Anda di halaman 1dari 7

SKB usaha distro

BAB I
IKHTISAR

Distro, yang merupakan singkatan dari Distribution Outlet merupakan suatu tempat untuk
mendistribusikan suatu barang dalam jumah yang terbatas. Jumlah barang yang terbatas inilah yang
membedakan distro dengan toko-toko yang menjual produk-produk buatan pabrik. Karena jumlah yang
dijual yang terbatas, maka keuntungan jika kita memakai barang-barang distro adalah tidak banyak orang
yang memakai barang yang sama seperti kita pakai alias bukan barang pasaran.
Sekarang ini distro sudah ada banyak dimanapun di belahan bumi ini baik secara offline mapun distro
yang digarap secara online. Kaos adalah barang luncuran distro yang paling digandrungi dan banyak
dicari oleh para remaja pada umumnya, walaupun tidak jarang juga anak-anak kecil atau orang dewasa
yang sering mencari kaos mereka disana. Kaos dari distro bukan saja tidak pasaran, tetapi biasanya
memiliki disain-desain yang unik dan menarik. Dan karena inilah banyak orang kemudian lebih memilih
membeli kaos nya di distro disbanding di toko-toko pakaian umum.
Distro adalah suatu tempat yang biasanya menjual pakaian, sepatu, celana, dan aksesoris yang biasanya
mengikuti perkembangan mode dan kebanyakan konsumennya adalah anak muda.
Suatu usaha itu didirikan tentu dengan maksud untuk mencapai tujuan tertentu, yang pada umumnya
adalah mencari keuntungan. Dan terkadang dalam praktiknya yakni dalam menjalankan usaha, tentu akan
menemui suatu kendala, hambatan-hambatan dan resiko yang mungkin timbul setelah usaha berjalan. Hal
ini disebabkan oleh adanya suatu keadaan ketidakpastian atas masa depan, baik di bidang ekonomi,
hokum, politik, budaya perilaku dan perubahan lingkungan masyarakat.
Dengan demikian, perlu untuk dilakukan pengidentifikasian terhadap masalah-masalah yang mungkin
akan dihadapi dan di cari solusi alternative pemecahan atas masalah-masalah yang telah teridentifikasi.
Dalam kesempatan ini penulis mencoba untuk menganalisis dan melakukan studi atas usaha distro
sebagai pembelajaran dan kemudian menilai layak atau tidak usaha ini untuk dijalankan.

BAB II
LATAR BELAKANG BISNIS

A. Alasan dibangunya Bisnis
Bisnis fashion semakin marak di Indonesia. Berbagai model pakaian dengan design baru dikeluarkan oleh
produsen tiap harinya. Konsumen produk fashion juga semakin antusias menyambut model-model baru
yang dirilis. Tak heran berbagai outlet penjualan produk fashion tidak pernah sepi. Maka menjamurlah
berbagai bentuk bisnis clothing ini, mulai dari butik, factory outlet, distro, mobile disto dan lain
sebagainya.
Seiring dengan berkembang pesatnya mode berpakaian pada jaman sekarang, orang-orang terutama anak
muda berusaha tidak ketinggalan jaman dalam hal berpakaian dengan mengikuti mode yang sedang
menjadi tren. Dalam berpakaian sehari-hari seolah mereka tidak ingin ketinggalan jaman dengan tren
yang saat ini sedang in. Bahkan mereka seringkali mencoba ingin menjadi tren setter, dengan
berpakaian unik dan kreatif. Hal ini membuat para anak-anak muda berlomba-lomba untuk tidak
ketinggalan jaman dalam hal berpakaian.
Untuk menjadi wirausaha tentu kita harus mengerti apa yang sesungguhnya dimaksud dengan usaha, apa
tujuan kita menjalankan usaha tersebut, dan bagaimana agar usaha kita dapat berhasil. Usaha adalah suatu
kegiatan yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh keuntungan dan keberhasilan dalam hal
keuangan agar dapat memenuhi kebutuhannya pemilik usaha.
Dengan kemampuan bagi banyak pelaku usaha, bisnis distro baik kaos atupun yang lainnya menjadi salah
satu alternatif usaha yang bisa dibilang cukup diminati karena potensinya untuk maju sangat besar di
jaman seperti sekarang ini. Mengingat lifestyle atau gaya hidup anak muda yang sudah menjadikan
pakaian tersebut sebagai atribut atau identifikasi dari ekspresi diri mereka.
B. Kondisi Industri
Dari alasan dibangunya bisnis distro, dapat dilihat kondisi industri bahwa sekarang bisnis distro distro
makin dilirik banyak pelaku usaha. Karena usaha distro sepertinya pilihan yang cukup menjanjikan. Cara
pemasaran pun tidak saja di distro-distro tapi sudah banyak yang men-display di toko online. Nah, bagi
yang mau mulai membangun usaha, maka pilihan membangun distro adalah pilihan yang terbaik.

