Anda di halaman 1dari 17

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan seni untuk anak usia dini sekarang ini masih terus
berkembang, oleh sebab itu pendidik harus terus belajar untuk menjadi yang
terbaik. Fungsi dan peran pendidikan seni sebagai sarana ekspresi diri dan
pengembangan kreativitas yang terwujud dalam proses dari hasil pembelajaran
seni.
Oleh karena itu, peningkatan dan pengembangan kreativitas sejak usia dini
sangat penting karena dapat memupuk dan merangsang serta mengembangkannya
dengan cara memanfaatkan media yang mudah didapat dan menarik bagi anak.

1. Identifikasi Masalah
Dalam masalah yang dihadapi di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Sipahutar Jaya, kemampuan anak dalam mewarnai gambar juga dalam mengenal
warna perlu ditingkatkan.
Untuk itu, pendidik perlu melakukan perbaikan dalam pembelajaran
melalui tekhnik dan metode yang meningkatkan hasil belajar dengan merancang
kegiatan yang tepat untuk perkembangan anak.
Beberapa masalah yang harus diidentifikasi pendidik adalah :
- Materi yang disampaikan kurang menarik
- Metode yang digunakan kurang tepat
- Media yang digunakan kurang diminati

2. Analisis Masalah
Upaya untuk meningkatkan kemampuan seni dan kreativitas anak dalam
mewarnai gambar belum sesuai dengan harapan, semua dapat dilihat dari tingkat
kemampuan anak, belum menunjukkan keberhasilan dan peningkatan pada
kemampuan anak melalui mewarnai gambar.


2

3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan
Pada saat pembelajaran mewarnai gambar diharapkan anak dapat
meningkatkan pengetahuan dan pengenalan warna. Untuk itu pendidik mencari
alternative untuk penyelesaian masalah ini, sejauh mana perkembangan seni anak.

B. Perumusan Masalah
Apakah kegiatan mewarnai dapat meningkatkan kemampuan seni anak
kelompok B di PAUD Sipahutar Jaya?

C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Yang menjadi tujuan perbaikan kegiatan pembelajaran adalah :
1. Supaya anak dapat mengenal warna
2. Supaya anak dapat mewarnai gambar dengan baik
3. Supaya anak menyukai seni

D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran
1. Bagi Anak
- Anak merasa senang dengan bisa mewarnai gambar sendiri
- Anak dapat mencintai hasil karya sendiri
2. Bagi Guru
- Mempersiapkan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
- Menjadikan guru yang kreatif dan inovatif dalam mengulang,mengolah
kegiatan yang tidak lepas dari metode/tehnik pembelajaran
- Lebih memahami dan mengerti tentang media atau alat peraga yang
digunakan,waktu yang ditentukan dan pengelolaan kelas yang lebih
efektif dan menyenangkan
3. Bagi orang tua
- Mendorong anak untuk lebih meningkatkan seni anak
- Memotivasi anak untuk tetap berkarya demi kemajuan anak
4. Sekolah
- Menjadikan sekolah disenangi lingkungan dengan prestasi anak
3

- Sekolah mempunyai pendidik/guru yang berpotensi dan bermutu dalam
pelaksanaan kegiatan pembelajaran.

























4

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Perkembangan anak usia tergantung pada stimulasi yang dilakukan oleh
guru atau pendidik. Perkembangan motorik halus adalah salah satunya. Motorik
halus adalah gerakan yang hanya melibatkan bagian bagian tubuh tertentu saja
dan dilakukan oleh otot-otot kecil seperti keterampilan menggunakan jari-jemari
tangan dan gerakan pergelangan tangan.

A. Pengertian Seni
Menurut Sudarso, S.P (1988) kata seni yang sudah lazim digunakan di
Indonesia mempunyai makna yang dekat dengan istilah Iarte (Italia), Iart
(Perancis), el arte (Spanyol) dan art (Inggris) yang berasal dari kata ars dalam
bahasa Latin (Roma) yang berarti kemahiran, ketangkasan dan keahlian.
Seni bagi anak-anak merupakan kegiatan bermain, berekspresi dan kreatif
yang menyenangkan. Tanpa disadari anak belajar banyak hal melalui kegiatan
seni. Hal ini penting diperhatikan oleh pendidik khususnya dalam melakukan
penilaian hasil kreasi anak, supaya hasilnya tidak dinilai dengan standar
kemampuan orang dewasa.

B. Konsep Warna
Kegiatan menggambar dan mewarnai adalah kegiatan yang sangat disukai
oleh anak. Dalam memberikan tugas mewarnai yang harus ditekankan oleh
pendidik adalah proses pengerjaannya, bukan seberapa rapi dan bagus hasil
warnaannya.

