=
sehingga solusi total menjadi
t s t s
p
e
s s
B A s
e
s s
B A s
y y
2 1
2 1
0 0 1
1 2
0 0 2
+ = (5.11)
Berikut ini kita lihat suatu contoh. Seperti halnya pada persamaan orde pertama, pada persamaan orde
dua ini kita juga mengartikan solusi persamaan sebagai solusi total. Hal ini didasari oleh pengertian
tentang kondisi awal, yang hanya dapat diterapkan pada solusi total. Persamaan yang hanya
mempunyai solusi homogen kita fahami sebagai persamaan dengan solusi khusus yang bernilai nol.
Contoh: Dari analisis transien suatu rangkaian listrik diperoleh persamaan
0 10 4 10 5 , 8
6 3
2
2
= + + v
dt
dv
dt
v d
dengan kondisi awal v(0
+
)=15 V dan dv/dt(0
+
) = 0
berbeda). riil akar dua ( 8000 , 500
4 ) 25 , 4 ( 10 4250 , : akar - akar
0 10 4 10 5 , 8 : ik karkterist Persamaan
2 1
2 3
2 1
6 3 2
= =
=
= + +
s s
s s
s s
3/5
Darpublic Nopember 2013 www.darpublic.com
homogen). solusi dari terdiri (hanya
V 16 : total Solusi
1 15 16
8000 500
) 8000 ( 15 15
) 15 ( 0 0 ) 0 ( b).
15 15 V 15 ) 0 ( ) 0 ( a).
: awal Kondisi
nol) homogen (solusi
0 : total solusi Dugaan
8000 500
1 2
2 1
2
1
2 1 1 1 2 2 1 1
1 2 2 1
8000
2
500
1
t t
t t
e e v
K K
s s
s
K
s K s K s K s K
dt
dv
K K K K v v
e K e K v
+
+
=
= = =
+
=
=
+ = + = =
= + = = =
+ + =
Dua Akar Nyata Sama Besar. Kedua akar yang sama besar tersebut dapat kita tuliskan sebagai
0 dengan ; dan
2 1
+ = = s s s s (5.12)
Dengan demikian maka solusi total dapat kita tulis sebagai
t s st
p
t s t s
p
e K e K y
e K e K y y
) (
2 1
2 1
2 1
+
+ + =
+ + =
(5.13)
Kalau kondisi awal pertama y(0
+
) kita terapkan, kita akan memperoleh
0 2 1
2 1
) 0 ( ) 0 (
) 0 ( ) 0 (
A y y K K
K K y y
p
p
= = +
+ + =
+ +
+ +
Jika kondisi awal kedua dy/dt (0
+
) kita terapkan, kita peroleh
0 2 2 1
2 1
) 0 ( ) 0 ( ) (
) ( ) 0 ( ) 0 (
B y y K s K K
s K s K y y
p
p
= = + +
+ + + =
+ +
+ +
Dari kedua persamaan ini kita dapatkan
= = +
s A B
A K
s A B
K B K s A
0 0
0 1
0 0
2 0 2 0
(5.14)
Solusi total menjadi
st
t
p
st t
p
t s st
p
e
e
s A B A y
e e
s A B s A B
A y
e
s A B
e
s A B
A y y
1
) (
0 0 0
0 0 0 0
0
) ( 0 0 0 0
0
(
(
|
|
\
|
+ + =
(
+ |
\
|
+ =
+ |
\
|
+ =
+
(5.15.a)
Karena
1
lim
1
lim
0
0
t
e e
t t
=
|
|
\
|
=
|
|
\
|
maka solusi total dapat kita tulis
[ ]
st
p
e t s A B A y y ) (
0 0 0
+ + = (5.15.b)
4/5 Sudaryatno Sudirham, Persamaan Diferensial (Orde 2)
Darpublic Nopember 2013 www.darpublic.com
Solusi total seperti dinyatakan oleh (5.15.b) merupakan bentuk khusus yang diperoleh jika persamaan
karakteristik mempunyai dua akar sama besar. A
0
dan B
0
mempunyai nilai tertentu yang ditetapkan
oleh kondisi awal. Dengan demikian kita dapat menuliskan (5.15.b) sebagai
[ ]
st
b a p
e t K K y y + + = (5.15.c)
dengan nilai K
a
yang ditentukan oleh kondisi awal, dan nilai K
b
ditentukan oleh kondisi awal dan s.