BAB III
ANALISIS KELAYAKAN BISNIS

A. Aspek Hukum
Dalam memulai studi kelayakan bisnis pada umumnya dimulai dari aspek hukum. Penilaian atas aspek
hukum sangat penting meningat sebelum usaha tersebut dijalankan, segala prosedur yang berkaitan
dengan izin atau berbagai persyaratan lain harus terlebih dahulu dipenuhi. Bagi penilai studi kelayakan
bisnis, dokumen yang perlu diteliti keabsahan, kesempurnaan dan keasliannya meliputi badan hukum,
perizinan yang dimiliki, sertifikat tanah maupun dokumen pendukung lainnya.
Masalah yang timbul kadang kala sangat vital, sehingga usaha yang semula dinyatakan layak dari semua
aspek, ternyata menjadi sebaliknya. Hal tersebut dapat terjadi karena kurangnya ketelitian dalam penilaian
di bidang hukum sebelum usaha tersebut dijalankan. Berkaitan dengan keberadaan secara legal dimana
memulai suatu usaha yang meliputi ketentuan hukum yang berlaku termasuk surat-surat izin dan referensi
yang telah dimiliki dan Photo Copinya yang dilampirkan dalam proposal ini adalah:
1. Izin lokasi :
a. sertifikat (akte tanah),
b. bukti pembayaran PBB yang terakhir,
c. rekomendasi dari RT / RW / Kecamatan
d. IMB (Izin Mendirikan Bangunan)
2. Izin usaha :
Beberapa jenis izin usaha yang dikeluarkan oleh pemerintah yang menyangkut izin usaha perdagangan,
yaitu:
a. SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
Merupakan surat izin yang diberikan oleh menteri atau pejabat yang ditunjuk kepada pengusaha untuk
melaksanakan kegiatan usaha dibidang perdagangan dan jasa. Surat izin usaha perdagangan (SIUP)
diberikan kepada para pengusaha, baik perseorangan, firma, CV, PT, koperasi, maupun BUMN.
Kewajiban pemegang SIUP yaitu melaporkan kepada kepala kantor wilayah Departemen Perdagangan
dan Industri atau kantor Departemen Perdagangan yang menerbitkan SIUP apabila perusahaan tidak
melakukan lagi kegiatan perdagangan atau menutup perusahaan disertai dengan pembelian SIUP.
b. SITU (Surat Izin Tempat Usaha)
Setiap perusahaan yang ada perlu dan harus mengurus SITU, demi keamanan dan kelancaran usahanya.
SITU dikeluarkan oleh pemerintah Kabupaten atau Kotamadya sepanjang ketentuan-ketentuan Undang-
Undang Gangguan mewajibkannya.
Dalam menjalankan perusahaan, pengusaha yang bersangkutan wajib menaati syarat-syarat antara lain:
a. Keamanan
b. Kesehatan
c. Ketertiban
d. Syarat-syarat lain (mengutamakan tenaga kerja dari sekitarnya dan menjaga keindahan lingkungan,
serta penghijauan)
c. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
Setiap pribadi yang berpenghasilan diatas penghasilan tidak kena pajak ( PTKP), dan badan usaha wajib
atau harus mendaftarkan diri sebagai wajib pajak pada Kantor Pelayanan Pajak setempat dan akan
diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Terhadap para wajib pajak yang tidak mendaftarkan
dirinya sebagai wajib pajak dan mendaftarkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), akan dikenakan
sanksi pidana sesuai dengan ketentuan Undang-undang Nomor X Tahun 2000, yaitu sebagai berikut:
Barang siapa dengan sengaja tidak mendaftarkan dirinya atau menyalahgunakan atau menggunakan
tanpa hak NPWP, sehingga dapat menimbulkan kerugian pada negara, dipidana dengan pidana penjara
