Anda di halaman 1dari 19

i

MAKALAH
KEWARGANEGARAAN
GEOSTRATEGI & KETAHANAN NASIONAL
INDONESIA

DOSEN : Drs. Berlie A. Labih


Disusun oleh :
KELOMPOK 7











FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
TAHUN 2014/2015


ii
Nama Anggota :

1. Devi Noor Jannah
( FAA 114 037 )

2. Nova Wulandari Palufi
( FAA 114 038 )

3. Rosariala Dyta
( FAA 114 039 )

4. Ratuti Yetsi Bianca
( FAA 114 040 )

5. Naufal Dian Fajarianto
( FAA 114 041 )

6. Fia Delfia Adventy
( FAA 114 042 )

7. Lovelly Oktavia Putri Pasambe
(FAA 114 043)









iii
Daftar isi

Daftar isi I
Kata pengantar II
BAB I III
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Peletian
D. Metode Penelitian
BAB II
A. Pengertian Geostrategi (Ketahanan Nasional)
B. Sifat-sifat Ketahanan Nasional Indonesia
a. Mandiri
b. Dinamis
c. Wibawa
d. Konsultas dan Kerjasama
C. Asas-asas Ketahanan Nasional Indonesia
a. Asas Kesejahteraan dan Keamanan
b. Asas Koprehensif Integrall
c. Asas mawas kedalam dan mawas keluar
d. Asas kekeluargaan
D. Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia
a. Aspek ekonomi
b. Aspek sosial budaya
c. Aspek pertahanan dan keamanan
d. Aspek politik
e. Aspek ideologi
E. Upaya mewujudkan ketahanan nasional Indonesia
a. Aspek ekonomi
b. Aspek sosial budaya
c. Aspek pertahanan dan keamanan
d. Aspek ilmu pengetahuan
e. Aspek ideologi
f. Aspek politik
F. Pengaruh aspek Ketahanan Nasional pada kehidupan berbangsa dan bernegara
BAB III
A. Kesimpulan
B. Saran






iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Terbentuknya negara Indonesia dilatar belakangi oleh perjuangan seluruh
bangsa. Sudah sejak lama Indonesia menjadi incaran banyak negara atau bangsa lain,
karena potensinya yang besar dilihat dari wilayahnya yang luas dengan kekayaan
alam yang banyak. Kenyataannya ancaman datang tidak hanya dari luar, tetapi juga
dari dalam. Terbukti, setelah perjuangan bangsa tercapai dengan terbentuknya NKRI,
ancaman dan gangguan dari dalam juga timbul dari yang bersifat kegiatan fisik
sampai yang idiologis. Meski demikian, bangsa Indonesia memegang satu komitmen
bersama untuk tegaknya negara kesatuan Indonesia. Dorongan kesadaran bangsa
yang dipengaruhi kondisi dan letak geografis dengan dihadapkan pada lingkungan
dunia yang serba berubah akan memberikan motivasi dalam menciptakan suasana
damai.
Ketahanan nasional Indonesia adalah kondisi dinamik bangsa Indonesia yang
meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional
dalam menggapai dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan
gangguan baik yang dating dari luar dan dari dalam untuk menjami identitas,
integrasi, kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan mencapai tujuan
nasional.
Pada awalnya geostrategi diartikan sebagai geopolitik untuk kepentingan
militer atau perang. Di Indonesia geostrategi diartikan sebagai metode untuk
mewujudkan cita-cita proklamasi, sebagaimana tercantum dalam Mukadimah UUD
1945, melalui proses pembangunan nasional. Karena tujuan itulah maka ia menjadi
doktrin pembangunan dan diberi nama Ketahanan Nasional. Mengingat geostrategi
Indonesia memberikan arahan tentang bagaimana membuat strategi pembangunan
guna mewujudkan masa depan yang lebih baik, lebih aman, dan sejahtera.


v
Salah satu cara yang dilakukan Indonesia atau strateginya adalah dengan
demokrasi. Untuk sejahtera dan aman diperlukan demokrasi yang akan menyatukan
keragaman. Walaupun demokrasi bukan satu-satunya cara hanya salah satu cara
yang ditempuh Indonesia.


