Anda di halaman 1dari 79

Manfaat Laut bagi Manusia

 Sebagai media perhubungan (pelayaran)


 Sebagai media komunikasi

 Sebagai sumber makanan yang sangat


banyak
 Sebagai sumber minyak dan gas bumi

 Sebagai sumber mineral

 Tempat peletakan pipa air, minyak/gas

 Tempat mendirikan bangunan lepas pantai,


pelabuhan udara dan pelabuhan laut dalam
Manfaat Laut bagi Manusia
 Tempat penyimpanan bahan bakar, bahan
makanan, persenjataan dll.
 Tempat pariwisata dan rekreasi
 Sebagai sumber air pendingin untuk PLTU,
PLTG dan PLTN
 Pantai digunakan sebagai lokasi pemukiman
dan industri
 Sumber air tawar melalui proses desalinasi
 Pembuangan limbah industri
 Pengatur iklim global (fenomena el niño dan la
niña terkait pula dengan lautan)
Hubungan Atmosfir - Osean
 Atmosfir, khususnya bagian bawah, sangat
berpengaruh terhadap laut. Di antaranya
adalah terbentuknya gelombang
 Atmosfir dan Osean bersama-sama

merupakan bagian dari siklus hidrologi


 Kenaikan besar dari temperatur rata-rata
(permukaan) bumi akan menyebabkan
kenaikan muka air laut karena mencairnya
sebagian es di kutub
Beberapa Pengertian
 Beach atau Shore: Tanah/daratan antara
dinding dan air laut terdekat
 Surf Zone: Daerah antara air yang dicapai
laut/ombak ke belakang gelombang pecah
 Off shore (lepas pantai): daerah mulai di
belakang gelombang pecah sampai ke laut
lepas
 Coastal area adalah daerah antara daratan
setelah dinding pantai sampai belakang
gelombang pecah
 Coast: Adalah daratan sebelum dinding
pantai
Perlindungan Pantai secara Alamiah
 Secara alamiah pantai memiliki mekanisme
tersendiri dalam melindungi dirinya dari serangan
terhadap gelombang, badai dan arus
– Kemiringan dasar pantai yang menyebabkan gelombang
pecah di daerah offshore, yang dapat mendissipasi
energi ke daerah surfzone
– Proses berikutnya dengan keberadaan struktur pantai
tsb. menjadikan gelombang pecah menjadi lebih kecil
sampai hilang dan kembali ke laut
– Dunes (bukit pasir): Angin yang bertiup dari daratan
yang memindahkan pasir dekat dinding pantai, membuat
sebuah bukit. Kemudian tumbuh rumput, kadang-
kadang tanaman (agak) tinggi, yang lebih mengokohkan
bukit pasir tadi untuk menjadi pelindung pantai
Laut yang Bergerak
 Pasangsurut laut (pasut) dan angin
 Gelombang

 Arus

 Gelombang badai
Dampak pada Laut
 Kenaikan konsumsi BBF meningkatkan konsentrasi
CO2 di udara. Akibatnya suhu udara/permukaan
bumi meningkat, yang akhirnya menaikkan muka
air laut, sebab sebagian es di kutub mencair
 Sedimentasi dari erosi di hulu sungai dan limbah
dari daratan (rumah tangga, pasar dll.) di muara
sampai terbentuk delta. Contoh Muara Angke
 Bahkan bisa terbentuk pulau hasil sedimen
 Tumpahan minyak di laut: mengganggu antara
lain hantaran oksigen ke dalam laut (pertumbuhan
hewan dan tanaman laut terganggu)
 Pembuatan dam, reklamasi pantai, jetty dan lain-
lain: Perubahan garis pantai
Kerusakan Wil. Laut (Pesisir dan Pantai)
 Pencemaran dan sedimentasi dari erosi dan limbah yang terbawa melalui
sungai
– Terjadi pendangkalan di muara
– Terbentuk delta di depan muara yang mengganggu sirkulasi pasut dengan
segala aspeknya di daerah muara
– Bahkan bisa terbentuk pulau (sedimen)
– Teluk Kendari saja 2 juta ton sampah/thn
 Sumber utama pencemaran pesisir dan lautan terdiri dari tiga jenis
kegiatan, yaitu
– kegiatan industri
– kegiatan rumah tangga, dan kegiatan pertanian
– Bahan utama yang terkandung didalamnya berupa: sedimen, unsur hara,
pestisida, organisme patogen, dan sampah.
 Kerusakan hutan mangrove
– Pengembangan kawasan industri dan pemukiman di daerah pesisir
– Tambak
– Dll
 Kerusakan terumbu karang, disebabkan a.l.:
– oleh kegiatan-kegiatan perikanan yang bersifat desktruktif (penggunaan bahan-
bahan peledak, bahan beracun (cyanida))
– Aktivitas penambangan karang untuk bahan bangunan
– Reklamasi pantai
– Kegiatan pariwisata yang kurang bertanggung jawab
 Sedimentasi akibat meningkatnya erosi dan lahan atas.
Kerusakan Wil. Pesisir (lanjutan)

