Patologi Patologi ( ) ( ) Patologi Patologi Alat Alat Reproduksi Reproduksi Prof. Bambang Pontjo Priosoeryanto, drh, MS, Ph.D., APVet. Prof. Bambang Pontjo Priosoeryanto, drh, MS, Ph.D., APVet. Dr drh Eva Harlina M Dr drh Eva Harlina MSSi APVet i APVet Dr drh Eva Harlina, M Dr drh Eva Harlina, MSSi, APVet i, APVet Bagian Patologi Bagian Patologi Departemen Klinik Reproduksi &Patologi Departemen Klinik Reproduksi &Patologi Departemen Klinik, Reproduksi & Patologi Departemen Klinik, Reproduksi & Patologi Fakultas Kedokteran Hewan Fakultas Kedokteran Hewan - - IPB IPB J alan Agatis, Kampus IPB Darmaga, BOGOR J alan Agatis, Kampus IPB Darmaga, BOGOR- -16680. 16680. Division of Veterinary Pathology Division of Veterinary Pathology Department of Veterinary Clinic Department of Veterinary Clinic Department of Veterinary Clinic, Department of Veterinary Clinic, Reproduction & Pathology (KRP), Reproduction & Pathology (KRP), Faculty of Veterinary Medicine, Faculty of Veterinary Medicine, y y y y Bogor Agricultural University (IPB) Bogor Agricultural University (IPB) Prof. Drh. Bambang Pontjo Priosoeryanto, MS., Ph.D., APVet. Prof. Drh. Bambang Pontjo Priosoeryanto, MS., Ph.D., APVet. Drh. Agus Setiyono, MS., Ph.D., APVet. Drh. Agus Setiyono, MS., Ph.D., APVet. Drh. Ekowati Handharyani, MS., Ph.D., APVet. Drh. Ekowati Handharyani, MS., Ph.D., APVet. yy Dr. Drh. Sri Estuningsih, MSi., APVet. Dr. Drh. Sri Estuningsih, MSi., APVet. Dr. Drh. Eva Harlina, MSi., APVet. Dr. Drh. Eva Harlina, MSi., APVet. Drh. Dewi Ratih Agungpriyono, Ph.D., APVet. Drh. Dewi Ratih Agungpriyono, Ph.D., APVet. Drh. Dewi Ratih Agungpriyono, Ph.D., APVet. Drh. Dewi Ratih Agungpriyono, Ph.D., APVet. Dr. Drh. Wiwin Winarsih, MSi., APVet. Dr. Drh. Wiwin Winarsih, MSi., APVet. Drh. Vetnizah J uniantito, Ph.D., APVet. Drh. Vetnizah J uniantito, Ph.D., APVet. Drh Mawar Subangkit APVet Drh Mawar Subangkit APVet Drh. Mawar Subangkit, APVet. Drh. Mawar Subangkit, APVet. Drh. Hernomoadi Huminto, MVS., APVet. Drh. Hernomoadi Huminto, MVS., APVet. Always listen to good advice... ALAT KELAMINBETINA ALAT KELAMIN BETINA Dibagi menjadi 2 : Dibagi menjadi 2 : a. Primer : Ovary Ova dan Hormon b. Sekunder : Oviduct Uterus Cervix Vagina Vulva Vulva c. Tambahan : Kelenjar ambing Bagian Patologi, FKH-IPB Alat reproduksi betina sangat berkaitan erat dengan HORMON dengan HORMON Kelenjar Pituitari FSH : Merangsang folikel menjadi matang LH : Corpus luteum (Ovulasi) Prolactin Progesteron (Menghambat sel telur lain menjadi matang & persiapan uterus menerima ovum Ovary FSH F lik l t FSH : Folikel matang Estrogen Berahi Ovulasi dirangsangoleh estrogen Ovulasi dirangsang oleh estrogen Bagian Patologi, FKH-IPB Alat kelamin mamalia betina Alat kelamin mamalia betina mengalami perubahan berirama yang disebut Siklus Estrus disebut Siklus Estrus Perubahan makroskopis Merah Bengkak 3 B Berlendir Perubahan Mikroskopis Biopsi Bagian Patologi, FKH-IPB PATOLOGI ALAT KELAMIN BETINA 1 Anomali 1. Anomali 2. Radang 2. Radang 3. Neoplasia Bagian Patologi, FKH-IPB ANOMALI 1. Agenenis