B. Rumusan Masalah
Atas dasar latar belakang di atas, maka kami dapat mengambil
perumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pengertian dari Ketahanan Nasional Indonesia (Geostrategi
Indonesia)?
2. Bagaimana sifat-sifat Ketahanan Nasional Indonesia?
3. Bagaimana asas-asas Ketahanan Nasional Indonesia?
4. Bagaimana konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia?
5. Bagaimana upaya mewujudkan Ketahanan Nasional Indonesia?
6. Bagaimana pengaruh Ketahanan Nasional Indonesia pada kehidupan
berbangsa dan bernegara?


C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk memenuhi tujuan-tujuan sebagai
berikut :
Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah kewarganegaraan ;
Untuk mengetahui pengertian dari Ketahanan Nasional (Geostrategi
Indonesia);
Untuk mengetahui asas, sifat, dan konsepsi Ketahanan Nasional (Geostrategi
Indonesia);
Untuk mengetahui kedudukan & fungsi Ketahanan Nasional (Geostrategi
Indonesia);
Mengetahui upaya dalam mewujudkan Ketahanan Nasional (Geostrategi
Indonesia);
Mengetahui pengaruh Ketahanan Nasional Indonesia pada kehidupan
berbangsa dan bernegara.







vi
D. METODE PENULISAN
Untuk mendapatkan data dari dan informasi yang diperlukan, penulis
menggunakan metode studi pustaka yang segala usahanya dilakukan untuk
menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang sedang diteliti.
Informasi tersebut dip[eroleh dari buku-buku ilmiah, laporan penelitian,
ensiklopedia, dan sumber-sumber tertulis baik tercetan maupun elektronikm lainnya.































vii
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Geostrategi (Ketahanan Nasional)

Geostrategi/ Ketahanan Nasional Indonesia adalah strategi dalam memanfaatkan
konstelasi geografis Negara Indonesia untuk menentukan kebijakan, tujuan, dan
sarana-sarana untuk mencapai tujuan nasional bangsa Indonesia, serta memberi
arahan tentang bagaimana merancang strategi pembangunan guna mewujudkan
masa depan yang lebih baik, aman dan sejahtera. Geostrategi Indonesia dirumuskan
dalam wujud konsepsi Ketahanan Nasional, dimana terciptanya kondisi dinamis
suatu bangsa, meliputi seluruh aspek kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi
keuletan, dan ketangguhan serta mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional dalam menghadapi segala tantangan, ancaman, hambatan, serta
gangguan dari luar maupun dari dalam, langsung maupun tidak langsung
membahayakan integrasi, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara , serta
perjuangan mengejar tujuan nasionalnya.


B. Sifat-sifat Ketahanan Nasional
Berikut sifat-sifat Ketahanan Nasional Indonesia :
a. Mandiri
Ketahanan Nasional percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri serta pada
keuletan dan ketangguhan, yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah,
dengan tumpuan pada identitas, integritas dan kepribadian bangsa. Kemandirian
(idenpendency) ini merupakan prasyarat untuk menjalin kerjasama yang saling
menguntungkan dalam perkembangan global (interdependent).

b. Dinamis
Ketahanan Nasional tidaklah tetap. Ia dapat meningkat atau menurun,
tergantung pada situasi dan kondisi bangsa, Negara serta lingkungan
strategisnya. Hal ini sesuai dengan hakikat bahwa segala sesuatu di dunia ini
senantiasa berubah dan perubahan itu senantiasa berubah pula. Karena itu,
upaya peningkatan Ketahanan Nasional harus senantiasa diorientasikan ke masa
depan dan dinamikanya diarahkan untuk pencapaian kondisi kehidupan nasional
yang lebih baik.





