Anda di halaman 1dari 5

KAJIAN AWAL SINTESIS BIODIESEL DARI MINYAK DEDAK PADI

PROSES ESTERIFIKASI
Arief Rahman Hakim (L2!!"#$%& 'an S()ra Ira*an (L2!!"2+,&
Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Diponegoro
Jln. Prof. Sudharto,Tembalang Semarang 5!"#, $!%&'%(5)
Pembimbing * +prilina Purbasari, ST. ,T.
A-.)rak
Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif yang menjanjikan yang dapat diperoleh dari minyak
tumbuhan, lemak binatang atau minyak bekas melalui esterifikasi dengan alkohol. Biodiesel dapat
digunakan tanpa modifikasi ulang mesin diesel. Kandungan asam lemak bebas 4%-8% b pada minyak
dedak padi tetap diperoleh walaupun dilakukan ekstraksi dedak padi sesegera mungkin.Peningkatan
asam lemak bebas seara epat terjadi karena adanya en!im lipase aktif dalam dedak padi setelah
proses penggilingan, sehingga dapat dikon"ersi menjadi metil ester dengan proses esterifikasi.
#sterifikasi adalah reaksi asam lemak bebas dengan alkohol membentuk ester dan air. $ujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi operasi optimum %suhu dan penambahan katalis& pada
reaksi esterifikasi dalam menghasilkan metil ester sebagai biodiesel. 'ariabel tetap yang digunakan
adalah umpan%minyak dedak& sebesar ()) ml, perbandingan metanol * asam lemak bebas adalah
+,,- * ( %perbandingan berat&, keepatan pengadukan adalah skala 4. 'ariabel berubahnya adalah
jumlah katalis ./l dan suhu reaksi. 0umlah katalis di"ariasi %m1& yaitu ).-, (2 (,-2 32 dan 3,-. 4uhu
reaksinya yaitu 4)2 -)2 dan ,) 5/. 6apat disimpulkan bahwa suhu ,)5/ merupakan suhu reaksi yang
memberikan kon"ersi paling maksimal jika dibandingkan dengan suhu 4)5/ dan -)5/ pada
penambahan "olume katalis yang sama, "olume katalis ./l yang memberikan kon"ersi paling
maksimal adalah 3,- m1, pada suhu yang sama, dan ester yang dihasilkan adalah sekitar 87, 83 %.
Ka)a k(n/i * , asam lemak bebas,biodiesel, esterifikasi, minyak dedak padi
A-.)ra/)
Biodiesel is an alternati"e and promising fuel whih an be got from oils and fats by esterifiation
with alohols. Biodiesel an be used without diesel mahine modifiation. 9ree fatty aid ontent as
high as 4%-8% b has been found e"en in oil that was e:trated from the bran right after milling. $he
rapid inrease of free fatty aid in the bran, due to an ati"elipase in the bran after milling, hene free
fatty aid ontent an be on"erted to gi"e ester as produt by esterifiation. #sterifiation is a
reation where free fatty aid and alohol reat to gi"e ester and water as produts. $he purpose of
this researh is to obtain optimum operation ondition %temperature and atalyst additioin& at reation
to gi"e metyl ester as biodiesel. /onstant "ariable used is ()) m1 feed%rie bran oil&, weight ratios of
methanol to free fatty aid of +,,-*(, "eloity of the stirer of sale 4. ./l as atalyst is "aried ).-, (2
(,-2 32 dan 3,- m1. ;hile temperature is "aried 4)2 -)2 and ,)5/. <t an be onluded that optimum
temperature is ,)5/ at the same atalyst addition, optimum atalyst addition at 4)5/ is 3,- m1, at
-)5/ is (,- m1, and at ,)5/ is ( m1. ;hile ester produed is appro:imately 87,83%.
Ke0 *1r'. * biodiesel,esterifiation, free fatty adi, rie bran oil,
#2 Pen'ah(3(an
Semakin menipisn-a persediaan bahan bakar petroleum, men-ebabkan diperlukann-a bahan bakar pengganti
-ang bersifat terbaharukan. .iodiesel merupakan bahan bakar alternatif -ang men/an/ikan -ang dapat diperoleh dari
min-ak tumbuhan, lemak binatang atau min-ak bekas melalui transesterifikasi dengan alkohol.
Dedak merupakan produk samping penggilingan gabah men/adi beras. Dedak sebenarn-a mengandung 0'12
!"1 lemak -ang dapat dimanfaatkan sebagai min-ak pangan. Pemrosesan beras mempun-ai hasil samping dalam
bentuk dedak padi. ,in-ak dedak padi merupakan turunan penting dari dedak padi. .ergantung pada varietas beras
dan dera/at penggilingann-a, dedak padi mengandung 0(12"!1 berat min-ak. Sekitar (12'1 min-ak dedak
padi tidak dapat digunakan sebagai bahan makanan $non2edible oil& dikarenakan kestabilan dan perbedaan 3ara