ovary, salpinx, uterus dan vaginatidak terbentuk 2. Atresia &Stenosis Cervix pada sapi 2. Atresia & Stenosis Cervix pada sapi akibat radang yang sembuh 3 Atresia Vagina Hymenalis (lubang 3. Atresia Vagina Hymenalis (lubang vagina berakhir sebagai kantong buntu buntu Kausa : Hymen yang salah bentuk Hymen yang terlalu tebal Bagian Patologi, FKH-IPB ANOMALI: Persistent Hymen 4. Hipoplasia biseksualis freemartin 4. Hipoplasia biseksualis freemartin Kembar lain jenis kelamin Alat kelamin jantan tidak berubah Alat kelamin luar betina seperti normal Alat kelamin luar betina seperti normal, tapi uterus tidak ada/sebesar lidi, ovary kecil kecil Penyebab: Peredaran darah janin saling berhubungan jantan berkembang berhubungan jantan berkembang lebih dulu Bagian Patologi, FKH-IPB ANOMALI: BOVINE FREEMARTISM A 5. Uterus duplex Uterus terbagi dua Uterus bicolis (cervix ganda) Kista bawaan dinding serosa tanduk uterus 6. 6. HHermafrodit ermafrodit Kedua ciri jantan&betina terdapat pada Kedua ciri jantan&betina terdapat pada Kedua ciri jantan & betina terdapat pada Kedua ciri jantan & betina terdapat pada satu hewan satu hewan Punya testis & ovarium Punya testis & ovarium yy Pembentukan kloaka/ anus Pembentukan kloaka/ anus vulva vulva vagina pada hewan besar betina vagina pada hewan besar betina feces feces & i k l d i l b ( i & i k l d i l b ( i & urine keluar dari satu lubang (seperti & urine keluar dari satu lubang (seperti pada unggas) pada unggas) Bagian Patologi, FKH-IPB ANOMALI:TRUE HERMAPHRODITE ANOMALI: MALE PSEUDOHERMAPHRODITE ANOMALI: HERMAPHRODITE Clitoral enlargement, dog. Note the formation of a bifid scrotum ventral to the vulva ANOMALI KARENA KELAINAN ENDOKRIN Cystic ovary Sistik folikuler Umum pada hewan sapi, babi dan anjing Mikroskopis: Sulit dibedakan dengan folikel normal Mikroskopis: Sulit dibedakan dengan folikel normal yang mulai berkembang /mulai regresi Umumnya tidak mengandungovumdan dilapisi Umumnya tidak mengandung ovumdan dilapisi oleh beberapa lapis epitel/oleh lapisan granulosa normal atau yang mengalami degenerasi Bagian Patologi, FKH-IPB ANOMALI: MULTIPLE CYSTIC OVARY ANOMALI: CYSTIC GRAAFIAN FOLICLE Sistik lutein/ sistik corpora lutea Sistik lutein/ sistik corpora lutea Beda dengan sistik folikuler, dinding kistanya l i i d ( d b k yang luteinized (mengandung banyak lemak dan dipenuhi granulosa luteal cell serta sedikit theca luteal cell) serta sedikit theca luteal cell) Patogenesis: Belum diketahui, diduga kib t f i it it b l akibat fungsi pituitary yang abnormal Bagian Patologi, FKH-IPB ANOMALI: CYSTIC CORPUS LUTEUM Sistik Inclusion - Berkembang dari bagian kecil permukaan ovary pada lapis epitel akibat ovulasi - Sistiknya kecil & dilapisi oleh selapis epitel pipih - Umum pada hewan dewasa Sistik Dermoid - Berkaitan dengan tumor teratoma yang terjadi di ovari - Mudah didiagnosis karena adanya rambut (umumnya dalam cyst terdapat rambut) Bagian Patologi, FKH-IPB Sistik Parovarian - Umum pada sapi - Menempel pada mesovari/ mesosalpinx Menempel pada mesovari/ mesosalpinx - Cyst dilapisi oleh epitel