viii
c. Wibawa
Keberhasilan pembinaan Ketahanan Nasional Indonesia secara lanjut dan
berkesinambungan akan meningkatkan kemampuan dan keseimbangan akan
meningkatkan kemampuan dan kekuatan bangsa. Makin tinggi tingkat
Ketahanan Nasional Indonesia makin tinggi pula nilai kewibawaan dan tingkat
daya tangkal yang dimiliki oleh bangsa dan negara Indonesia.

d. Konsultasi dan Kerjasama
Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia tidak mengutamakan sikap konfrontatif
dan atagonistis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuata fisik semata, tetapi
lebih mengutamakan sikap konsultatif, kerjasama serta saling menghargai
dengan mengandalkan kekuatan, moral dan kepribadian bangsa.

C. Asas-asas Ketahanan Nasional Indonesia
Asas Ketahanan Indonesia adalah taat laku berdasarkan nilai-nilai Pancasila, UUD
1945, dan Wawasan Nusantara, yang terdiri dari :
a. Asas Kesejahteraan dan Keamanan
Kesejahteraan dan kemakmuran dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan
dan merupakan kebutuhan manusia yang mendasar dan esensial. Dengan
demikian, kesejahteraan dan keamanan merupakan asa dalam sistem
kehidupan nasional. Tanpa kesejateraaan dan keamanan, sesitem kehidupan
nasional tidak akan dapat berlangsung. Kesejahteraan dan keamanan
merupakan nilai intrinsik yang ada pada sistem kehidupan nasuional itu sendiri.
Kesejahtrean maupun keamanan harus selalu ada, berdampingan pada kondisi
apa pun. Dalam kehidupan nasional, tingkat kesejahteraan dan keamanan
nasional yang dicapai merupakan tolok ukur Ketahanan Nasional

b. Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh Terpadu
Sistem kehidupan nasional mencakup segenap aspek kehidupan bangsa dalam
bentuk perwujudan persatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi dan
selaras pada seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Ketahanan Nasional mencakup ketahanan segenap aspek
kehidupan bangsa secara utuh, menyeluruh dan terpadu (komprehensif
intergral).

c. Asas Mawas ke Dalam da Mawas ke Luar
Sistem kehidupan naasional merupakan perpaduan segenap aspek kehidupan
bangsa yang saling berinteraksi. Di samping itu, sistem kehidupan nasional juga
berinteraksi dengan linkungan sekelilingnya. Dalam proses interaksi tersebut

ix
dapat timbul berbagai dampak baik yang bersifat positif maupun negatif.
Untuk itu diperlukan sikap mawas ke dalam maupun keluar.

1. Mawas ke Dalam
Mawas ke dalam bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat, dan kondisi
kehidupan nasional itu sendiri berdasarkan nilai-nilai kemadirian yang
proporsional untuk meningkatkan kualitas derajat kemandirian bangsa
yang ulet dan tangguh.

2. Mawas ke Luar
Mawas Ke luar bertujuan untuk dapat mengantisipasi dan berperan serta
mengatasi dampak lingkungan stategis luar negeri dan menerima
kenyataan adanya interaksi dan ketergantungan dengan dunia
internasional.

d. Asas Kekeluargaan
Asas kekeluargaan mengandung keadilan, kearifan kebersamaan, kesamaan,
gotong royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Perbedaan tersebut harus
dikembangkan secara serasi dalam hubungan kemitraan agar tidak
berkembangkan menjadi konflik yang bersifat saling menghancurkan.


D. Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia
Konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan
penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi dan selaras
dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan terpadu berlandaskan Pancasila dan
UUD 1945 dan wawasan nusantara dengan kata lain konsepsi ketahanan nasional
merupakan pedoman untuk meningkatkan keuletan dan ketangguhan bangsa yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dengan pendekatan
kesejahteraan dan keamanan. Kesejahteraan dapat digambarkan sebagai
kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai
nasionalnya demi sebesar-besarnya kemakmuran yang adil dan merata, rohaniah
dan jasmaniah. Sedangkan keamanan adalah kemampuan bangsa melindungi nilai-
nilai nasional terhadap ancaman dari luar maupun dari dalam.

a. Aspek Ekonomi
Ketahanan Ekonomi diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan perekonomian
bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional dalam
menghadapi serta mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan
gangguan yang egara dari luar maupun dari dalam secara langsung maupun tidak
langsung untuk menjamin kelangsungan perekonomian bangsa dan negara
berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.


x




b. Aspek Sosial Budaya
Ketahanan sosial budaya diartikan sebagai kondisi dinamis budaya Indonesia yang
berisi keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional dalam menghadapi serta
mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang datang dari
luar maupun dari dalam secara langsung maupun tidak langsung membahayakan
kelangsungan kehidupan sosial budaya.

c. Aspek Pertahanan dan Keamanan
Ketahanan pertahanan dan keamanan diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan
pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia mengandung keuletan, ketangguhan,
dan kemampuan dalam mengembangkan, menghadapi dan mengatasi segala
tantangan dan hambatan yang datang dari luar maupun dari dalam yang secara
langsung maupun tidak langsung membahayakan identitas, integritas, dan
kelangsungan hidup bangsa dan negara Kesatuan Republik Indonesia.

d. Aspek Politik
Ketahanan pada aspek politik diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan politik
bangsa Indonesia yang berisi keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional dalam
menghadapi serta mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan
yang datang dari luar maupun dari dalam secara langsung maupun tidak langsung
untuk menjamin kelangsungan kehidupan politik bangsa dan negara Republik
Indonesia berdasar Pancasila dan UUD 1945.

e. Aspek Ideologi
Dapat diartikan sebagai kondisi dinamis kehidupan ideologi bangsa Indonesia.
Ketahanan ini diartikan mengandung keuletan dan ketangguhan kekuatan nasional
dalam menghadapi serta mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan dan
gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam secara langsung maupun tidak
langsung membahayakan kelangsungan kehidupan ideologi bangsa dan negara
Indonesia.

Konsepsi Geostrategi Indonesia Konsep geostrategi Indonesia pada hakekatnya
bukan mengembangkan kekuatan untuk penguasaan terhadap wilayah di luar
Indonesia atau untuk ekspansi terhadap negara lain, tetapi konsep strategi yang
didasarkan pada kondisi metode, atau cara untuk mengembangkan potensi kekuatan
nasional yang ditujukan untuk pengamanan dan menjaga keutuhan kedaulatan
Negara Indonesia dan pembangunan nasional dari kemungkinan gangguan yang
datang dari dalam maupun dari luar negeri. Untuk mewujudkan geostrategis
Indonesia akhirnya dirumuskan Bangsa Indonesia dengan Ketahanan Nasional
Republik Indonesia.



xi
E. Upaya Mewujudkan Ketahan Nasional Indonesia

Berikut upaya mewujudkan Ketahanan Nasional Indonesia :

a. Aspek Ekonomi
Pencapaian tingkat ketahanan ekonomi memerlukan pembinaan sebagaiberikut:
Sistem ekonomi Indonesia diarahkan untuk dapat mewujudkan
kemakmuran dan kesejahteraan yang adil dan merata di seluruh wilayah
Nusantara melalui eknomi kerakyatan
Ekonomi kerakyatan harus menghindari sistem free fight liberalism,
etatisme, dan monopoli ekonomi
Pembangunan ekonomi merupakan usaha bersama atas asas kekeluargaan
Pemerataan pembangunan dan pemanfaatan hasilnya dengan
memperhatikan keseimbangan dan keserasian pembangunan antarwilayah
dan antar sektor.

