Anda di halaman 1dari 66

KINEMATIKA FLUIDA III-1

KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA




3. SOAL-SOAL DAN PENYELESAIAN

Soal 3.1
Suatu pipa mengalirkan minyak dengan Specific gravity S = 0,86 mempunyai diameter berubah lambat
laun. Pada penampang dimana diameter pipa sama dengan 20 cm, kecepatan aliran adalah
det / 2m u = . Berapa besarnya kecepatan rata-rata pada suatu penampang dimana diameternya adalah 5
cm? Hitung pula besarnya masa yang mengalir tersebut dalam satuan kilogram per detik.

Jawaban :
Persamaan kontinuitas : Q = A
1
u
1
= A
2
u
2

Apabila diameter penampang 1 adalah 20 cm dan diameter penampang 2 adalah 5 cm, maka :

( )
( )
( )
det / 83 , 62
05 , 0
4
1
det / 32 / 1000
det / 32
05 , 0
4
1
20 , 0
4
1
det / 2
2 2 3
2
2 2
2 2
2
1
1 2
kg m
m m m kg A u Q m
m u
m
m
m
A
A
u u
=
= = =
=
= =


dimana

m = massa tiap satuan waktu



Soal 3.2
Suatu corot (nozzle) dengan diameter awalnya D
1
= 8 cm dan diameter akhirnya D
2
= 2 cm
mengalirkan cairan sebesar 10 / det. Turunkan suatu persamaan untuk kecepatan aliran sepanjang
sumbu corot tersebut dengan mengambil jarak x sepanjang sumbu diukur dari penampang awal dan
panjang corot sama dengan L.

Jawaban :
Bentuk corot yang dimaksud dalam soal ini adalah seperti tampak pada Gambar 3.1.
x
L
1
D
2
D D

Gambar 3.1.Bentuk suatu corot

Persamaan kontinuitas :
KINEMATIKA FLUIDA III-2


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA



2 2
2
2
2 1
1
2
06 , 0
08 , 0
273 , 1
06 , 0
08 , 0
4
1
01 , 0
06 , 0
08 , 0
4
1
4
1
4
1


= =
=
=
x
L
x
L
u
x
L
x
L
D D
D D A
A
Q
u
A u Q




Soal 3.3
Berapakah besarnya debit aliran pada permukaan pelimpah seperti pada Gambar 3.2.
0
30
0
60
det / 15 m u =

Gambar 3.2.Permukaan hilir dari suatu pelimpah

Jawaban :
Apabila lebar pelimpah (tegak lurus bidang gambar) diambil satu satuan lebar maka debit tiap satuan
lebar dapat dinyatakan sebagai :

B
Q
q = ..............................................................................................(3.15.1)
dalam hal ini A u Q
Q
q = = =
1


det / 5 , 13 9 , 0 15
9 , 0 30 sin 80 , 1
2
2
m q
m A
o
= =
= =


Soal 3.4
Suatu persamaan empiris untuk pembagian kecepatan aliran didalam suatu saluran terbuka horizontal
dinyatakan sebagai berikut : u = 10 z
1/7
...........................(3.15.2)
dimana u adalah kecepatan pada jarak z m diatas dasar saluran. Apabila kedalaman aliran 0,9 m
berapakah besarnya debit aliran tiap satuan lebar saluran (tegak lurus bidang gambar).

KINEMATIKA FLUIDA III-3


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA


Jawaban :
Diagram kecepatan aliran dapat dinyatakan pada Gambar 3.3.berikut ini :
m 9 , 0
z
u

Gambar 3.3.Diagram pembagian kecepatan aliran didalam saluran terbuka

Persamaan kontinuitas adalah :

= = =
9 , 0
0
7 / 1
1 10 dz z dA u
B
Q
q
A

det / 76 , 7 10
8
7
3
9 , 0
0
7 / 8
m z q =

= per m lebar

Soal 3.5
Pembagian kecepatan aliran diantara dua bidang datar yang sejajar dengan jarak a adalah:

+ =
a
z
a
z
a
z
u 1 20 10 .............................................................(3.15.3)
dimana u adalah komponen kecepatan sejajar bidang dan z adalah jarak yang diukur dari bidang bawah
dan tegak lurus bidang tersebut. Tentukan besarnya debit dan kecepatan rata-rata aliran tersebut.
Disamping itu tentukan pula besarnya energi kinetik aliran tiap satuan waktu dan ke arah mana energi
kinetik mengalir.

Jawaban :
Diagram pembagian kecepatan aliran dapat digambar seperti pada Gambar 3.4 berikut ini :
10
z
a
4
a
a
z
) (z u
5 , 12

Gambar 3.4.Diagram pembagian kecepatan suatu aliran.

Persamaan pembagian kecepatan :

+ =
a
z
a
z
a
z
u 1 20 10
atau

=
a
z
z
a
u
2
2 10

KINEMATIKA FLUIDA III-4


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA


Persamaan kontinuitas :

=
A
dA u Q
Apabila aliran ditinjau tiap satuan satu satuan lebar aliran (tegak lurus bidang gambar), maka luas
penampang kecil sehingga dz adalah dA=dz. Dengan demikian, menurut hukum kontinuitas besarnya
debit aliran dapat dinyatakan sebagai berikut :

det /
3
5
3
5
det /
3
5
3
20
2
10
3
20
2
10
2 10
3
2
3 2
0
3
2
2
0
2
m
a
a
A
Q
u
m a
a
a
a
a
z
a
z
a
Q
dz
a
z
z
a
Q
a
a
=

= =
= =


Tanda negatif disini menunjukkan bahwa arah aliran adalah ke kiri sementara sumbu s positif diambil ke
arah kanan. Besarnya energi kinetik (e
k
) adalah
2
2
1
u m .


Energi kinetik tiap satuan waktu didalam aliran ini adalah :

=
= =
a
a
dz
a
z
z
a
dz u
dt
u m
flume E K
0
3
2
0
3
2
2 10
2
1
2
1
2



a
a
z
a
z
a
z a
a
a
z
a
z
a
z
z
a
a
a

43 , 46
7
8
6
12
5
6
4
10
2
1
8 12 6 10
2
1
0
3
7
2
6 5 4
3
3
0
3
6
2
5 4
3
3
3
=

+ =

+ =



Soal 3.6
a. Gambarkan diagram kecepatan pada penampang aliran didalam pipa dan tentukan besarnya debit
alirannya apabila pipa tersebut mempunyai diameter 0,30 m dan persamaan diagram
kecepatannya adalah :

=
2
2
1 10
o
r
r
u .............................................................(3.15.4)
KINEMATIKA FLUIDA III-5


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA


r
0
= jari-jari pipa
r = jarak radial dari titik pusat penampang (sumbu pipa)
b. Berapa besarnya kecepatan rata-rata pada aliran tersebut.

Jawaban :
Dari persamaan (3.15.4) dapat dihitung kecepatan aliran pada titik-titik pada jarak R dari sumbu saluran
dengan hasil seperti pada Tabel 3.1. Dari hasil perhitungan pada Tabel 3.1 dapat digambar diagram
kecepatannya seperti tampak pada Gambar 3.5
0
o
r 8 , 0
o
r 6 , 0
o
r 4 , 0
o
r 2 , 0 o
r
o
r
10
Sumbu
pipa

=
2
2
1
1
0
o
r
r
u

Gambar 3.5.Diagram kecepatan yang dimaksud
dalam soal 3.6.
Tabel 3.1.Perhitungan kecepatan soal 3.6
r / r
o
1-(r
2
/r
o
2
) u
(m/det)
0,0 1,00 10,00
0,2 0,96 9,6
0,4 0,84 8,4
0,6 0,64 6,4
0,8 0,36 3,6
1,0 0,00 0,0

( )
det / 95 , 4
30 , 0 4 / 1
35 , 0
det / 35 , 0 15 , 0 4 / 1 20 4 / 1 20
4 / 1 2 / 1 20
4
2 / 1 20
1 10 2 2
2
3 2 2
2 2
0
2
4
2
0 0
2
m u
m r
r r
r
r
r
dr r
r
r
dr r Q
o
o o
r
o
r r
o
o
o o
=

=
= = =
=

= =






Soal 3.7
Pembagian kecepatan dari suatu aliran laminer didalam suatu pipa dinyatakan dalam Persamaan (3.15.5)
berikut ini :
( ) [ ]
2
max
/ 1
o
r r u u = ........................................................................(3.15.5)
Tentukan :
a. besarnya kecepatan rata-rata aliran dan
b. faktor koreksi energi kinetik

Jawaban :
Diagram kecepatan yang dinyatakan pada Persamaan (3.15.5) dapat digambar sebagai berikut :
KINEMATIKA FLUIDA III-6


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA


max
u
u o
r
r

Gambar 3.6.Diagram pembagian kecepatan soal 3.7.

a) Hukum kontinuitas :
dr r dA
r A
dA
r
r
u
A
dA u
A
u
dA u A u Q
o
o A
A

2
1
1 1
2
2
max
=
=

= =
= =


dr r
r
r
r
u
u
o
r
o o

2 1
0
2
2
max

=
max
2
2
max
0
4
2
2
2
max
2
1
4
2
4
1
2
1 2
u u
r
r u
r
r
r
r
u
o
o
r
o o
o
=
=

=

b) Persamaan (3.11.1) menunjukkan besarnya koefisien energi kinetik dalam hubungannya
dengan pembagian kecepatan aliran, yaitu :

=
A
dA
u A
3
4 1
.............................................................(3.11.1)
Dengan memasukkan Persamaan (3.15.5) ke dalam Persamaan (3.11.1) diperoleh:

=
o
r
o
o
u
r
r
u
r
0
3
max
3
2
3
max
2
2
1
1
1



2
8
1
6
3
4
3
2
1 16
0
6
8
4
6
2
4
2
3
max
2
3
max
=

+ =



o
r
o o o o
r
r
r
r
r
r
r
u r
u


KINEMATIKA FLUIDA III-7


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA


Soal 3.8
Apabila suatu aliran turbulen didalam suatu pipa mempunyai pembagian kecepatan yang dinyatakan
dalam suatu persamaan seperti Persamaan (3.15.6), yaitu :

n
o
r
z
u
u
/ 1
max

= ........................................................................(3.15.6)
a. Turunkan persamaan untuk menentukan besarnya kecepatan rata-rata u dalam bentuk fungsi
( ) [ ] n f u n = apabila r
0
adalah jari-jari pipa dan z adalah suatu jarak diukur dari dinding pipa.
b. Apabila n=9, berapa besarnya kecepatan rata-rata tersebut dan berapa pula besarnya koefisien energi
.
Jawaban :
a). Dengan menggunakan hukum kontinuitas :
( )
dr r
r
z
u
r
u
dz z r dr r dA
dA u A u Q
n
o
r
o
o
A
o


2
1
2 2
/ 1
0
max 2

=
= =
= =



( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )( )
( )

+ +
+
=

+
=
=
+
+
+ +
+

n
o
n
o
r
n n o
n
o
r
o
n
n
o o
r
n n
n n
r
u
z
n
z
n
r
r
u
dz z r z
r r
u
o
o
/ 1 2
/ 1 1
max
0
/ 1 2 / 1 1
/ 1 1
max
0
/ 1
/ 1 2
max
/ 1 2 / 1 2
/ 1 1 / 1 2 2
/ 1 2
1
/ 1 1
2
2




( )( ) ( )( ) 1 2 1
2
1 2 1
2
2
max
max
2
+ +
=
+ +
=
n n
n
u
n n
u n
u ........................................(3.15.7)

b). Untuk n=9
KINEMATIKA FLUIDA III-8


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA



( )( )
( )
( )
( )
037 , 1
7
3
4
3
81
95 2
81
95 2
2
95 / 81
/ 1 1
95
81
1 9 2 1 9
9 2
3 / 1
3 / 7
3 / 1
3 / 4
2 3
3
0
9 / 3
2 3
3
0
3
max
9 / 1
max
2
3
max
2
max
=

=
=
+ +

=


o
o
o
o o
o
o
r
o
o
r
o
o
o
r
z
r
r z
r
dz z r
r
z
r
dz z r
u
r z u
r
dA
u
u
A
u u u
o
o


Jadi : 037 , 1 =

Soal 3.9
Suatu pipa mengalirkan air dari suatu tandon (reservoir) ke tandon lain yang diletakkan lebih rendah.
Selisih tinggi permukaan air antara dua tandon tersebut adalah 10 m. Apabila debit aliran Q=0,50 m
3
/det,
tentukan besarnya kehilangan tenaga dalam Newton meter per kilogram dan dalam kilowatt.
Jawaban :

det / 50 , 0
/ 1000
3
3
m Q
m kg
=
=

Besarnya kehilangan tenaga dihitung dalam Nm/kg adalah :

kg
m N
m kg
m N
N
N m
H 06 , 98
/ 1000
/ 9806
10
3
3
= =
Jumlah kehilangan tenaga dalam kW adalah : H Q P =

kW P
m N
kW
kg
m N m
m
kg
P
03 , 49
det / 1000
1
06 , 98
det
50 , 0 1000
3
3
=
=


Soal 3.10
Suatu aliran dengan kecepatan tinggi melalui suatu bidang miring seperti pada Gambar 3.7. Apabila
semua kehilangan energi diabaikan, hitung dua kemungkinan kedalaman aliran di penampang B.
m 50 , 2 m 50 , 0
det / 806 , 9 m
A
B

Gambar 3.7.Penampang memanjang saluran lebar 2 m dengan kemiringan dasar.
KINEMATIKA FLUIDA III-9


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA



Jawaban :
Besarnya debit aliran tiap satuan lebar adalah :

det / 903 , 4
5 , 0 806 , 9 .
. .
2
m q
h u
B
h B u
B
Q
q
=
= = = =

Penerapan persamaan Bernoulli antara penampang A dan penampang B adalah :

5 , 2
806 , 9 2
903 , 4
0 5 , 0
806 , 9 2
806 , 9
2 2
2
2 2
2 2
+ +

= + +

+ + = + +
B
B
B B
B
A A
A
h
h
z h
g
u
z h
g
u

0 903 , 2
22575 , 1
2
= +
B
B
h
h


m h
m h
h h
B
B
B B
74 , 2
755 , 0
0 22575 , 1 903 , 2
2
1
2 3
=
=
= +

harga yang ke tiga negatif, jadi tidak mungkin terjadi.