kuboid, epitel pipih atau epitel kolumnar sederhana pipih atau epitel kolumnar sederhana - Berkembang dari segmen vestigial embryonic wolffian body yang berdilatasi wolffian body yang berdilatasi - Disebut juga sistik hydatid Morgagni - Pada herbivora dapat dirancukan dengan sistik dari Taenia hydatigena bedanya ada scolex pada cacing Taenia hydatigena scolex pada cacing Taenia hydatigena Bagian Patologi, FKH-IPB ANOMALI: HYDATID MORGAGNI TUMOR-TUMOR OVARI TUMOR TUMOR OVARI Dapat berasal dari : Dapat berasal dari : Epitel permukaan p p Elemen granulosa & theca cell dari folikel cell dari folikel Primordial germ cells Stroma/ pengikat Bagian Patologi, FKH-IPB 1. Epitel Permukaan 1. Epitel Permukaan Termasuk jenis : j - Adenoma - Adenokarsinoma Cyst Adenoma - Cyst Adenoma - Cyst adenokarsinoma Umum pada anjing y j g Bagian Patologi, FKH-IPB Cyst-adenoma & Cyst-adenokarsinoma 1. Terdiri dari rongga kecil s/ d besar yang dilapisi oleh selapis sel epitel 2. J enis sel epitel - Kuboid atau panjang - Kolumnar 3. Larutan/ cairan siste : sereus/ albuminous atau gabungan mucin dari sel Goblet 4. Bentuk lain dapat berupa papillary yang mengarah ke lumen siste dan disebut : papillary atau papilliferous cyst-adenoma/ adenocarcinoma 5. Tipe ini cenderung menjadi malignan & sering diikuti dengan adanya peritoneal implantasi Bagian Patologi, FKH-IPB diikuti dengan adanya peritoneal implantasi PAPILLARY OVARIAN CARCINOMA PAPILLARY OVARIAN CARCINOMA PAPILLARY OVARIAN CARCINOMA Tipe tumor lain yang kadang Tipe tumor lain yang kadang ditemukan adalah solid adenoma/ adenokarsinoma adenokarsinoma HP: Terdiri dari sel-sel epitel kuboid yang pendek dengan susunan/pola yang pendek dengan susunan/pola CORD, TUBUL-TUBUL, KUMPULAN/ GUMPALANKECIL & KUMPULAN/ GUMPALAN KECIL & ASINER serta LEMBARAN yang MERATA Bagian Patologi, FKH-IPB 2. Granulosa cell Tumor 2. Granulosa cell Tumor 1. Berasal dari granulosa & Thecacell pada ovari 2 Umumterjadi pada semua hewan &sangat sering 2. Umum terjadi pada semua hewan & sangat sering pada sapi & kuda HP : Terdiri dari sejumlah massa sel epitel dengan bentuk b l t i ti di t h & it l j l bulat, inti di tengah & sitoplasma yang jelas. B t k/ b l i bi dit i d l h Bentuk/ gambaran lain yang bisa ditemui adalah : 1. Berisi cairan 2 B l t d k & i i G fi f lik l 2. Bulat dengan ruangan kosong & mirip Grafian folikel. 3. ATAU dapat berbentuk ROSETTE (sejumlah kecil sel berkelompok secara radial pada ruang kosong, Bagian Patologi, FKH-IPB berkelompok secara radial pada ruang kosong, umumnya terbentuk massa spherical eosinofilik yang kecil yang disebut Call-Exner Body. PA 1. Granulosa cell tumor biasanya berbentuk bulat &berkapsul bulat & berkapsul halus dengan berat dapat mencapai beberapa kg serta beberapa kg serta melekat pada ovari 2. Bidang sayatan 2. Bidang sayatan berwarna kekuningan/yellowish Bagian Patologi, FKH-IPB GRANULOSA CELL TUMOR OVARI UTERUS UTERUS A li K i l Anomali Kongenital - Sering pada sapi & babi - J enisnya : - Agenesis - Hypoplasia - Uterus unicornis /hemi uterus satu tanduk t tid k d ( t l