Pada percobaan ini, yaitu menentukan berat molekul
dengan mengetahui massa jenis zat. Disebut zat volatil karena zat tersebut cenderung mudah menguap dalam keadaan atau temperatur ruangan. Kecenderungan suatu zat untuk menguap disebut volatilitas. Volatilitas itu sendiri ditentukan oleh tekanan uap nya. Tekanan uap bergantung pada temperature, suatu zat dikatakan volatil atau tidak biasanya berdasarkan daya tekan uap di suhu ruangan. Semakin tinggi tekanan uapnya maka semakin mudah menguap begitu juga sebaliknya. Dalam percobaan kali ini digunakan cairan kloroorm yang bersiat volatil. Karena zat terlarut bersiat volatile maka uap zat terlarut ini berkontribusi terhadap total uap larutan. !ap yang terdapat didalam larutan jenis ini dibangun dari molekul zat terlarut dan molekul pelarut. "ila suatu cairan volatil dengan titik didih kurang dari #$$o% ditempatkan dalam erlenmeyer tertutup yang mempunyai lubang kecil pada bagian tutupnya, kemudian labu erlenmeyer dipanaskan sampai #$$ o%, maka cairan tadi akan menguap dan mendorong udara yang labu erlenmeyer tersebut keluar melalui lubang kecil tadi. Setelah semua udara keluar akhirnya uap itu sendiri yang akan keluar, sampai uap itu akan berhenti keluar ketika sama dengan tekanan udara luar. Pada kondisi kesetimbangan ini, labu erlenmeyer hanya berisi uap cairan dengan tekanan sama dengan tekanan atmosir, volumenya sama dengan labu erlenmeyer dan suhu sama dengan titik didih air dalam penangas air &kira'kira #$$ o%(. )abu erlenmeyer ini kemudian diambil dari penangas air, dinginkan dan ditimbang sehingga massa gas yang terdapat didalamnya dapat diketahui Deinisi gas adalah suatu keadaaan zat dalam hal ini molekul'molekulnya dapat bergerak sangat bebas, dan dapat mengisi seluruh ruangan yang ditempatinya. Kondisi gas ditentukan oleh tiga aktor yaitu * tekanan, suhu dan volume. Pengertian gas ideal adalah keadaan gas yang dianggap sempurna, memiliki siat tertentu sehingga dapat diterapkan pada teori kinetik gas. +as ideal merupakan hubungan antara temperatur, tekanan, dan suhu. Tiga hukum gas tersebut menyatakan * ' ,ukum "oyle * &n dan T konstan( ' ,ukum %harles * &n dan P konstan( ' ,ukum -vogadro * &P dan T konstan( .adi V sebanding dengan T dan n, dan berbanding terbalik pada P. ,ubungan ini dapat digabungkan menjadi satu persamaan PV/ n0T. Dengan persamaan ini akan didapat suatu persamaan P &"1( / 2 . 0 . T, dimana 2 adalah massa dibagi dengan volume. Dalam perhitungan berat molekul &"1( kloroorm dapat menggunakan persamaan gas ideal yaitu dengan adanya volume air dan massa jenisnya, maka dapat dihitung massa jenis zatnya. Dengan mengetahui nilai massa jenis zat maka berat molekul juga dapat dihitung. Dalam percobaan ini massa jenis air diketahui untuk mendapatkan volum air atau volum erlenmeyer yang digunakan untuk menghitung berat molekul kloroorm. Diasumsikan bah3a gas yang menguap dari cairan volatil mengisi penuh erlenmeyer yang digunakan. Sehingga dari perhitungan didapatkan berat molekul kloroorm. "erdasarkan perhitungan yang dilakukan, didapatkan "1 kloroorm adalah sebesar masing'masing tiap erlenmeyer yang digunakan #45.5 gram6mol 7 #8$ gram6mol7 dan #94.8 gram6mol. Pada erlenmeyer pertama dan kedua memiliki selisih yang cukup jauh dari berat molekul kloroorm yang didapat dari literatur, yaitu sebesar #:$ gram6mol. Perbedaan perhitungan dengan hasil pada literatur kemungkinan dikarenakan adanya kesalahan dalam percobaan. -ntara lain ketidaktepatan pengamatan pada saat cairan telah menguap semua sehingga mengakibatkan kesalahan dalam perhitungan. .ika masih ada cairan yang belum menguap dalam labu erlenmeyer, dapat mengakibatkan kesalahan perhitungan massa gas, sehingga terjadi kesalahan dalam perhitungan berat molekul. Praktikan tidak bisa mendapatkan temperatur penangas yang pas atau tepat sesuai petunjuk praktikum. Sehingga kemungkinan cairan volatil menguap pada temperatur sekitar kurang dari #$$;%. Pada temperatur tersebut massa yang di hitung adalah massa dari gas yang telah terkondensasi menjadi cair kembali. Seharusnya pengukuran massa gas senya3a volatil tersebut dilakukan pada saat suhu masih tidak berubah yaitu < =$$%, karena pada suhu tersebut gas masih belum terkondensasi artinya gas dari senya3a volatil tersebut masih dalam bentuk gas. >isiensi merupakan suatu ukuran ketepatan atau derajat ketepatan hasil pengukuran dengan kenyataan atau literatur yang mana nilai dari eisiensi ini dalam bentuk persen &?(. "erdasarkan percobaan yang dilakukan didapatkan nilai eisiensi dari kloroorm berturut'turut yaitu #$5 ?, #$@?, dan @8 ?. "-" 5. P>A!T!P 5.# Kesimpulan #. Penentuan berat molekul senya3a volatil dapat dilakukan dengan mengukur massa jenis senya3a dan menggunakan persamaan gas ideal. !ntuk menghitung gas ideal digunakan persamaan Diperoleh -tau Sehingga :. "erdasarkan perhitungan, didapatkan berat molekul kloroorm rata'rata adalah #58.B gram6mol. Sedangkan berdasarkan literatur didapatkan berat molekul kloroorm adalah #:$ gram6molekul. >isiensi rata'rata yang didapat adalah sebesar #$$?. 5.: Saran #. ,endaknya lebih teliti dalam menentukan cairan volatil sudah menguap semuanya atau tidak. :. )ebih teliti dalam menutup cairan volatile dengan aluminium oil agar lebih rapat, supaya didapat perhitungan yang lebih tepat.