Soal 3.11
Apabila saluran pada Gambar 3.7 didalam soal 3.10 mengalami perubahan lebar dari B
A
=2m di
penampang A sampai lebar B
B
=3m di penampang B, tentukan dua kemungkinan kedalaman air di
penampang B kehilangan ketinggian energi N N m h / 3 , 0 = .

Jawaban :
Hukum energi antara A dan B
h
P V
z
P V
z
B B
B
A A
A
+ + + = + +

2 2
...................................................(3.15.8)
Hukum kontinuitas :
B A
Q Q = .............................................................(3.15.9)

269 , 3
3
5 , 0 2 806 , 9
3 5 , 0 2 806 , 9
=

=
=
=
B B
B B
B B B A A A
h V
h V
h B V h B V

Apabila harga-harga tersebut dimasukkan kedalam Persamaan (3.15.8) di dapat :
KINEMATIKA FLUIDA III-10


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA



0 603 , 2
5449 , 0
3 , 0
806 , 9 2
269 , 3
5 , 2 50 , 0
806 , 9 2
806 , 9
0
2
2
2 2
= +
+ +

+ = +

+
B
B
B
B
h
h
h
h


negatif h
m h
m h
h h
B
B
B
B B
3
2
1
2 3
518 , 2
510 , 0
0 5449 , 0 603 , 2
=
=
= +


Soal 3.12

1
h
1
u
1
u
1
u
1
u
g
u
2
2
1
g
u
2
2
2

cos x
g
p
=

2 u

Garis energi
Datum
cos x g p =
2
2
x

Gambar 3.8.Aliran melalui suatu pelimpah

Suatu aliran melalui suatu pelimpah seperti pada Gambar 3.8 mempunyai kecepatan rata-rata hulu sama
dengan
1
u dan kecepatan rata-rata pada penampang 2 sama dengan
2
u . Pada penampang 2 elevasi
permukaan air adalah + 30,5 m dan elevasi permukaan hilir pelimpah adalah + 30 m. Permukaan hilir
pelimpah membentuk sudut =60
0
dengan horizontal. Kecepatan aliran dipermukaan air di penampang 2
adalah 6,1 m/det. Hitung tekanan dan kecepatan aliran pada permukaan pelimpah pada penampang 2.
Apabila dasar saluran ( di hulu bendung ) pada elevasi +29 m, hitung kedalaman dan kecepatan aliran di
saluran.

Jawaban :
Tebal dari lapisan diatas permukaan pelimpah di penampang 2 adalah : d
2


2
2
2
2
/ 90 , 4 5 , 0 1 80 , 9
60 cos cos
1
60 cos
30 5 , 30
cos
30 5 , 30
m kN p
d d g p
m d
o
o
= =
= =
=

=



Tinggi energi di penampang 2 adalah :
KINEMATIKA FLUIDA III-11


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA


m
g
u p
z H 4 , 32
81 , 9 2
1 , 6
0 5 , 30
2
2
2
2 2
2 2
=

+ + = + + =


Perhitungan H
2
tersebut dilakukan dengan mengambil titik 2 di permukaan air. Apabila perhitungan
dilakukan dengan mengambil titik di dasar penampang 2 yaitu pada permukaan pelimpah maka :

g
u p
z H
F F
2
4 , 32
2
2 2
2 2
+ + = =


dimana :
2
2 2
/ 9 , 4 , 30 m kN p m z
F F
= =
jadi 21 , 37
8 , 9
9 , 4
30 4 , 32 81 , 9 2
2
2
=

=
F
u
det / 1 , 6
2
m u
F
=
Ini berarti bahwa penampang 2 kecepatan di permukaan dan di dasar aliran sama besar. Untuk
mendapatkan kecepatan aliran di hulu digunakan persamaan Bernoulli untuk penampang 1. :

4 , 32
2
2
2
4 , 32
2
1
1
2
1 1
1 1
2 1
= + + = + + =
= =
g
u
h g
g
u p
z H
H H


m
g
u
h 4 , 3 29 4 , 32
2
2
1
1
= = +
Dengan menggunakan hukum kontinuitas :
1
1
3
2 2 1 1 1
1 , 6
det / 1 , 6 1 , 6 1
h
u
m m u h u h q
=
= = = =

jadi :
( )
4 , 3
81 , 9 2
1 , 6
2
1
2
1
=

+
h
h
atau : 0 9 , 1 4 , 3
2
1
3
1
= + h h
Penyelesaian persamaan tersebut didapat tiga harga, yaitu :

negatif h
m h
m h
=
=
=
3 , 1
2 , 1
1 , 1
85 , 0
22 , 3

Dari tiga harga tersebut yang mungkin terjadi adalah h
1,1
sedang h
1,2
dan h
1,3
tidak mungkin terjadi.
Dengan demikian kedalaman air di penampang 1 adalah :
KINEMATIKA FLUIDA III-12


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA



det / 9 , 1
22 , 3
1 , 6 1 , 6
22 , 3
1
1
1
m
h
u
m h
= = =
=


Soal 3.13
Dalam suatu saluran tertutup yang mengalirkan air, pada titik A diameternya adalah 1 m, tekanannya 1
kgf/cm
2
dan kecepatannya adalah 1 m / det. Pada titik B yang letaknya 2 m lebih tinggi dari pada A
diameternya adalah 0,50 m dan tekanannya 0,2 kgf / cm
2
. Tentukan arah alirannya.

Jawaban :
Aliran terjadi dari energi tinggi ke energi rendah :

m H
m N
P
z
p
g
V
H
A
a
A
A A
A
055 , 10
0
/ 9802
10 806 , 9
806 , 9 2
1
2
3
4 2 2
=
+

= + + =


B A
a
B
A A
A
B
A
A
B
A
B
A A B B
B
B B
B
H H
m
m N
P
H
m V V
V
D
D
V
A
A
V
A V A V
z
p
g
V
H
>
= +

+

=
= = =
= =
=
+ + =
817 , 4 2
/ 9802
10 806 , 9 2 , 0
806 , 9 2
4
det / 4 4
5 , 0
1
4 / 1
4 / 1
2
3
4 2
2
2
2
2
2


Karena aliran terjadi dari energi tinggi ke energi yang lebih rendah, maka arah aliran adalah dari A ke B.

Soal 3.14
Pada suatu tanki air seperti tampak pada Gambar 3.9 terdapat suatu lubang berbentuk corot pada salah
satu sisi samping bawah. Apabila tinggi air dari sumbu corot sampai ke permukaan air adalah 6 m dan
diameter pancaran air dari corot adalah 15 cm, tentukan kecepatan air dan debit aliran yang keluar dari
corot.





KINEMATIKA FLUIDA III-13


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA


Jawaban :

Diameter 15 cm
H = 6 m
1
2

Gambar 3.9.Aliran melalui suatu corot dari suatu tanki air

a) Pancaran yang terjadi seperti silinder dengan tekanan atmosfer mengelilinginya untuk
praktisnya. Tekanan sepanjang sumbu pancaran dianggap sama dengan tekanan atmosfer.
Dengan asumsi ini penerapan hukum Bernoulli antara titik 1 pada permukaan air di dalam tanki
dan titik 2 pada hilir corot, adalah :
2
2
2
2
1
1
2
1
2 2
z
p
g
u
z
p
g
u
+ + = + +


Apabila bidang persamaan (datum) diambil poada garis horizontal melalui sumbu pancaran
maka : z
1
=H ; z
2
=0
Karena baik titik 1 maupun titik 2 berada pada tekanan atmosfer maka: p
1
=p
2
=0.
Kemudian, karena permukaan air di dalam tanki dijaga konstan maka kecepatan di titik 1 praktis
sama dengan nol. Dengan demikian persamaan Bernoulli tersebut diatas dapat dinyatakan
sebagai berikut :
0 0
2
0 0
2
2
+ + = + +
g
u
H


untuk harga = 1 (penampang aliran kecil sekali)
H g u 2
2
= ......................................................................(3.15.10)
Persamaan (3.15.10) menunjukkan bahwa kecepatan pancaran pada corot sama dengan
kecepatan aliran jatuh bebas dari permukaan tanki. Persamaan tersebut dikenal sebagai
persamaan TORRICELLI jadi dalam soal ini :
det / 85 , 10 6 81 , 9 2
2
m u = =
b) Debit aliran melalui corot adalah :
( ) det / 192 det / 192 , 0 15 , 0
4
1
85 , 10
3 2
2 2
l = = = m A u
KINEMATIKA FLUIDA III-14


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA


Soal 3.15
minyak
S = 0,75
0,90 m
1,20 m
10 cm
air


Gambar 3.10.Suatu tanki berisi air dan minyak
mempunyai aliran melalui suatu corot
Pada suatu tanki yang berisi air dan minyak
seperti pada Gambar 3.10 terdapat suatu lubang
berbentuk corot. Dengan mengabaikan
kehilangan energi, tentukan debit aliran bila
tinggi masing-masing permukaan cairan dijaga
tetap.

Jawaban :
Dengan menggunakan hukum Torricelli, yaitu :
h g u 2 = .................................................................................(3.15.10)
dapat ditentukan debit aliran sebagai berikut : h g A C Q
d
2 =
C
d
= koefisien debit
Apabila C
d
diambil sama dengan 1, maka :

( )
det / 6 , 47 det / 0476 , 0
75 , 0 9 , 0 20 , 1 81 , 9 2 102 , 0
4
1
1
3
l = =
+ =
m Q
Q


Soal 3.16
Bila permukaan air dalam tanki seperti pada Gambar 3.11 dijaga tetap dan kehilangan energi diperkirakan
sama dengan 0,1 m.N / N, tentukan kecepatan aliran di titik A. Pembacaan barometer adalah 750 mmHg.
datum
air
4 m
A
9 N/abs
1
2


Gambar 3.11.


Jawaban :
Bila digunakan hukum energi dari suatu titik di permukaan air titik 2 di penampang A, diperoleh
persamaan sebagai berikut :
KINEMATIKA FLUIDA III-15


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA



( )
det / 52 , 7 882 , 2 81 , 9 2
882 , 2 1 , 0 4 0179 , 1
2
/ 1 , 0 0 0
2
4
/ 9802
/ 101310 760 / 750 / 90000
0
2 2
2
2
2
3
2 2
2
1
1
2
1
m u
m m m m
g
u
N N m
g
u
m
m N
m N m N
h z
p
g
u
z
p
g
u
A
A
A
A
A A
= =
= + =
+ + + =
+

+ =
+ + + = + +



Soal 3.17
Di dalam aliran seperti pada Gambar 3.12 diketahui kehilangan energi dari aliran sampai pada penampang
A adalah
g
u
2
4
2
1
dan kehilangan energi pada corot adalah
g
u
2
5 , 0
2
2
. Apabila diambil sama dengan 1
dan H=8 m, tentukan besarnya debit aliran dan tekanan pada penampang.
1
H
cm D 15
1
=
1
u
2
u
cm D 5
2
=
0
air
A

Gambar 3.12.Aliran dari suatu tanki ke suatu corot pada ujung suatu pipa.

Soal 3.18
Apabila pada soal 3.17 diketahui bahwa tekanan di A adalah 25000 Pa, maka tentukan debit aliran dan
tinggi H.

Jawaban :
Penerapan hukum energi antara penampang A dan penampang 2 :

A
A
u u
g
u p
g
u
z
p
g
u
z
9
2
05 , 0
2 2
2
2
2 2
2
2
2
2
1
1
=
+ + + = + +

KINEMATIKA FLUIDA III-16


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA


( )
m H
g
u
g
u
H
m Q
m u u
g
u
g
u
g
u
M n
M n
g
u
A
702 , 2
81 , 9 2
7714 , 0 5
55 , 2
2
4
9802
25000
2
det / 0136 , 0 7714 , 0 152 , 0
4
1
det / 7715 , 0
05 , 84
55 , 2 81 , 9 2
2
1 05 , 1 81 55 , 2
2
05 , 0 0
2
0
/ 9802
/ 25000
2
0
2
2
1
2
1
3
1
2
1
2
2
2
2
3
2
2
1
=

+ = + + =
= =
=

= =
=
+ + + = + +



Soal 3.19
2

h
S = 1,05
H
Diameter 8 cm

Gambar 3.13.Aliran dari suatu tanki melalui suatu corot
Suatu aliran dari tanki melalui corot seperti
pada Gambar 3.13,
diketahui H = 6 m dan h = 5,75 m
dan =1.
Hitung debit dan kehilangan energinya
dalam m dan dalam watt.
Jawaban :
Penerapan persamaan Bernoulli untuk aliran diantara titik 1 ke titik 2 :

0
2
0 0 0
2 2
2
2
2
2
2
2
1
2
1
1
+ + = + +
+ + = + +
g
u
H
p
g
u
z
p
g
u
z



det / 0534 , 0 620 , 10 082 , 0
4
1
/ 620 , 10 75 , 5 806 , 9 2 2
/ 850 , 10 6 806 , 9 2 2
2
3
2
m Q
s m H g u
s m H g u
H g u
actual
teoritis
= =
= = =
= = =
=


Kehilangan tinggi energi :
m
g
u
H H
actual
925
81 , 9 2
620 , 10
6
2
2
2
=

= =
Kehilangan energi :
Watt H Q 3 , 137 25 , 0 0534 , 0 802 , 9 05 , 1 = =
KINEMATIKA FLUIDA III-17


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA



Soal 3.20
Diameter
0,60 m

air
h
2

Gambar 3.14.Aliran dari suatu tanki
Diketahui suatu alirandari tanki melalui lubang di
sisi bawah seperti pada Gambar 3.14, elevasi muka
air menurun sesuai aliran.
Berapa lama penurunan permukaan air pada tanki
seperti pada gambar dari h
1
=2m ke h
2
=30cm ?

