Anda di halaman 1dari 9

Laporan Praktikum Mekanika Fluida Percobaan Osbourne Reynold

BAB I
PERCOBAAN OSBORNE REYNOLDS
A. PENDAHULUAN
Pesawat Osbourne Reynold digunakan untuk mengamati aliran fluida
pada pengaliran dalam pipa/aliran tertekan sifat aliran fluida dalam pipa dapat
dibedakan menjadi :
1) Aliran laminer : aliran fluida yang bergerak dalm lapisan-lapisan atau
lamina-lamina dengan suatu lapisan meluncur secara lancar pada lapisan
yang bersebelaan dengan saling tukar momentum secara moleculer saja!
") Aliran transisi : aliran peralian dari laminar menjadi turbulen atau
dari turbulen menjadi laminer!
#) Aliran turbulen : bergerak dengan gerakan partikel-partikel fluida yang
sangat tidak menentu dengan saling tukar momentum dalan ara melintang
yang dasyat!
Pada dasarnya jenis aliran yang terjadi pada percobaan Osborne
Reynolds dipengarui ole kecepatan aliran air teradap waktu dan $olume
dimana akan didapatkan bilangan Reynolds! %ilangan Reynold mengambil
nama dari penelitinya! Prof!Osbourne Reynold &'nggris( 1)1"-1*1")( adala
suatu bilangan yang dipakai untuk menentukan jenis aliran : laminar( transisi(
atau turbulen!
Pada percobaan ini aliran yang diamati terdiri atas dua komponen
yaitu air dan tinta itam! +ifat-sifat aliran akan diamati secara $isual untuk
kemudian diselidiki besaran-besaran yang berubungan! ,ari percobaan ini
diarapkan dengan meliat indikasi dengan -at pewarna tinta kita bisa meliat
model aliran yang disebabkan ole besarnya pengaru arus teradap keadaan
-at tersebut!Pada dasarnya peristiwa yang teramati dalam percobaan ini adala
merupakan efek dari besar arus dalam debit tertentu dan waktu tertentu!
Prodi S-1 Teknik Sipil Kelompok 14
UniversitasLambung Mangkurat
Laporan Praktikum Mekanika Fluida Percobaan Osbourne Reynold
B. MAKSUD DAN TUJUAN PERCOBAAN
Maksud dan tujuan dari !r"#$aan ini ada%a& '
a! .enentukan bilangan Reynold berdasarkan debit yang mengalir!
b! .enentukan jenis aliran dengan mempergunakan bilangan Reynold!
c! .engamati ubungan antara bilangan Reynold dengan jenis aliran!
d! .engamati profil parabolik dari aliran laminer!
C. ALAT DAN BAHAN
A%at dan $a&an dari !r"#$aan ini ada%a& '
a! Pesawat Osborne Reynolds
b! +top watc
c! /elas ukur
d! 0ermometer
e! 1at warna &tinta) dan air
f! .esin pompa penyuplai air
D. PROSEDUR PERCOBAAN
B!rikut r#s!dur !r"#$aan Os$#urn! R!(n#%ds'
a) Alat distabilkan( lalu peratikan ni$o! &ole instuktur)
b) Pastikan saluran-saluran pemasukan air dan pelimpa terpasang!
c) Reser$oir tinta diisi -at warna dan turunkan injector ingga
ujungnya mencapai mulut inlet bagian atas!
d) 2idupkan / alirkan suplai air!
e) Pastikan tinggi air yang konstan dengan terbuangnya aliran yang
berlebian pada saluran pelimpa!
f) %iarkan kondisi demikian ingga 3 menit( lalu ukur suu airnya
dengan termometer!
g) %ukala katup pengontrol aliran sedikit demi sedikit dan atur
katup jarum pengontrol -at warna sampai tercapai aliran laminer dengan -at
warna terliat jelas!
) 0enukan besar debit yang lewat dengan menampung air yang
lewat pipa pembuang selama selang waktu tertentu ke dalam gelas ukur!
Prodi S-1 Teknik Sipil Kelompok 14
UniversitasLambung Mangkurat
Laporan Praktikum Mekanika Fluida Percobaan Osbourne Reynold
i) 4langi prosedur diatas untuk debit &5) yang beruba-uba dari
kecil &keadaan laminer) ke besar ingga tercapai aliran kritis dan turbulen!
j) 6erjakan kebalikan dari proses di atas untuk debit yang beruba-
uba dari besar ke kecil ingga tercapai kembali kondisi transisi dan
laminer!
k) 4ntuk mengetaui profil kecepatan( turunkan injector -at warna
ke dalam mulut inlet( dan dalam keadaan tidak ada aliran bukala katup
pengontrol aliran dan amati tetesan -at warna tersebut!
l) Pada setiap akir percobaan temperatur diukur kembali!
m) /ambarkan grafik ubungan antara kecepatan aliran &7) dan
bilangan Reynold!
E. Ta$!% ) Hasi% P!n*a+atan
B!rdasarkan !r"#$aan (an* di%akukan, didaat '
8o 9enis Aliran
7olume
&ml)
:aktu & detik )
0
rata-rata
&detik)
t
1
t
"
1 ;aminer & ) )3
3!<* 3!<=
3!<<3
" 0ransisi & ------- ) #>3 3!?> 3!>> 3!>"
# 0urbulen & @ @ @ ) ?=" 3!*< 3!<3 3!?*3
< 0ransisi & ------- ) 1"3 3!<< 3!*# 3!?)3
3 ;aminer & ) ?3 3!<= 3!>? 3!#)

