Anda di halaman 1dari 1

Pada gagal hati, kadar glukosa menurun dibandingkan dengan keadaan normal, karena

hati bertugas untuk mengatur kadar gula dimana hati akan merombak glikogen yang disimpan
didalam hati menjadi glukosa (glukogenolisis). Ketika fungsi hati rusak, maka glukogenolisis
tidak sempurna sehingga kadar glukosa menurun. Dan kadar bilirubin pun meningkat dimana
pada keadaan normal, bilirubin merupakan produk penguraian sel darah merah yang tidak
larut dalam air (bilirubin tidak terkonjugasi/indirek) dan hampir semua ditansport dalam
plasma dalam bentuk terikat dengan albumin. Billirubin ini diambil oleh sel hati dan
dikonjugasi (larut dalam air) kemudian akan masuk kedalam empedu dan diekskresikan ke
usus, konjugat bilirubin dipecah oleh bakteri dan diekskresikan dalam feses dan sebagian
kecil diurine. ika hati mengalami gangguan maka bilirubin tidak dapat dikonjugasi dan tidak
dapat diekskresikan sehngga konsentrasinya meningkat. Pada kerusakan hati, kadar ureum
berkurang, karena ureum kurang dapat diproduksi oleh hati dimana ureum merupakan produk
akhir dari metabolisme protein di dalam tubuh yang diproduksi oleh hati dan dikeluarkan
le!at urin. "erjadi peningkatan akti#itas fosfatase alkali pada penyakit hati akibat dari
peningkatan sintesis en$im ini oleh sel%sel yang melapisi kanakuli empedu. &aktu protombin
meningkat yang merupakan indikator paling utama akan adanya penurunan sintetis hepatik.

Anda mungkin juga menyukai