Jawaban :
Dari gambar 3.14.dapat dilihat bahwa pada penampang 1 udara mengalir masuk ke dalam tanki. Sedang
melalui penampang 2 air mengalir ke luar tanki. Untuk menurunkan persamaan aliran dalam kondisi ini
digunakan penerapan persamaan kontinuitas antara penampang 1 dan penampang 2 dimulai dari
persamaan volume kontrol sebagai berikut :



+

=
CA CV
A d V dV
t
0 ............................................................(3.15.12)
atau :

=

CA CV
dV
dt
d
A d V ............................................................(3.15.13)
dimana :

V = vektor kecepatan
V = volume
= kerapatan cairan
Apabila kerapatan udara dinyatakan dalam
u
dan kerapatan air dinyatakan dalam
a
, maka Persamaan
(3.15.13) dapat diuraikan sebagai berikut :


= +
a a u u a u
dV
dt
d
dV
dt
d
A u A u
2 2 1 1

atau

= +

+
a a a u u
dV
dt
d
A u dV
dt
d
A u
2 2 1 1
...........................(3.15.14)
Jumlah pertambahan udara di dalam tanki yaitu

u u
dV
dt
d
sama dengan jumlah udara yang masuk
melalui penampang 1 yaitu :
1 1
A u . Dengan demikian harga
KINEMATIKA FLUIDA III-18


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA


= + 0
1 1 u
dV
dt
d
A u
Sehingga Persamaan (3.15.14) dapat disederhanakan menjadi :

=
a a a
dV
dt
d
A u
2 2

( ) [ ] z h A
dt
d
A u
T
+ =
2 2
............................................................(3.15.15)
dimana :

T
A = luas penampang
h = tinggi air dari titik 2 di penampang 2 sampai ke permukaan air
z = tinggi titik 2 dari dasar tanki (tetap)

2
A = luas lubang di penampang 2

Karena z tetap maka persamaan (3.15.15) dapat dinyatakan sebagai berikut :

dt
dh
A A u
T
=
2 2
......................................................................(3.15.16)
Menurut Hukum Toricelli :
h g u 2
2
= .................................................................................(3.15.17)
Sehinggga persamaan (3.15.16) dapat dinyatakan sebagai berikut :

dt
dh
A h g A
T
= 2
2

dh h
g A
A
h g
dh
A
A
dt
T T
2
1
2
2
2 2

= = ......................................(3.15.18)
Integrasi persamaan (3.15.18) menghasilkan persamaan :
C h
g A
A
t
T
+ =
2
1
2
2 / 1
1
2

C
g A
h A
t
T
+ =
2
2
2
2
1
......................................................................(3.15.19)
Untuk mencari harga C digunakan kondisi batas, yaitu :

2 / 1
0
2
0
2
2
0
h
g A
A
C
h h t
T
=
= =

Sehingga persamaan (3.15.19) menjadi :
KINEMATIKA FLUIDA III-19


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA



( )
2 / 1
1
2 / 1
0
2
2
2 / 1
0
2
2 / 1
2
2
2
2
2
2
h h
g A
A
t
g A
h A
g A
h A
t
T
T T
=
+ =

Untuk :

2 2 2
2 2
2 2 2
1
0020 , 0 05 , 0
4
1
4
1
2827 , 0 60 , 0
4
1
4
1
m D A
m D A
T
= = =
= = =




( ) det 30 , 55 3 , 0 2
81 , 9 2 0020 , 0
2827 , 0 2
2 , 1
7 , 2
det / 81 , 9
2 / 1 2 / 1
1
0
2
=

=
=
=
=
t
m h
m h
m g


Soal 3.21

Diameter = 60 cm
1
2
3
h
cm 5 =

Gambar 3.15.Aliran masuk ke dalam dan ke luar dari suatu tanki

Suatu aliran air masuk ke dalam suatu tanki melalui penampang A dan keluar dari tanki melalui
penampang B. Sementara di dalam tanki yang berbentuk silinder dengan diameter D=60 cm terdapat air
setinggi h seperti tampak pada Gambar 3.15. Apabila debit air yang masuk ke dalam tanki adalah Q=2,83
/ det, berapa lama permukaan air di dalam tanki turun dari h
0
=2,7 m sampai h
1
=1,2 m ?

Jawaban :
Seperti pada soal 3.20 untuk menjawab soal ini digunakan penerapan persamaan volume kontrol untuk
persamaan kontinuitas seperti Persamaan (3.15.13), yaitu :


=

CV CA
dV
dt
d
A d V ............................................................(3.15.13)
Untuk aliran seperti pada Gambar 3.15 terdapat tiga komponen aliran, yaitu : aliran air yang masuk dari
sisi kiri melalui penampang 2, aliran udara yang masuk dari atas tanki melalui penampang 1 dan aliran air
KINEMATIKA FLUIDA III-20


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA


keluar dari sisi kanan tanki melalui penampang 3. Dengan demikian Persamaan (3.15.13) dapat
dijabarkan sebagai berikut :


+ = +
a a u u a a u
dV
dt
d
dV
dt
d
A u A u A u
3 3 2 2 1 1

atau :

+ +

+
a a a a u u u
dV
dt
d
A u A u dV
dt
d
A u
3 3 2 2 1 1
...(3.15.20)
Apabila : 0
1 1
=

+

u u u
dV
dt
d
A u .......(lihat soal 3.20)

in a
Q A u =
2 2

h g A A u
a a
2
3 3 3
= ....(Hukum Toricelly)
( ) [ ]

+ = z h A
dt
d
dV
dt
d
T a a a
.............................(lihat soal 3.20)
maka persamaan (3.15.20) dapat disederhanakan menjadi :

( )
0 2
3
=
+
+
dt
z h d
A h g A Q
T in

atau :
in T
Q h g A
dt
dh
A = 2
3
............................................................(3.15.21)

in
T
Q h g A
dh
A
dt

=
2
3
......................................................................(3.15.22)
misalnya :
2
x h=
dx x dh 2 =
maka Persamaan (3.15.22) dapat dinyatakan dalam fungsi x, yaitu :

in T
Q x g A
dx x
A
dt

=
2
2
3


( )
( )

+ =

+ =
in
in in T T
h
h
in
in
T
Q h g A
Q h g A
A g
Q A
h h
g A
A
t
Q x g A
A g
Q
g A
x
A
t
1 3
0 3
2
3
2 / 1
1
2 / 1
0
3
3
2
3 3
2
2
ln
2
2
2 ln
2 2
2
2 / 1
0
2 / 1
1

Untuk : m h dan m h 2 , 1 7 , 2
1 0
= =
KINEMATIKA FLUIDA III-21


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA



det / 00283 , 0
0020 , 0 05 , 0
4
1
2827 , 0 60 , 0
4
1
3
2 2
3
2 2
m Q
m A
m A
in
T
=
= =
= =


( ) ( ) 35 2 , 1 7 , 2
81 , 9 2 0020 , 0
2827 , 0 2
2
2
2 / 1 2 / 1 2 / 1
0
2 / 1
0
3
=

= h h
g A
A
T


det 76 , 45 53 , 0 39 , 20 35
53 , 0
00283 , 0 2 , 1 81 , 9 2 0020 , 0
00283 , 0 7 , 2 81 , 9 2 0020 , 0
ln
2
2
ln
39 , 20
0020 , 0 81 , 9
00283 , 0 2827 , 0
1 3
0 3
2 2
3
= + =
=

=
t
Q h g A
Q h g A
A g
Q A
in
in
in T


Soal 3.22
Pada suatu tanki yang berisi minyak dengan S = 0,86 terdapat satu lubang dua dimensi di sisi kirinya dan
suatu pintu bukaan bawah di sisi kanannya, seperti tampak pada Gambar 3.45 berikut ini :

h = 3 m

A
B
1
2
0
Minyak S=0,86
0,60 m
tetap
Lantai / datum

Gambar 3.16.Suatu tanki minyak dengan satu lubang dan satu pintu bukaan bawah

Dalam kondisi tersebut minyak di dalam tanki mengalir keluar melalui lubang sisi kiri ke udara luar,
sedangkan yang mengalir melalui pintu bukaan bawah di sisi kanan berada diatas suatu lantai. Apabila
semua bentuk kehilangan energi diabaikan, hitung debit aliran melalui penampang A dan penampang B.
Adakah perbedaan antara dua debit tersebut? Kalau ada, jelaskan mengapa berbeda.

Jawaban :
Debit aliran melalui penampang A dapat dihitung dengan menggunakan persamaan Toricelly, yaitu :

1
2 h g A Q
A A
=
Apabila h dijaga tetap dan lebar diambil = 1 m, maka :
( ) det / 83 , 4 3 , 0 3 81 , 9 2 1 60 , 0
3
m Q
A
= + =
Untuk menghitung debit aliran melalui penampang B digunakan persamaan Bernoulli antara O sampai
titik 2 di penampang B, yaitu :
KINEMATIKA FLUIDA III-22


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA



det / 60 , 4 67 , 7 1 6 , 0
det / 67 , 7 3 81 , 9 2
3 6 , 0 6 , 3
2
6 , 0 0
2
6 , 3 0 0
2 2
3
2
2
2
2
2
0
0
2
m Q
m u
m
g
u
g
u
Z
p
g
u
Z
p
g
u
B
B
B
B
B O
= =
= =
= =
+ + = + +
+ + = + +


Ternyata terdapat perbedaan besarnya debit aliran di A dan di B. Hal ini disebabkan oleh pendekatan
yang berbeda. Pada penampang A yang digunakan pendekatan satu dimensi dimana pada sumbu pancaran
tekanan dianggap sama dengan nol diseluruh pancaran. Pada penampang B digunakan kondisi hidrostatik
sehingga persamaan Bernoulli yang digunakan.

Soal 3.23
Suatu tanki air seperti pada Gambar 3.17 mempunyai lubang ada dasarnya dengan diameter D=15 cm.
Apabila tinggi air H dijaga kostan, turunkan persamaan permukaan air pancaran r pada jarak z dari dasar
saluran dalam bentuk z/H. Apabila H=6m dan z=0,60 m, berapa diameter pancaran tersebut?
H
D = 15 cm
air
2 r
B
A
Z

Gambar 3.17.Suatu tanki air yang berlubang pada dasarnya

Jawaban :
Jumlah debit aliran melalui penampang A adalah :
( ) H g H g D u A Q A
A A
2 15 , 0
4
1
2
4
1
2 2
= = =
H g Q
A
2
78 , 177

=
Hukum kontinuitas :
B A
Q Q =
Kecepatan aliran di penampang B adalah :
KINEMATIKA FLUIDA III-23


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA



( )
( ) H z z H g
H g
u
Q
r A
z H g u
B
B
B
B
/ 1
1
78 , 177 2 78 , 177
2
2
2
+
=
+
= = =
+ =



( )
( )
( ) [ ]
cm m D
H z
r
H z
r
B
65 , 14 1465 , 0
6 / 6 , 0 1 33 , 13
2
/ 1 33 , 13
1
/ 1
1
78 , 177
1
25 , 0
25 , 0
2
= =
+
=
+
=
+
=


Soal 3.24
Suatu siphon seperti tampak pada Gambar 3.18 penuh dengan air dan mengalirkan debit sebesar 7 /det.
a. Tentukan besarnya kehilangan tinggi energi antara titik 1 sampai titik 3 dalam bentuk tinggi
kecepatan u
2
/2g.
b. Tentukan besarnya tekanan di titik 2 apabila dua pertiga dari kehilangan tinggi energi tersebut
terjadi diantara titik 1 dan titik 2.
c. Apabila pada penampang 3 menempel sebuah corot dengan panjang 15 cm dan diameternya
mengecil dari 20 cm menjadi 15 cm, hitung debit aliran serta tekanan pada titik 2 dan 3
dengan anggapan tidak terdapat kehilangan energi.
cm 20 =

1
2
3
2,4 m
1,2 m
air
C

Gambar 3.18.Suatu siphon
Jawaban :
a. Penerapan persamaan energi pada volume kontrol antara titik 1 sampai titik 3 dengan elevasi
datum pada titik 3 didapat persamaan :
h z
p
g
u
z
p
g
u
+ + + = + +
2
2
2
2
1
1
2
1
2 2

dimana : h = kehilangan tinggi energi
atau :
g
u K
g
u
2
0 0
2
2 , 1 0 0
2
3
2
3
+ + + = + + ......................................(3.15.23)
KINEMATIKA FLUIDA III-24


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA


dimana kehilangan energi antara titik 1 sampai titik 3 dinyatakan sebagai

g
u K
2
2
3
.
Dari besarnya debit aliran Q, kecepatan aliran di penampang 3 dapat ditentukan sebagai berikut :

m
g
u
m
m
A
Q
u
30 , 0
81 , 9 2
42 , 2
2
det / 42 , 2
20 , 0
4
1
det / 076 , 0
2
2
3
2
3
3
3
=

=
=

= =


Dari persamaan (3.15.23)

( )
3 1
30 , 0
2 , 1
2 , 1 1
2
2
3
= =
= +
K
K
g
u

Jadi besarnya kehilangan tinggi energi adalah
g
u
2
3
2
3
atau m 88 , 0
81 , 9 2
4 , 2 3
2
=

.
b. Penerapan persamaan energi antara titik 1 dan titik 2 dengan kehilangan tinggi energi sebesar
m 59 , 0 88 , 0
3
2
= , adalah
(hal berikutnya tidak ada)




Soal 3.25
Di dalam suatu siphon seperti tampak pada Gambar 3.19 diketahui h
1
=1, h
2
=3 m, D
1
=3 m, D
2
=5 m dan
kehilangan energi sampai pada penampang 2 adalah 2,6 u
2
2
/2g dengan 10% kehilangan terjadi sebelum
penampang 1. Tentukan besarnya debit aliran dan tekanan pada penampang 1 serta tekanan pada titik A
dalam kondisi tersebut.
air
water
4 m
A
2

