Anda di halaman 1dari 8

Pasal 33 UUD 1945 adalah pasal yang dikenal sebagai pasal ideologi dan politik ekonomi

Indonesia , karena di dalamnya memuat ketentuan tentang hak penguasaan negara atas:
- abang-!abang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai ha"at hidup orang
banyak# dan
- $umi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya yang harus dipergunakan untuk
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat%
&alah satu hal yang masih men"adi perdebatan mengenai Pasal 33 UUD 1945 adalah
mengenai pengertian hak penguasaan negara atau ada yang menyebutnya dengan hak
menguasai negara% &e!ara toritik kekuasaan negara atas sumber daya alam bersumber dari
rakyat yang dikenal dengan hak bangsa% 'egara dalam hal ini, dipandang sebagai yang memiliki
karakter sebagai suatu lembaga masyarakat umum, sehingga kepadanya diberikan (e(enang
atau kekuasaan untuk mengatur, mengurus dan memelihara )menga(asi* peman+aatan seluruh
potensi sumber daya alam yang ada dalam (ilayahnya se!ara intensi+%
,onsep -ak .enguasai 'egara terhadap Pasal 33 UUD 1945 "uga dapat kita !ermati
dalam Putusan-putusan ., mengenai kasus-kasus pengu"ian undang-undang terkait dengan
sumber daya alam atau pertambangan% .ahkamah dalam pertimbangan hukum Putusan Perkara
UU .igas, UU ,etenagalistrikan, dan UU &umber Daya /ir )UU &D/* mena+sirkan mengenai
0hak menguasai negara )-.'*1 bukan dalam makna negara memiliki, tetapi dalam pengertian
bah(a negara hanya merumuskan kebi"akan )beleid*, melakukan pengaturan )regelendaad*,
melakukan pengurusan )bestuursdaad*, melakukan pengelolaan )beheersdaad*, dan melakukan
penga(asan )toezichthoundendaad*%
2e(at putusan pengu"ian UU ,etenagalistrikan )UU 'o% 3453443*, .ahkamah ,onstitusi
menghidupkan kembali diskursus tentang konsep penguasaan negara atas sumberdaya alam yang
terakhir diperbin!angkan se!ara serius dalam pembahasan UUP/ 46 tahun silam )tahun 1974*%
1
Dalam mena+sirkan makna +rasa 0dikuasai oleh negara1 dari Pasal 33 ayat )3* dan ayat )3* UUD
1945, .ahkamah ,onstitusi mengkonstruksi 5 )lima* +ungsi negara dalam menguasai !abang-
!abang produksi penting yang menguasai ha"at hidup orang banyak serta bumi, air dan kekayaan
alam yang terkandung di dalamnya%
8abel
Pan!a 9ungsi 'egara Dalam .enguasai &umberdaya /lam
No Fungsi Penjelasan
1 Pengaturan (regelendaad) 9ungsi pengaturan oleh negara dilakukan melalui ke(enangan
legislasi oleh DP: bersama dengan Pemerintah, dan regulasi
oleh Pemerintah (eksekutif)% ;enis peraturan yang dimaksud
sebagaimana dinyatakan dalam Pasal < UU 'o 1453444, serta
&urat ,eputusan yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah
)eksekuti+* yang bersi+at mengatur )regelendaad*
2 Pengelolaan (beheersdaad) Dilakukan melalui mekanisme pemilikan saham )share-holding*