selama-lamanya tiga tahun dan atau denda setinggi-tingginya empat kali jumlah pajak yang terutang atau
yang kurang atau yang tidak dibayar.
B. Aspek Lingkungan
Analisis aspek lingkungan dilakukan dengan tujuan untuk melihat dampak usaha yang dijalankan
terhadap lingkungan sekitar. Usaha ini tidak memiliki dampak negative secara fisik terhadap lingkungan
sekitar. Tidak ada polusi udara yang ditimbulkan ataupun polusi suara (kebisikan).
C. Aspek Pasar dan Pemasaran
Analisis aspek pasar dan pemasaran Meliputi strategi pemasaran yang dilakukan. Dalam mendirikan
distro harus mencari tempat yang strategis, karena sebagian konsumennya anak muda maka sebaiknya
distro dibangun atau didirikan di tempat yang biasa anak muda sering berkumpul.
Dengan cara ini tentu distro yang didirikan akan menarik perhatian bagi para anak muda tersebut dan
kemudian mengunjungi distro tersebut. Selain dengan cara tersebut, orang banyak menggunakan internet
untuk mempromosikan distronya. Blog dan situs pertemanan sering digunakan untuk memperkenalkan
distro yang dia dirikan kepada orang-orang. Selain itu mempromosikan melalui mulut ke mulut juga
cukup efektif. Apalagi distro merupakan tempat anak-anak muda berkumpul, pasti mereka akan memberi
tahu kepada temannya untuk mengunjungi distro tersebut.
D. Aspek Teknis dan Teknologi
Analisis aspek teknis dan teknologi merupakan lanjutan dari aspek pemasaran. Kegiatan ini timbul
apabila sebuah gagasan bisnis yang direncanakan telah menunjukan peluang yang cukup cerah dilihat dari
segi pemasaran. Aspek pokok yang perlu dibahas antara lain menentukan kelayakan dari segi ketersediaan
lokasi, alat, bahan dan teknologi. Analisis aspek teknis ini juga bertujuan untuk menentukan kebutuhan
investasi fisik dari suatu usaha.
1. Lokasi
Faktor lokasi adalah yang ikut secara langsung mempengaruhi keberlanjutan dari kegiatan usaha karena
lokasi erat hubungannya dengan masalah lain seperti biaya pemasaran dan biaya transportasi. Analisis
aspek lokasi bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan. Analisis lokasi ini berkaitan dengan penentuan
lokasi dan ketersediaan fasilitas secara umum yg mendukung operasi usaha di lokasi tersebut, selain itu
juga akan mempengaruhi biaya biaya operasional.
Lokasi atau tempat usaha yang saya pilih disini yaitu pada rumah penulis sendiri yang kebetulan
rumahnya dipinggi jalan raya dan strategi, dengan satu kamar kosong 55 meter dimodifikasi sebagai
tempat usaha.
2. Pemilihan dan Perencanaan Produk yang Akan Diproduksi (RENCANA PEMASARAN) 2.1
Produk yang akan kami jual selalu mengikuti tren atau produk baru untuk memenuhi kebutuhan
konsumen. Anak-anak muda biasanya tidak mau ketinggalan dalam hal berpakaian, mereka selalu
berusaha mengikuti tren masa kini. Dan model pakaian yang dijual di distro biasanya mengkuti
perkembangan tren masa kini. Seperti model gambar pada baju misalnya, biasanya distro menjual baju-
baju dengan gambar-gambar artistik yang sangat bagus dan digemari anak-anak muda. Contoh lain baju-
baju pada distro memiliki warna-warna yang menarik dan beraneka ragam. Dengan menyediakan seperti
contoh-contoh di atas tentu para konsumen akan puas dengan barang-barang yang ada di distro anda.