"
t1
rata - 0rata
t
=
C#nt#& '
1* ( #=
3!<*
"
t1
rata - 0rata = =
t
-..//. d!tik
0.PERHITUN1AN
Prodi S-1 Teknik Sipil Kelompok 14
UniversitasLambung Mangkurat
Laporan Praktikum Mekanika Fluida Percobaan Osbourne Reynold
0.I DASAR TEORI
Pesawat Osborne Reynold digunakan untuk mengamati aliran fluida
pada pengaliran dalam pipa / aliran tertekan( sifat aliran fluida di dalam pipa
dapat dibedakan menjadi :
1! A%iran La+in!r, yaitu kondisi aliran dengan garis-garis aliran
mengikuti jalur yang sejajar seingga tidak terjadi percampuran antar
bidang-bidang geser fluida!
"! A%iran tur$u%!n, yaitu kondisi aliran dengan garis-garis aliran yang
saling bersilangan seingga terjadi percampuran antara bidang-bidang geser
di dalam fluida!
Prodi S-1 Teknik Sipil Kelompok 14
UniversitasLambung Mangkurat
1a+$ar ' A%iran La+in!r
;intasan gerak partikel
1at pewarna &tinta)
;intasan gerak partikel
1at pewarna &tinta)
Laporan Praktikum Mekanika Fluida Percobaan Osbourne Reynold
#! A%iran transisi, yaitu kondisi aliran peralian dari aliran laminer
menjadi aliran turbulen( atau dari turbulen menjadi laminer!
%ilangan Reynold mengambil nama dari penelitinya! Prof!Osbourne
Reynold &'nggris( 1)1"-1*1")( adala suatu bilangan yang dipakai untuk
menentukan jenis aliran : laminar( transisi( atau turbulen! Pada percobaan ini
aliran yang diamati terdiri atas dua komponen yaitu air dan tinta itam! +ifat-
sifat aliran diatas akan diamati secara $isual untuk kemudian diselidiki
besaran-besaran yang berubungan dengan itu! Pesawat Osbourne Reynold
digunakan untuk mengamati aliran fluida pada pengaliran dalam pipa!
Rumus-rumus yang digunakan :
0entukan $iskositas
( )
air dengan menggunakan data suu pada
tabel/grafik
6ecepatan

!
" =
Angka gesekan
"
! ! 3 ( =
!
" P


=
atau f A
"
! ! 3 ( = " P

0egangan geser
)
! !
"
" P #
=
%ilangan Reynolds Re A

$ "!
0.2 C#nt#& P!r&itun*an
%ila Re B "=== : aliran laminer
"=== B Re B <=== : aliran transisi
Re C <=== : aliran turbulen
,iameter pipa &,) A 1# mm A 1!# cm
+uu A #*
o
D
Prodi S-1 Teknik Sipil Kelompok 14
UniversitasLambung Mangkurat
1at pewarna &tinta) ;intasan gerak partikel
Laporan Praktikum Mekanika Fluida Percobaan Osbourne Reynold
;uas Penampang &A) A
"
<
1
$
A
"
# ! 1 !
<
1