dan5atau melalui keterlibatan langsung dalam mana"emen $adan
Usaha .ilik 'egara% Dengan kata lain negara c.q. Pemerintah
)$U.'* mendayagunakan penguasaannya atas sumber-sumber
kekayaan untuk digunakan bagi sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat% Dalam peyelenggaraan pemerintahan daerah, +ungsi ini
dilakukan oleh perusahaan daerah
3 Kebijakan (beleid) Dilakukan oleh pemerintah dengan merumuskan dan
mengadakan kebi"akan
4 Pengurusan
(bestuursdaad)
Dilakukan oleh pemerintah dengan ke(enangannya untuk
mengeluarkan dan men!abut +asilitas peri=inan (vergunning),
lisensi (licentie), dan konsesi (concessie)%
5 Pengawasan
(toezichthoudensdaad)
Dilakukan oleh negara c.q. Pemerintah dalam rangka menga(asi
dan mengendalikan agar pelaksanaan penguasaan oleh negara
atas !abang produksi yang penting dan5atau yang menguasai
ha"at hidup orang banyak dimaksud benar-benar dilakukan untuk
sebesar-besarnya kemakmuran seluruh rakyat% 8ermasuk dalam
+ungsi ini yaitu ke(enangan pemerintah pusat melakukan
pengu"ian Perda )executive review*
1
Dalam UUPA, pengusaan negara atas sumberdaya alam dilembagakan dengan
konsep Hak Menguasai Negara (HMN). Konsep tersebut memberikan eenang kepada
Pemerinta! untuk" (a) mengatur dan menyelenggarakan peruntukan, penggunaan,
persediaan dan pemeli!araan bumi, air dan ruang angkasa tersebut# (b) menentukan dan
mengatur !ubungan$!ubungan !ukum antara orang$orang dengan bumi, air dan ruang
angkasa# dan (%) menentukan dan mengatur !ubungan$!ubungan !ukum antara orang$
orang dan perbuatan$perbuatan !ukum yang mengenai bumi, air dan ruang angkasa.
.ahkamah ,onstitusi menyatakan bah(a penguasaan negara atas sumber daya alam lahir
dari konsep hubungan publik% Dikatakan sebagai konsep hubungan publik karena:
0onsepsi penguasaan oleh negara merupakan konsepsi hukum publik !ang berkaitan dengan
prinsip kedaulatan rak!at !ang dianut dalam ""# $%&'( baik di bidang politik (demokrasi
politik) maupun ekonomi (demokrasi ekonomi). #alam paham kedaulatan rak!at itu( rak!atlah
!ang diakui sebagai sumber( pemilik dan sekaligus pemegang kekuasaan tertinggi dalam
kehidupan bernegara( sesuai dengan doktrin dari rakyat, ole rakyat dan untuk rakyat!.
#alam pengertian kekuasaan tertinggi tersebut( tercakup pula pengertian kepemilikan publik
oleh rak!at secara kolektif.
)
.eskipun menyatakannya sebagai konsep hubungan publik, .ahkamah ,onstitusi tidak
menolak bah(a hubungan negara dengan sumberdaya alam "uga merupakan mani+estasi dari
hubungan keperdataan% Pengakuan itu se!ara implisit ditemukan dalam penggalan putusan
berikut:
3
- *enimbang bahwa dengan memandang ""# $%&' sebagai sistem sebagaimana
dimaksud( maka pengertian dikuasai oleh negara dalam Pasal 33 UUD 19!