C. Media
Menurut Heinich, Molenda, dan Russell (1993) media merupakan saluran
komunikasi. Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari
kata medium yang secara harfiah berarti perantara, yaitu perantara sumber pesan
(a source) dengan penerima pesan (a receiver).
5

Kegiatan pembelajaran pada dasarnya merupakan proses komunikasi.
Pesan yang disampaikan adalah isi pembelajarn dalam bentuk tema/topic
pembelajaran. Tujuan yang ingin dicapai adalah terjadinya proses belajar pada diri
anak.
Peran media dalam komunikasi pembelajaran di pendidikan anak usia dini
semakin penting mengingat perkembangan anak pada saat ini berada pada masa
konkrit. Oleh karena itu salah satu prinsip pembelajaran menggunakan sesuatu
yang memungkinkan anak dapat belajar secara konkrit.

D. Alat Bantu
Dalam berbagai hal memang media dikatakan sebagai alat bantu untuk
memperlancar proses belajar mengajar.

E. Melaksanakan Tugas Yang Diberikan
Proses belajar mengajar memerlukan media untuk menyelesaikan dan
memahami materi yang diberikan guru. Perencanaan dan pemilihan media sangat
terkait dengan tujuan atau kemampuan yang akan dicapai anak, sifat-sifat isi tema
yang akan dipelajari anak, strategi pembelajaran yang akan digunakan guru,
dengan system penilaian yang telah direncanakan guru.
Menurut Komite Kebijakan Laboratorium Perkembangan Anak (1985),
seperti yang dikutip Catron dan Allen, pengoptimalan perkembangan anak yang
ingin dicapai melalui permainan kreatif ini secara terperinci meliputi :
1. nilai diri dan kepercayaan diri,
2. kepercayaan, tanggung jawab dan kepedulian terhadap sesama,
3. hubungan interpersonal dan keterampilan berkomunikasi yang efektif
Dengan demikian tercapai atau tidaknya tujuan pendidikan yang
diharapkan tergantung kepada ketersediaan media. Media berperan membantu
tercapainya tujuan belajar anak.

6

BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. SUBJEK TEMPAT DAN WAKTU SERTA PIHAK YANG
MEMBANTU PENELITIAN
1. Subjek penelitian ini adalah guru PAUD Sipahutar Jaya bernama
Lasmaida Simanjuntak mahasiswi UT PG-PAUD Tarutung.
2. Tempat Lokasi : PAUD Sipahutar Jaya
Kelas : Kelompok B
Tema : Buah-buahan
Waktu : 60 menit
3. Waktu Pelaksanaan : - 09 Juni s/d 16 Juni 2014
- 19 Juni s/d 23 Juni 2014
4. Jumlah siswa 8 orang, 4 laki-laki dan 4 perempuan
5. Usia 4-5 tahun menurut Santrock (2009) berada pada masa kanak-kanak
awal, selama periode ini anak-anak jadi lebih mandiri, secara emosional,
mengembangkan keterampilan untuk kesiapan sekolah seperti belajar
untuk mengikuti intruksi dan mengenal huruf serta menghabiskan waktu
bersama teman sebaya. Penelitian ini akan membahas tentang
perkembangan kognif.
Dimensi perkembangan kognitif, karakteristik perkembangannya antara
lain dapat memahami konsep makna yang berlawanan seperti kosong-
penuh, ringan-berat, atas-bawah, dapat memadankan bentuk geometri
(lingkaran, persegi, dan segitiga) dengan objek nyata atau melalui
visualisasi gambar.
Dapat menumpukkan balok atau gelang-gelang sesuai ukurannya secara
berurutan, dapat mengelompokkan benda yang memiliki persamaan warna,
bentuk dan ukuran, dapat menyebutkan pasangan benda, mampu
memahami sebab akibat, dapat merangkai kegiatan sehari-hari dan
menunjukkan kapan setiap kegiatan dapat dilaksanakan, menceritakan
kembali 3 gagasan utama dari suatu cerita, mengenali dan membaca
7

tulisan melalui gambar yang sering dilihat di rumah atau di sekolah,
mengenali dan menyebutkan angka 1-10. (Sujiono Sujiono, 2010:26-27)