 Kawasan dengan tingkat pencemaran


tinggi
– Kawasan pesisir yang padat penduduk
(DKI, Surabaya, Semarang dll.)
– Kawasan industri
– Kawasan pertanian
Abrasi Pantai
 Kuatnya gelombang laut
– Konvergensi
– Intensitas meningkat karena perubahan
iklim global
 Kondisipantai (berpasir atau berbatu)
 Kenaikan muka air laut

 Pengerukan pasir
Kenaikan Muka Air Laut
 Berdasarkan pengamatan satelit dan gelombang pasang,
sejak 1850, permukaan laut di dunia naik rata-rata 2
mm/th, (meningkat 2 x lipat dibanding tingkat kenaikan
pada 150 tahun lalu.
Penyebab Kenaikan, menurut Tim dari Rutgers, The State
Univ. of New Jersey (Prof. Kenneth G. Miller) 25 Nov. ‘05,
perubahan iklim dan aktivitas manusia
Catatan perubahan permukaan laut dihimpun dalam
rentang 100 juta tahun. Dengan mengebor sedalam 500
meter dibawah laut, para ahli meneliti contoh dari tiap-tiap
periode geologi, yang meliputi perbandingan endapan, fosil,
dan variasi dalam isotop.
150 tahun lalu & bbrp ribu thn sblmnya, rata2 kenaikan air
laut hanya satu mm
"Hal utama yang berubah sejak abad 19: meluasnya
penggunaan BBF dan makin banyaknya ERK terjadinya
pemanasan global
Gianyar (Bali)
Pantura
Pantai Cupel (Bali)
No. Tahun Lokasi Kejadian

1. 1975 Selat Malaka Kandasnya Showa Maru dan Menumpahkan 1


juta barel solar minyak
2. 1975 Selat Malaka Tabrakan Kapal Tanker Isugawa Maru
dengan Kapal Siver Palace
3. 1979 Buleleng, Bali Pecahnya Kapal Tanker Choya Maru dan
Menumpahkan 300 ton Bensin.
4. 1979 Lhokseumawe, DI Aceh Bocornya Kapal Tanker Golden Win yang
Mengangkut 1500 Kilo Liter Minyak Tanah.

5. 1984 Delta Mahakam, Kaltim Sumburan Liar Pemboran minyak Milik Total
indonesia
6. 1992 Selat Malaka Tabrakan Kapal MT. Ocean Blessing Dengan
MT Nagasaki Spirit Menumpahkan 5000
barel Minyak
7. 1993 Selat Malaka Tertabraknya Tanker Maersk
Kejadian Tumpahan 8. 1994 Cilacap Tabrakan Antara Tanker MV. Bandar Ayu
Dengan Kapal Ikan
Minyak di perairan 9. 1996 Natuna Tenggelamnnya KM. Batamas II yang
Indonesia dari tahun memuat MFO
10. 1997 Kepulauan Riau Tabrakan Tanker Orapin Global dengan
1975 - 2001 Evoikos
11. 1997 Kepulauan Riau Kebocoran Pioa Transfer Minyak Caltex
12. 1997 Selat Makasar Tenggelamnya Tanker Mission Vikin
13. 1997 Selat Makasar Amblasnya Platform E-20 UNOCAL
14. 1997 Selat Madura Tenggelamnya Tanker SETDCO
15. 1998 Tanjungpriok Kandasnya Kapal Pertamina Supply No. 27
Dengan Muatan Solar
16. 1999 Cilacap Robeknya Tanker MT. King Fisher Dengan
Menumpahkan 640 ribu liter Minyak dan
Mencemari teluk Cilacap Sepanjang 38 Km.

