Dimana konstanta pembanding ( ) dinyatakan sebagai
persamaannya menjadi
Nilai konstanta
Sehingga,
(Giancolli,1998: 156) Setelah kawat lurus maka ilmuan Prancise Andre
Marie Ampere mengemukaan bahwa sebuah kawat lurus yang dibentuk melinggar
sehingga membentuk kumparan kawat panjang yang terdiri dari banyak loop
dinamakan solenoid. Medan magnet di dalam solenoida bisa agak besar karena
akan merupakan jumlah dari medan medan yang disebabkan arus pada setiap
loop. Jika sepotong besi diletakkan di dalam solonoida, medan magnet meningkat
sangat besar karena besi tersusun oleh medan magnet yang dihasilkan oleh arus.
Susunan tersebut dinamakan elektromagnetik. Besi yang digunakan pada
elektromagnetik akan mudah hilang sifat kemagnetannya sehingga disebut besi
lunak. Medan magnet yang timbul merupakan gabungan medan magnet dari tiap
bagian lilitan. Garis-garis medan magnet didalam selenoida (kumparan) saling
sejajar satu dengan lainnya, yang dinamakan medan magnet homogen.
7
2.5 Gaya Lorentz
Gaya Lorentz adalah gaya (dalam bidang fisika) yang ditimbulkan oleh
muatan listrik yang bergerak atau oleh arus listrik yang berada dalam suatu medan
magnet, B. Arah gaya ini akan mengikuti arah maju skrup yang diputar dari vektor
arah gerak muatan listrik (v) ke arah medan magnet, B, seperti yang terlihat dalam
rumus berikut:
di mana
F adalah gaya (dalam satuan/unit newton)
B adalah medan magnet (dalam unit tesla)
q adalah muatan listrik (dalam satuan coulomb)
v adalah arah kecepatan muatan (dalam unit meter per detik)
adalah perkalian silang dari operasi vektor.
Untuk gaya Lorentz yang ditimbulkan oleh arus listrik, I, dalam suatu
medan magnet (B), rumusnya akan terlihat sebagai berikut (lihat arah gaya dalam
kaidah tangan kanan):
di mana
F = gaya yang diukur dalam unit satuan newton
I = arus listrik dalam ampere
B = medan magnet dalam satuan tesla
= perkalian silang vektor, dan
L = panjang kawat listrik yang dialiri listrik dalam satuan meter.
gaya Lorentz dapat timbul dengan syarat sebagai berikut :
8
(a) ada kawat pengahantar yang dialiri arus
(b) penghantar berada di dalam medan magnet
Gaya lorentz pada penghantar bergantung pada faktor sebagai berikut :
(1) kuat medan magnet (B)
(2) besar arus listrik (I)
(3) panjang penghantar
3. METODELOGI
3.1. Alat dan bahan
Alat dan bahan yang dipergunakan yaitu:
1. Motor listrik saklar reed
Saklar reed
keramik magnet
kawat email uk 0.1mm
1bh paku, 12 cm
Kayu (sebagai rotor, dan penyanggah)
Power supply (5 A dan 1 A)
Penjepit 2 buah
papan dasar
ampelas untuk membersihkan lapisan email kawat
selotip untuk membungkus gulungan kawat
bor listrik kecil untuk melubangi rotornya
jangka sorong
multitester
3.2 Prosedur Kerja
9
3.2.1 Rangkaian Motor Listrik Saklar Reed
paku 12 cm dililitkan dengan kawat email
lem paku yang telah dililit kawat email diatas penyanggah lalu rekatkan
tempelkan dua magnet yang sekutub pada sisi sisi kayu (rotor) yang
terlebih dahulu dibentuk tabung
rekatkan kayu (rotor) ke penyanggah kayu
dekatkan salah satu sisi magnet ke topi paku, atur jarak agar tidak terlalu