1
h
2
h
1
D
2
D


Gambar 3.19.Penampang suatu siphon
KINEMATIKA FLUIDA III-25


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA



Jawaban :
Penerapan persamaan energi dari penampang D sampai penampang 2 menghasilkan persamaan sebagai
berikut :

m
g
u
g
u
h h
h
g
u p
z
g
u p
z
4
2
6 , 2
2
0 0 0 0
2 2
2
2
2
2
2 1
2
2 2
2
2
0 0
0
= + + + = + + +
+ + + = + +



det / 66 , 91
4
669 , 4 5
4
1
det / 669 , 4
6 , 3
4
81 , 9 2
4
2
6 , 3
3
2
2
2
2
2
2
2
m u D Q
m u
g
u
=

= =
= =
=


Penerapan persamaan energi dari penampang 0 sampai penampang 1 :

1
2
1 1
1
2
0 0
0
2 2
h
g
u p
z
g
u p
z + + + = + +


Dengan menggunakan Hukum Kontinuitas, yaitu :

1 1
A u Q=

2
2
1
2
2
1
2
1
u
D
D
u
A
A
u

= =

g
u
g
u
h
2
26 , 0
2
6 , 2 % 10
2
2
2
2
1
= =
Apabila bidang persamaan (datar) diambil melalui penampang 1 maka persamaan energi tersebut diatas
dapat dinyatakan sebagai berikut :

( ) kPa m m N p
m
p
g
u
g
u
D
D p
h
09 , 77 862 , 7 / 9806
862 , 7
81 , 9 2
669 , 4
26 , 0
3
5
1
2
26 , 0
2
0 0 0
3
1
2
4
1
2
2
2
2
4
1
2 1
1
= =
=

=
+

+ + = + +


Untuk mencari tekanan di titik A digunakan persamaan energi antara titik O ke titik A.

g
u p
z
g
u p
z
A A
A
2 2
2 2
0 0
0
+ + = + +


KINEMATIKA FLUIDA III-26


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA


Titik A adalah titik stagnasi dimana u
A
= 0.
Apabila bidang persamaan diletakkan di penampang O, persamaan tersebut menjadi :

( ) kPa m m N p
m
p
p
a
A
A
22 , 39 4 / 9806
4
0 4 0 0 0
3
= =
=
+ + = + +



Soal 3.26
Untuk mengalirkan air dari kolom tandon 1 ke kolom tandon 2 diperlukan suatu pompa yang terletak
seperti tampak pada Gambar 3.20 dibawah ini :
Apabila diketahui H=16 m, debit aliran Q=30 /det, kehilangan tinggi energi di seluruh sistem kecuali
pompa 80 persen maka hitung tenaga pompa yang diperlukan dalam satuan tenaga kuda (horse power).

P
1
2
A
B
H
cm 15 =


Gambar 3.20.Suatu pompa air untuk menaikkan air dari satu tandon ke tandon lain yang terletak lebih
tinggi

Soal 3.27
Apabila tenaga dari suatu sistem aliran seperti pada Gambar 3.21 di dalam soal 3.28 adalah 10 HP, dan
H=18 m, serta kehilangan energi sama dengan
g
u
2
8
2
, tentukan besarnya debit aliran dan daya pompa
yang diperlukan.

Jawaban :
Dalam hal ini persamaan energi antara A dan B dapat dinyatakan sebagai berukut :
h
g
u p
z H
g
u p
z
B B
B P
A A
A
+ + + = + + +
2 2
2 2


KINEMATIKA FLUIDA III-27


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA



( )
0 033 , 0 78 , 0
097 , 23 18 761 , 0
15 , 0 4 / 1
2
8
18
761 , 0
761 , 0
det / /
det / 761 , 0
/
det /
761 , 0
1
746
/ 9806
10
2
8
2
8 0 0 0 0 0
3
3
2
2
3 3
3 3
2
2
= +
+ =

+ = =
=

=
= = =
+ =
+ + + = + + +
Q Q
Q Q
m
Q
g Q
H
m
Q m m N
m N
Q
H
m N
m N
Hp
Watt
m N
HP P
H Q
g
u
H H
g
u
H H
P
P
Q
P
P


Dengan cara coba-coba didapat :
det / 42 det / 042 , 0
3
l = = m Q
Tinggi tenaga pompa yang diperlukan adalah :
m H
P
11 , 18
042 , 0
761 , 0
= =




Soal 3.28
Suatu tandon air mengalirkan air ke suatu tempat yang lebih rendah melalui suatu pipa yang mempunyai
corot diujungnya seperti tampak pada Gambar 3.21 berikut ini :
2
1
mm 75 =
Datum
tetap
2,10 m
3,00 m Q
A

mm 150 =

Gambar 3.21.Suatu aliran dari tandon ke tempat yang lebih rendah

KINEMATIKA FLUIDA III-28


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA


Apabila kehilangan energi di dalam sistem diabaikan, tentukan besarnya tekanan di dalam aliran pada
titik A untuk kondisi :
a. Corot tetap menempel pada ujung pipa seperti pada Gambar 3.21.
b. Corot dilepas dari ujung pipa (tanpa corot)

Jawaban :
a) Karena kehilangan energi diabaikan maka persamaan Bernoulli dapat diterapkan antara penampang
1 sampai penampang 2, yaitu :
g
u p
z
g
u p
z
2 2
2
2
2
2
2
1
1
1

+ + = + +
untuk harga =1 (penampang aliran kecil) maka dari persamaan tersebut didapat:

det / 10 1 , 5 81 , 9 2
2
0 0 0 0 1 , 5
2
2
2
m u
g
u
= =
+ + = + +

Dengan menggunakan Hukum Kontinitas didapat :
( ) ( )
det / 50 , 2 10 25 , 0
15 , 0
075 , 0
075 , 0
4
1
15 , 0
4
1
2
2
2
2 2
2 2
m u u
u u
A u A u Q
A
A
A A
= =

=
=
= =

Penerapan persamaan Bernoulli dari titik A ke titik 2 didapat :

m
p
g g
p
g
u p
z
g
u p
z
A
A
A A
A
78 , 1 3
81 , 9 2
5 , 2
81 , 9 2
10
2
10
0 0
2
5 , 2
3
2 2
2 2
2 2
2
2 2
2
2
=

=
+ + = + +
+ + = + +



atau :
2 3
/ 45 , 17 / 9806 78 , 1 m kN m N m p
A
= =
b) Apabila corot dilepas persamaan kontinuitas menjadi
2 2
u A u A Q
A A
= =
Karena A
A
= A
2
maka u
A
= u
2
= 10 m/det
Sehingga dari persamaan Bernoulli didapat :
g g
p
A
2
10
0 0
2
10
3
2 2
+ + = + +


atau : m
p
A
3 =

--- >
2
/ 42 , 29 9806 3 m kN p
A
= =
KINEMATIKA FLUIDA III-29


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA


Dari jawaban a dan b dapat dilihat bahwa apabila corot dilepas akan terjadi tekanan negatif di titik A
yang menyebabkan terjadinya kavitasi.

Soal 3.29
Apabila debit aliran melalui corot pada Gambar 3.21 dari soal 3.28 perlu dinaikkan 50 persen, tentukan
besarnya tinggi tenaga yang diperlukan. Kemudian apabila akan dipasang pompa air untuk menaikkan
debit aliran tersebut berapa HP daya pompa yang diperlukan.

Jawaban :
2
1
mm 75 =
Datum
tetap
2,10 m
3,00 m

mm 150 =
P

Gambar 3.22.Suatu pompa yang dipasang untuk menaikkan debit aliran
Dari persamaan Bernoulli antara titik 1 dan titik 2 didapat kecepatan aliran di titik 2 seperti pada soal
3.28, yaitu : det / 10 1 , 5 81 , 9 2
2
m u = =
Debit aliran : ( ) det / 2 , 44 10 075 , 0
4
1
2
l = = Q
Kenaikkan Q = 50 %

det / 15
det / 0663 , 0 det / 2 , 44 5 , 1
1
3 1
m u
m Q
=
= = l

Persamaan energi antara titik 1 ke titik 2 adalah :
g
u p
z H
g
u p
z
P
2 2
2
2 2
2
2
1 1
1
+ + = + + +


Tinggi tenaga aliran adalah :
m
g
u
z H
P
37 , 6
81 , 9 2
15
1 , 5
2
2
2
2
=

+ = + =
Jumlah tenaga aliran adalah :

W m N P
m m m N H Q P
P
38 , 4141 det / 38 , 4141
37 , 6 det / 0663 , 0 / 9806
3 3
= =
= =

Dengan efisiensi pompa sebesar 80 , 0 = maka pompa yang diperlukan untuk menaikkan debit tersebut
adalah pompa yang mempunyai daya sebesar :
KINEMATIKA FLUIDA III-30


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA


HP
W
HP W
D
P
94 , 6
746
1
80 , 0
38 , 4141
= =
Untuk keperluan praktis diambil HP D
P
7 =

Soal 3.30
Suatu aliran air di dalam pipa seperti tampak pada Gambar 3.23 mempunyai debit aliran sebesar 0,50
m
3
/det yang harus dinaikkan dari penampang 1 ke penampang 2 yang lebih tinggi.
P
1
2

Gambar 3.23.Suatu pompa di dalam suatu sistem aliran di dalam pipa

Apabila diketahui bahwa elevasi penampang 1 adalah z
1
=30 m dan z
2
=40 m dari datum, serta tekanan
pada penampang 1 adalah p
1
=70 kPa, maka berapa besarnya daya dalam satuan kW dan dalam satuan HP
yang harus ditambahkan pada aliran dengan menggunakan pompa agar tekanan di penampang 2 sama
dengan p
2
=350 kPa. Kehilangan energi di seluruh sistem diperkirakan sama dengan h=3 m dan
koefisien energi diambil sama dengan 1 ( 1
2 1
= = ).

Jawaban :
Penerapan persamaan energi antara penampang 1 dan penampang 2 didapat persamaan sebagai berikut :

( ) h
g
u u p p
z z H
h
g
u p
z H
g
u p
z
P
P
+

+ =
+ + + = + + +
2
2 2
2
2
2
1 1 2
1 2
2
2 2
2
2
1 1
1



Menurut Hukum Kontinuitas u
1
=u
2,
sehingga persamaan tersebut dapat di sederhanakan menjadi :

( )
( )
kW W m N D
m m N m H Q D
m H
m
m N
m kN
m m H
P
P P
P
P
965 , 203 203965 det / 203965
6 , 41 / 9806 det / 50 , 0
6 , 41
3 0
/ 9806
/ 70 350
30 40
3 3
3
2
= = =
= =
=
+ +

+ =


atau : HP
W
HP
D
P
3 , 1273
746
1
203965 = =
KINEMATIKA FLUIDA III-31


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA



Soal 3.31
Di dalam suatu sistem aliran seperti tampak pada Gambar 3.24 dipasang suatu mesin yang disesuaikan
dengan keperluan aliran sebesar Q=54 /det di dalam sistem tersebut.
EL = 4,2 m
A
B
Tandon air DATUM
3,0 m
1,20 m
EL = 0
udara luar
?

1
tetap

2
cm 15 =
cm 15 =
cm 15 =

Gambar 3.24.Suatu sistem aliran dari suatu tandon air

Dengan kondisi seperti pada Gambar 3.24 tersebut, tentukan :
a) Jenis mesin yang dipasang ( pompa atau turbin )
b) Besarnyan tekanan di titik A dan titik B dengan ketentuan kehilangan energi diseluruh sistem
diabaikan.

Jawaban :
Persamaan energi dari titik 1 sampai titik 2 adalah :

0
2
0 0 0 0 2 , 4
2 2
2
2
2
2 2
2
2
1 1
1
+ + + = + + +
+ + + = + + +
g
u
H m
h
g
u p
z H
g
u p
z
M
M


det / 06 , 3
15 , 0
4
1
054 , 0
4
1
2 , 4
2
2 2
2
2
2
m
Q
u
m m
g
u
H
M
=

= =
=



m m m H
m
g
u
M
72 , 3 20 , 4 48 , 0
48 , 0
81 , 9 2
06 , 3
2
2
2
= =
=

=

Tanda negatif untuk harga H
M
menunjukkan bahwa mesin yang dipasang adalah suatu Turbin.



KINEMATIKA FLUIDA III-32


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA


Kemudian, penerapan persamaan energi dari titik 1 sampai titik A menghasilkan persamaan sebagai
berikut :

72 , 3
2
2
2 , 4 72 , 3 0 0 2 , 4
2 2
2
2
2 2
1 1
1
=
+ + = + +
+ + = + +
g
u p
g
u p
g
u p
z H
g
u p
z
A A
A A
A A
A T



Karena diameter pipa tidak berubah maka :
m
g
u
g
u
A
48 , 0
2 2
2
2
2
= = , sehingga

kPa p
m kN m N m p
m
p
A
A
A
185 , 41
/ 185 , 41 / 9806 2 , 4
2 , 4 72 , 3 48 , 0
2 3
=
= =
= =


Penerapan persamaan energi dari titik B sampai titik 2 menghasilkan persamaan :

g
u p
z
g
u p
z
B B
B
2 2
2
2 2
2
2
+ + = + +


Karena u
B
= u
2
maka : 0
2 2
2
2
2
=
g
u
g
u
B

Jadi :

kPa p
m N k m N m p
m z z
p
B
B
B
B
767 , 11
/ 767 , 11 / 9806 20 , 1
2 , 1 2 , 1 0
2 3
2
=
= =
= = =




Soal 3.32
Suatu sistem pembangkit listrik tenaga air (PLTA) seperti tampak pada Gambar 3.25 dibuat untuk
memanfaatkan selisih tinggi permukaan air sebesar 610 m.
KINEMATIKA FLUIDA III-33


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA


T
Turbin
EL = 610 m
EL = 0
tetap
2
1

tetap
Q

Gambar 3.25. Skema dari suatu PLTA

Pada kapasitas maksimum generator diperlukan debit aliran sebesar 141 m
3
/det. Apabila kehilangan
energi pada intake, penstock dan outlet diperkirakan sebesar h=1,52 m tentukan besarnya tenaga yang
dihasilkan.