l i ) uterus tidak ada (segmental aplasia) Bagian Patologi, FKH-IPB ANOMALI: SEGMENTAL APLASIA ANOMALI: SUBINVOLUTION OF PLACENTA ANOMALI: UTERINE SEOSAL INCLUSION CYSTS Hi t fi &Hi l i Hipertrofi & Hiperplasia - Hipertrofi akibat stimulasi hormonal yang p y g berkepanjangan progesteron pseudo-pregnancy - Hipertrofi pada myometrium & endometrium - Kelenjar pada endometrium menjadi: dilatasi biasanya terbentuk sistik yang disebut sistik glandular hiperplasia/ sistik endometrial hiperplasia sistik endometrial hiperplasia Bagian Patologi, FKH-IPB Torsio Uteri Torsio Uteri - Biasa terjadi pada uterus yang bunting atau d t b i i pada pyometra yang berisi - Pada tempat pemutaran terjadi cincin anemis, biasanya di caudal cervix biasanya di caudal cervix - Biasanya disertai keluarnya cairan dan darah pada lumen uterus &rongga perut peritonitis lumen uterus & rongga perut peritonitis - Biasanya torsio ini diikuti dengan robeknya alat penggantung penggantung Bagian Patologi, FKH-IPB TORSIO UTERINE Ruptura Uteri o Umumnya terjadi akibat trauma, namun dapat juga karena kontraksi yang hebat, o Misal : jika cervix tetaptertutup ketika akan o Misal : jika cervix tetap tertutup ketika akan partus. o J ika tidak ada infeksi sekunder akan lekas b h sembuh o J ika berlanjut menyebabkan peritonitis Metrorhagia o Perdarahan setelah hewan partus o J ika perdarahan hebat hewan dapat mati karena kehabisan darah kehabisan darah Bagian Patologi, FKH-IPB RADANGPADAUTERUS RADANG PADA UTERUS Terminologi peradangan pada uterus secara keseluruhan disebut METRITIS Yang lebih ringan & mengenai lapisan k di b t mukosa disebut ENDOMETRITIS Bagian Patologi, FKH-IPB PEMBAGIANRADANGUTERUS PEMBAGIAN RADANG UTERUS ENDOMETRITIS ENDOMETRITIS Radang dangkal pada lapisan mukosa dan propria mukosa (uterus tidak punya sub-mukosa) METRI TI S Radang meluas hingga lapisan muskularis PERIMETRITIS Mengenai lapisan serosa dan subserosa PARAMETRITIS Peradangan bukan saja pada uterus tapi juga alat penggantungnya penggantungnya Bagian Patologi, FKH-IPB PYOMETRAPADAANJ ING PYOMETRA PADA ANJ ING ENDOMETRITIS ENDOMETRITIS Mudah terjadi sesudah hewan berahi Ada pengaruh hormonal : Estrogen leukosit berkurang kekebalan lokal menurun kuman-kuman normal lokal menurun kuman-kuman normal menjadi patogen misal E. coli Secara Eksperimental telah dibuktikan pada babi, marmot dan anjing dengan suntikan estrogen be kali kali berkali-kali Bagian Patologi, FKH-IPB GAMBARAN PA PYOMETRA Kedua tanduk uterus terlihat berisi dan mencolok mencolok Selaput lendir kasar & dinding menebal, jika sudah parah dindingmenipis dan jika sudah parah dinding menipis dan mukosa licin gundul nekrotik hebat Bagian Patologi, FKH-IPB GAMBARAN HP PYOMETRA Epitel penutup pada beberapa tempat meninggi/ proliferasi Sel-sel berdegenerasi Sel-sel berdegenerasi Erosi/ Ulkus Infiltrasi sel-sel radangbundar termasuk sel Infiltrasi sel sel radang bundar termasuk sel plasma, eosinofilik, leukosit polimorf Endapan fibrin pada lumen Sel-sel otot biasanya membengkak karena degenerasi hyalin Pembendungan g Endometritis