B. DESAIN PROSEDUR PERBAIKAN PEMBELAJARAN
Sesuai dengan jenis penelitian ini yaitu Pemantapan Kemampuan
Prodesional (PKP) ini memiliki beberapa tahap yang merupakan suatu siklus.
Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang akan dicapai. Pada
penelitian akan dilaksanakan 2 siklus yaitu :
1. Refleksi
Refleksi pertama yang dilakukan guru/pendidik bertujuan untuk :
a. Identifikasi masalah
b. Analisis masalah
c. Perumusan masalah
2. Merencanakan Perbaikan
Setelah masalah dirumuskan guru membuat rencana perbaikan kegiatan.
3. Melakukan Tindakan Perbaikan
Rencana perbaikan tindakan ini dilaksanakan oleh guru pendidik di kelas.
4. Mengamati
Mengamati kegiatan perbaikan pembelajaran untuk kembali melakukan
refleksi.
I. Rencana
a. Tindakan yang akan dilaksanakan/7ember7tive
Tindakan yang akan dilaksanakan adalah melakukan perbaikan
kegiatan pembelajaran melalui 2 siklus pada waktu bersamaan dengan
waktu anak belajar menurut jadwal pelajaran. PAUD Sipahutar Jaya
dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran, guru sebagai peneliti
menggunakan :
1) Metode pemberian tugas mewarnai gambar binatang sesuai tema
sehingga menjadikan anak lebih mengenal warna dan merangsang
minat anak dalam seni.
2) Pengaturan kelas dan kelompok dalam kegiatan. Perbaikan ini
direncanakan dan lebih ditata sedemikian rupa.
8

3) Pemberian umpan balik yang menunjukkan penghargaan hasil kerja
anak dalam mewarnai gambar sehingga memotivasi anak untuk
lebih mencintai seni.
b. Langkah-langkah perbaikan
1) Guru mengajak anak untuk bersama-sama belajar mengenal warna.
2) Guru membantu anak dalam mengenal warna.
3) Guru menjelaskan pembelajaran dan proses permainan yang akan
dilaksanakan.
4) Guru memberikan penghargaan kepada anak yang mampu
menyelesaikan tugas dengan benar.
5) Guru 8ember penguatan.
II. Pelaksanaan
a. Perencanaan Tindakan
Mendiskusikan permasalahan yang selama ini diamati dikelas
dengan supervisor
Menetukan rumusan masalah yang akan diteliti
Menentukan upaya-upaya perbaikan yang mungkin dapat
dilakukan
Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran siklus pertama
Mempersiapkan media
Membuat rencana kegiatan harian
b. Pelaksanaan Tindakan
Melaksanakan perbaikan sesuai rencana pelaksanaan perbaikan
pembelajaran
seni melalui kegiatan mewarnai gambar
Memberi penilaian terhadap kegiatan anak
Memberi evaluasi penalaran anak tentang kegiatan mewarnai

III. Tabel Pengamatan /Pengumpulan Data /Instrumen


9

TABEL III. 1
No
Kegiatan/uraian yang
diamati
Indikator Nilai
SB B KB
1. Perencanaan Kegiatan Menyusun rencana dengan
pelaksana
Media alat peraga yang
digunakan
Keterampilan guru
Kegiatan awal,inti,kegiatan
akhir
Pengaturan waktu
Pengaturan kelas

















2. Pelaksanaan kegiatan Kesesuaian rencana dengan
pelaksanaan
Penampilan guru
Cara guru memotivasi anak
Hasil karya anak
Penilaian yang dilakukan
guru






















10










Siklus I















Siklus 2






Bagan PTK. Setiawan Deni (2010)








2.Merencanakan
1. Refleksi
4. Mengamati
3 .Melakukan
tindakan
3. Melakukan
tindakan
4.Mengamati
2. Merencanakan
1.Refleksi
11





IV. Refleksi
a. Kekuatan dan kelemahan perbaikan kegiatan pengembangan.
Kekuatan:
Kegiatan dan indikator sesuai dengan perkembangan anak
Materi yang digunakan bervariasi dan sesuai dengan kemampuan
anak
Anak merasa puas dan senang atas kemampuan atas hasil
karyanya

Kelemahan :
Penjelasan guru kurang dapat diterima anak sehingga hasil
karanya kurang memuasakan
Media yang digunakan belum bervariasi
Kurangnya minat anak untuk mengerjakan tugas yang diberikan
oleh guru
Hasil karya anak kurang memuaskan atau belum mencapai tujuan
b. Kekuatan atau kelemahan diri dalam merancang dan melakukan serta
tindakan perbaikan kegiatan pengembangan
Kekuatan :
Berusaha memperbaiki kegiatan dengan merancang dan
melakuakan variasi tehnik pembelajaran pengelolaan kelas yang
lebih baik lagi.
Kelemahan :
Tidak adanya diskusi dengan teman sejawat dalam merancang
kegiatan agar lebih baik dan berhasil dalam pembelajaran.