b. Aspek Sosial Budaya
Untuk mewujudkan keberhasilan dalam aspek ini, kehidupan sosial budaya
bangsa dan masyarkat Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, rukun, bersatu, cinta tanah air, maju, dan sejahtera dalam
kehidupan yang serba selaras, serasi dan seimbang serta mampu menangkal
penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional.

c. Aspek Pertahanan dan Keamanan
Untuk mewujudkan keberhasilan Ketahanan Nasional setiap warga negara Indonesia
perlu:

Memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan non fisik yang
disertai keuletan dan ketangguhan tanpa kenal menyerah dan mampu
mengembangkan kekuatan nasional dalam rangka menghadapi segala
tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan yang datang dari luar maupun
dari dalam untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa
dan negara serta pencapaian tujuan nasional.
Sadar dan peduli akan pengaruh-pengaruh yang timbul pada aspek ideologi,
politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.

d. Aspek Ilmu Pengetahuan
Untuk mecapai percepatan kemandirian dan kesejahteraan berbasis dukungan ilmu
pengetahuan dan teknologi ( Iptek )
Dilakukan lewat penguatan empat pilar knowledge based economy ( KBE ),
yaitu :
- Sistem pendidikan
- Sisten inovasi
- Infrastruktur masyarakat informasi
- Kerangka kelembagaan, peraturan perundangan, dan ekonomi
Perbaikan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan
Mewujudkan tumbuhnya masyarakat yang berbudaya iptek

xii
e. Aspek Ideologi
Upaya memperkuat Ketahanan Ideologi memerulkan memerlukan langkah
pembinaan berikut:
Pengamalan pancasila secara obyektif dan subyektif
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan negara Republik Indonesia
Pendidikan moral Pancasila
Sesanti Bhineka Tunggal Ika dan konsep Wawasan Nusantara bersumber
dari Pancasila

f. Aspek Politik
Upaya mewujudkan ketahan pada aspek politik:

1. Politik Dalam Negeri
Sistem pemerintahan yang berdasarkan hukum
Mekanisme politik yang memungkinakan adanya perbedaan pendapat
Terjalin komunikasi politik timbal balik antara pemerintah dan masyarakat
2. Politik Luar Negeri
Hubungan luar negeri ditujukan untuk meningkatkan kerjasama
interansional di berbagai bidang
Politik luar negeri terus dikembangkan menurut prioritas dalam rangka
meningkatkan persahabatan dan kerjasama antarnegara
Peningkatan kualitas sumber daya manusia perlu dilaksanakan dengan
pembenahan sistem pendidikan, pelatihan dan penyuluhan3

Dalam hal upaya ketahanan nasional diperlukan dukungan dari pemerintah dan
masyarakat. Dalam hal ini bukan hanya pemerintah yang berperan aktif, namun
masyarakat Indonesia juga harus berpartisipasi agar ketahanan nasional Indonesia
dapat dijalankan dengan maksimal.

Hal ini seperti yang telah ditetapkan pada UUD 1945 Pasal 30 :
Ayat 1 : Tiap-tiap warga negara berhal dan wajib ikut serta dalam
pertahanan dan keamanan negara.
Ayat 2 : Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui
sistem yang menyatakan bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut
serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.

Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan
dan keamanan rakyat semesta oleh TNI dan kepolisian Negara Republik Indonesia
sebagai kekuatan utama dan rakyat sebagai kekuatan pendukung.