dekat sehingga magnet tidak menempel pada paku
letakkan saklar reed pada sisi magnet yang lainya atur terlebih dahulu
jaraknya agar tidak menempel pada magnet
hubungkan kawat email pada sumber kuat arus
Gambar 1: skema motor listrik saklar reed
Sumber: http://www.simplemotor.com/selfmotor.htm
amati gerak rotor listrik tersebut
3.2.2. Langkah Kerja Pengamatan
mengganti sumber arus pada motor listrik saklar reed
letakkan paku kumparan 1 mm dari magnet
sambungkan rangkaian ke sumber arus listik / tegangan
ganti sumber arus listrik pada motor listrik saklar reed (5A dan 1 A)
lihat kerja rotor motor listrik saklar reed ketika arus yang mengalir berbeda
10
mengubah jarak antara magnet dan besi lunak ( paku kumpuran)
letakkan paku kumpuran pada jarak yang ditentukan (1mm, 3mm, 5mm)
sambungkan rangkaian pada sumber arus listrik (5A)
lihat kerja rotor motor listrik saklar reed ketika jarak berubah
3.3 Prinsip Kerja Alat
Pada saat dialiri arus listrik maka besi lunak yang semula tidak memiliki
gaya magnet maka akan memiliki gaya magnet. Sehingga bila didekatkan dengan
magnet akan menimbulkan gaya (tolak atau tarik) karena kutub kutub magnet
yang tertempel pada motor memiliki kutub magnet yang sejenis dengan besi lunak
maka akan terjadi gaya tolak sehingga menyebabkan rotor berputar, selanjutnya
saklar reed berfungsi sebagai saklar otomatis yang bila didekatkan dengan magnet
maka akan menyambung secara otomatis sehingga mendorong magnet bergerak.
Tetapi saat magnet tidak berapa sejajar dengan saklar reed maka saklar tersebut
tidak menyatu yang mengakibatkan motor berhenti.
Gambar 2 : motor listrik saklar reed
11
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Data Hasil Pengamatan
Pada pengamatan kali ini peneliti membuat dua kondisi yang berbeda:
a. kuat arus listrik (I)
Kuat arus (I) Jarak (r) Kuat medan magnet (B)
x 10
-3
m
x 10
-3
m
T
b. jarak antara magnet dan besi lunak (r)
Kuat arus (I) Jarak (r) Kuat medan magnet (B)
x 10
-3
m
T
x 10
-3
m
T
x 10
-3
m
T
x 10
-3
m
T
x 10
-3
m
T
x 10
-3
m
T
x 10
-3
m
T
x 10
-3
m
T
x 10
-3
m
T
x 10
-3
m
T
12
4.2 Analisis Data
Ketidakpastian pada pengukuran tunggal
Kuat Arus
Jarak
a. kuat arus listrik (I)
saat I = 5 A
,
Dimana
13
saat I = 1 A
,
Dimana
14
b. jarak ( r)
saat r = 10 x 10
-3
m
,
Dimana
saat r = 9 x 10
-3
m
,
Dimana
15
saat r = 8 x 10
-3
m
,
Dimana
16
saat r = 7 x 10
-3
m
,
Dimana
saat r = 6 x 10
-3
m
,
Dimana
17
saat r = 5 x 10
-3
m
,
Dimana
18
saat r = 4 x 10
-3
m
,
Dimana
saat r = 3 x 10
-3
m
,
Dimana
19
saat r = 2 x 10
-3
m
,
Dimana
20
saat r = 1 x 10
-3
m
,
Dimana
21
4.2. Pembahasan
Pada percobaan diatas dapat dikatakan bahwa medan magnetik yang
terjadi adalah ketika magnet dan besi lunak didekatkan dan dialiri sumber listrik
maka secara otomatis besi lunak akan berubah menjadi magnet karena adanya
aliran listrik. Kawat yang dialiri arus listrik pun secara mikroskopis adalah
merupakan sejumlah muatan yang bergerak. Dengan demikian, jika kawat tersebut
berada dalam pengaruh medan magnet, maka kawat berarus listrik pun mengalami
gaya magnetik seperti halnya muatan bergerak.
