3 5 Pengujian Berat Isi Agregat
3 5 Pengujian Berat Isi Agregat
0,829 kg/liter
Padat :
= 1,115 kg/liter
2. Agregat Kasar
a. Berat benda uji
Lepas : W
3
= W
2
W
1
= 7,525 3,350 = 4,175 kg
Padat : W
3
= W
2
W
1
= 8,691 3,350 = 5,311 kg
b. Berat Air / volume Mould
Lepas : V = W
4
- W
1
= 7,293 3,350 = 3,943 liter
Padat : V = W
4
- W
1
= 7,293 3,350 = 3,943 liter
c. Berat Isi Agregat
Lepas :
1,057 kg/liter
Padat :
= 1,352 kg/liter
3.5.8 Kesimpulan
Dari percobaan yang kami lakukan, pada agregat halus diperoleh berat isi lepas sebesar
0,829 kg/liter dan berat isi padat sebesar 1,115 kg/liter. Sedangkan pada agregat kasar
diperoleh berat isi lepas 1,057 kg/liter dan berat isi padat 1.352 kg/liter.
Besar kecilnya berat isi agregat terkandung pada berat butiran agregat dan volume
agregat. Semakin besar berat butiran agregat maka semakin besar pula berat isi agregat dan
54
sebaliknya. Karena berat isi agregat berbanding lurus dengan berat butiran agregat sedangkan
semakin besar volume agregat maka semakin kecil berat isi agregat dan sebaliknya. Karena
berat isi agregat berbanding terbalik dengan besarnya volume agregat.
3.5.9 Gambar Alat
Gambar 53. PENUMBUK
Digunakan untuk memadatkan tiap tiap lapis
agregat didalam Mould.
Gambar 54. MOULD
Digunakan sebagai wadah benda uji.
Gambar 55. TIMBANGAN
Untuk menentukan berat Mould dan benda uji.
Gambar 56. SENDOK
Digunakan untuk memasukkan agregat kedalam
Mould
55