xiii
F. Pengaruh Aspek Ketahanan Nasional Pada Kehidupan Berbangsa dan Bernegara

Berdasarkan rumusan pengertian ketahanan nasional ketahanan nasional
merupakan gambaran dari kondisi sistem (tata) kehidupan nasional dalam berbagai
aspek pada saat tertentu. Tiap aspek didalam tata kehidupan nasional relatif
berubah menurut waktu, ruang dan lingkungan terutama pada aspek-aspek dinamis
sehingga interaksinya menciptakan kondisi umum yang amat sulit dipantau, karena
sangat kompleks. Dalam rangka pemahaman dan pembinaan tata kehidupan
nasional itu diperlukan penyederhanaan tertentu dari berbagai aspek kehidupan
nasional dalam bentuk model yang merupakan hasil pemetaan dari keadaan nyata,
melalui suatu kesepakatan dari hasil analisa mendalam yang dilandasi teori
hubungan antara manusia dengan Tuhan, dengan manusia/masyarakat dan dengan
lingkungan. Berdasarkan pemahaman tentang hubungan tersebut diperoleh
gambaran bahwa konsepsi ketahanan nasional akan menyangkut hubungan antar
aspek yang mendukung kehidupan yaitu :

1. aspek yang berkaitan dengan alamiah bersifat statis meliputi aspek geografi,
kependudukan, dan sumber daya alam
2. aspek yang berkaitan dengan sosial bersifat dinamis meliputi aspek ideologi,
politik, ekonomi, sosial budaya dan hankam.


Pengaruh Aspek Ideologi
Ideologi adalah suatu sistem nilai yang merupakan kebulatan ajaran yang
memberikan motivasi. Dalam ideologi juga terkandung konsep dasar tentang
kehidupan yang dicita-citakan oleh suatu bangsa. Keampuhan suatu ideologi
tergantung kepada rangkaian nilai yang dikandungnya yang dapat memenuhi serta
menjamin segala aspirasi hidup dan kehidupan manusia baik sebagai perseorangan
maupun sebagai anggota masyarakat. Secara teori suatu ideologi bersumber dari
suatu aliran pikiran/falsafah dan merupakan pelaksanaan dari sistem falsafah itu
sendiri.
Ideologi besar yang ada di dunia adalah :
a. Liberalisme
Aliran pikiran perseorangan atau individualistik. Aliran pikiran ini mengajarkan
bahwa negara adalah masyarakat hukum (legal society) yang disusun atas
kontrak semua orang (individu) dalam masyarakat itu (kontrak sosial). Menurut
aliran ini, kepentingan harkat dan martabat manusia (individu) dijunjung tinggi
sehingga masyarakat tiada lebih dari jumlah para anggotanya saja tanpa ikatan
nilai tersendiri. Hak dan kebebasan orang seorang dibatasi hanya oleh hak yang
sama yang dimiliki orang lain bukan oleh kepentingan mastarakat seluruhnya.

xiv
Liberalisme bertitik tolak dari hak asasi yang melekat pada manusia sejak lahir
dan tdak dapat diganggu gugat oleh siapapun termasuk penguasa, terkecuali atas
persetujuan yang bersangkutan. Faham ini mempunyai nilai-nilai dasar (intrinsik)
yaitu kebebasan dan kepentingan pribadi yang menuntut kebebasan individu
secara mutlak yaitu kebebasan mengejar kebahagiaan hidup ditengah-tangah
kekayaan materiil yang melimpah dan dicapai dengan bebas. Faham ini juga
selalu mengaitkan aliran pikirannya dengan hak asasi manusia yang menarik
minat/daya tarik yang kuat untuk kalangan masyarakat tertentu. Aliran ini
diajarkan oleh Thomas Hobbes, John Locke, Jean Jaques Rousseau, Herbert
Spencer dan Harold J.Laski.
b. Komunisme
Aliran pikiran teori golongan (class theory) yang diajarkan oleh Karl Marx, Engels,
Lenin. Bermula merupakan kritikan Marx terhadap kehidupan sosial ekonomi
masyarakat pada awal revolusi industri. Aliran ini beranggapan bahwa negara
adalah susunan golongan (kelas) untuk menindas kelas lain. Kelas atau golongan
ekonomi kuat menidas ekonomi lemah. Golongan borjuis menindas golongan
proletar (kaum buruh). Oleh karena itu, Marx menganjurkan agar kaum buruh
mengadakan revolusi politik untuk merebut kekuasaan negara dari kaum
golongan kaya kapitalis dan borjuis agar kaum buruh dapat ganti berkuasa dan
mengatur negara. Aliran ini erat hubungannya dengan aliran material dialiktis
atau materialistik. Aliran ini juga menonjolkan adanya kelas/penggolongan,
pertentangan amtar golongan, konflik dan jalan kekerasan/revolusi dan
perebutan kekuasaan negara. Pikiran-pikiran Karl Marx tentang sosial, ekonomi,
politik yang kemudian disistematisasikan oleh Frederick Engels ditambah dengan
pikiran Lenin terutama dalam pengorganisasian, dan operasionalisasinya menjadi
landasan dari paham komunisme. Sesuai dengan aliran pikiran yang melandasi
komunisme maka dalam upaya merebut kekuasaan ataupun mempertahankan
kekuasaannya maka komunisme akan :
1. menciptakan situasi konflik untuk mengadu golongan-golongan tertentu serta
menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan
2. ajaran komunisme adalah atheis dan didasarkan pada kebendaan
(materialistis) dan tidak percaya akan adanya Tuhan Yang Maha Esa, bahkan
agama dinyatakan sebagai racun bagi kehidupan masyarakat.

