Anda di halaman 1dari 3

Geostatistik

Geostatistik berperan penting dalam analisis statistika yang berfokus pada data spasial yang
bertujuan untuk menentukan kadar mineral dari variabel acak di lapangan. Dengan melakukan
penaksiran kadar bijih terhadap harganya di pasar, ilmu geostatistik mampu menganalisa berapa
luas daerah yang bisa ditambang. Dengan begini geostatistik mampu memberikan laporan baik
untuk pemerintah, perusahaan maupun investor akan jumlah sumberdaya tertunjuk atau terukur.
Untuk melakukan perannya dalam analisis statistika geostatistik menggunakan nilai yang
mewakili suatu daerah tertentu, daerah ini didapat dari grid density saat melakukan tahapan
eksplorasi tertentu. Kita menginginkan penaksiran kadar bijih untuk kuantifikasi korelasi ruang antar
conto, lalu kita bisa menggunakan variogram sebagai metode analisis tingkat kemiripan data.
Geostatistik merupakan suatu disiplin yang menerapkan bermacam-macam metode kriging untuk
interpolasi spasial optimal (Carr, 1995). Sedangkan Matheron (1963) mendefinisikan geostatistik
adalah ilmu yang khusus mempelajari distribusi dalam ruang, yang sangat berguna untuk insinyur
tambang dan ahli geologi, seperti grade, ketebalan, akumulasi dan termasuk semua aplikasi praktis
untuk masalah-masalah yang muncul di dalam evaluasi endapan bijih.
Karena penggunaanya yang mampu menginterpolasi data baik itu kadar, porositas, topografi
dan variable lainnya, geostatistik digunakan untuk menginterpretasikan fakta lapangan. Sehingga di
lapangan dimana ada data statistik spasial digunakanlah variogram dan covarian yang ada dua
macam fungsinya, yaitu.
1. Pemetaan dan estimasi, variogram dapat digunakan untuk menginterpolasi titik data
2. Mengkarakterisasi suatu ketidaktentuan pada estimasi. Contoh: kadar di atas cut-off dan
resiko polusi)
Sehingga kadar dari hasil eksplorasi lanjutan akan dihubungkan geoteknik, geologi dan
lingkungan untuk menghasilkan ultimate pit limit yang akan di tambang. Dari ultimate pit limit yang
didapat dihasilkan jumlah sumberdaya atau cadangannya.
Geoteknik
Geoteknik adalah ilmu yang mencakup beberapa lingkup seperti geologi, mekanika tanah,
mekanika batuan, geohidrologi dan hidrogeologi. Pada intinya geoteknik merupakan aplikasi pada
desain dan konstruksi fasilitas di pertambangan, dua fungsi utamanya adalah saat eksplorasi dan
operasional tambang.
Didalam eksplorasi geoteknik digunakan dalam geological interpretation & modeling karena
geoteknik diperlukan dalam menginterpretasi kondisi geologi seperti patahan, lipatan atau rekahan
yang ada di hasil eksplorasi awal. Setelah menginterpretasikan struktur geologi tersebut geoteknik
menuntun pembuatan desain pit optimal dan aman yang potensi bahayanya rendah, desain ini
biasanya bergantung pada safety factor yang disetuui.
Setelah desain pit optimum ini disetujui mulailah menghitung berapa sumberdaya tertunjuk
atau terukur yang akan dimulai ke tahap selanjutnya, sehingga bisa dilaporkan ke berbagai
stakeholder. Desain pit optimum ini sudah mengandung kadar, volume sumberdaya, dll. Selanjutnya
geoteknik akan melakukan proses Mine Development sebagai aktivitas Modifying Factors untuk
menghitung berapa cadangan terkira atau terbukti yang bisa diambil dari sumberdaya tertunjuk atau
terukur.
Proses Modifying Factor ini berhubungan dengan penambangan sehingga mulai terlihat
dimana sumberdaya yang belum bisa diambil karena berbagai kendala data yang belum detail. Lalu
setelah dilakukan penelitian untuk jangka panjang penambangan akan didapat reserve yang bisa
dilaporkan ke pihak investor, perusahaan dan pemerintahan.
Mine Development sendiri yang dilakukan geoteknik adalah pengawasan kondisi pit,
pergerakan lereng, pembuatan stockpile, port, jalan hauling dll. Selain itu geoteknik juga berperan
dalam perencanaan penutupan agar tambang yang ditinggal tidak mengalami longsor.
Grade control production yang dilakukan geoteknik terutama menjelaskan mengenai
produksi yang tidak sesuai akan target karena adanya ketidakstabilan lereng, ketidakmenerusan
cadangan karena adanya struktur geologi dll. Geoteknik juga mampu mengoptimalkan fragmentasi
peledakan sehingga pemuatan, crushing, mengurangi peledakan kedua dan memperbaiki kondisi
lantai kerja dan juga mengurangi biaya pemboran, dan peledakan.
Mining engineering
Mining engineering berguna dalam penentuan sumberdaya karena mampu mengevaluasi
proyek dari hal-hal teknis dalam perencanaaan operasional, disini mining engineering menjebatani
data-data dari geology, geostatistic dan geoteknik untuk mulai merencanakan pengembangan dan
tahapan penambangan selanjutnya.
Setelah mining engineering selesai menghitung nilai dari sumberdaya, proses selanjutnya
adalah Modifying Factor yang mengevaluasi sumberdaya dengan batas-batas teknis pengambilannya
agar bisa menjadi cadangan yang ekonomis dan terhitung bisa diambil
Ore reserve estimation dilakukan setelah semua modifying factor untuk satu lapangan
selesai maka didapat jumlah cadangan yang ekonomis untuk ditambang. Hal yang penting dalam
penaksiran cadangan adalah kuantitas/tonase dan kualitas kadar. Penaksiran cadangan menentukan
urutan penambangan yang pada gilirannya akan mempengaruhi pemilian peralatan, Net Present
Value (NPV) dari tambang, umur tambang dan pit limit.
Setelah didapat berapa jumlah cadangan tahapan penambangan dari perencanaan sampai
produksi bisa dimulai, Mine Planning inilah yang mempengaruhi berapa produksi yang bisa diraih per
tahun dan revenue untuk menutupi cost yang dikeluarkan serta umur tambang.
Setelah ada produksi, mining engineer melakukan grade control production untuk
mengevaluasi produksi nyata dengan produksi teoritis agar mengetahui apakah perencanaan dan
pelaksanaan yang dilakukan sudah benar

Metalurgi
Kurang lebih metalurgi sama dengan mining engineering tetapi lebih kepada proses
penambahan nilai tambah dari mineral tersebut. Dalam penentuan sumberdaya yang ekonomis
diambil metalurgi hanya menentukan berapa kadar minimum ekonomis untuk proses pengkayaan
selanjutnya. Standard metalurgi ini kemudian diintegrasikan dengan geology, geostatistic dan
geoteknikal untuk menentukan berapa volume sumberdaya di alam.
Selanjutnya proses modifying factor berguna sekali untuk penambahan nilai dari suatu bijih
sehingga didapat harga dari pengambilan ore ditambah harga pengolahan harus tetap ekonomis
untuk dijual. Dari sinilah didapat kadar minimal yang bisa ditambang untuk tetap ekonomis menjadi
reserve.
Setelah menghitung semua hasil dari sumberdaya yang mengikuti minimal kadar didapatlah
cadangan dari satu lapangan. Dan saat aktivitas grade control activity metalurgi memperhatikan
hasil dari pengkayaan mineral apakah memenuhi dari target yang diinginkan

Anda mungkin juga menyukai