Jawaban :
Penerapan persamaan energi dari titik 1 sampai titik 2 menghasilkan persamaan sebagai berikut :

HP
W
W
D
MW m N D
m m m N H Q D
m m m H
m H m
H
g
u p
z H
g
u p
z
T
T
T T
T
T
T
1127765
746
841312438
841 det / 8413124381
48 , 608 det / 141 / 9806
48 , 608 52 , 1 610
52 , 1 0 0 0 0 0 610
2 2
3 3
2
2 2
2
2
1 1
1
= =
= =
= =
= =
+ + + = + +
+ + + = + +




Soal 3.33
Suatu turbin dipasang pada suatu sistem aliran untuk memanfaatkan tenaga aliran dari suatu reservoir
yang terletak setinggi H diatas suatu permukaan air di reservoir yang lain seperti tampak pada Gambar
3.26 berikut ini :
KINEMATIKA FLUIDA III-34


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA


1
2
T
tetap
cm 3 =

H

Gambar 3.26.Suatu turbin di dalam suatu sistem aliran

Kehilangan tinggi energi di seluruh system aliran kecuali pada turbin adalah sebesar
g
u
2
4
2
. Turbin yang
dipilih mempunyai efisiensi sebesar 90 persen dan putaran sebesar 240 rpm. Untuk menghasilkan 1000
HP pada beda tinggi H=91,44 m, tentukan besarnya debit aliran dan kopel ( T ) di dalam poros penggerak
turbin.

Jawaban :
Daya yang dihasilkan adalah 1000 HP, atau

Q
Q
D
Q
u
m
m N
m N
H Q
H Q D
m N D
W W HP D
T
T T
T
T
141 , 0
3
4
1
4
1
det / 53 , 84
9 , 0 /
det /
9806
746000
det / 746000
746000 746 1000 1000
2 2
4
3
= = =
=

=
=
=
= = =


Persamaan energi yang diterapkan pada sistem aliran Dari titik 1 sampai titik 2 menghasilkan persamaan
sebagai berikut :
h
g
u p
z H
g
u p
z
T
+ + + = + +
2 2
2
2 2
2
2
1 1
1


KINEMATIKA FLUIDA III-35


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA



( )
0 20872 22560
0 53 , 84 44 , 91 00405 , 0
81 , 9 2
141 , 0 4
44 , 91
53 , 84
2
44 , 91
3
3
2
2
1
= +
= +

=
=
Q Q
Q Q
Q
Q
g
u
H
T

Dengan cara coba-coba di dapat :
m N
m N
T
m Q
29682
det 60 / 240 2
det / 1000 746
det / 925 , 0
3
=

=
=



Soal 3.34
Suatu turbin terletak di dalam suatu system aliran seperti tampak pada Gambar 3.27 berikut ini :
T

o
30
EL = + 75 m
cm 5 =
cm 10 =
cm 10 =

det / 15 m
x
u =
EL = + 30 m
1
2
3

Gambar 3.27.Suatu turbin di dalam suatu sistem aliran

Tentukan besarnya daya yang dikeluarkan dari turbin tersebut, apabila kehilangan energi di seluruh
sistem diabaikan.

Jawaban :
Kecepatan pada corot :

det / 33 , 17 67 , 8 15
det / 67 , 8 30 tan 15
det / 15
2 2
2
0
m u
m u
m u
y
x
= + =
= =
=


( ) det / 034 , 0 33 , 17 05 , 0
4
1
3 , 15
81 , 9 2
33 , 17
2
3 2
2
2
2
m Q
m
g
u
= =
=


Penerapan persamaan energi antara titik 1 dan titik 2 menghasilkan persamaan sebagai berikut :
KINEMATIKA FLUIDA III-36


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA



g
u p
z H
g
u p
z
T
2 2
2
2 2
2
2
1 1
1
+ + = + +



kW m N D
m m m N H Q D
m H
H
T
T T
T
T
902 , 9 det / 9902
70 , 29 det / 034 , 0 / 9806
70 , 29 3 , 15 30 75
3 , 15 0 30 0 0 75
3 3
= =
= =
= =
+ + = + +



Soal 3.35
Pada suatu aliran di dalam pipa dipasang suatu alat ukur venturi ( Venturi meter ) seperti tampak pada
Gambar 3.28 berikut ini :
20 cm
K

udara
air
2
1
cm 15 =
cm 30 =

Gambar 3.28. Venturi meter

Apabila diameter pipa, D=30 cm sedang diameter tenggorokan, d=15 cm maka hitung besarnya debit
aliran melalui venturi meter tersebut dengan anggapan tidak terdapat kehilangan energi.

Jawaban :
Karena kehilangan energi di dalam sistem diabaikan maka persamaan Bernoulli dapat diterapkan antara
titik 1 sampai titik 2 sebagai berikut :

g
u p
z
g
u p
z
2 2
2
2 2
2
2
1 1
1
+ + = + +


atau : ( )
g
u u
z z
p p
2
2
1
2
2
2 1
2 1

= +


Dengan menggunakan persamaan kontinuitas diperoleh :
KINEMATIKA FLUIDA III-37


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA



g
u
g
u u
g
u u
u u u
A u A u Q
2 16
1
1
2
16
1
2
4
1
30 , 0
15 , 0
2
2
2
2
2
2
2
1
2
2
2 2
2
2
1
2 2 1 1

= =
= =

Dengan menggunakan bacaan pada manometer dapat dinyatakan sebagai berikut :
( ) ( )

2
2 1
1
20 , 0
p
K z z K
p
= + + +
atau : ( ) 20 , 0
2 1
2 1
+ = +

z z
p p


Kembali ke persamaan Bernoulli tersebut diatas didapat persamaan :

det / 36 det / 036 , 0 046 , 2 15 , 0
4
1
det / 046 , 2 16 20 , 0 81 , 9 2
2 16
1
1 20 , 0
3 2
2
2
2
l = = =
= =

= +
m Q
m u
g
u



Soal 3.36
Apabila di dalam sistem aliran seperti soal 3.35 kehilangan energi antara titik 1 sampai titik 2
diperhitungkan dan diketahui besarnya adalah
g
u
h
2
2 , 0
2
1
= maka berapa besarnya debit aliran.

Jawaban :
Karena kehilangan energi diperhitungkan maka yang digunakan adalah persamaan energi antara titik 1
sampai titik 2, yaitu :

( )
g
u
g
u
g
u
z z
p p
h
g
u p
z
g
u p
z
2
2 , 0
2 2
2 2
2
1
2
1
2
2
2 1
2 1
2
2 2
2
2
1 1
1
+ = +

+ + + = + +



Dari Hukum Kontinuitas telah diperoleh :

g
u
g
u
2 16
1
2
2
2
2
1
=
Dari bacaan manometer juga telah diperoleh :
KINEMATIKA FLUIDA III-38


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA


( ) 20 , 0
2 1
2 1
= +

z z
p p


maka persamaan energi tersebut diatas dapat dinyatakan sebagai berikut :

det / 0359 , 0 03 , 2 15 , 0
4
1
4
1
det / 032 , 2
2 , 15
16 20 , 0 81 , 9 2
20 , 0
16
2 , 0
16
1
1
2
2 16
2 , 0
2 16
1
2
20 , 0
3 2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
m u D Q
m u
g
u
g
u
g
u
g
u
= = =
=

=
=

+
+ =


atau : det / 9 , 35 l = Q

Soal 3.37
Suatu manometer dipasang pada suatu pipa yang mengalirkan air dengan maksud untuk mengukur
kecepatan aliran dari perbedaan tinggi tekanan antara dua titik seperti tampak pada Gambar 3.29. berikut
ini :
D = 30 cm
u
R
K
1 2
air

S = 0,8

Gambar 3.29.Pengukuran kecepatan suatu aliran
Apabila bacaan pada manometer menunjukkan tinggi R=30 cm, tentukan besarnya kecepatan aliran di
dalam pipa.

Jawaban :
Karena dianggap tidak terdapat kehilangan energi maka persamaan Bernoulli dapat diterapkan dari titik 1
sampai titik 2 yang berada pada sumbu aliran. Persamaan tersebut adalah :

g
u p
z
g
u p
z
2 2
2
2 2
2
2
1 1
1
+ + = + +



2 1
z z = , sehingga z
1
z
2
= 0
0
2
= u karena titik 2 merupakan titik stagnan.
KINEMATIKA FLUIDA III-39


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA


Dengan ketentuan-ketentuan tersebut maka persamaan Bernoulli tersebut diatas dapat disederhanakan
menjadi :

1 2
2
1
2
p p
g
u
=
Kemudian, dari pembacaan manometer didapat persamaan :
( )

2 1
1 8 , 0 1
p
R K R K
p
= + +
m m R
p p
06 , 0 30 , 0 2 , 0 2 , 0
1 2
= = =


Dengan demikian :

det / 085 , 1
det / 085 , 1 06 , 0 81 , 9 2
06 , 0
2
1
1
2
1
m u
m u
m
g
u
=
= =
=


Soal 3.38
Dalam suatu aliran di dalam pipa seperti tampak pada Gambar 3.30, diketahui bahwa debit aliran sebesar
100 /det mengalir dari penampang 1 ke penampang 2 dengan kehilangan tinggi energi sebesar 0,4 ( u
1

u
2
)
2
/ 2g, dan tekanan di titik 1 sebesar p
1
=75.000 Pa. Hitung besarnya p
2
dan gambar garis energi serta
garis tekanan atau garis piezometrik sepanjang perlebaran pipa, dengan anggapan kecepatan aliran merata
diseluruh penampang sehingga = 1.
0
20 D = 30 cm
D = 45 cm
2
1

Gambar 3.30.Aliran melalui suatu pipa yang melebar lambat laun


Soal 3.39
Suatu pancaran air dibelokkan oleh suatu baling-baling dalam keadaaan diam dengan bentuk seperti
tampak pada Gambar 3.32. Apabila debit dari pancaran air adalah 0,060 m
3
/det pada kecepatan sebesar
45 m/det dan dibelokkan dengan sudut = 45
0
, berapa besarnya komponen-komponen gaya yang
dikerjakan oleh pancaran air pada baling-baling.
KINEMATIKA FLUIDA III-40


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA


1
A
y
x
2
1

2
V
2
v
x
F
y
F
1
V
CA
2
u

Gambar 3.32.Suatu pancaran air dibelokkan oleh suatu baling-baling yang diam



Jawaban :
Dengan menerapkan persamaan momentum di arah x yaitu Persamaan (3.13.1) dan di arah y yaitu
Persamaan (3.13.2) pada kontrol permukaan CA didapat hasil sebagai berikut:
( ) ( ) cos
2 2 2 1 1 1
A V V A V V F
x
+ =
Dengan memasukkan hukum kontinuitas :

2 2 1 1
A V A V Q = = dan karena
2 1
V V =
maka :
( )
( )
N F
m m m kg F
V Q V Q V Q F
x
x
x
81 , 790
1 45 cos det / 45 det / 06 , 0 / 1000
1 cos cos
0 3 3
1 2 1
=
=
+ = + =


( ) ( )
( )
N F
m m m kg F
V Q V V Q F
y
y
y
19 , 1909
45 sin det / 45 det / 06 , 0 / 1000
sin
0 3 3
1 1 2
+ =
=
= =

Dengan demikian komponen gaya pada baling-baling adalah :
N F
x
81 , 790 + = dan N F
y
19 , 1909 =

Soal 3.40
Suatu pancaran air dibelokkan oleh suatu baling-baling dalam keadaan diam seperti tampak pada Gambar
3.33. Apabila pancaran air tersebut mempunyai diameter D=25 mm dan kecepatan sebesar
det / 30 1 m V =

serta sudut belokan =60


0
, berapa besarnya komponen-komponen gaya yang
dikerjakan oleh pancaran air pada baling-baling tersebut.
KINEMATIKA FLUIDA III-41


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA


1

V
y
F
0
60
x
F
2

V
y
x
2
u
2
v

Gambar 3.33.Suatu pancaran yang dibelokkan oleh suatu baling-baling dalam keadaan diam
Jawaban :
Seperti jawaban soal 3.40, dalam perhitungan gaya-gaya yang bekerja digunakan Persamaan (3.13.1) di
arah x dan Persamaan (3.13.2) di arah y.

( ) ( )
( )
( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( )
N F
m m m kg F
V Q F
N F
m m m kg F
V Q V Q V Q F
A V V A V V F
y
y
y
x
x
x
x
59 , 382
866 , 0 det / 30 025 , 0
4
1
/ 1000
sin
89 , 220
1 5 , 0 det / 30 025 , 0
4
1
/ 1000
1 cos cos
cos
2 2 2 3
1
2 2 2 3
1 2 1
2 2 2 1 1 1
=
=
=
=
=
= =
+ =




Dengan demikian komponen gaya pada baling-baling adalah :
N F
x
89 , 220 + = dan N F
y
59 , 382 + =

Soal 3.41
Suatu pancaran air membentur suatu baling-baling dalam keadaaan diam berbentuk seperti tampak pada
Gambar 3.34 berikut ini :
0
60
y
F
y
x
x
F
0 1
60 , 0 Q Q =
0
V
0
Q
2
Q

Gambar 3.34.Suatu bentuk baling-baling yang membagi pancaran air
KINEMATIKA FLUIDA III-42


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA


Apabila Q
0
=80 /det, =1000 kg/m
3
dan V
0
=100 m/det maka hitung komponen-komponen gaya F
x
dan F
y

yang diperlukan untuk menahan baling-baling tersebut tetap diam.