A 1(#"> cm
"
7iskositas kinematik &E) pada suu ")
o
D A =(==)=< cm
"
/det
a! .engitung ,ebit &5)
,iketaui : 7olume &7) A )3 ml A )3 cm
#
:aktu rata-rata A t
rata-rata
A
"
" 1
t t +
A
"
<= ! 3 <* ! 3 +
A 3!<<3 det
Penyelesaian : 5 A
rata rata
t
"

5 A
det <<3 ! 3
)3
#
%m
5 A 13(?1 cm
#
/det
b! .engitung kecepatan &$)
,iket : 5 A 13(?1 cm
#
/det
A A 1(#"> cm
"
Penyelesaian :
$ A

!
$ A
"
"
#"> ( 1
det
?1 ( 13
%m
%m
$ A 11(>? cm/det
c! .engitung %ilangan Reynold
Prodi S-1 Teknik Sipil Kelompok 14
UniversitasLambung Mangkurat
Laporan Praktikum Mekanika Fluida Percobaan Osbourne Reynold
Re A

$ "
A
det
==)=< ( =
# ! 1 !
det
>? ( 11
%m
%m
%m
A 1*=1(<*"3#>
Prodi S-1 Teknik Sipil Kelompok 14
UniversitasLambung Mangkurat
Laporan Praktikum Mekanika Fluida Percobaan Osbourne Reynolds
Ta$!% I.2 Hasi% P!r&itun*an P!r"#$aan Os$#urn! R!(n#%d
B!rdasarkan ru+us dan data3data dari !r"#$aan ini, didaat &asi% !r&itun*an s!$a*ai $!rikut '
Prodi S-1 Teknik Sipil Kelompok 14
Universitas Lambung Mangkurat
Percobaan 7olume &7) :aktu &det) rata-rata ,ebit &5) 6ecepatan &$) 6ekekalan Re 9enis Aliran
&ml) t1 t" &cm
#
/det) &cm/det) kinematis 7isual Re
1 )3 3!<* 3!<= 3!<<3 13!?1 11!>? =!==)=< 1*=1(<* ;aminer ;aminer
" #>3 3!?> 3!>> 3!>" ?3!3? <*!<= =!==)=< >*)>(3? 0ransisi 0urbulen
# ?=" 3!*< 3!<3 3!?*3 1=3!>* >*!>" =!==)=< 1")*=(=3 0urbulen 0urbulen
< 1"3 3!<< 3!*# 3!?)3 "1!** 1?!3> =!==)=< "?>*("" 0ransisi 0ransisi
3 ?3 3!<= 3!>? 3!#) 1"!=) *!1= =!==)=< 1<>1(#* ;aminer ;aminer

Laporan Praktikum Mekanika Fluida
Percobaan Osbourne Reynolds
1. KESIMPULAN
%erdasarkan data-data percobaan dan pembaasan diatas( maka dapat
disimpulkan :
1! %esar kecilnya %ilangan Reynolds dapat digunakan untuk menentukan
jenis-jenis aliran!
"! 9enis-jenis aliran yaitu :
a) Aliran ;aminer( yaitu kondisi aliran dengan garis-garis aliran
mengikuti jalur yang sejajar seingga tidak terjadi percampuran antara
bidang-bidang geser fluida!
b) Aliran 0urbulen( yaitu kondisi aliran dengan garis-garis aliran yang
saling bersilangan seingga terjadi percampuran antara bidang-bidang
geser fluida!
c) Aliran 0ransisi( yaitu kondisi aliran peralian dari aliran ;aminer
menjadi aliran 0urbulen( atau dari 0urbulen menjadi ;aminer
#! +emakin besar $olume &7) maka nilai Re-nya akan menjadi semakin besar
pula untuk waktu yang sama!
<! +emakin besar $olume &7) maka nilai debit &5) akan menjadi semakin
besar pula untung waktu yang sama
3! +emakin besar kecepatan air & $ ) maka semakin besar pula nilai Re-nya!
Prodi S-1 Teknik Sipil
Kelompok 14
Universitas Lambung Mangkurat

Anda mungkin juga menyukai