan keyakinan dan sikap tersebut. ,. Beha'ioral uncertainty# dilain pihak berkenaan dengan luasnya perilaku yang dapat diprediksikan dalam situasi yang diberikan. Pen!elasan lain %etidakpastian perilaku :beha'ioral uncertainty=# merupakan batasan sampai mana perilaku dapat diprediksi dalam sebuah situasi tertentu. Model yang dibuat oleh 9harles dan -ichard ialah mencoba memperbaiki situasi dengan menggunakan gagasan>gagasan yang rele'an mengenai komunikasi yang giliranya mengarah pada pembentukan hipotesis>hipotesis yang secara langsung melibatkan perilaku komunikasi. Dalam membangun teori 9harles dan -ichard telah memilih untuk memusatkan perhatian mereka pada tahap>tahap a&al suatu interaksi antara orang>orang tak saling kenal. Harapanya dalam penelitian berikutnya model tersebut dapat digunakan untuk membuat prediksi mengenai dan men!elaskan *enomena komunikasi antar pribadi yang ter!adi pada hubungan berikutnya. "ebelum mempertimbangkan gagasan>gagasan dan hubunganya dengan satu sama lain terdapat tahap>tahap atau possible stages dimana transaksi komunikasi dapat di tin!au. elah diasumsikan bah&a orang>orang yang terlibat dalam transaksi 4 komunikasi adalah tidak saling mengenal atau strangers. 2 9harles dan -ichard memberikan label bagi tingkat pertama suatu transaksi sebagai tahap masuk atau entry phase. Apa bila orang orang tidak di kenal dihadapkan satu sama lain dalam situasi tertentu perilaku komunikasi mereka# sebagian# di tentukan oleh se!umlah peraturan atau norma komunikasi. ahap kedua mengenai transaksi komunikasi di beri label tahap pribadi atau personal phase# tahap ini di mulai apabila para interektan terlibat dalam komunikasi mengenai masalah>masalah sikap yang utama# masalah pribadi dan nilai>nilai dasarahap ini dapat dimulai setelahb beberapa menit berinteraksi# namun demkian dalam kebanyakan situasi komunikasi in*ormal# tahap pribadi tidak tampak kecuali indi'idu indi'idu yang terinteraksi pada ke!adian> ke!adian yang di ulang. ahap terahir dalam interaksi komunikasi adalah tahap keluar atau e?it phase selama tahap ini# keputusan dibuat berkenaan dengan keinginan akan interaksi di masa mendatang. B. Asumsi eori Pengurangan %etidak Pastian eori pengurangan ketidakpastian memiliki beberapa asumsi dasar# yaitu3 ). $rang mengalami ketidakpastian dalam latar interpersonal. Maksudnya seseorang yang tidak berpengalaman atau tidak memiliki keahlian dalam penguasaan diri dan penguasaan kondisi lingkungan akan lebih mudah ter!ebak dalam sebuah ketidakpastian. Misalnya seseorang yang belum pernah ikut &a&ancara beasis&a akan merasa salah tingkah # ditambah lagi !ika orang itu tidak ahli menguasai diri dan lingkungan. Penguasaan diri dapat dilakukan dengan melatih diri untuk tidak melakukan gerakan re*leks yang memalukan# berbicara dengan !elas dan lancar# mengerti arti dari 5 Ibid# hlm ,8; 2 beberapa symbol / pesan non>'erbal yang muncul# serta memiliki perbendaharaan kata yang cukup. ,. %etidakpastian adalah keadaan yang tidak mengenakkan# menimbulkan stress secara kogniti*. Maksudnya ketidakpastian akan menimbulkan tekanan# karena kita akan berusaha keras untuk mengerti hal yang bagi kita penting. Misalnya dalam &a&ancara beasis&a kita akan cemas memikirkan apa kira>kira hal yang akan ditanyakan atau dilakukan pe&a&ancara. "elain itu bagaimana sikap yang tepat agar pe&a&ancara itu menilai baik tindakan kita pada saat &a&ancara berlangsung. 8. %etika orang asing bertemu# perhatian utama mereka adalah untuk mengurangi ketidakpastian mereka atau meningkatkan prediktabilitas. Masing @ masing orang yang pertama kali bertemu akan berusaha mengerti apa yang diinginkan orang itu dan mencari tahu bagaimana pandangan orang itu terhadapnya# sehingga ia mampu mengetahui apakah komunikasi yang baik muncul dan memungkinkan untuk berlan!ut. 4. %omunikasi interpersonal adalah alat yang utama untuk mengurangi ketidakpastian. Perkenalan dan pemberian salam merupakan tahap dari komunikasi interpersonal yang dapat dilakukan sebagai pengurang ketidakpastian. Misalnya kita menyapa seseorang dan mencoba berkenalan dengannya# dia membalas sapaan dengan ramah dan senang hati berkenalan# maka akan diketahui sebuah kepastian bah&a orang tersebut ramah dan bersahabat# dan sebaliknya tindakan penolakan akan mudah dikenali seperti membalas sapaan dengan ekspresi datar# tampak berhati@hati#dsb. 7 2. %uantitas dan si*at in*ormasi yang dibagi oleh orang akan berubah seiring ber!alannya &aktu. (katan