Anda di halaman 1dari 7

TEORI AKUNTANSI

RESUME BAB. 6

Nama : Sherren Cynthia Immelda
NIM : 11.1.02.01.0165
Kelas : 4 - D / Akuntansi

6.1 Perumusan Tujuan Akuntansi
Akuntansi lahir dengan maksud tertentu, yaitu untuk memberikan jasa kepada
penggunaannya berupa informasi keuangan yang dibutuhkan untuk proses
pengambilan keputusan. Dalam merumuskan teori akuntansi, perumusan tujuan
laporan keuangan merupakan dasar utama karena tujuan inilah yang harus
diwujudkan oleh ilmu akuntansi itu.

6.2 Tujuan Akuntansi atau Laporan Keuangan
A. Menurut PAI
a. Memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva dan
kewajiban serta modal suatu perusahaan.
b. Memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam aktiva
bersih perusahaan yang timbul dari kegiatan usaha dalam memperoleh laba.
c. Memberikan informasi untuk membantu para pemakai laporan di dalam menaksir
potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
d. Memberikan informasi penting mengenai perubahan dalam aktiva dan kewajiban
suatu perusahaan.
e. Mengungkapkan informasi lain yang berhubungan dengan laporan keuangan yang
relevan untuk kebutuhan pemakai laporan.
B. Menurut Standar Akuntansi Keuangan
a. Menyediaakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta
perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat dalam
pengambilan keputusan ekonomi.
b. Laporan keuangan yang disusun bertujuan untuk memenuhi kebutuhan bersama
sebagian besar pemakai.namun.
c. Laporan keuangan menunjukkan apa yang telah yang dilakukan manajemen atau
pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan
kepadanya.
C. Menurut ASOBAT
A Statement of basic accounting theory (ASOBAT) Merumuskan empat tujuan
akuntansi sebagai berikut :
a. Membuat keputusan yang menyangkut penggunaan kekayaaan yang terbatas dan
untuk menetapkan tujuan.
b. Mengarahkan dan mengontrol secara efektif sumber daya manusia dan faktor
produksi lainnya.
c. Memelihara dan melaporkan pengamanan terhadap kekayaan.
d. Membantu fungsi dan pengawasan sosial.

