Assalamualaikum wr wb. Kuliah kali ini, dr. Akhmad edi hanya menjelaskan sekilas tentang obat-obatan antitiroid sehingga pembahasan yang ada diedisi ini kebanyakan diambil dari farmakologi katzung,,
Obat-obatan yang digunakan pada tiroid disease: - Hipotiroidisme :Thyroxin (T4) dan thriiodothyronin (T3) - Hipertiroidisme :Thioamide, Iodide, Ipodate dan 131i (iodine radioaktif)
Obat-obat Antitiroid 1 1. . T Th hi io oa am mi id de e T Th hi io oa am mi id da a m me et ti im ma az zo ol l d da an n p pr ro op pi il lt ti io ou ur ra as si il l ( (P PT TU U) ) m me er ru up pa ak ka an n o ob ba at t u ut ta am ma a u un nt tu uk k p pe en ng go ob ba at ta an n t ti ir ro ot to ok ks si ik ko os si is s. . Farmakokinetik PTU : Diabsorpsi cepat (diakumulasikan pada kelenjar tiroid). Kadar puncak setelah 1 jam. Diekskresi oleh ginjal dalam waktu 24 jam sebagai glukoronid yang tidak aktif. Waktu paruh (t 1/2 ) yaitu 1,5 jam Farmakokinetik Metimazol Diabsorpsi sempurna tetapi kecepatannya dapat bervariasi Diakumulasikan dengan mudah dalam kelenjar tiroid. Sebanyak 65-70% diekskresikan lewat urin dalam waktu 48 jam (lebih lambat dibanding PTU) Kedua Thioamide ini melintasi sawar plasenta dan diakumulasikan oleh tiroid janin, sehingga pemberian pada ibu hamil harus hati-hati. Untuk ibu hamil, PTU lebih baik daripada metimazol karena ikatan proteinnya kuat sehingga tidak banyak melintasi plasenta. Farmakodinamik Kerja utama dari thioamide adalah untuk mencegah sintesis hormon dengan penghambatan reaksi katalis-peroksidase tiroid untuk menghambat organifikasi Iodium. Selain itu, obat ini menghambat penggabungan iodotirosin PTU dan metimazol (dalam tingkat yang lebih rendah) menghambat deiodinasi T4 dan T3 di perifer. Efek samping paling umum dijumpai : kelainan kulit berupa makulopapular denggan rasa gatal disertai tanda sistemik berupa demam Jarang ditemui : urtikaria, vaskulitis, artralgia, reaksi miriplupus, ikterus kolestatik, hepatitis, limfadenopati, hipoprotombinemi dan agranulositosis. 2. Iodida Iodida bekerja menghambat organifikasi dan pembebasan hormon serta mengurangi ukuran dan vaskularitas kelenjar tiroid yang hiperplastik. Pada individu-individu yang sensitif, iodide dapat menginduksi hipertiroidisme (jodbasedow). Pada dosis farmakologik (6mg/hari), efek utamanya adalah menghambat pembebasan hormone, melalui penghambatan protelisis tiroglobulin. 3. Kontras media teiodinasi ipodate dan asam iopanoat. Obat yang cepat menghambat konversi T4 menjadi T3 di Hati, ginjal, kelenjar hipofise dan otak. 4. Yodium radioaktif Pemberian peroral terdapat dalam larutan sebagai Natrium I131. Absorpsinya cepat, dikonsentrasikan oleh tiroid. Efek terapetiknya bergantung pada emisi sinar beta dengan waktu paruh efektif 5 hari dan kisaran penetrasi 400-200m. Kontraindikasi: wanita hamil dan menyusui karena dapat melintasi plasenta dan diekskresikan ke dalam ASI. 5. Obat-obat penghambat adrenoreseptor Obat ini untuk mengurangi gejala yang ditimbul pada tirotoksikosis. Obat penghambat adrenoreseptor-beta merupakan obat terpilih. Propanolol termasuk dalam golongan ini dan paling banyak digunakan walaupun harus hati-hati karena dapat memperparah bronkospasme. Ada yang selektif dan tidak selektif, tetapi lebih baik mengunakan yang selektif pada jantung. T T H H Y Y R R O O I I D D & & A A N N T T I I T T H H Y Y R R O O I I D D
dr.Akhmad Edy
Sabtu, 15 November 2008 Pukul 12.30-14.30 Fotokopi: Restu Fotokopi (0274 -7001172) T TH HY YR RO OI ID D & & A AN NT TI IT TH HY YR RO OI ID D dr.Akhmad Edy