Dalam rangkaian listrik, nilai s tergantung dari elemen-elemen yang membentuk rangkaian dan tidak
ada kaitannya dengan kondisi awal. Dengan kata lain, jika kita mengetahui bahwa persamaan
karakteristik rangkaian mempunyai akar-akar yang sama besar (akar kembar) maka bentuk tanggapan
rangkaian akan seperti yang ditunjukkan oleh (5.15.c).
Contoh: Pada kondisi awal v(0
+
)=15 V dan dv/dt(0
+
)=0, analisis transien rangkaian listrik
memberikan persamaan
0 10 4 10 4
6 3
2
2
= + + v
dt
dv
dt
v d
( ) ( ) . 0 karena , 0
: berbentuk akan total solusi
itu karena oleh besar; sama akar dua terdapat sini Di
2000 10 4 10 4 2000 , : akar - akar
0 10 4 4000 : tik karakteris Persamaan
6 6
2 1
6 2
= + + = + + =
= = =
= + +
p
st
b a
st
b a p
v e t K K e t K K v v
s s s
s s
( )
( ) V 30000 15 : Jadi
30000 0 ) 0 (
memberikan
0 ) 0 ( kedua awal kondisi Aplikasi
. 15 ) 0 (
memberikan ini total solusi pada pertama awal kondisi Aplikasi
2000t
a b a b
st
b a
st
b
a
e t v
s K K s K K
dt
dv
e s t K K e K
dt
dv
dt
dv
K v
+
+
+
+ =
= = + = =
+ + =
=
= =
Akar-Akar Kompleks Konjugat. Kita belum membahas bilangan kompleks di buku ini. Kita baru
memandang fungsi-fungsi yang memiliki nilai bilangan nyata. Namun agar pembahasan menjadi
lengkap, berikut ini diberikan solusinya.
Dua akar kompleks konjugat dapat dituliskan sebagai
= + = j s j s
2 1
dan
Solusi total dari situasi ini adalah
( )
t t j t j
p
t j t j
p
e e K e K y
e K e K y y
+
+
+ + =
+ + =
2 1
) (
2
) (
1
(5.16)
Aplikasikan kondisi awal yang pertama, y(0
+
),
( )
0 2 1
2 1
) 0 ( ) 0 (
) 0 ( ) 0 (
A y y K K
K K y y
p
p
= = +
+ + =
+ +
+ +
Aplikasi kondisi awal yang kedua, ) 0 ( ) 0 (
+ +
= y
dt
dv
,
5/5
Darpublic Nopember 2013 www.darpublic.com
( )
( )
t t j t j
t t j t j
p
e e K e K
e e K j e K j
dt
dy
dt
dy
+ +
+ =
2 1
2 1
Kita akan memperoleh
( ) ( )
( ) ( )
0 2 1 2 1
2 1 2 1
) 0 ( ) 0 (
) 0 ( ) 0 ( ) 0 (
B y y K K K K j
K K K j K j y y
dt
dy
p
p
= = + +
+ + + = =
+ +
+ + +
( ) ( )
= = + +
= +
j
A B
K K B K K K K j
A K K
0 0
2 1 0 2 1 2 1
0 2 1
2
/ ) (
2
/ ) (
0 0 0
2
0 0 0
1
=
+
=
j A B A
K
j A B A
K
Solusi total menjadi
t
p
t
t j t j t j t j
p
t t j t j
p
e t
A B
t A y
e
j
e e A B e e
A y
e e
j A B A
e
j A B A
y y
+ +
+
|
|
\
|
+ + =
|
|
\
|
+
+
+ =
|
\
|
+
+
+ =
sin
) (
cos
2
) (
2
2
/ ) (
2
/ ) (
0 0
0
0 0
0
0 0 0 0 0 0
(5.17)
A
0
dan B
0
mempunyai nilai tertentu yang ditetapkan oleh kondisi awal sedangkan dan memiliki
nilai tertentu (dalam rangkaian listrik ditentukan oleh nilai elemen rangkaian). Dengan demikian
solusi total dapat kita tuliskan sebagai
( )
t
b a p
e t K t K y y
+ + = sin cos (5.18)
dengan K
a
dan K
b
yang masih harus ditentukan melalui penerapan kondisi awal. Ini adalah bentuk
solusi total khusus untuk persamaan diferensial yang memiliki persamaan karakteristik dengan dua
akar kompleks konjugat.
Persamaan (5.8) menunjukkan bahwa bila persamaan karakteristik memberikan dua akar kompleks
konjugat, maka solusi persamaan diferensial orde dua akan terdiri dari solusi khusus y
p
ditambah
fungsi sinus yang teredam.