kronis dapat kembali menjadi akut yang Endometritis kronis dapat kembali menjadi akut yang biasanya bersifat LETHAL Eksarsebasi Akut Bagian Patologi, FKH-IPB COW PYOMETRA BITCH PYOMETRA MUCOR SPP NEOPLASMAPada NEOPLASMA Pada UTERUS & SERVIKS 1.Polyps U US& S S Suatu massa yang kasar terdiri dari kelenjar endometrial yang dilapisi oleh epitel kolumnar dan jaringan ikat Tumor yangjarang ditemukan pada Tumor yang jarang, ditemukan pada kucing, rodensia dan manusia Bagian Patologi, FKH-IPB NEOPLAMA: ENDOMETRIAL POLYP POLYP 2 Adenokarsinoma 2. Adenokarsinoma - Umum pada sapi dan kelinci - Pada sapi sering terjadi pada sapi tua - Tumor dari sel epitel - Berbentuk suatu massa pada tanduk uterus - HP: Sel-sel tumor disertai dengan jaringan HP: Sel-sel tumor disertai dengan jaringan fibroblas dan sel tumor biasa dalam satu paket yang terlihat padat/ solid atau b b t k l d l berbentuk glandular - Umum terjadi metastasis ke limfoglandula regional/ general g / g - Tumor biasanya multiple - Pada kelinci dapat dirangsang dengan pemberian estrogen pemberian estrogen Bagian Patologi, FKH-IPB 3. Karsinoma pada Serviks Sangat jarang pada hewan, tetapi sering pada manusia 3. Karsinoma pada Serviks Tipikal squamous metaplasia 4. Leiomyoma & Leiomyosarkoma Lebih sering pada manusia dibanding pada hewan e o yo a & e o yosa o a Sudah dilaporkan pada anjing, sapi, domba, kucing, rodensia & satwa primata Bagian Patologi, FKH-IPB NEOPLASMA: LEIOMYOMA 5. Chorioepithelioma atau p Choriocarcinoma/ Syncytioma 1. Tidak umum terjadi pada manusia 2. Sangat jarang terjadi pada hewan 3. Terjadi dari villi yang tetap melekat pada jaringan induk setelah lahir/ abortus 4. J aringan chorionic ini tetap hidup melalui absorbsi nutrisi dari jaringan sekitar & berproliferasi dengan lambat dengan berproliferasi dengan lambat dengan membentuk suatu siste yang disebut Hydatiform mole Bagian Patologi, FKH-IPB 6 Tumor Metastasis 6. Tumor Metastasis Tidak lazimterjadi pada uterus/ Tidak lazim terjadi pada uterus/ serviks, kecuali pada malignan lymphoma sapi yangdapat lymphoma sapi yang dapat berbentuk nodul-nodul atau difuse/ merata difuse/ merata Bagian Patologi, FKH-IPB PLASENTA DAN FETUS Retensi Secundinae akibat infeksi - Brucella abortus - Trichomonas fetus Trichomonas fetus disebabkan oleh plasentitis kronika j i ik t terbentuk jaringan ikat yang menyebabkan khorion sulit lepas dari d t i endometrium Bagian Patologi, FKH-IPB MUMMIFIED FETUS MACERATED FETUS DYSTOCIA AMNIOTIC PLAQUES UMBILICAL CORD TORSION IODINE DEFISINCY/ GOITER HIPPOMANE, ALLANTOIS MYCOTIC INTERCOTYLEDONARY PLACENTITIS COXIELLA BURNETII: PLACENTITIS EQUINE HERPES VIRUS: ABORTED FETUS SMEDI: PORCINE PARVO & ENTEROVIRUS PLACENTITIS:TOXOPLASMOSIS AMNIONITIS: Ureaplasma diversum PLACENTITIS VULVA & VAGINA VULVA & VAGINA 1. Prolaps vagina Pembendungan Pembendungan Radang lokal pada bagian vagina yang keluar Bagian Patologi, FKH-IPB PROLAPS VAGINA 2. Vaginitis Terutama terjadi setelah partus Berbahaya, dapat meluas menjadi endometritis Radang perivaginal Biasanya disertai nekrosa & luka-2 