Saat dialiri arus listrik maka rotor akan bergerak hal ini dikarenakan
adanya gaya tolak pada masing masing kutub magnet. Kutub magnet yang
didekat paku akan mengalami gaya tolak dan kutub magnet yang berada didekat
saklar reed juga akan menolak sehinga saat terjadi gaya tolak disetiap sudut sisi
magnetnya maka rotor akan bergerak. Selain itu juga rotor yang bergerak
dipengaruhi oleh gaya Lorentz dan memiliki momen gaya. Seperti yang kita
ketahui bahwa gaya Lorentz adalah gaya (dalam bidang fisika) yang ditimbulkan
oleh muatan listrik yang bergerak atau oleh arus listrik yang berada dalam suatu
medan magnet, B. saat timbulnya gaya sehingga adanya gerakan yang memutar
rotor maka momen gayapun timbul. Momen gaya itu sendiri berarti gerak rotasi
atau gerak melingkar, yang terjadi akibat adanya gaya (F), dan faktor lain yang
menyebabkan benda itu bergerak rotasi yaitu lengan gaya (l) yang tegak lurus
dengan gaya.
Pada pengamatan diatas dengan tiga kasus yang berbeda didapat bahwa
saat kuat arus yang mengalir besar ( ) maka kuat medan listriknyapun
semakin besar yaitu
T.
Hal ini terjadi pada medan magnet yang disebabkan oleh kawat, menyatakan
22
bahwa medan magnet B pada titik di dekat kawat lurus yang panjang berbanding
lurus dengan arus I pada kawat dan berbanding terbalik terhadap jarak r dari
kawat:
Dengan dibuatnya motor listrik saklar reed sebagai media pembelajaran
medan magnetik, banyak keretampilan yang dapat dimiliki oleh siswa terutama
dalam hal keterampilan pengukuran dasar dan menggunakan alat ukur secara baik
dan benar, diantaranya ialah:
1. Dengan menggunakan multimeter, siswa dapat mengukur dan membaca
besarnya kuat arus yang mengalir dalam motor listrik saklar reed dan dapat
menentukan ketidakpastian dalam pengukuran tersebut
2. Saat menggunakan jangka sorong, siswa dapat menentukan jarak antara
magnet dan besi lunak, serta dapat menentukan ketidakpastian pengukuran
tunggal.
3. Keterampilan siswa berikutnya adalah saat menghitung kuat medan
magnet, siswa juga dapat menghitung dan menerapkan keterampilan cara
menyatakan ketidakpastian pada pengukuran berulang dengan
menggunakan standar deviasi
4. Menentukan angka pentingpun menjadi keterampilan siswa saat
menghitung kuat medan magnet, mengukur kuat arus dan jarak magnet
pada besi lunak.
Dari beberapa keterampilan yang ada maka, motor listrik saklar reed dapat
dijadikan sebagai media pembelajaran medan magnetik, karena dengan
menggunakan alat ini siswa bukan hanya mengetahui medan magnetik, tetapi juga
tentang pengukuran dasar dan mengenal ketidakpastian dalam pengukuran.
23
5. Kesimpulan dan saran
5.1 Kesimpulan
Motor listrik saklar reed dapat bergerak karena adanya gaya magnet (tarik
menarik dan tolak menolak) serta adanya saklar reed yang bertindak sebagai
saklar otomatis. Saklar reed dapat berfungsi bila terletak sejajar dengan magnet
dan dipengaruhi oleh medan magnet. Dari percobaan diatas saat mengatur jarak
dan sumber arus maka dapat disimpulkan bahwa, kuat medan magnet (B)
berbanding lurus dengan kuat arus (I) dan berbanding terbalik dengan jarak anatar
magnet dan besi lunak (r).
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan adalah agar alat ini (motor listrik saklar reed) dapat
dijadikan sebagai salah satu media belajar pada materi medan magnetik.
24
Daftar Pustaka
Anonim.2011.Media Pembelajaran. http://endonesa.wordpress.com/ajaran-
pembelajaran/media-pembelajaran/. Diakses tanggal 2 Juni 2011.
Anonim.2008. Self Motor.http://www.simplemotor.com/selfmotor.htm.Diakses
tanggal 12 Maret 2011.
Giancolli.1998. Fisika Edisi kelima Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Nurhardiyanti.2010.JenisJenis Sensor
http://www.scribd.com/doc/31532835/Tugas-Lab-Sie-Sensor. Diakses
19 Maret 2011.
Rohani, Ahmad.1997. Media Instruksional Edukatif.Jakarta: Rineka Cipta.
Sadiman,Arief.S,dkk.2009. Media Pendidikan.Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Young, Hugh D dan Freedman Roger.1999.Fisika Universitas Edisi Kesepuluh
Jilid 2. Jakarta: Erlangga