3. Masyarakat komunis bercorak internasional. Masyarakat yang dicita-citakan komunis
adalah masyarakat komunis dunia yang tidak dibatasi oleh kesadaran nasional. Hal ini
tercermin dalam seruan Marx yang terkenal kaum buruh di seluruh dunia bersatulah !.
Komunisme menghendaki masyarakat tanpa nasionalisme.
4. Masyarakat komunis yang dicita-citakan adalah masyarakat tanpa kelas. Masyarakat
tanpa kelas dianggap masyarakat yang dapat memberikan suasana hidup yang aman dan
tenteram, tidak ada pertentangan, tidak adanya hak milik pribadi atas alat produksi dan

xv
hapusnya pembagian kerja.Perombakan masyarakat hanya dapat dilaksanakan melalui
jalan revolusi. Setelah revolusi berhasil maka kaum proletar akan memegang tampuk
pimpinan kekuasaan negara dan menjalankan pemerintahan secara ditaktur mutlak
(diktator proletariat).



































xvi
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Jadi Geostrategi/ Ketahanan Nasional Indonesia adalah strategi dalam
memanfaatkan konstelasi geografis Negara Indonesia untuk menentukan
kebijakan, tujuan, dan sarana-sarana yang mengacu kepada asas-asas untuk
mencapai tujuan nasional bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek,
dan geostrategi di Indonesia juga dapat diartikan sebagai metode untuk
mewujudkan cita-cita proklamasi, sebagaimana tercantum dalam Mukadimah
UUD 1945, melalui proses pembangunan nasional, salah satu strategi yang di
lakukan bangsa indonesia guna mewujudkan masa depan yang lebih baik,
lebih aman, dan sejahtera adalah dengan melaksanakan demokrasi
Sifat ketahanan nasional terdiri atas mandiri, dinamis, wibawa, konsultasi dan
kerjasama
Asas Ketahanan Indonesia adalah taat laku berdasarkan nilai-nilai Pancasila,
UUD 1945, dan Wawasan Nusantara, yang terdiri dari 4 asas yaitu
kesejahteraan dan keamanan, komprehensif integral atau menyeluruh
terpadu, mawas ke dalam dan mawas ke luar, kekeluargaan
konsepsi ketahanan nasional merupakan pedoman untuk meningkatkan
keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional dengan pendekatan kesejahteraan dan
keamanan yang berlandaskan pada pancasila dan UUD 1945
Upaya mewujudkan ketahanan nasional dengan memerhatikan bebeapa
aspek-aspek antara lain ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan,
ilmu pengetahuan, ideologi dan politik
Pengaruh aspek ketahanan nasional pada kehidupan berbangsa dan
bernegara adalah dari berbagai aspek kehidupan nasional dalam bentuk
model yang merupakan hasil pemetaan dari keadaan nyata, melalui suatu
kesepakatan dari hasil analisa mendalam yang dilandasi teori hubungan
antara manusia dengan Tuhan, dengan manusia/masyarakat dan dengan
lingkungan.