D. Menurut APB Statement No. 4
a. Tujuan Khusus
Untuk menyajikan laporan posisi keuangan, Hasil usaha, dan Perubahan posisi
keuangan lainya secara wajar sesuai dengan GAAP
b. Tujuan Umum
Adapun tujuan umum laporan keuangan disebutkan sebagai berikut :
1. Memberikan Informasi yang terpercaya tentang sumber-sumber ekonomi, dan
kewajiban perusahaan.
2. Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber kekayaan bersih yang
berasal dari kegiatan usaha dalam mencari laba.
3. Menaksir informasi keuangan yang dapat digunakan untuk menaksir potensi
perusahaan dalam menghasilkan laba.
4. Memberikan informasi yang diperlukan lainya tentang perubahan harta dan
kewajiban.
5. Mengungkapkan informasi relevan lainya yang dibutuhkan para pemakai
laporan
c. Tujuan Kualitatif
Adapun tujuan kualitatif yang dirumuskan APB Statements No.4 adalah sebagai
berikut :
1. Relevan (Relevance)
Memilih informasi yang benar-benar sesuai dan dapat membantu pemakai laporan
dalam proses pengambilan keputusan.
2. Dapat Diuji (Understandability)
Informasi yang dipilih untuk disajikan bukan bukan saja yang penting tetapi juga
harus informasi yang dimengerti para pemakainya.
3. Dapat Dimengerti (Verifiability)
Hasil akuntansi itu harus dapat diperiksa oleh pihak lain yang akan menghasilkan
pendapat yang sama.
4. Netral (Neutrality)
Laporan akuntansi itu netral terhadap pihak-pihak yang berkepentingan. informasi
dimaksudkan untuk pihak umum bukan pihak-pihak tertentu saja.
5. Tepat Waktu (Timeliness)
Laporan akuntansi hanya bermanfaat untuk pengambilan keputusan apabila
diserahkan pada saat yang tepat.
6. Dapat Dibandingkan (Comparability)
Informasi akuntansi harus dapat saling dibandingkan, artinya akuntansi harus
memiliki prinsip yang sama baik untuk suatu perusahaan maupun perusahaan
lain.
7. Lengkap (Completeness)
Informasi akuntansi yang dilaporkan harus mencakup semua kebutuhan yang
layak dari para pemakai.
E. Menurut Laporan Trueblood Committee
a. Pemakai laporan keuangan : Memberikan informasi sebagai dasar dalam proses
pengambilan keputusan ekonomi.
b. Pemakai umum : Melayani pemakai umum yang memiliki wewenang, kemampuan
dan sumber kekayaan yang terbatas untuk mendapat informasi dan yang
meyakini laporan keuangan sebagai sumber informasi utama mengenai aktivitas
peruahaannya.
c. Pemakai lain : Memberikan informasi yang berguna bagi investor dan kreditor
untuk meramalkan, membandingkan, dan menilai potensi arus kas menurut
jumlah, waktu, dan dengan memperhatikan ketidakpastian lainnya.
d. Memberikan informasi kepada pemakai laporan keuangan untuk meramalkan,
membandingkan, dan menilai earning power (kemampuan mendapatkan laba)
perusahaan.
e. Menyediakan informasi yang berguna dalam menilai kemampuan manjemen
menggunakn sumber kekayaan.
f. Memberikan informasi yang faktual yang dapat ditafsirkan tentang transaksi dan
kejadian lainnya yang berguna untuk meramalkan, membandingkan, dan menilai
earning power perusahaan.
g. Memberikan laporan tentang posisi keuangan yang berguna untuk meramalkan,
membandingkan, menilai earning power perusahaan..
h. Memberikan laporan laba priodik yang berguna untuk meramalkan,
membandingkan, menilai earning power perusahaan.
i. Memberikan laporan kegiatan yang berguna untuk meramalkan,membandingkan,
dan menilai earning power perusahaan.
j. Memberikan informasi yang berguna untuk proses peramalan keuangan.
k. Bagi lembaga pemerintah dan lembaga yang bukan bertujuan untuk mendapatkan
laba adalah memberikan informasi yang berguna untuk menilai aktivitas dari
manajemen dan sumber-sumber kekayaaan dalam mencapai tujuan perusahaan.
l. Menyajikan kegiatan perusahaan yang mempengaruhi masyarakat yang dapat
ditentukan, dijelaskan atau diukur dan merupakan hal yang penting bagi peranan
perusahaan dalam lingkungannya.

6.3 Penyusunan Kerangka Konseptual untuk Akuntansi Keuangan
A. Tujuan Laporan Keuangan untuk Lembaga yang Mencari Laba
a. Memberikan informasi yang berguna untuk investor, kreditor, dan pemakai lainnya
b. Memberikan informasi untuk membantu investor atau calon kreditor dan pemakai
lainya untuk menilai jumlah, waktu dan prospek penerimaan kas
c. Memberikan informasi tentang sumber ekonomi perusahaan, klaim terhadap
kekayaan
d. Memberikan informasi tentang prestasi keuangan perusahaan selama satu
periode
e. Memberikan informasi tentang bagaimana perusahaan mendapatkan dan
membelanjakan kas, peminjaman dan pengembaliannya
f. Memberikan informasi tentang bagaimana manajemen perusahaan
mempertanggungjawabkan pengelolaannya kepada pemilik atas penggunaan
sumber kekayaan yang dipercayakan kepadanya.
g. Memberikan informasi yang berguna bagi manajer dan direksi dalam proses
pengambilan keputusan untuk kepentingan pemilik perusahaan.
B. Tujuan Laporan Keuangan untuk Lembaga yang bukan Mencari Laba
a. Dapat dimanfaatkan sebagai dasar dalam mengambil keputusan mengenai
alokasi sumber kekayaan.
b. Berguna untuk menilai jasa dan kemampuan lembaga dalam memberikan jasa
c. Berguna untuk menilai bagaimana manajemen meminjam dan bagaimana menilai
investasinya.
d. Dapat memberikan informasi terhadap sumber kekayaan, kewajiban, kekayaan
bersih, dan perubahannya.
e. Dapat menyajikan prestasi lembaga.
f. Dapat menyajikan kemampuan lembaga membayar kewajiban jangka pendeknya.
g. Memuat penjelasan dan penafsiran manajemen sehingga para pemakai laporan
keuangan dapat memohon informasi yang diberikan.