mempermudah infeksi & phlegmon perivaginal meluas menjadi peritonitis J aringan fibrin di belakang rongga perut peritonitis J aringan fibrin di belakang rongga perut & leher rahim Hewan mati akibat peritonitis & resorpsi toksin yang dih ilk dihasilkan Bagian Patologi, FKH-IPB Vaginitis Cervicitis &Endometritis yang disertai Vaginitis, Cervicitis & Endometritis yang disertai plasentitis ditemukan pada sapi-sapi yang terinfeksi oleh : 1. Brucella abortus 2. Vibrio fetus 2. Vibrio fetus 3. Trichomonas fetus karena plasentitis yang bersifat sero fibrino purulenta karena plasentitis yang bersifat sero-fibrino- purulenta hingga nekrotik khorion dapat terlepas dari endometrium janin abortus Trichomonas fetus menyebabkan pyometra Bagian Patologi, FKH-IPB RADANG SPESIFIK 1. Vaginitis granulosa infectiousa Kemandulan Kemandulan Penyebabnya Streptococcus Pars vestibulare vagina tampak merah akut Pars vestibulare vagina tampak merah akut, mukosa tebal & berbutir-butir terutama disekitar klitoris Secara mikroskopis butir butir tsb terdiri dari folikel Secara mikroskopis, butir-butir tsb terdiri dari folikel yang bengkak karena pembentukan giant limfosit Perubahan yang sama dapat terlihat pada mukosa i & i i k penis & preputium sapi pemacek Bagian Patologi, FKH-IPB 2 Vaginitis vesiculosumcoitale 2. Vaginitis vesiculosum coitale Pembentukan gelembung-gelembung halus di dalam &disekitar vagina & disekitar vagina Infeksius virus Gelembung-gelembung pada awalnya berisi cairan g g g p y bening menjadi keruh pecah luka-luka sembuh kurang lebih setelah 2 mg Luka-luka dapat menyebar ke ambing/lipatan paha Luka luka dapat menyebar ke ambing/lipatan paha Dapat menyebabkan mandul Penyebaran oleh jantan &pada jantan terinfeksi tampak Penyebaran oleh jantan & pada jantan terinfeksi tampak exanthema pada mukosa preputium Bagian Patologi, FKH-IPB 3. TBC vagina Dapat ditemukan pada sapi Seringnya TBC uterus Seringnya TBC uterus TBC vestibulumterlihat sebagai tuberkel-tuberkel dan ulkus yang berdinding tebal berisi jaringan kering berkeju/ perkejuan Bagian Patologi, FKH-IPB EDEMA VAGINA: HIPERESTROGENISM-MICOTOXICOSIS ULCERATIVE VULVITIS: HERPES VIRUS PUSTULAR VULVOVAGINITIS: HERPES VIRUS COITAL EXANTHEMA, ULCERATIVE VULVITIS VULVA POLYPS NEOPLASMA PADA VAGINA & VULVA Sangat jarang, kecuali pada fibro-papilloma sapi & CTVT Squamous cell carcinoma pada vulva kadang- kadang dapat dijumpai pada domba Tumor jenis lain yaitu Leiomyoma atau campuran Tumor jenis lain yaitu Leiomyoma atau campuran fibro-leiomyoma Lemak perivaginal menonjol ke dalam vagina karena p g j g dindingnya robek pada saat partus pertama pada sapi yang beranak untuk kedua kalinya Bagian Patologi, FKH-IPB CTVT VULVA VAGINA CTVT SCC CLITORIS A P V I Avoid bad habits... Avoid bad habits... Lab. Patologi,FKH-IPB Terima Kasih Terima Kasih Thank You Arigatou Gozaimasu (J epang) Kamsa Hapnida (Korea) p ( ) Vielen Dank (J erman) Mabuhay (Filipina) Mr. Healthy Bull Mabuhay (Filipina) Cam En (Vietnam) Kh Kh K b(Th i) Khorp Khun Krub (Thai) Or Kun Bart (Cambodia) Lab. Patologi,FKH-IPB