Jawaban :
Dengan menggunakan persamaan momentum di arah x, yaitu :

( ) ( )
( ) [ ]
( )
( ) N F
Q V F
Q V Q V F
N F
Q V F
Q V Q V Q V A d V u F
y
y
y
x
x
CA
x
1386 866 , 0 4 , 0 6 , 0 100 08 , 0 1000
sin 4 , 0 6 , 0
4 , 0 60 sin 6 , 0 60 sin 0
7200 5 , 0 4 , 0 6 , 0 1 100 080 , 0 1000
60 cos 4 , 0 6 , 0 1
4 , 0 60 cos 6 , 0 60 cos
0 0
0
0
0 0
0
0
0
0 0
0
0
0 0
0
0 0 0 0
= =
=
+ =
= + =
+ =
+ + =




Soal 3.42
Suatu aliran air dibawah suatu struktur bangunan seperti tampak pada Gambar 3.35. mempunyai lebar
1,20 m (tegak lurus bidang gambar). Berapa besar komponen-komponen gaya yang dikerjakan oleh aliran
pada struktur bangunan tersebut ? = 1.
1
2
F
1,50 m
0,6 m
0,9 m
1
F
2
F

Gambar 3.35.Suatu aliran air dibawah suatu struktur bangunan

Jawaban :
Penerapan persamaan Bernoulli dari titik 1 sampai titik 2 menghasilkan persamaan sebagai berikut :

g
u
g
u
g
u
g
u
g
u p
z
g
u p
z
2
60 , 0
2
2
0 9 , 0
2
0 5 , 1
2 2
2
2
2
1
2
2
2
1
2
2
2
2
2
1
1
1
+ =
+ + = + +
+ + = + +


Dengan menggunakan hukum kontinuitas :
9 , 0 5 , 1 2 1 = = u u q
KINEMATIKA FLUIDA III-43


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA



g
u
g
u
g
u
u u
2
60 , 0
2 9
5
60 , 0
2
3
5
2
1
2
1
2
2 2
1
1 2
+ = + =
=


m N F
m N F
m u
m u
/ 3971 9 , 0 9806
2
1
/ 11032 5 , 1 9806
2
1
det / 29 , 4 57 , 2
3
5
det / 57 , 2
2
2
2
1
2
1
= =
= =
= =
=

Dengan menggunakan persamaan momentum di arah x didapat :

( )
( )( )
m N F
F
u u Q F F F
/ 430
57 , 2 29 , 4 5 , 1 57 , 2 1000 3971 11032
1 2 2 1
=
=
=

Besarnya seluruh gaya yang dikerjakan oleh cairan pada struktur bangunan adalah :


= = N m N m F
total
48 , 516 / 430 20 , 1

Soal 3.43
Suatu aliran air yang melalui pipa outflow dibawah struktur bangunan seperti tampak pada Gambar 3.36
mempunyai pembagian kecepatan seragam dimana garis-garis arusnya lurus dan sejajar. Dengan dimensi
seperti yang tercantum pada Gambar 3.36, hitung besar dan arah garis komponen gaya horizontal yang
dikerjakan oleh aliran pada struktur outflow.
2
1
tetap
0,942 m (x 0,60 m)
4,5 m
0
,4
5
m
0
30
x
F
1
F
x
F
2
y
F
2
0
2
= F

Gambar 3.36.Suatu struktur outflow


Jawaban :
Lebar penampang 1 = 0,60 m (tegak lurus bidang gambar)
A
1
= 0,942 x 0,6 = 0,565 m
2

KINEMATIKA FLUIDA III-44


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA


A
2
= x 0,45
2
= 0,160 m
2

Penerapan persamaan Bernoulli antara penampang 1 dan penampang 2 (tidak terdapat kehilangan energi)
di dapat persamaan :

5 , 4
2 2
2
0 0
2
0 5 , 4
2 2
2
2
2
1
2
2
2
1
2
2 2
2
2
1 1
1
=
+ + = + +
+ + = + +
g
V
g
u
g
V
g
u
g
V p
z
g
u p
z


Dengan menggunakan persamaan kontinuitas didapat :

1 1 1
2
1
2
2 2 1 1
53 , 3
160 , 0
565 , 0
u u u
A
A
V
A V A u Q
= = =
= =

Jadi :
( )
det / 78 , 2
461 , 11
5 , 4 81 , 9 2
5 , 4
2
53 , 3
2
1
2
1
2
1
m u
g
u
g
u
=

=
=


0
2611
6 , 0 942 , 0 81 , 9 1000
2
1
6 , 0
2
1
det / 49 , 8 30 cos
det / 80 , 9 78 , 2 53 , 3
2
1
2 2
1 1
0
2 2
2
=
=
= =
= =
= =
F
N F
h g F
m V u
m V

Persamaan momentum di arah x menghasilkan

( )
( )( )
N F
F
u u Q F F F
x
x
x
6361 8972 2611
78 , 2 49 , 8 6 , 0 942 , 0 78 , 2 1000 0 2611
1 2 2 1
= =
=
=

Dari hasil perhitungan tersebut dapat dilihat bahwa gaya yang bekerja pada cairan sebesar F
x
adalah ke
arah hilir, sedang gaya yang bekerja pada struktur mengarah ke hulu ().
Soal 3.44
Sejumlah air mengalir melalui suatu kolam golak atau kolam peredam energi yang berbentuk seperti
tampak pada Gambar 3.37. Di ujung hilir kolam yaitu di penampang B aliran dianggap berbentuk
pancaran bebas. Apabila berat air di antara penampang A dan penampang B diperkirakan sebesar 2,69 kN
maka tentukan besar dan arah komponen horizontal dan komponen vertikal dari resultante gaya yang
dikerjakan oleh aliran pada permukaan kolam golak AB. = 1.
KINEMATIKA FLUIDA III-45


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA


2,1 m 0,6 m
A
B
0,9 m
0
45
2 3 1

Gambar 3.37.Suatu aliran melalui kolam golak (peredam energi)

Jawaban :
Penerapan persamaan Bernoulli dari penampang 1 sampai penampang 2 dengan = 1 menghasilkan
persamaan sebagai berikut :

g
V p
z
g
V p
z
2 2
2
2 2
2
2
1 1
1
+ + = + +



g
V
g
V
g
V
g
V
2
6 , 0 1 , 2
2
2
0 6 , 0
2
0 1 , 2
2
2
2
1
2
2
2
1
+ + =
+ + = + +

Menurut hukum kontinuitas :

1 2
2 2 1 1
6 , 0
1 , 2
V V
h V h V
B
Q
q
=
= = =

Apabila harga V
2
dimasukkan ke dalam persamaan energi tersebut diatas didapat :

g
V
g
V
g
V
2
25 , 12 5 , 1
2 6 , 0
1 , 2
6 , 0 1 , 2
2
2
1
2
1
2
2
1
+ =

+ + =

m m q
m V
m V
det / 40 , 3 6 , 0 66 , 5
det / 66 , 5 62 , 1
6 , 0
1 , 2
det / 62 , 1
25 , 11
5 , 1 81 , 9 2
3
2
1
= =
= =
=

=

Persamaan Bernoulli antara penampang 2 dan penampang 3 adalah :

g
V
g
V p
z
g
V p
z
2
0 9 , 0
81 , 9 2
66 , 5
0 6 , 0
2 2
2
3
2
2
3 3
3
2
2 2
2
+ + =

+ +
+ + = + +


KINEMATIKA FLUIDA III-46


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA



det / 61 , 3 45 sin 11 , 5
det / 61 , 3 45 cos 11 , 5
det / 11 , 5 33 , 1 81 , 9 2
33 , 1 9 , 0 633 , 1 6 , 0
2
0
3 3
0
3 3
3
2
3
m v V
m u V
m V
g
V
y
x
= = =
= = =
= =
= + =

Penerapan persamaan momentum antara penampang 1 dan penampang 3 dapat dilakukan dengan melihat
susunan gaya-gaya seperti pada Gambar 3.38.
2
F
G
y
F
x
F
0
3
= F
2
3

Gambar 3.38.Susunan gaya-gaya yang bekerja pada penampang volume kontrol antara penampang 1 dan
3.

Di arah x :

( )
( )
m N F
F
u u Q F h g
x
x
x
/ 8736 6970 8 , 1765
66 , 5 61 , 3 40 , 3 1000 6 , 0 81 , 9 1000
2
1
2
1
2
2 3
2
2
= + =
=
=



Di arah y :

( )
m N F
F
G F
y
y
y
/ 14964
12274 2690
0 61 , 3 40 , 3 1000
+ =
+ =
=

Dari hasil perhitungan tersebut dapat dilihat bahwa komponen horizontal gaya yang bekerja pada
permukaan kolam golak adalah F
x
=8736 N/m ke arah hilir ( ) dan komponen vertikalnya adalah
sebesar F
y
=14964 N/m ke arah bawah ( ).

Soal 3.45
Suatu aliran minyak membentur suatu bidang datar yang tegak lurus arah aliran, seperti tampak pada
Gambar 3.39 berikut ini :
KINEMATIKA FLUIDA III-47


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA


Diameter D = 5 cm
bidang datar
y
x
x
F
0
u

Gambar 3.39.Suatu aliran yang membentur suatu bidang datar

Apabila kecepatan aliran minyak tersebut sebesar u
o
=20 m/det, berapa besarnya gaya f yang diperlukan
untuk menahan bidang datar tersebut pada posisi seperti pada Gambar 3.39. Specific gravity minyak
adalah S=0,83.

Jawaban :
Penerapan hukum Newton II diarah sumbu x menghasilkan harga F
x
sebagai berikut :
( ) ( )
N m kg F
m m m kg F
u A u Q
t
u
t Q a m F
x
x
x x
x
x x
9 , 651 det / 88 , 651
det / 20 05 , 0
4
1
/ 1000 83 , 0
2
2 2 3
2
= =
=
= = = =



Karena gaya-gaya yang bekerja diarah y simetri maka F
y
=0.
N F F F
y x
9 , 651
2 2
= + =
Soal 3.46
Suatu pancaran air dengan kecepatan 30 m/det membentur suatu bidang datar A yang mempunyai
diameter sebesar 0,30 m dan mempunyai lubang tajam di tengah-tengahnya (oriface). Benturan tersebut
tepat di tengah-tengah bidang sehingga bentuk aliran seperti tampak pada Gambar 3.40 berikut ini :
x
F
cm 5 , 7 =
det / 30
1
m u =
cm 50 , 2 =
det / 30
2
m u =
Bidang A

Gambar 3.40.Suatu pancaran air membentur suatu bidang yang berlubang

KINEMATIKA FLUIDA III-48


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA


Berapa besarnya gaya yang diperlukan untuk menahan bidang A tetap pada posisinya dan dalam keadaan
diam.

Jawaban :
Penerapan persamaan momentum dalam hal ini menghasilkan persamaan :
( )
( ) N F
A A u F
A u u A u u F
x
x
x
3534 075 , 0 025 , 0
4
1
30 1000
2 2 2
1 2
2
1
2 2 2 1 1 1
= =
=
+ =



jadi gaya yang diperlukan adalah :
) ( 534 , 3 3534 kiri ke kN N F
x
= =

Soal 3.47
Suatu pancaran air dengan debit konstan sebesar 0,027 m
3
/det keluar dari lubang pada sisi suatu tanki dan
di tampung oleh tanki lain yang terletak lebih rendah seperti tampak pada Gambar 3.41 berikut ini :
2
3
1
A
F
A
B
2,70 m
d = 10 cm
1
2
B
F
0,30 m

Gambar 3.41.Pengukuran gaya yang dikerjakan oleh suatu pancaran air

Diameter pancaran di penampang 1 adalah 10 cm. Apabila luas penampang tanki 2 adalah 0,36 m
2
dan
berat tanki kosong diperkirakan sama dengan G
k
=890 N, berapa besarnya komponen-komponen gaya
yang akan terukur oleh alat ukur di A dan di B?

Jawaban :

( )
det / 44 , 3
10 , 0
4
1
027 , 0
2
1
m
A
Q
u = = =


Penerapan persamaan momentum antara penampang 1 dan penamapang 2 menghasilkan persamaan :
KINEMATIKA FLUIDA III-49


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA



( )
( )
N m kg F
m m m kg F
u u Q F
x
x
x
88 , 92 det / 88 , 92
det / 44 , 3 0 det / 027 , 0 / 1000
2
3 3
1 2
= =
=
=



Jadi besarnya gaya yang akan diukur oleh alat ukur di B adalah N F
B
88 , 92 = .
Penerapan persamaan Bernoulli antara penampang 1 dan penampang 3 menghasilkan persamaan sebagai
berikut :

g
V
g
V
g
V p
z
g
V p
z
2
0 0
2
0 7 , 2
2 2
2
3
2
1
2
3 3
2
2
1 1
1
+ + = + +
+ + = + +


81 , 64 81 , 9 2 30 , 3
30 , 3 7 , 2
81 , 9 2
44 , 3
2
2
3
2
2
3
= =
= +

=
V
m
g
V


1 3
u u = sehingga :

2
3
2 2
3
2
3
2
3
44 , 3 v v u V + = + =
dimana u
3
= komponen V
3
di arah x Dan
v
3
= komponen V
3
di arah y
det / 28 , 7 44 , 3 81 , 64
2
3
m v = =
Penerapan persamaan momentum antara penampang 3 sampai dasar tanki menghasilkan harga F
y
sebagai
berikut :

( )
( ) ( ) { }
N F
F
v V Q F
A
A
y y
6 , 2145 56 , 196 05 , 1059 890
28 , 7 0 027 , 0 1000 9806 3 , 0 36 , 0 890
3
= + + =
=
=



Jadi besarnya gaya yang akan diukur oleh alat ukur di A adalah sebesar
N F
A
6 , 2145 = .

Soal 3.48
Suatu pancaran air yang mempunyai diameter D=6 cm dan kecepatan aliran V
1
=15m/det dibelokkan oleh
suatu baling-baling yang mempunyai bentuk seperti tampak pada Gambar 3.42.
KINEMATIKA FLUIDA III-50


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA


2
v
2
V
2
u
2
1
1
V
B
V
x
0
45
k
V

Gambar 3.42.Suatu pancaran air yang dibelokkan oleh suatu baling-baling bergerak

Apabila baling-baling tersebut bergerak di arah x dengan kecepatan V
B
=4 m/det, hitung besarnya
komponen-komponen gaya di arah x dan y yang dikerjakan oleh pancaran air pada baling-baling tersebut.

