PENGANTAR FARMAKOGNOSI Materi (14x pertemuan) Sejarah farmakognosi Simplisia Metabolit sekunder sbg sumber bahan baku obat Biosintesis metabolit primer & metabolit sekunder Ekstraksi konvensional & modern Sistem Penilaian A 77 NILAI 100 AB 70 NILAI 77 B 63 NILAI 70 BC 56 NILAI 63 C 50 NILAI 56 D 35 NILAI 50 E 0 NILAI 35 3 EVALUASI HASIL BELAJAR Ujian Mid (UTS) : 40 % Ujian Akhir (UAS) : 40 % Kuis (tugas) : 20 %
4 Peraturan Mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti ujian akhir jika persentase kehadiran < 75% Terlambat : maksimum 15 menit (jam ruangan) Busana harus sesuai dengan peraturan Presensi diedarkan sesuai kelas Pindah kelas harus validasi krs dan membuat surat tertulis dg alasannya ke pengampu 5 6 PUSTAKA : I lmu Obat Alam (Farmakognosi ) Jilid 1 (Didik G & Sri Mulyani, 2004) Pharmacognosy and Pharmacobiotechnology (Robbers, et al., 1996) Pharmacognosy (Trease & Evans, 2002) Pharmacognosy (Tyler, et al, 1976) SEJARAH SINGKAT Pada awal perkembangan ilmu kedokteran & kefarmasian di dunia Barat, segala sesuatu yg berkaitan dgn obat & penggunaannya disebut sbg Materia Medica atau bahan obat Pedanius Dioscorides de Materia Medica Libri Cinque (abad I) 600 obat yg berasal dari tumbuhan, hewan & mineral Pd awal abad ke-19 Materia Medika terbagi menjadi farmakologi & farmakognosi SEJARAH SINGKAT Farmakologi mekanisme kerja obat Farmakognosi segala aspek tentang obat dgn sedikit penekanan pd mekanisme kerja obat Pd th 1811, J.A. Schmidt menggunakan istilah Pharmacognosy dlm naskahnya : Lehrbuch der Materia Medica yg diterbitkan di Vienna Pd th 1815, C.A. Seydler menggunakan istilah tsb dlm disertasinya : Analectica pharmacognostica di Halle, Jerman SEJARAH SINGKAT Seydler (1815), Pharmacognosy pharmakon = obat, dan gnosis = pengetahuan Ganzinger (1982), Pharmacognosy pharmakon = obat, dan gignosco = mendapat pengetahuan SEJARAH SINGKAT Akhir abad ke-19, para kimiawan mulai mensintesis senyawa organik dgn struktur yg semakin kompleks Pharmacology efek & mekanisme kerja obat Pharmacognosy segala informasi yg berkaitan dgn obat yg berasal dari bahan alam (tumbuhan, hewan, mineral, mikroorganisme) Medicinal Chemistry ilmu sintesis obat SEJARAH SINGKAT Akhir abad ke-20, beberapa even penting : Pemanfaatan seluruh bagian tumbuhan secara utuh (herbal) untuk obat oleh masyarakat awam ketidakpuasan thd efektivitas & harga obat modern, apresiasi thd segala sesuatu yg berbau natural atau organic Sebagian besar Industri Farmasi pencarian tumbuhan dgn reputasi folklor (ethnomedicine) u/ digunakan sbg obat baru/prototip obat SEJARAH SINGKAT Akhir abad ke-20, beberapa even penting : Teknologi DNA rekombinan / rekayasa genetik / farmakobioteknologi transfer materi genetik dari satu organisme ke organisme lain produksi obat secara massal Contoh : produksi insulin manusia dari E. coli, produksi tPA/alteplase (trombolitik) dari sel rahim hamster Cina, dll. The American Society of Pharmacognosy, 2001 Ruang lingkup Farmakognosi meliputi : studi mengenai sifat fisika, kimia, biokimia dan biologi obat, bahan obat atau bahan lain yang berpotensi sebagai obat yang berasal dari alam untuk mencari obat baru yang berasal dari bahan alam Selayang pandang 25% obat yg diresepkan dlm farmasi komunitas berasal dari bahan alam (Farnsworth & Morris, 1976 47 obat yg beredar di pasaran berasal dari 39 jenis tumbuhan hutan tropis (Farnsworth, 1988) 50% obat yg beredar di pasaran berasal dari bahan alam (Reid et al, 1993) Selayang pandang 57% dari 150 merek dagang obat yg terkemuka berasal dari bahan alam (Grifo et al, 1997) 39% dari 878 senyawa kimia baru (1981- 2002) berasal dari bahan alam atau senyawa dasarnya bahan alam (Cragg et al, 2003) > 80% penduduk dunia menggunakan tumbuhan sbg sumber pelayanan kesehatan yg utama Jaminan bagi konsumen Otentisitas tumbuhan (Genus, Species) Kontaminasi (serangga, pestisida, logam berat, radiasi) Pemalsuan (pe + an senyawa kimia obat) Standardisasi (Biologi & Kimia) Stabilitas (penyimpanan) Efikasi / kemanjuran (Cordell, 2004) Peluang bagi Farmasis !! Metode pengambilan tumbuhan obat Random Screening (skrining acak) Taxonomic Collecting (Sampling by Botanical Family) Ethnobotanical Collecting Senyawa hasil studi etnobotani aktivitas biologi >> potensi besar dlm produksi obat (Balick, 1990) Ethnobotany (Etnobotani) Interaksi antara tumbuhan dgn manusia Tidak terbatas pd pemanfaatan tumbuhan u/ makanan, pakaian & tempat perlindungan tetapi juga u/ upacara keagamaan, perhiasan & pelayanan kesehatan Melibatkan multidisiplin keilmuan (Schultes, 1992) Ethnobotany (Etnobotani) Studi yg mempelajari bagaimana suatu masyarakat dari kebudayaan & daerah tertentu memanfaatkan tumbuhan setempat Pemanfaatan tumbuhan u/ makanan, pakaian, tempat perlindungan, pengobatan & upacara keagamaan (Veilleux & King, 1996) Etnobotani Etnobotani Farmakognosi Beberapa obat yg terkait dgn Etnobotani : Quinine Cocaine Tubocurarine Pilocarpine Quinine Awal thn 1500 setara emas Indian fever Bark (Cinchona officinalis) infus batang u/ demam o/ Suku Andes & Amazon dataran tinggi Senyawa aktif : alkoloid quinine (kinin) malaria & demam lainnya Quinine prekursor Chloroquine Cocaine Senyawa aktif : alkoloid cocaine (kokain) lokal anastesi Cocaine prekursor Procaine Coca (Erythroxylum coca) daun dikunyah u/ tonik o/ Suku Andes. Selain itu u/ obat sakit gigi & mabuk ketinggian Daun : kaya Fe & Ca insiden osteoporosis Suku Andes Th 1860 tonik Koka (Bordeaux Wine) beredar di Eropa Tubocurarine Racun panah suku Amazon Curare Strychnos guaianensis dan Chrondrodendron tomentosum Th 1800 Von Humboldt mencatat resep Curare Th 1814 Waterton menginjeksi keledai dgn curare pingsan, sembuh o/ pernafasan buatan curare memblok impuls saraf otot, termasuk otot diafragma (pernafasan) Th 1943 diisolasi senyawa aktif : tubocurarine