mengandung pengertian !ang lebih tinggi atau lebih luas daripada pemilikan dalam
konsepsi hukum perdata.+
- *enimbang bahwa ,ika pengertian kata dikuasai oleh negara han"a diartikan
sebagai pemilikan dalam arti perdata (pri#at)$ maka hal dimaksud tidak akan mencukupi
dalam menggunakan penguasaan itu untuk mencapai tu,uan sebesar-besarn!a
kemakmuran rak!at+
&
PUU Ketenagalistrikan (!al '''), PUU Migas (!al &()), PUU *umberdaya Air (!al
+,-$+,, dan .1+$.1.), PUU Penanaman Modal (!al &)1)
'
PUU Ketenagalistrikan (!al ''&$'''), PUU M/gas (!al &()$&(-), PUU *umberdaya
Air ()!al .1+), PUU Penanaman Modal (!al &'&)
- -amun demikian( konsepsi kepemilikan perdata itu sendiri harus diakui sebagai salah
satu konsekuensi logis penguasaan oleh negara !ang mencakup ,uga pengertian
kepemilikan publik oleh kolektivitas rak!at atas sumber-sumber keka!aan dimaksud+
- .leh karena itu( baik pandangan !ang mengartikan perkataan penguasaan oleh negara
identik dengan pemilikan dalam konsepsi perdata maupun pandangan !ang menafsirkan
pengertian penguasaan oleh negara itu han!a sebatas kewenangan pengaturan oleh
negara( kedua-duan!a ditolak oleh %ahkamah+
,onsep -ak .enguasai 'egara "uga disinggung dalam Putusan 'omor 145PUU->53413,
yaitu dalam penggalan keterangan dari Pemerintah sebagai berikut :
Terhadap anggapan Pemohon yang menyatakan bahwa norma Pasal 6 ayat
(1) huruf e juncto Pasal 9 ayat (2), Pasal 14 ayat (1) dan ayat (2),
Pasal 1 !ndang"!ndang #$nerba menun%ukkan penguasaan pemer$ntah pusat
terhadap sumber daya m$neral dan batubara d$ w$layah pemer$ntahan
kabupaten&kota, seh$ngga makna negara hanya melekat pada pemer$ntah
pusat belaka' (an rumusan kal$mat, d$kuasa$ oleh negara, men%ad$ dasar
kewenangan pemer$ntah pusat yang bers$fat sentral$st$k dalam mengelola
sumber daya alam, termasuk m$neral dan batu bara, seh$ngga
bertentangan dengan Pasal )) ayat (2) dan ayat ()), !!( 194*' Terhadap
anggapan Pemohon tersebut d$ atas, Pemerintah dapat menyampaikan hal-
hal sebagai berikut Bahwa terkait dengan pengelolaan sumber daya alam,
Mahkamah Konstitusi dalam putusan atas perkara Nomor 001-021-022/P-
!/200" dan Nomor 002/P-!/200" memberikan pengertian atas hak
menguasai negara atas sumber daya alam sebagaimana dimaksud dalam
Pasal "" # 1$%& sebagai berikut pengertian' #ikuasai oleh negara
haruslah diartikan men(akup makna penguasaan oleh negara dalam arti
luas yang bersumber dan diturunkan dari konsepsi kedaulatan rakyat
!ndonesia atas segala sumber kekayaan bumi, air, dan kekayaan alam
yang terkandung di dalamnya, termasuk pula di dalamnya pengertian
kepemilikan publik oleh kolekti)itas rakyat atas sumber-sumber
kekayaan dimaksud' *akyat se(ara kolekti+ itu dikonstruksikan oleh #
1$%& memberikan mandat kepada negara untuk mengadakan kebi,akan dan
tindakan pengurusan, pengaturan, pengelolaan, dan pengawasan untuk
tu,uan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat' +ungs$ kepengurusan oleh
negara d$lakukan oleh pemer$ntah dengan kewenangannya untuk