Jawaban :
Untuk menerapkan persamaan momentum diambil suatu volume kontrol yang bergerak bersama sama
dengan gerak baling-baling sehingga kecepatan relatif pada volume kontrol adalah :

det / 0311 , 0 11 06 , 0
4
1
4
1
det / 11 4 15
3 2 2
m V D Q
m V
rel rel
rel
= = =
= =


Persamaan momentum di arah x adalah :
( )
1 2
u u Q F
x
=

( )
N m kg F
m m m kg F
x
x
584 det / 584
det / 11 135 cos 11 det / 0311 , 0 / 1000
2
0 3 3
= =
=

Persamaan momentum di arah y adalah :

( )
( )
N m kg F
m m m kg F
v v Q F
y
y
y
9 , 241 det / 9 , 241
det / 0 135 sin 11 det / 0311 , 0 / 1000
2
0 3 3
1 2
= =
=
=

Dengan demikian maka besarnya komponen-komponen gaya yang dikerjakan oleh cairan pada baling-
baling adalah :
N F
x
584 = ( ke arah x positif / ke kanan )
N F
y
9 , 241 = ( ke arah y negatif / ke bawah )

Soal 3.49
KINEMATIKA FLUIDA III-51


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA


Suatu pelat berbentuk sekop seperti tampak pada Gambar 3.43 dengan lebar 20 cm (tegak lurus bidang
gambar) digunakan sebagai alat pemisah aliran untuk menyelidiki pengaruh perlambatan.
Sekop
Lebar = 20 cm
Air
0
60
cm h 5 , 7
1 S
V

Gambar 3.43.Suatu sekop sebagai alat pemisah

Apabila sekop tersebut ditempelkan pada suatu kereta luncur sebesar 8896 N yang bergerak dalam arah
horizontal dengan kecepatan awal 90 m/det, tentukan besarnya perlambatan awal dari kereta luncur
tersebut.

Jawaban :
Untuk menentukan besarnya gaya yang dikerjakan oleh sekop pada air digunakan persamaan momentum
sebagai berikut :

( )
( )
N m kg F
m kg F
u u Q F
x
x
x
60750 det / 60750
det / 90 60 cos 90 90 20 , 0 075 , 0 1000
2
0
1 2
= =
=
=



Dengan menggunakan gaya yang bekerja pada kereta adalah F=60750 N.
Dengan menggunakan Hukum Newton II :

g atau m
m
F
a
a m F
8 , 6 det / 67
81 , 9 / 8896
60750
2
= = =
=

Jadi perlambatan awal adalah sebesar g 8 , 6 .

Soal 3.50
Suatu skop berbentuk baji digerakkan pada suatu aliran air setebal 0,30 m seperti tampak pada Gambar
3.44 berikut ini :
KINEMATIKA FLUIDA III-52


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA


0
45
3 m
1,8 m
0,30 m
F
2
3
1

Gambar 3.44.Suatu skop berbentuk baji yang digerakkan pada suatu aliran air.

Lebar sekop ditentukan sama dengan lebar aliran, yaitu 1,5 m (tegak lurus bidang gambar). Tentukan
besarnya gaya F yang diperlukan untuk menggerakkan sekop tersebut pada suatu kecepatan sedemikian
sehingga puncak dari garis tengah/sumbu pancaran berada pada suatu ketinggian 3 m diatas dasar saluran.

Jawaban :
Apabila sekop bergerak ke kiri pada kecepatan sama dengan V
1
, penerapan persamaan Bernoulli di
daerah aliran dari penampang 1 ke penampang 2 dan ke penampang 3 di dapat persamaan :

g
V
g
V
g
V
g
V
g
p
z
g
V
g
p
z
g
V
g
p
z
2
3
2
0 8 , 1
2
0 3 , 0
2 2 2
2
3
2
2
2
1
2
3 3
3
2
2 2
2
2
1 1
1
+ = + + = + +
+ + = + + = + +


V
3
= u
3
= u
2
( komponen kecepatan di arah x )
u
3
= u
2
= V
2
cos = V
2
cos 45
0
= 0,707 V
2


det / 86 , 6
5 , 0
2 , 1 81 , 9 2
2 , 1 8 , 1 3
2
5 , 0
2
5 , 0 3
2
8 , 1
2
5 , 0
2
707 , 0
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2 2
3
m V
g
V
g
V
g
V
g
V
g
V
g
V
=

=
= =
+ = +
= =


m V
m
g
V
m V V
74 , 8 90 , 3 81 , 9 2
90 , 3
81 , 9 2
86 , 6
3 , 0 8 , 1
2
det / 85 , 4 86 , 6 707 , 0 707 , 0
1
2
2
1
2 3
= =
=

+ =
= = =

m u 74 , 8
1
= ( komponen V
1
di arah x )
det / 93 , 3 74 , 8 5 , 1 3 , 0
3
m Q = =
KINEMATIKA FLUIDA III-53


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA


Penerapan persamaan momentum di arah x :
( )
1 3 1
u u Q F F =
( )
N F
N F
N h g F
6 , 15949
6 , 15949 74 , 8 85 , 4 93 , 3 1000 9 , 661
9 , 661 5 , 1 3 , 0 9806
2
1
5 , 1
2
1
2 2
1 1
=
= + =
= = =


Soal 3.51
Suatu pancaran air dengan kecepatan 45 m/det dan dengan diameter 75 mm menggerakkan suatu turbin
impuls seperti tampak pada Gambar 3.45 berikut ini :
(b)
D = 0,9 m
d=75 mm
(a)
1
V
0
60
0
60
det / 15
2
m V =
det / 15
2
m V =
d=75 mm

Gambar 3.45.Suatu turbin impuls

Sesudah membentur baling-baling pancaran meninggalkan baling-baling dengan kecepatan yang sudah
berkurang menjadi 15 m/det dan berbelok pada arah 60
0
dari arah pancaran semula. Dalam kondisi
tersebut tentukan besarnya gaya tangensial rata-rata yang dikerjakan oleh pancaran air pada roda turbin
yang mempunyai diameter 0,9 m tersebut. Disamping itu hitung pula kecepatan sudut putaran roda
(dalam rpm).

Jawaban :
Debit aliran adalah : det / 199 , 0 45 075 , 0
4
1
4
1
3 2
1
2
m V d Q = = =
Besarnya daya yang dihasilkan adalah :

kW p
W
g g
p
g
V
g
V
H Q p
03 , 179
179027
2
15
2
45
199 , 0 9806
2 2
199 , 0 9806
2 2
2
2
2
1
=
=

= =

Penerapan persamaan momentum di arah x menghasilkan persamaan sebagai berikut :
KINEMATIKA FLUIDA III-54


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA



( ) ( )
N F
V V Q V V Q F
x
x
5 , 7462 45 15
2
1
199 , 0 1000
60 cos
1
0
1 2
=

=
= =

kN F
x
463 , 7 = ( Kerja yang dikerjakan oleh cairan pada turbin ).

det / 3 , 53
45 , 0
det / 24
det / 24
7463
179030
7463 179030
rad
m
m
r
u
r u
m u
u
u F p
x
= = =
=
= =
=
=


Kecepatan sudut rpm N 509
2
60 3 , 53
=



Soal 3.52
Suatu bidang datar yang terletak miring sebesar terhadap sumbu horizontal menempel pada suatu kereta
luncur yang bergerak dengan kecepatan u
k
ke arah suatu pancaran air seperti tampak pada Gambar 3.46
berikut ini :
m m q det /
3
0
0
V

k
u
x
F
k
u
= kecepatan kereta
luncur

Gambar 3.46.Suatu bidang datar yang menempel pada suatu kereta luncur.

Dari kondisi yang diketahui tersebut : turunkan
a) Turunkan suatu persamaan untuk menentukan besarnya kerja tiap satuan waktu untuk mendorong
bidang datar terserbut.
b) Pada kecepatan berapa kereta tersebut bergerak menjauhi pancaran agar dapat dihasilkan tenaga
maksimum dari pancaran.

Jawaban :
a) Kecepatan relatif adalah ( V
0
+ u
k
).
KINEMATIKA FLUIDA III-55


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA


Penerapan persamaan momentum di arah x menghasilkan persamaan sebagai berikut :
( ) ( ) ( )
2 0 1 0 0 0
cos cos Q u V Q u V Q u V F
k k k x
+ + + + =
Dari Persamaan (3.13.11) dan Persamaan (3.13.12) diketahui :

( )
( )

cos 1
2
cos 1
2
0
2
0
1
=
+ =
Q
Q
Q
Q

Apabila persamaan-persamaan tersebut dimasukkan ke dalam persamaan momentum diatas akan di
dapat persamaan :
( ) ( ) ( )

+ + + = cos cos 1
2
cos cos 1
2
0
0 0
Q Q
Q u V F
k x


( )
( ) ( ) ( )

2
0 0
2
0 0
2 2
0 0
sin cos 1
2
cos
2
cos
2
cos
2
cos
1
Q u V Q u V F
Q u V F
k k x
k x
+ = + =

+ + + + =


Untuk aliran tetap :

( )
( )
( ) ) . ( sin
) ( sin
/
2 2
0 0
0
2
0
0
2
0
0 0 0 0
m N u V q
V
u
p
Newton q
V
u V
F
V q u V Q
k
k
k
x
k

+ =
+
=
+ =

p = kerja yang dilakukan oleh cairan
b) Kerja maksimum apabila 0 =
du
dp

( )
( ) ( ) [ ]
( ) ( )
( )
3
2
0 2
0 2
sin
0
sin
0
0
2
0 0
2
0 0
0
2
2
0
0
2
0
V
u u V u
u V u u V
u V u u V
V
q
du
u u V d
V
q
du
dp
k k k
k k k
k k k
k
k k
k
= + =
= + + +
= + + +
=
+
=




Soal 3.53
Suatu pancaran air dengan diameter d=7,5 cm mengalir dengan kecepatan 30 m/det ke arah sumbu x
positif ( ke kanan ). Pancaran tersebut dihadang oleh suatu kerucut yang bergerak berlawanan ( ke kiri )
KINEMATIKA FLUIDA III-56


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA


dengan kecepatan 12 m/det. Dengan benturan pada kerucut tersebut aliran terpisah ke dua arah seperti
tampak pada Gambar 3.76, dimana arah aliran menjadi masing-masing membentuk sudut 60
0
terhadap
sumbu x. Tentukan gaya eksternal horizontal yang diperlukan untuk menggerakkan kerucut tersebut.
k
V 0 0
V u =
3
u
3
V
2
u
2
V
0
60

Gambar 3.47.Pancaran air dibelokkan oleh suatu kerucut bergerak melawan arus / pancaran.
Jawaban :
Kecepatan relatif : ( ) det / 42 det / 12 30
0 1
m m V V V
k
= + = + =
Debit aliran :

( )
2
2
det / 186 , 0 42 075 , 0
4
1
4
1
1
3
1
2
3 2
1
2
1
Q
Q
Q
Q
m V d Q
=
=
= = =

Persamaan momentum di arah x :
( )
( )
N kgm F
m m m kg F
V Q F
V
Q
V
Q
V Q F
V Q V Q V Q F
x
x
x
x
x
3906 det / 3906
5 , 0 det / 42 det / 186 , 0 / 1000
1 cos
cos
2
cos
2
3 3
1 1
1
1
1
1
1 1
3 3 2 2 1 1
= =
=
=
+ + =
+ + =






Soal 3.54
Suatu piringan digantung dengan sebuah kawat dalam posisi stabil dan dapat dengan bebas bergerak di
arah vertikal karena pancaran air dari bawah. Berat piringan tersebut adalah 15 N.
KINEMATIKA FLUIDA III-57


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA


1
3
2
Kawat untuk stabilitas
pancaran air
h = ?
k
V
d

Gambar 3.48.Suatu piringan yang disangga oleh suatu pancaran air

Apabila kecepatan awal dari pancaran air tersebut adalah V
0
=10 m/det dan diameter awal dari pancaran
air adalah d=3 cm, tentukan tinggi h dimana piringan naik dan tinggal diam atau berhenti. Dalam hal ini
kawat hanya berfungsi sebagai alat untuk menjaga stabilitas dan tidak perlu dimasukkan di dalam
perhitungan.
Jawaban :
Untuk mencari tinggi h digunakan persamaan Bernoulli antara penampang 1 sampai penampang 2 :

( ) det / 0071 , 0 03 , 0
4
1
10
81 , 9 2 10 2
2
0
2
0 0
2 2
2
1 1
2 2
1
2
2
2
2
2
1
2
2 2
2
2
1 2
1
m A V Q
h h g V V
g
V
h
g
V
g
V
g
p
z
g
V
g
p
z
= = =
= =
+ + = + +
+ + = + +



Persamaan momentum :
( )
2 3
v v Q F =
dimana : v
2
= komponen V
2
di arah y (vertikal) = V
2

v
3
= komponen V
2
di arah y (vertikal) = 0

( )
m h h V
V
87 , 4
81 , 9 2
100 463 , 4
0071 , 0 1000
15
81 , 9 2 10
0 0071 , 0 1000 15
2
2
2
2
=

= =
=


Soal 3.55
Suatu turbin terdiri dari empat corot seperti tampak pada Gambar 3.49. Setiap corot mempunyai diameter
25 mm dan mengalirkan air sebesar 7 /det. Apabila turbin tersebut berputar dengan kecepatan sudut
=100 rpm, hitung besarnya daya yang dihasilkan.

KINEMATIKA FLUIDA III-58


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA


0
,
6

m
(a)
R = 0,6 m
(b)
2
u
1
u
2
u
3
u
1
u

Gambar 3.49.Suatu roda dari suatu turbin

Jawaban :
Misalnya u
1
= kecepatan arus keluar dari corot
u
2
= kecepatan dari putaran
u
3
= u
t
= kecepatan turbin

( )
det / 02 , 8 28 , 6 3 , 14
det / 28 , 6
60
100 6 , 0 2
2
det / 3 , 14
025 , 0
4
1
007 , 0
2 1 3
2
2
1
1
m u u u u
m R u
m
A
Q
u
T
= = = =
=

= =
= = =


Dengan menggunakan Persamaan (3.12.18) dapat dihitung besarnya :

( )
( )
W p
T p
Joule T
R V Q T
T
1411
60
100 2
74 , 134
74 , 134 6 , 0 02 , 8 4 007 , 0 1000
2
2
2
=


=
=
= =
=



Soal 3.56
Di dalam suatu pompa centrifugal sejumlah 25 /det air meninggalkan impeller yang berdiameter 0,20 cm
dengan kecepatan tangensial sebesar 9 m/det. Air tersebut memasuki impeller dalam arah radial. Untuk
kecepatan putar pompa sebesar 1200 rpm dan semua kehilangan energi diabaikan, tentukan besarnya
koppel (torque) di dalam poros penggerak, input tenaga (dalam HP), dan energi yang dapat ditambahkan
pada aliran.