persahabatan merupakan bentuk kepastian yang muncul secara bertahap dimulai dari tahap a&al yaitu perkenalan pertama kali# tahap personal yaitu mereka semakin kompak dan mau berbagi rahasia dan saling berbagi# dan tahap akhir yaitu saat mereka memutuskan untuk men!adi sahabat se!ati karena terdapat kecocokan. "ehingga semakin lama pertukaran in*ormasi diri pun akan semakin pribadi dan mencakup berbagai hal. 7. "angat mungkin untuk menduga perilaku orang dengan menggunakan cara seperti hukum. Hukum yang dimaksudkan dapat berupa aturan atau norma yang ada dalam sebuah kondisi. Misalnya seseorang baru bertemu akan mengikuti aturan main yaitu dengan berkenalan / berbicara ringan# ini menun!ukkan orang tersebut sopan. Bila sebaliknya# mereka baru berkenalan namun salah satu dari mereka langsung mengatakan rasa ketertarikan akan diketahui bah&a orang itu tidak sopan. Dalam upaya mengurangi ketidak pastian terhadap orang lain. Maka Berger mengatakan# orang dapat menempuh berbagai cara dalam mendapat in*ormasi mengenai diri orang lain guna mengurangi ketidakpastian. Namun secara umum berbagai cara itu dapat disederhanakan men!adi tiga strategi# yaitu3 :)= strategi pasi*A :,= strategi akti*A :8= strategi interakti*. "trategi>strategi diatas yang masih umum memiliki strategi khusus diantaranya adalah 3 < a= "trategi Pasi* ( 3 Penyelusuran -eakti'itas. "trategi pasi* bagi perolehan pengetahuan# ialah apa yang orang itu cari dalam perilaku orang lain guna mencoba mengetahui hal>hal untuk mengetahui orang itu. b= "trategi Pasi* (( 3 Penelusuran Bang idak Ada -intanganya Pencarian atau penelusuran in*ormasi akan maksimal bila tidak ada hambatan>hambatan yang bersi*at *ormal atau disinhibition search. c= "trategi Akti* ( 3 Bertanya %epada $rang Lain entang arget "trategi akti* menuntut lebih banyak akti*itas dari pengamat. Dalam hal yang sekarang ini pengamat mencari orang>orang yang mengenal orang yang men!adi targetdan mendapatkan in*ormasi target dari mereka. d= "trategi Akti* (( 3 Pengaturan Lingkungan Dalam strategi pengaturan lingkungan# pengamat meman*aatkan beberapa aspek mengenai lingkungan *isik atau social target# mengamati target melakukan reaksi terhadap lingkungan *isik atau social dan menggunakan respon>respon target untuk memperoleh pengetahuan tentang target. e= "trategi (nterakti* ( 3 anya .a&ab "ebagai kebalikan dari strategi perolehan pengetahuan yang pasi* dan akti*# strategi interakti* meliputi kontak langsung antara pengamat dan target. "trategi semacam ini pengamat merangkap sebagai partisipan atau participant>obser'er di dalam situasi social. *= "trategi (nterakti* (( 3 Pengungkapan Diri "atu alternati'e yang mungkin mengenai strategi perolehan pengetahuan interakti* yang berupa anya !a&ab atau interrogation ialah pengungkapan diri atau sel*>discosure. 6 Manusia akan memberikan perhatian kepada orang di &aktu pertama kali berinteraksi dengan orang baru# sehingga ia tertarik untuk meningkatkan kemampuannya untuk mengumpalkan in*ormasi mengenai orang lain. Dan ketika rasa ketidak pastiannya semakin tinggi manusia akan membuat rencana cadangan dalam mengurangi rasa ketidak pastiannya. Apa bila in*ormasi terhdapat orang lain sudah didapatkannya maka ia akan menentukan keputusan terhadap seseorang. Dan kemudian dia akan menentukan tindakan yang tepat dalam melakukan hubungan dengan orang yang baru ia kenal. %elebihan teori ini adalah merupakan salah satu teori yang lintas bidang ilmu :heurisme=# memiliki nilai konsistensi logis yang tinggi# dan dapat digunakan untuk ka!ian masa kini maupun masa depan. "edangkan# kekurangannya teori ini diilai kurang memiliki kegunaan karena mengurangi ketidakpastian mengenai diri sendiri dan orang lain dalam se!umlah per!umpaan a&al bukanlah tu!uan utama# yang men!adi tu!uan utamanya adalah memaksimalkan hasil suatu hubungan. %elebihan teori ini adalah merupakan salah satu teori yang lintas bidang ilmu :heurisme=# memiliki nilai konsistensi logis yang tinggi# dan dapat digunakan untuk ka!ian masa kini maupun masa depan. "edangkan# kekurangannya teori ini diilai kurang memiliki kegunaan karena mengurangi ketidakpastian mengenai diri sendiri dan orang lain dalam se!umlah per!umpaan a&al bukanlah tu!uan utama# yang men!adi tu!uan utamanya adalah memaksimalkan hasil suatu hubungan. ; TEORI PENGURANGAN KETIDAKPASTIAN ( UNCERTAINY REDUCTION THEORY) Disusun +una Memenuhi ugas Mata %uliah3 "trategi Dan Mana!emen Dak&ah Dosen Pengampu3 Dr. H. Mukhlish Yahya, M.Si