mengeluarkan dan men,abut fas$l$tas per$-$nan, l$sens$, dan konsens$'
+ungs$ pengaturan oleh negara d$lakukan melalu$ kewenangan leg$slas$
oleh (P. bersama pemer$ntah dan regulas$ oleh Pemer$ntah/"""""""""""""
0 1erdasarkan pendapat #ahkamah 2onst$tus$ tersebut, maka dapat
d$tegaskan bahwa fungs$ pengurusan, pengaturan, pengelolaan, dan
pengawasan terhadap penggunaan sumber kekayaan alam, merupakan mandat
dar$ masyarakat se,ara kolekt$f/""""""""""""""""""""""""""""""""""""""
0 2emud$an, mandat dar$ rakyat $n$ d$wu%udkan melalu$ lah$rnya !ndang"
!ndang #$nerba yang mengatur mengena$ penggunaan barang tambang yang
tersebar d$ 3ndones$a, d$ mana dalam semangat adanya otonom$ daerah,
maka dalam undang"undang $n$ pun, d$lakukan pembag$aan kewenangan
antara pemer$ntah daerah dengan harapan agar kepent$ngan rakyat, ba$k
se,ara nas$onal maupun daerah, dapat terakomodas$ dengan ba$k'/"""""""
0 1ahwa dalam hal penetapan 4P, 4!P, serta batas dar$ dan luas dar$
4!P, $n$ pun %uga sebenarnya meng$kut$ semangat yang ada dalam Pasal
)) ayat (2) dan ayat ()) !!( 194* bahwa dalam fungs$ pengaturannya
d$lakukan melalu$ kewenangan leg$slas$ oleh (P. sampa$ pemer$ntah
d$karenakan penetapan 4P, 4!P, dan 43!P adalah merupakan bag$an dar$
penetapan keb$%akan nas$onal yang harus memperhat$kan kepent$ngan
se,ara nas$onal, bukan kedaerahan' 5ebab perlu d$pertegas kembal$,
penggunaan barang tambang $n$ adalah untuk kemakmuran seluruh rakyat
3ndones$a' (engan dem$k$an, norma Pasal 6 ayat (1) huruf e juncto
Pasal 9 ayat (2), Pasal 14 ayat (1) dan (2), Pasal 1 !ndang"!ndang
#$nerba t$dak bertentangan dengan Pasal )) ayat (2) dan ayat ()) !!(
194* karena menurut Pemer$ntah, ketentuan a quo telah sesua$ dengan
pengert$an atas hak menguasa$ negara atas sumber daya alam sebaga$mana
d$maksud dalam Pasal )) !!( 194* yang member$kan mandate kepada negara
untuk mengadakan keb$%akan dan t$ndakan pengurusan, pengaturan,
pengelolaan, dan pengawasan yang d$lakukan ba$k oleh pemer$ntah pusat
maupun oleh pemer$ntah daerah/"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""
4
&elan"utnya, .ahkamah ,onstitusi dalam Pertimbangan -ukum Putusan 'o 145PUU-
>53413 poin ?3%17%4@ memberikan pertimbangan bah(a :
#$nerba adalah salah satu sumber daya alam yang t$dak terbarukan,
yang proses terbentuknya membutuhkan waktu r$buan bahkan %utaan tahun'
Pemanfaatan dan eksplo$tas$ sumber daya alam, dapat mengganggu dan
bahkan merusak l$ngkungan seh$ngga harus d$kelola dan d$eksplo$tas$
dengan hat$"hat$ untuk men%am$n pembangunan perekonom$an nas$onal yang
berkelan%utan dan berwawasan l$ngkungan sebaga$mana d$amanatkan oleh
konst$tus$ 67$de Pasal )) ayat (4) !!( 194*8' #$nerba adalah sumber
daya alam yang terbentuk se,ara alam$ah dan tersebar yang dapat
mel$ntas$ batasan w$layah adm$n$stras$ pemer$ntahan' 9ksplo$tas$
#$nerba se,ara pars$al dapat men%ad$ t$dak efekt$f dan dapat merusak
+
0i!at Putusan Ma!kama! Konstitusi Nomor 1(1PUU$21&(1& !alaman ..$.).