C. TEHNIK ANALISIS DATA
12

Penelitian yang digunakan dalam menganalisis data adalah penelitian
kualitatif dimana tahapan pengumpulan dan analisis data biasanya dilaksanakan
sebagai tahapan yang berurutan , kegiatan analisis data kualitatif pada umumnya
merupakan bagian integral dari pengumpulan data di lapangan.
1. Analisis temuan yang menerus dilapangan khususnya dalam masalah yang
diteliti dan juga dalam keseluruhan fenomena yang berkaitan dengan
tujuan untuk mendapatkan tema-tema besar untuk mengembangkan
konsep-konsep.
2. pengelompokan dan pengorganisasian data didapat setelah data diperoleh
sehingga dapat membentuk peneliti dalam memahami permasalahan atau
tema fenomena yang teliti
3. Evaluasi kualitatif tentang valiasi atau keterpelayanan data yang terus-
menerus.



















13


14

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Data penelitian yang di peroleh berupa data observasi hasil pengamatan
dalam pembelajaran untuk masing-masing siklus. Data lembar observasi diambil
dari observasi terhadap tindakan anak dalam proses pembelajaran yang
digunakan untuk memenuhi proses meningkatkan kegiatan mewarnai gambar
buah. Peneliti telah melakuan penelitian ini selama dua minggu yang dimulai
dengan pra siklus, kemudian siklus 1 dan siklus 2.

A. HASIL PERBAIKAN TIAP SIKLUS
1. Pra Siklus
Pra siklus sudah dilaksanakan pada 08 Mei 2014, bahwa siswa kurang
memahami dalam mengenal warna melalui mewarnai gambar buah. Hal
ini terjadi karena selama ini kegiatan yang dilakukan guru tidak disiapkan
sedemikian rupa baik dalam penggunaan metode maupun penggunaan alat
peraga yang menarik sehingga kegiatan pengembangan seni dengan
mewarnai gambar belum mendapatkan hasil yang baik.
2. Siklus Pertama
Siklus pertama dilakukan pada hari Jumat 09 Mei s/d Jumat 16 Mei 2014.
Setelah dilakukan kegiatan mewarnai gambar, yang bertujuan untuk
mengembangkan kemampuan seni anak,bahwa selama ini kegiatan yang
dilakukan guru belum mencapai tingkat perkembangan anak, ini
disebabkan kurangnya dalam penggunaan metode maupun penggunaan
alat peraga yang menarik bagi anak. Sehingga kegiatan pengembangan
seni melalui mewarnai gambar belum mendapatkan hasil yang baik.
3. Siklus kedua
Siklus kedua dilaksanakan pada hari senin 19 mei s/d jumat 23mei 2014.
Pada siklus kedua ini, perencanaan kegiatan dilakukan sesuai dengan
RKH,yaitu mewarnai gambar buah. Sebelum melaksanakan kegiatan,
peneliti menerangkan kepada anak tentang langkah-langkah kegiatan yang
15

akan dilakukan anak, serta memberi contoh agar anak dapat melakukan
kegiatan dengan baik.


16

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN DAN TINDAK LANJUT

Dari penelitian ini, peneliti menyimpulkan saran dan tindak lanjut untuk
kegiatan ini.
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat peneliti selama masa penelitian ini adalah:
1. Setelah melakukan penelitian pada II siklus terjadi peningkatan seni anak
PAUD SIPAHUTAR JAYA melalui mewarnai gambar,dengan adanya
perbaikan pembelajaran.
2. Dengan melakukan kegiatan mewarnai gambar buah sesuai dengan aturan
dan arahan guru akan terjadi pengembangan seni anak

B. Saran Dan Tindak Lanjut
Untuk tindak lanjut dari kegiatan perbaikan pembelajaran ini, peneliti
memberikan saran :
1. Kegiatan mewarnai gambar sebaiknya dilakukan dengan perencanaan yang
lebih baik dan sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan anak.
2. Hasil yang melalui proses kegiatan pembelajaran yang lebih baik dan
sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan anak.
3. Pelaksanaan kegiatan belajar harus sesuai dengan prinsip belajar sambil
bermain.







17

DAFTAR PUSTAKA

B.E.F Montolalu, (2007), Bermain dan Permainan Anak, Jakarta: Universitas
Terbuka

Catron, Allen, (1985), Metode Pengembangan Fisik, Jakarta : Universitas Terbuka

Heinich,dkk, (1993), Media dan Sumber Belajar TK, Jakarta : Universitas
Terbuka

Mositoh, (2004), Strategi Pembelajaran TK, Jakarta: Universitas Terbuka

Santrock, Jhon W. (2009). Educational Psychology. Psikologi Pendidikan.
Terjemahan Diana Angelica. Jakarta: Salemba Humanika

Soedarso Sp. (1988), Metode Pengembangan Seni, Jakarta: Universitas Terbuka
Sujiono, Yuliani Nurani., Bambang. Bermain Kreatif Berbasis Kecerdasan
Jamak. Jakarta: PT. Indeks

Victor Lowenfeld (1982), Metode Pengembangan Seni, Jakarta: Universitas
Terbuka

Anda mungkin juga menyukai