Jawab : Sebelumnya, kami mendefinisikan terlebih dahulu tentang organism dan living organism. Organism adalah sistem yang terdiri dari beberapa bagian yang saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Living organism adalah sistem yang terdiri dari bagian-bagian yang saling mempengaruhi satu sama lain untuk hidup. Perbedaan antara living organism dengan non-living organism. Berikut ini adalah karakteristik living organism :
1. Mampu bereproduksi Tetapi ada makhluk hidup yang tidak dapat bereproduksi sendiri (dengan bantuan sel inang), contohnya yaitu virus. 2. Mampu mengkonversi energi Dari textbook Nelson dijelaskan bahwa living organism merupakan sebuah sel yang bisa mengubah energi yang masuk dalam dirinya. Sesuai dengan Hukum Termodinamika I yang berbunyi Energi itu adalah kekal, dimana energi dapat berubah bentuk dari satu bentuk ke bentuk yang lain. 3. Memiliki batas limit suhu Living organism memiliki batas suhu untuk hidup dengan rentang suhu tertentu. Sebenarnya bukan dari range dari temperature, tetapi akibat dari range temperatur tersebut. 4. Tumbuh dan berkembang Tumbuh dan berkembang disini artinya living organism mengkonsumsi order dari energi untuk mengubahnya menjadi useful work, sehingga dapat menata seluruh sistem living organism itu sendiri. Sedangkan non-living organism tidak dapat menata seluruh sistemnya. Acuannya textbook Nelson pada halaman 11 di gambar 1.3.
5. Peka terhadap rangsang
6. Dapat beradaptasi dengan lingkungan luar Sedangkan non-living organism hampir tidak dapat memenuhi kriteria diatas.
2. How do you describe the physical mechanism that allow living organism to be highly ordered? (Bagaimana kamu mendeskripsikan mekanisme fisik mengijikan living organism dengan tingkat keteraturan yang sangat tinggi?)
Jawab : Kata kunci adalah Aliran energi (The flow of energy) Rujukan ada di gambar 1.2 menjelaskan tentang aliran energi. Dengan adanya aliran energi dari high quality ke low quality maka living organism itu akan menghasilkan usaha. Usaha tersebut digunakan untuk menciptakan keteraturan, sehingga menghasilkan useful work. Hal tersebut sesuai dengan bunyi Hukum Termodinamika II, Pada sistem tertutup, sistem akan selalu meningkatkan ketidakteraturannya secara spontan.