Ir. Moh Faiqun Niam, MT., PhD. Sistematika Pembahasan Pendahuluan Definisi Pantai Potensi Daerah Pantai Perlindungan Alami Pantai Permasalahan Daerah Pantai Strategi Pengelolaan Daerah Pantai Pendahuluan DAERAH PANTAI Daerah Strategis Nilai Ekonomis tinggi Strategis : peralihan antara daratan dan perairan. mendapatkan dua sumber daya. Nilai ekonomis tinggi : daerah pariwisata, permukiman, industri, perdagangan, dll. Untuk itu perlu pengelolaan Pengelolaan mencakup tiga aspek : Pembinaan & pengawasan Pembangunan & Pengembangan Perlindungan dan Pengamanan Penyebab kerusakan daerah pantai : Alami Manusia Kombinasi Definisi Pantai Sudut Pandang Pengelolaan Daerah Pantai Arah tegak lurus pantai : daerah pesisir, sempadan, daerah perairan. Pantai : daerah antara pasang tertinggi dan surut terendah Cakupan Wilayah pengelolaan : SWKDP, SWS, SWBDP Sudut Pandang Teknik Pantai Arah tegak lurus pantai : Coast/beach, surf zone, offshore Cakupan Wilayah rekayasa pantai : perairan pantai, daratan pantai, perairan sungai/muara beserta daratan di tepinya yang masih terpengaruh pasut. Catatan: SWKDP: Satuan Wilayah Pengelolaan Daerah Pantai. SWS: Satuan Wilayah Sungai. SWBDP: Satuan Wilayah Pembangunan Daerah Pantai. Potensi Daerah Pantai Kawasan Pertanian dan Perikanan : tambak, garam, rumput laut, mutiara, dll Kawasan Wisata : pantai, perairan. Kawasan Industri & pertambangan. Kawasan Perdagangan : pelabuhan Kawasan Permukiman : nelayan, modern Kawasan Cagar Alam : sand dunes, mangrove, terumbu karang,dll Sumber Energi : omabak, pasut, angin. Perlindungan Alami Pantai Alam secara sunatullah telah menyediakan mekanisme perlindungan pantai. Pantai berpasir : sand dunes. Pantai berlumpur : mangrove/bakau. Pantai karang : terumbu karang, dinding karang. Permasalahan Daerah Pantai 1. Permasalahan alami a. Abrasi. b. Intrusi air laut. c. Perpindahan muara sungai. d. Sedimentasi muara sungai. e. Perubahan bentuk delta. 2. Permasalahan akibat kegiatan manusia a. Penebangan hutan mangrove. b. Pembangunan pelabuhan dan dermaga. c. Perluasan areal tambak ke arah laut. d. Eksploitasi terumbu karang. e. Pencemaran. 3. Permasalahan kombinasi alami dan manusia a. Abrasi dan akresi di sekitar bangunan penahan gelombang. b. Abrasi akibat eksploitasi terumbu karang. c. Perubahan pola arus akibat pengembang- an pelabuhan dan dermaga. d. Pemunduran garis pantai akibat peneba- ngan hutan mangrove. Strategi Pengelolaan Pantai Penanggulangan erosi pantai : Alami : vegetasi mangrove, penambahan sedimen pasir, konservasi suplai sedimen sungai dari hulu. Bangunan Sipil : groin, offshore breakwater, artificial reef, seawall, revetment. Penanggulangan gelombang badai : Pembuatan bangunan pelindung. Penataan daerah pantai. Penanggulangan ancaman tsunami : Penataan pemukiman jauh dari garis pantai. Sistem peringatan dini dari satelit (negara maju). Penanggulangan sedimentasi pantai : Pengerukan. Bangunan jetty. Penanggulangan pencemaran pantai : Penataan kawasan industri. Program prokasih / bersih laut. Perbaikan lingkungan permukiman. Penanggulangan intrusi air laut & penyediaan air baku : Pengaturan pembuatan sumur dalam. Sumur Resapan air hujan. Penanggulangan akibat kenaikan muka air laut : Perhitungkan prediksi kenaikan muka air laut. Pengamanan daerah pantai yang terancam bahaya. Upaya dan strategi pengelolaan potensi pantai (alami atau konstruksi) tidak akan berhasil bila tidak melibatkan masyarakat Prinsip Pengelolaan Pantai: PENGELOLAAN KAWASAN PANTAI YANG TERPADU & BERKELANJUTAN. (Integrated Coastal Zone Management / ICZM) Upayakan : PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN YANG BERBASIS MASYARAKAT