l$ngkungan' 9ksplo$tas$ #$nerba harus memperhat$kan tata ruang
nas$onal dan keseras$an serta kese$mbangan seh$ngga t$dak merusak
l$ngkungan dan pembangunan %angka pan%ang' 1erdasarkan pert$mbangan
tersebut, menurut #ahkamah, kewenangan Pemer$ntah untuk menetapkan 4P,
4!P dan batas serta luas 43!P adalah t$dak bertentangan dengan
semangat konst$tus$' 1ahwa d$ samp$ng $tu, #ahkamah %uga perlu
mempert$mbangkan aspek la$n yang %uga men%ad$ semangat konst$tus$
dalam pembag$an urusan pemer$ntahan, ya$tu otonom$ yang seluas"
luasnya, demokrat$sas$ pol$t$k serta pemberdayaan daerah yang
d$amanatkan oleh konst$tus$' #enurut #ahkamah, pengelolaan dan
eksplo$tas$ sumber daya alam #$nerba berdampak langsung terhadap
daerah yang men%ad$ w$layah usaha pertambangan, ba$k dampak l$ngkungan
yang berpengaruh pada kual$tas sumber daya alam yang mempengaruh$
keh$dupan masyarakat daerah yang bersangkutan, maupun dampak ekonom$
dalam rangka kese%ahteraan masyarakat d$ daerah' :leh karena $tu,
adalah t$dak b$%ak dan bertentangan dengan semangat konst$tus$,
apab$la daerah t$dak mem$l$k$ kewenangan sama sekal$ dalam menentukan
4P, 4!P serta batas dan luas 43!P' 4alaupun dalam !! #$nerba mengatur
sebelum Pemer$ntah menetapkan 4P, 4!P serta batas dan luas 43!P harus
berkoord$nas$ dengan pemer$ntah daerah, namun menurut #ahkamah hal $tu
t$dak ,ukup bag$ perl$ndungan konst$tus$onal hak"hak dan kewenangan
daerah dalam menentukan keb$%akan atas sumber daya alam d$ daerahnya,
khususnya #$nerba' :leh karena $tu, untuk memenuh$ pr$ns$p"pr$ns$p
demokras$ pol$t$k, pemberdayaan daerah, dan otonom$ yang seluas"
luasnya, adalah ad$l apab$la pemer$ntah daerah %uga mem$l$k$ wewenang
dalam menentukan 4P, 4!P serta batas dan luas 43!P, t$dak hanya
sekedar berkoord$nas$ sebaga$mana d$tentukan dalam !! #$nerba' !ntuk
men%am$n fungs$ Pemer$ntah dalam rangka koord$nas$, standard$sas$,
kr$ter$a dan pengawasan, maka Pemer$ntah harus menetapkan prosedur dan
kr$ter$a yang men%ad$ landasan bag$ Pemer$ntah maupun pemer$ntah
daerah dalam menentukan 4P, 4!P serta batas dan luas 43!P' 1erdasarkan
pert$mbangan tersebut, Pasal 6 ayat (1) huruf e, Pasal 9 ayat (2),
Pasal 14 ayat (1) dan ayat (2), Pasal 1 !! #$nerba adalah
$nkonst$tus$onal apab$la t$dak d$makna$ adanya kewenangan pemer$ntah
daerah untuk $kut menentukan 4P, 4!P serta batas dan luas 43!P,
seh$ngga permohonan pemohon beralasan menurut hukum/""""""""""""""""";
*
.ahkamah ,onstitusi dalam Putusan 'o 145PUU->53413 ini "uga menun"ukkan
kesamaan dalam pemahaman konsep mengenai -ak .enguasai 'egara dengan putusan-putusan
.ahkamah ,onstitusi terkait sumber daya alam atau pertambangan lainnya% -anya sa"a khusus
mengenai .inerba, .ahkamah ,onstitusi memberi (e(enang kepada pemerintah daerah karena
pemerintah daerah adalah pengelola tata ruang serta penga(as langsung dalam pengaturan
pemberdayaan minerba dari daerahnya masing-masing% Pemerintah perlu untuk berkoordinasi
dengan pemerintah daerah dalam pemberdayaan minerba untuk kese"ahteraan dan kemakmuran
masyarakat yang lebih besar%
.
0/!at Putusan Ma!kama! Konstitusi Nomor 1(1PUU$21&(1& !alaman ,+$,3.

Anda mungkin juga menyukai