3. Harga
Dalam menentukan harga barang atau produk yang dijual memang harus disesuaikan dengan kantong dari
konsumennya. Tetapi meskipun biasanya barang-barang yang di jual di distro harganya agak mahal, tetapi
tetap saja tidak mengurangi minat para anak muda untuk membeli pakaian, celana, atau aksesoris yang
mereka gunakan di distro. Memang gengsi di antara kalangan anak muda mempengaruhi hal tesebut,
tetapi model dan kualitas barang-barang yang ada di distro sangat sesuai dengan selera para anak muda,
sehingga mereka tetap membeli barang-barang yang ada di distro meskipun harganya mahal. Akan tetapi
pemilik distro harus memperhatikan kualitas dari barang yang dijualnnya, agar harga yang para konsumen
bayar sesuai dengan kualitas barang yang mereka beli.
4. Rencana Kualitas
Kualitas yang kami akan tawarkan dapat dihandalkan, karena kami menjaga kualitas barang yang akan
kami jual nanti. Setiap produk yang akan kami jual akan kami jamin kualitasnya agar tetap baik di mata
pelanggan nantinya.
5. Pemilihan Teknologi
Untuk kegiatan administrasi dan umum, kami akan menggunakan teknologi komputer. Penggunaan
teknologi komputer bertujuan untuk menyimpan dan melindungi dokumen-dokumen serta data-data
penjualan.
E. Aspek Keuangan
Analisis aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara
keseluruhan dan merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk diteliti kelayakanya. Penilaian
aspek keuangan meliputi penilaian biaya-biaya apa saja dan seberapa besar biaya tersebut dikeluarkan.
Modal untuk usaha distro ini plus biaya operasional adalah sebagai berikut :
MODAL USAHA DISTRO
NO MODAL BIAYA
1 Renovasi teras untuk showroom Rp 1.500.000,00
2 Belanja produk distro Rp 10.000.000,00
3 Rak baju, Display dll Rp 2.000.000,00
4 Manequin, Hanger DLL Rp 1.000.000,00
5 Biaya Promosi Awal Rp 500.000,00
Total Modal Rp 15.000.000,00
BIAYA OPERASIONAL
NO Biaya Produksi BIAYA
1 Transportasi Rp 400.000,00
2 Telepon DLL Rp 300.000,00
3 Listrik Rp 300.000,00
Total biaya produksi Rp 1.000.000,00
Prediksi keuntungan:
Dengan asumsi dalam sehari rata-rata bisa menjual 12 produk. Harga rata-rata produk Rp. 50.000,-
dengan keuntungan rata-rata 25% dari harga beli.
Maka Pemasukan perbulan:
Penjualan/hari 12 Produk @ Rp. 50.000,- = Rp. 600.000,-
Jadi, Taksiran Penjualan/bulan 360 Produk @ Rp. 50.000,- = Rp. 18.000.000,-
Keuntungan:
Rp. 18.000.000,- X 25% Rp. 1.000.000 (biaya operasional) = Rp. 3.500.000
Balik modal:
= Modal Awal : Keuntungan = Rp. 15.000.000 : 3.500.000 = 4 bulan.
Melihat dari sisi keuangannya, usaha ini jelas sangat menguntungkan, namun perlu diwaspadai, karena
usaha ini menyangkut fashion, maka perkembangan tren model menjadi tuntutan utama yang diperhatikan
dalam kegiatan operasionalnya.
Keunggulan usaha ini adalah pada jenis produk dan desainnya yang tidak dijual pada pasar umum. Hal ini
dapat dikatakan menarik karena ketidak umumannya, dari sini awal mula minat konsumen membeli
barang-barang distro, dengan alasan kepuasan karena keunikan dan kemajuan gaya mode yang selalu
berubah, maka usaha distro dapat dipastikan akan berjalan baik dengan operatif manajemen yang
diterapkan dalam usaha.