6.4 Konsep Dasar Laporan Keuangan
Konsep dasar ini mencakup :
a. Sifat-sifat kualitatif
Sifat-sifat kualitatif tersebut adalah sebagai berikut :
1. Kualitatif Utama
a) Relevance : suatu informasi mampu dan berguna dalam memengaruhi
keputusan manajer.
b) Reliability : menyangkut kualitas yang menyebabkan pemakai data
bergantung pada kepercayaan pada data yang disajikan.
c) Verifiability : mengembangkan ukuran-ukuran yang sama atas bukti, data,
dan catatan yang sama.
d) Completeness : menjelaskan kelengkapan dan kesesuaian antara data
akuntansi dan kejadian yang dimaksud untuk disajikan.
e) Neutrality : akuntansi bebas dari prasangka yang tidak berdasar dalam
menyajikan laporan keuangan perusahaan.
2. Kualitas Sekunder
a) Comparability : Dalam menyusun laporan keuangan harus digunakan
metode yang sama agar bisa diperbandingkan.
b) Consistency : metode-metode akuntansi tidak dapat diubah apabila telah
dipilih.
3. Pertimbangan Cost Benefit
a) Cost Benefit : Informasi akuntansi akan diungkapkan apabila keuntungan
yang didapat diperoleh dari informasi itu melebihi biayanya.
b) Materiality : Pertimbangan harus diberikan dalam hal apakah informasi itu
bersifat penting (significant) atau material atau tidak penting pengaruhnya
terhadap keputusan.
b. Definisi tentang elemen laporan keuangan
1. Neraca
Laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan dalam
suatu tanggal tertentu atau sering juga disebut per tanggal tertentu. Posisi yang
digambarkan adalah posisi harta, utang dan modal.
2. Komponen Neraca :
a) Harta (Aktiva)
sumber kekayaan atau sumber ekonomi perusahaan.
b) Kewajiban / Hutang
hutang perusahaan masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu dan harus
diselesaikan di masa datang.
c) Modal
hak yang tersisa atas aktiva suatu lembaga setelah dikurangi kewajibannya.
3. Bentuk Neraca
Dalam menyajikan neraca dapat dibagi dalam tiga bentuk berikut ini :
a) Staffel atau report form
Dalam bentuk ini neraca dilaporkan dalam satu halaman vertikal. Disebelah
atas aktiva dan dibawahnya passiva.
b) Skontro atau T-Account Form
Aktiva disajikan disebelah kiri (kecuali di Inggis disajikan di kanan) dan
kewajibannya disebelah kanannya.
c) Bentuk yang menyajikan posisis keuangan (Financian Position Form)
Dalam bentuk ini neraca dilaporkan dengan format :
aktiva lancar - hutang lancar = modal kerja
modal kerja + aktiva tetap + aktiva lainnya - hutang jangka panjang = modal
pemilik
4. Penyajian Neraca Menurut Standar Akuntansi
Komponen-komponen neraca sebagai berikut :
AKTIVA :
Aktiva lancar
Aktiva tetap
Aktiva tidak berwujud
Aktiva lain-lain

KEWAJIBAN :
Kewajiban lancar
Kewajiban jangka panjang
Kewajiban lain - lain

MODAL
Modal saham
Agio saham
Laba ditahan
DAFTAR PUSTAKA

Syafri Harahap, Sofyan. 1993. TEORI AKUNTANSI. Jakarta : Rajawali Pers.
http://faisalassasin.blogspot.com/2010/03/teori-akuntansi-tujuan-laporan-
keuangan.html
http://desizfhonna.blogspot.com/2011/06/perumusan-tujuan-akuntansi.html
http://idioticholly.blogspot.com/2012/06/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html
http://rahmiyatizuwinda.blogspot.com/2011/03/tujuan-laporan-keuangan.html

Anda mungkin juga menyukai