Anda di halaman 1dari 14

PENYAKIT YANG

BERSANGKUTAN DENGAN
KARBOHIDRAT
KELOMPOK 3
LITA SARI ALDILA A
ERI SELIA
UMI WAHIDA H
YUNIAR SHELLA
WAHYU HIDAYATI
SEPTARIA F
RIZKY AGUNG P
Akibat Kekurangan dan Kelebihan Karbohidrat

1.Kondisi karena ketidakseimbangan antara
konsumsi dan kebutuhan

a. Jika konsumsi kurang
Jika konsumsi karbohidrat dalam tubuh kurang akan
menyebabkan KEP (Kurang Energi Protein). Bentuk
KEP ada tiga macam, yaitu :
(1). Marasmus, yaitu gangguan akibat kekurangan
energi.
Gangguan akibat kekurangan asupan makanan yang
mengandung karbohidrat dapat mengakibatkan penyakit
di antaranya adalah penyakit yang sering mengenai anak
balita (di bawah lima tahun) disebut juga penyakit
marasmus.

ciri-ciri penyakit marasmus :

Selalu merasa kelaparan
Anak sering menangis
Tubuh menjadi sangat kurus, biasanya pada anak
yang terkena penyakit busung lapar
Kulit menjadi keriput
Pernapasan terganggu akibat tekanan darah dan
detak jantung yang tidak stabil
Penyakit marasmus sangat berbahaya dan bisa
menyebabkan kematian apabila tidak ditangani
secara serius

Penyakit marasmus akan mengakibatkan
tumbuh kembang anak menjadi terhambat,
perkembangan kecerdasannya menjadi lambat,
dan tidak menutup kemungkinan akan
berdampak pada perkembangan psikologisnya

(2) Kekurangan Kalori dan Protein (KKP)
Penyakit kekurangan kalori dan protein pada
dasarnya terjadi karena defisiensi energi dan
defisiensi protein, disertai susunan hidangan yang
tidak seimbang.
Penyakit KKP terutama menyerang anak
yang sedang tumbuh, dan dapat pula menyerang
orang dewasa, yang biasanya kekruangan makan
secara menyeluruh.
Kekurangan karbohidrat (kekurangan
konsumsi )per&&) meningkatkan kebutuhan
protein, akibatnya kekurangan kalori sekaligus
kekurangan protein.
Kwasiorkor, yaitu gangguan akibat kekurangan
protein.
Marasmus kwasiorkor, yaitu gangguan akibat
kekurangan energi dan protein dengan tanda
utama gabungan dari marasmus dan
kwasiorkor.

Marasmus Kwashiokor
(3) Hipoglikemia

Hipoglikimia (kadar glukosa darah yang
abnormal-rendah) terjadi kalau kadar glukosa
turun di bawah 50 hingga 60 mg/dl (2,7 hingga
3,3mmol/L).
Hipoglikemi adalah suatu kondisi dimana kadar
glukosa darah yang abnormal rendah) terjadi
kalau kadar glukosa turun di bawah 50 hingga
60 mg/dl.

Faktor-faktor yang menyebabkan hipoglikemia:

a. Asupan karbohidrat kurang, Makan tertunda
atau lupa, porsi makan kurang
b. Diet slimming, anorexia nervosa
c. Muntah, gastroparesis
d. Menyusui
e. Absorbsi yang cepat, pemulihan glikogen otot
f. Alkohol, pemakaian alkohol dalam jumlah
banyak tanpa makan dalam waktu yang lama bisa
menyebabkan hipoglikemia yang cukup berat
sehingga menyebabkan stupor.

b. Jika konsumsi berlebihan
Jika konsumsi berlebihan akan menyebabkan
obesitas.
Kelebihan karbohidrat akan disimpan dalam
bentuk lemak di bawah kulit dan di jaringan
pirai usus.
c.Divertikulosis
Divertikulosis adalah kelainan yang terjadi pada
usus besar, dimana usus besar terjadi luka atau
lubang-lubang kecil yang disebabkan oleh
hilangnya mukosa yang
melindunginya.penyebab penyakit ini adalah
kurangnya konsumsi serat.

Kelainan metabolik
a. Diabetes Mellitus (DM)
DM disebabkan karena tingginya kadar gula
dalam darah (hiperglikemi.
Tanda-tanda DM : poliuri (banyak urin),
polifagi (banyak makan) dan polidipdi ( banyak
minum).
b. Lactose Intolerance (LI)
Lactose intolerance disebabkan karena
kurangnya enzim laktosa.
Gejala yang timbul adalah diare, kejang perut,
muntah dan perut kembung.


Kelainan karbohidrat yang disebabkan kebiasaan buruk.

Gangguan yang timbul adalah dental karies
(DK).
Kelainan ini disebabkan plaque (sisa makanan
di sela gigi ) oleh bakteri dalam rongga mulut
diubah menjadi zat tertentu dalam suasana
asam.
Yang paling berpengaruh terhadap dental karies
adalah sukrosa (gula pasir) sedangkan dekstrin
dan zat pati tidak berpengaruh.

Anda mungkin juga menyukai