xvii





B. SARAN
Ketahanan negara adalah cikal bakal negara untuk menjaga wilayah dan semua yang
menjadi bagian dari negara tersebut sehingga ketahanan negara ini sangat dibutuhkan
demi menjaga keamanan wilayahnya sendiri ataupun keamanan warga negaranya serta
semua yang ada di dalamnya. dalam hal ini pemerintah dan masyarakat dengan segala
profesinya harus berperan aktif dalam mengoptimalkan ketahanan negaranya.hal-hal
yang dapat dilakukan adalah :
pemerintah dapat memperkuat pertahanan dan keamanan seperti memberi
peralatan dan pelatihan yang optimal kepada TNI Indonesia, memperbanyak
pasukan TNI dengan cara merekrut anggota-anggotanya melalui seleksi yang
ketat dan mengutamakan warga negara indonesia yang cinta tanah air,
melakukan penyebaran merata pada tiap-tiap daerah terutama daerah yang
berbatasan langsung dengan negara lain.
masyarakat indonesia dapat menjaga ketahanan indonesia dengan cara
mengabdi sesuai profesi yang dijalani. seperti masyarakat sipil yang berprofesi
sebagai dokter harus menjalankan profesinya dengan tidak terpengaruh oleh
pertimbangan suku, agama, status sosial, jenis kelamin, pilihan politik serta
kepentingan pribadi maupun kelompok

.



















xviii





KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan
rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang
Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan
Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam
kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah
berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai
dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka
menerima masukan,saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih
fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber - sumber yang
lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan. Meskipun penulisan ini jauh
dari sempurna, masih banyak kesalahan dari penulisan kelompok kami, karena kami
manusia yang dapat berbuat salah. harapan kami agar kedepannya kami dapat memberikan
hasil yang lebih memuaskan pada tugas-tugas selanjutnya. Kami mengucapkan terima kasih
atas dosen pembimbing mata kuliah Kewarganegaraan, Drs. Berlie A. Labih yang telah
memberi kami tugas kelompok demi kebaikan, kemajuan kami tentang pengetahuan
mengenai negara Indonesia.


















xix
Daftar Pustaka

Purnamasari, Muresky Wahami, 2011. Peranan IPTEK Dalam Implementasi
Geostrategi Indonesia (Online) , (http://geostrategi-indonesia.blogspot.com/), diakses 15
September 2014
Yosef Nursyamsi, 2012. Geostrategi Indonesia,(online).
(http://tapalbatasnegeri.wordpress.com/2013/06/30/implikasi-geopolitik-dan-geostrategi-
pada-masalah-perbatasan-di-Indonesia/) diakses 15 sepetember 2014

Khoirolchaniago.wordpress.com/pengertian-arti-definisi-ketahana-nasional-bangsa-
negara-indonesia/ diakses 15 September 2014

Tugaskita.blogspot.com/p/ketahanan-nasional.html?m=1 diakses 15 September
2014

http://meirinaraspalia.wordpress.com/2011/05/10/ketahanan-nasional/ diakses 16
September 2014

http://www.lemhannas.go.id/portal/daftar-artikel/1630-implementasi-konsepsi-
ketahanan-nasional-dan-perkembangannya.html diakses 16 September 2014

http://www.pusakaindonesia.org/konsepsi-ketahanan-nasional-indonesia/ diakses 16
September 2014

Anda mungkin juga menyukai