17. 2000 Cilacap Tenggelamnya KM. HHC Yang Memuat 9000


ton Asphalt Curah
18. 2000 Batam Kandasnya MT. Natuna Sea Menumpahkan
4000 ton Minyak Mentah
19. 2001 Tegal - Cirebon Tenggelamnnya Tanker Stedfast Yang
Mengangkut 1.200 ton Limbah Minyak.
42.59%
28.39%
Rusak Berat
Rusak

22.53%

Baik 6.48%

Sangat Baik

Kondisi Terumbu Karang di Indonesia


(Sofyan, 2005)
Laut Yang Bebas dari Pencemaran

 Pantaibersih, rapi
 Kehidupan bawah laut pun bersih,
tumbuhan dan hewan laut
berkembang
Panorama bawah air perairan Lanjukang
Panorama bawah air perairan Langkai
Panorama bawah air perairan Lumu-lumu
Panorama bawah air perairan Bonetambung
Panorama bawah air perairan Bonetambung
Panorama bawah air perairan Kodingareng Lompo
Panorama bawah air perairan Kodingareng Keke
Panorama bawah air perairan Kodingareng Keke
Panorama bawah air perairan Kodingareng Keke
Panorama bawah air perairan Barrang Lompo
Tanggul dengan bahan terumbu karang di pantai Manado

(yang justru merusak lingkungan)


Air laut di Karimun akibat penggalian pasir di Kepri Coklat kehitaman
Penggalian pasir darat di Pulau Moro Kepri
Sungai Tercemar di Kwsn Pantai Utara
Pembuangan limbah PT NMR di Tl. Buyat
Pelabuhan Muara
Mediteran
PANGEA
ANIMASI PERGERAKAN
BENUA
ANIMASI TSUNAMI
OVERLAY OF
DATA
COLLECTED
AND CURRENT
CHART
Youthful Slide with Slide Blocks

Youthful Slide Scar Slide Scar

Canyon

Abyssal Plain
Slide Blocks
Retakan Baru Setelah Gempa
Simeulue - Aceh
Kenaikan Muka Air Laut
 New York (ANTARA News) - Sebuah studi yang dilakukan tim ahli geologi AS
menyimpulkan bahwa permukaan laut di dunia naik rata-rata dua milimeter per
tahun, atau meningkat dua kali lipat dibanding tingkat kenaikan pada 150 tahun lalu.
Penyebab Kenaikan, menurut Tim dari Rutgers, The State Univ. of New Jersey (Prof.
Kenneth G. Miller) 25 Nov. ‘05, perubahan iklim dan aktivitas manusia
Mereka menghimpun catatan perubahan permukaan laut dalam rentang 100 juta
tahun. Dengan mengebor sedalam 500 meter dibawah laut, para ahli meneliti contoh
dari tiap-tiap periode geologi, yang meliputi perbandingan endapan, fosil, dan variasi
dalam isotop.
150 tahun lalu & bbrp ribu thn sblmnya, rata2 kenaikan air laut hanya satu mm
Namun sejak 1850, berdasarkan pengamatan satelit dan gelombang pasang, rata2 2
mm/thn

"Hal utama yang berubah sejak abad 19: meluasnya penggunaan BBF dan makin
banyaknya ERK terjadinya pemanasan global
Tsunami Padang/Sumbar
 Potensi
– Siberut: 1797 dan 2005 (10 April-debatable)
– Pagai: 1833
– Magnitudo ± 9 SR
– Periode ulang ±200 tahun (koreksi 10 th, 20 th
atau 30 th)
 Namun pengulangan gempa belum tentu
diiringi tsunami: contoh Nias (1861 ><
2005) dan Siberut ? (1797 >< 2005) –
Tergantung episentrumnya
 Catatan sejarah oleh Belanda dan simulasi
team ITB juga Caltech, tsunami di Padang ±
4 – 4,4 m
Penataan Ruang Pesisir
 Untuk kota Padang, sebaiknya 500 m – 1 km
dari pantai diperuntukkan untuk selain
pemukiman. Pariaman, Painan dan Pasbar
antara 1 km – 2 km.
 Kabupaten Mentawai sebaiknya dikembangkan
untuk minim pemukiman (mis. Untuk pariwisata,
perkebunan, kehutanan, armada AL dll.)
 Bangunan u/ pariwisata, perkebunan (Mentawai)
atau u/ kantor (AL, dll.) di daerah rawan
gempa/tsunami di pantai sebaiknya terbuat dari
bahan kayu, bambu atau sejenisnya, atau dari
beton konstruksi kuat.
 Mentawai paling rawan thd gempa dan tsunami.
Elevasi Maksimum (Distribusi Energi) –
Hamzah Latif (2005)

1833 1935
TSUNAMI HILO, HAWAII 1946

Anda mungkin juga menyukai