BAB IV
KESIMPULAN

A. Simpulan
Distro merupakan usaha penjualan pakaian yang dapat digolongkan dalam fasion anak muda, usaha distro
berpeluang sangat besar dalam menembus pasar penjualan pakaian, karena sasaran usaha ini adalah anak
muda yang secara keseluruhan konsumtif.
Pendirian usaha distro adalah langkah awal usaha milik sendiri dengan modal yang tidak terlalu besar
namun sangat layak dalam segi keuntungannya, kelebiahan usaha ini adalah pada produknya yang tidak
ada dipasaran umum, biasanya hal yang seperti ini yang dicari para kaulamuda, dengan demikian dapat
ditarik kesimpulan bahwa usaha distro sangat terasa keuntungan dan kepuasannya baik bagi produsen
maupun konsumen
Kelemahan usaha ini adalah sistem promosi dan pemasaran yang harus dilakukan dengan sangat optimal,
karena bukan tidak mungkin perusahaan distro lama maupun distro baru bersaing dengan keadaan yang
lebih baik, persaingan usaha ini memang sangat ketat, namun sela peluang dengan menganalisis hal yang
menyebebkan konsumen itu puas serta didukung dengan aspek manajemen yang jelas, menjadi spirit
tersendiri kelangsungan operasional usaha ini.
Kemungkinan terjadinya kerugian memang ada, cara meminimalisir resiko tersebut adalah dengan
memperlakukan usaha layknya usaha besar, artinya, walaupun usaha distro ini usaha kecil, namun tujuan
keuntungan dari usaha ini harus direncanakan dengan matang dan dijalankan sesuai rencana.

B. Rekomendasi

Dalam usaha ini terdapat kelemahan pada sistem promosi dan pemasaran jadi untuk menghindari hal yang
tidak diinginkan seperti kerugian karena barang tidak laku terjual maka sebaiknya dikerahkan lagi usaha
promosi yang lebih intens dan optimal, karena bukan tidak mungkin perusahaan distro lama maupun
distro baru bersaing dengan keadaan yang lebih baik. Persaingan usaha ini memang sangat ketat, namun
dengan menganalisis hal yang menyebabkan konsumen itu puas serta didukung dengan pengelolaan yang
jelas, menjadi spirit tersendiri dalam kelangsungan operasional usaha ini.
Daftar Pustaka
Kasmir dan Jakfar, Studi Kelayakan Bisnis. Ed. I, Cet. I; Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2003
Dikutip dari http://kemalfasya.blogspot.com/2011/02/studi-kelayakan-bisnis.html diakses tanggal 2
Januari 2013, at 20.30
Dikutip dari http://nyaritugas.blogspot.com/2011/12/aspek-keuangan-dalam-studikelayakan.html
Dikutip dari http://copasmakalah.blogspot.com/2011/09/contoh-makalah-studi-kelayakan-bisnis.html
Dikutip dari http://fastkaya.blogspot.com/2010/12/aspek-finansial-dan-ekonomi-studi.html

Anda mungkin juga menyukai