Jawaban :
Dengan menggunakan Persamaan (3.13.18) dapat dihitung harga T sebagai berikut :
[ ]
1 1 2 2 t t z
V r V r Q T = ............................................................(3.13.18)
KINEMATIKA FLUIDA III-59


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA


Karena air memasuki impeller dalam arah radial maka V
t1
= 0. Dengan demikian maka Persamaan
(3.13.18) dapat disederhanakan menjadi :

Nm T
m m m m kg T
V r Q T
z
z
t z
5 , 22
det / 9 10 , 0 det / 025 , 0 / 1000
3 3
2 2
=
=
=


N
Nm
Q
T
E
HP
T
p
rad
z
z
54 , 11
025 , 0 9806
7 , 125 5 , 22
79 , 3
746
7 , 125 5 , 22
746
det / 7 , 125
60
2 1200
=

=
=

=
=



Soal 3.57
Suatu debit aliran sebesar 40 m
3
/det keluar dari suatu turbin pada putaran 240 rpm untuk menghasillkan
daya sebesar 40.000 kW, berapa seharusnya komponen tangensial dari kecepatan air pada waktu
memasuki impeller yang mempunyai diameter 3,2 m ? Kemudian, apabila kehilangan energi di dalam
turbin diabaikan, berapa besar tinggi energi yang diperlukan agar turbin mampu menghasilkan daya
tersebut diatas.

Jawaban :
Dengan menggunakan persamaan koppel seperti di dalam soal 3.56 dapat ditentukan harga V
t
sebagai
berikut :

Nm V V T
V r Q T
t t z
t z
64000
2
2 , 3
40 1000 = =
=


m
m m kg
m kg
H
W H H Q p
m V
V
T p
t
t
z
102
det / 40 / 9806
det / 40000000
10 40 40 9806
det / 87 , 24
2 240 64000
60 10 40
60
2 240
64000 10 40
3 3
6
6
6
=

=
= = =
=


=


=
=



KINEMATIKA FLUIDA III-60


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA


Soal 3.58
Didalam suatu saluran terbuka berpenampang persegi empat terdapat suatu perubahan aliran dari
superkritis menjadi subkritis sehingga terjadi suatu loncatan air (hydraulic jump) seperti tampak pada
Gambar 3.50 berikut ini :
1
2
2
h
1
h
1
p
2
p
k
V

Gambar 3.50.Suatu loncatan air

a) Tentukan persamaan kehilangan energi akibat loncatan air tersebut.
b) Tentukan persamaan hubungan antara h
1
dan h
2
.

Jawaban :
a) Dengan menggunakan persamaan momentum untuk tiap satuan lebar (tegak lurus bidang gambar)
dan persamaan kontinuitas didapat persamaan sebagai berikut :
Persamaan momentum dari penampang 1 ke penampang 2 :
( )

= =
1 2 2 1
u u Q p p F
( )
1 2
2
2
2
1
2
1
2
1
u u Q B h g B h g = ...............................................(1)
Hukum kontinuitas menunjukkan :

2 2 1 1
A u A u Q = = atau

1
2
1
1
2
1
1
2
1
2
u
h
h
u
B h
B h
u
A
A
u = = = .....................................................................(2)
Dengan menggabungkan Persamaan (1) dan (2) didapat :

( )
2
1
2 1
2
1
2
2
2
1
1 1
2
1
1 1
2
2
2
1
2 4
2
1
2
1
h
h
h h
g
u h h
u u
h
h
B h u B h g B h g
=

=


( )( )
( )
( )
1
2
2 1
1 2 1
2 1 2 1 2
2
1
4
1
4 2 h
h
h h
h h h
h h h h h
g
u
+ =

+
= ...............(3)
Penerapan persamaan energi dari penampang 1 sampai penampang 2 menghasilkan persamaan :
h
g
u
g
p
z
g
u
g
p
z + + + = + +
2 2
2
2 2
2
2
1 1
1


KINEMATIKA FLUIDA III-61


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA


( )
( )
2 1
2
2
1
2
2
2
1
2 1
2
2
2
1
2
2
2
2
1
1
2 2
2 2
2
0
2
0
h h
h
h
g
u
g
u
h
h h
g
u
g
u
h
h
g
u
h
g
u
h
+

=
+ =
+ + + = + +

( )
2 1
2
2
2
1
2
1
1
2
h h
h
h
g
u
h +

= ...............................................(4)
dengan memasukkan Persamaan (3) ke dalam Persamaan (4) di dapat :
( )
( )
2 1 2
2
2
1
2
2
1
2 2 1
4
h h
h
h h
h
h h h
h +

+
=
( ) { }
( )
2 1
3
1 2
2 1
3
1
2
2 1 2
2
1
3
2
2
2 1 2
2
1
2
1 2
3
1
3
2
2
2 1
2 1
4 4
3 3
4 4
4
1
h h
h h
h h
h h h h h h
h
h h h h h h h h h h
h h
h

=
+
=
+ + =

Jadi persamaan kehilangan energi yang dimaksud adalah :

( )
2 1
3
1 2
4 h h
h h
h

=
b) Kembali ke persamaan momentum dari penampang 1 sampai penampang 2 dan persamaan
kontinuitas dapat diturunkan persamaan sebagai berikut :
( )

= =
1 2
2
1 2
2
2
2
1
1 1
2
1
2
1
h h
q B u u q B B h g B h g
dibagi dengan B didapat :

( ) ( )
1 2 1 2
2 1
2
2
1
2
2
2
2
1
2
2
2
2
2 2
1
1
2
1 1 2
2 2
2 2
h h h h
h h g
q
h h
h g
q
h g
q
h
h g
q h
h g
q
+ + =

=
+ = +


( ) ( )
( )
( )
1
2
2
1
2
2
3
1
2
1 2 2 1
1 2
1 2 1 2 2 1
2
2
2
h
h
h
h
h g
q
h h h h
h h
h h h h h h
g
q
+ =
+ =

+ +
=

KINEMATIKA FLUIDA III-62


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA



2
8
1 1
0
2
3
1
2
2 , 1
1
2
3
1
2
1
2
2
1
2
h g
q
h
h
h g
q
h
h
h
h
+
=

= +


Karena harga negatif tidak mungkin terjadi maka persamaan hubungan antara h
1
dan h
2
dapat
dinyatakan sebagai berikut :

+ + =
3
1
2
1
2
8
1 1
2
1
h g
q
h
h


Soal 3.59
Di dalam suatu aliran melalui suatu pintu air bukaan bawah (under sluice) seperti tampak pada Gambar
3.51, kehilangan energi diabaikan. Apabila kedalaman air tepat pada vena kontrakta adalah h
c
=45 cm dan
kedalam air dihilir adalah h
2
=200 cm, tentukan kedalaman air tepat di hulu pintu (h
1
). Pada penerapan
hukum energi besarnya
g
u
2
2
1
dianggap sama dengan nol untuk memindahkan / menyederhanakan
perhitungan . Beri alasan pengambilan asumsi atau anggapan tersebut.
1
2
c
h o
h
C
2
h
1
h

Gambar 3.51.Aliran melalui pintu air bukaan bawah


Jawaban :
Penerapan persamaan energi dari penampang 1 ke penampang c.

g
u p
z
g
u p
z
c c
c
2 2
2 2
1 1
1
+ + = + +


Karena u
1
kecil sekali dibanding u
c
maka biasanya harga
g
u
2
2
1
dianggap sama dengan nol atau diabaikan
sehingga persamaan tersebut dapat disederhanakan menjadi :
KINEMATIKA FLUIDA III-63


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA



c
c
c
c
h h
g
u
g
u
h h
=
+ + = + +
1
2
2
1
2
2
0 0 0

Dari jawaban soal 3.59 yaitu penurunan persamaan dari penggabungan persamaan momentum dan
persamaan kontinuitas diketahui bahwa :
( )
c
c
c
h
h
h h
g
u
2
2
4
1
2
+ =
Dengan demikian maka :

( )
( )
( ) m h
h
h
h h h h
h
h
h h h h
c
c c
c
c c
172 , 3
45 , 0
2
2 45 , 0
4
1
45 , 0
4
1
4
1
1
2
2 1
2
2 1
= + + =
+ + =
+ =

Dengan menggunakan persamaan kontinuitas diketahui bahwa :
c c
u B h u B h =
1 1

dimana B adalah lebar saluran, dan dengan demikian :

( ) ( )
m
g
u
m u
m u
h h g u
u
h
h
u
c
c c
c
c
055 , 0
81 , 9 2
036 , 1
2
det / 036 , 1 308 , 7
172 , 3
45 , 0
det / 308 , 7
45 , 0 172 , 3 81 , 9 2 2
2
2
1
1
1
1
1
=

=
= =
=
= =
=

Harga tersebut jauh lebih kecil daripada h
1
sehingga dapat diabaikan.
Soal 3.60
Suatu aliran melalui bendung pelimpah (weir) seperti tampak pada Gambar 3.52 mempunyai debit tiap
satuan lebar (tegak lurus bidang gambar) sebesar q=10 m
3
/det m. Apabila dikehendaki bahwa kehilangan
energi di kaki pelimpah adalah sebesar 2 mN/N, tentukan elevasi lantai dasar saluran dimana terjadi
loncatan air.
KINEMATIKA FLUIDA III-64


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA


1
2
2
h
1
h
o
h
0
EL + 50 m
EL + 30 m
EL. z

Gambar 3.52.Suatu loncatan air di bawah pelimpah

Jawaban :
Misalnya elevasi yang dimaksud adalah z maka h
2
= 30 z.
Penerapan persamaan energi dari penampang 0 sampai penampang 1 menghasilkan persamaan sebagai
berikut :

( ) 2
2
0 0 0 50
2 2
2
1
1
2
1 1
1
2
0 0
0
+ + + + = + +
+ + + = + +
g
u
h z
h
g
u
g
p
z
g
u
g
p
z



1 1
2
1
48 2 50
2
h z h z
g
u
= =
....(1)
Dari jawaban soal 3.58 diketahui bahwa pada loncatan air berlaku persamaan sebagai berikut :

( )
2
1
2
1
2 1
1
2
2 1
2
1
2
4
1
2
h
h
g
u
h h
h
h
h h
g
u
= +
+ =

= +
z
h
g
u
z h
30
2
30
1
2
1
1
....(2)
Karena hanya terdapat dua persamaan yaitu (1) dan (2) untuk tiga harga yang tidak diketahui yaitu h
1
, u
1

dan z maka penyelesaian dilakukan dengan cara coba-coba dengan langkah sebagai berikut :
1. Perkirakan dulu harga h
1
.
2. Dengan harga tersebut pada butir 1 dihitung harga det /
10
1 1
1
1
m
h h
q
u = = .
3. Hitung harga z dari persamaan energi.
KINEMATIKA FLUIDA III-65


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA


4. Periksa apakah harga tersebut memenuhi persamaan momentum untuk loncatan air.
5. Ulang perhitungan sampai semua ketentuan yang berlaku terpenuhi.

Dengan cara tersebut didapat :

m u
m u
m h
m z
m h
55 , 1
det / 692 , 21
454 , 6
546 , 23
461 , 0
2
1
2
1
=
=
=
=
=

Maka elevasi lantai atau dasar saluran pada lokasi loncatan air adalah m z 546 , 23 = .

Soal 3.61
Suatu tanjakan berombak seperti tampak pada Gambar 3.53 digunakan sebagai peredam energi di dalam
suatu aliran saluran terbuka berpenampang persegi empat. Apabila debit aliran tiap satuan lebar adalah
q=5,40 m
3
/det m, hitung a) besarnya kehilangan energi, b) besarnya daya yang dapat diredam, dan c)
komponen horizontal gaya yang dikerjakan oleh aliran pada tanjakan tersebut.
g
u
2
2
1
g u 2 /
2
2
1
F m h 60 , 0
1
=
m h 9 , 0
2
=
m 60 , 0
F
2
F
H

Gambar 3.53.Suatu bentuk peredam energi
Jawaban :
a) q=5,4 m
3
/det m.
det / 83 , 1
81 , 9 2
6
2
det / 6
9 , 0
4 , 5
det / 13 , 4
81 , 9 2
9
2
det / 9
6 , 0
4 , 5
2
2
2
2
2
2
2
1
1
1
m
g
u
m
h
q
u
m
g
u
m
h
q
u
=

=
= = =
=

=
= = =

Penerapan persamaan energi antara penampang 1 sampai penampang 2 menghasilkan persamaan :
KINEMATIKA FLUIDA III-66


KUMPULAN SOAL MEKANIKA FLUIDA


( )
m H
H
h
g
u p
z
g
u p
z
40 , 1 83 , 1 5 , 1 13 , 4 6 , 0
83 , 1 0 9 , 0 6 , 0 13 , 4 0 6 , 0
2 2
2
2 2
2
2
1 1
1
= + =
+ + + + = + +
+ + + = + +


b) m HP HP
H Q
p / 37 , 99
746
40 , 1 4 , 5 9806
746
=

=


c) Penerapan persamaan momentum didapat persamaan sebagai berikut :
( )
( )
1 2
2
2
2
1
1 2
2
1
2
1
u u q F h g h g
u u Q F
=
=


( ) ( )
( ) ( )
m N F
F
F
u u q h h F
/ 13994
16200 35 , 2206
9 6 4 , 5 1000 9 , 0 6 , 0
2
9806
2
1
2 2
1 2
2
2
2
1
=
+ =
=
=

Anda mungkin juga menyukai