pen-impanan dedak padi $$4offman, Pinson, dan .ergman, !"& dan $,a, 5lements, dan 6anna, 0###&&.
#
,in-ak dedak padi merupakan salah satu /enis min-ak berkandungan gi7i tinggi karena adan-a kandungan
asam lemak, komponen2komponen aktif biologis, dan komponenkomponen antioksi dan seperti * or-7anol,
to3opherol, to3otrienol, ph-tosterol,pol-phenol dan s8ualene $$4offman dkk.,!"& dan $97gul dan T:rka-, 0##"&&.
Kandungan asam lemak bebas %12)1 b pada min-ak dedak padi tetap diperoleh ;alaupun dilakukan
ekstraksi dedak padi sesegera mungkin.Peningkatan asam lemak bebas se3ara 3epat ter/adi karena adan-a en7im
lipase aktif dalam dedak padi setelah proses penggilingan. ,in-ak dedak padi sulit dimurnikan karena tinggin-a
kandungan asam lemak bebas dan sen-a;a2sen-a;a tak tersaponifikasikan. <ipase dalam dedak padi
mengakibatkan kandungan asam lemak bebas min-ak dedak padi lebih tinggi dari min-ak lain sehingga tidak dapat
digunakan sebagai edible oil.
Tabel 0. Karaktreristik ,in-ak Dedak Padi ,enurut <iteratur $ +di, =, !"&
Karakteristik >ange
Densitas $g?m<&
1 FF+ $asam oleat&
,#!2,#!5
52)
+nalisa gas kromatografi terhadap min-ak dedak padi hasil ekstraksi untuk mengetahui komposisi asam
lemak -ang dilakukan >ahmania $!%& disa/ikan dalam Tabel !.
Tabel ! * Komposisi +sam <emak dalam ,in-ak Dedak
Jenis +sam <emak Konsentrasi $1 2b&
+sam ,iristat $50%*&
+sam Palmitat $50(*&
+sam Stearat $50)*&
+sam @leat $50)*0&
+sam <inoleat $50)*!&
+sam <inolenat $50)*"&
+sam +ra3hidik $5!*&
,""((
0',!#(
0,'00!
%5,'50
"",%!)
,"(%5
0,!("
Dengan kadar lemak kurang dari !51, 3ara terbaik untuk mengambil min-ak dedak adalah melalui ekstraksi
menggunakan pelarut mudah menguap, seperti metanol, heksan atau Asopropil +lkohol. Begetable oil -ang
mengandung trigliserida dan atau 9ree 9atty =id biasan-a diekstrak dengan heCane atau metanol $Kirk, >D and
@thmer, DF, 0#')& ,in-ak dedak hasil ekstraksi $min-ak dedak mentah& dipisahkan dari pelarut melalui proses
penguapan.
Dsterifikasi adalah reaksi asam lemak bebas dengan alkohol membentuk ester dan air. Dsterifikasi biasan-a
dilakukan /ika min-ak -ang diumpankan mengandung asam lemak bebas tinggi. Dengan esterifikasi, kandungan
asam lemak bebas dapat dikonversi menghasilkan ester. >eaksi ini dilaksanakan dengan menggunakan katalis padat
$heterogen& atau katalis 3air $homogen&. Pada penelitian ini, katalis 3air $65l& -ang digunakan pada reaksi
esterifikasi.
>eaksi Dsterifikasi *
>5@@6 E 56"@6 >5@@56" E 6!@
+sam lemak metanol ,etil ester +ir
,ekanisme reaksi esterifikasi dengan katalis asam adalah *
$,3 Ketta, 0#')&
Faktor2faktor -ang berpengaruh pada reaksi esterifikasi antara lain *
a. Faktu reaksi
Semakin lama ;aktu reaksi maka kemungkinan kontak antar 7at semakin besar sehingga akan
menghasilkan konversi -ang besar. Jika kesetimbangan reaksi sudah ter3apai maka dengan bertambahn-a ;aktu
reaksi tidak akan menguntungkan karena tidak memperbesar hasil.
b. Pengadukan
Pengadukan akan menambah frekuensi tumbukan antara molekul 7at pereaksi dengan 7at -ang bereaksi
makin baik sehingga memper3epat reaksi dan reaksi ter/adi sempurna. Sesuai dengan persamaan +r3henius *
2
& $
>$
#a
e = k

=
Semakin besar tumbukan maka semakin besar pula harga konstanta ke3epatan reaksi.Sehingga dalam hal
ini pengadukan sangat penting mengingat larutan min-ak2katalis2metanol merupakan larutan -ang immis3ible.
3. Katalisator
Katalisator berfungsi untuk mengurangi tenaga aktivasi pada suatu reaksi sehingga pada suhu tertentu harga
konstanta ke3epatan reaksi semakin besar. Pada reaksi esterifikasi -ang sudah dilakukan biasan-a menggunakan
konsentrasi katalis antara 0 2 % 1 berat sampai 0 1 berat 3ampuran pereaksi $,3 Ketta, 0#')&.
d. Suhu >eaksi
Semakin tinggi suhu -ang dioperasikan maka semakin ban-ak konversi -ang dihasilkan, hal ini sesuai
dengan persamaan +r3henius. .ila suhu naik maka harga K makin besar sehingga reaksi ber/alan 3epat dan
hasil konversi makin besar.
Tu/uan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi operasi optimum $suhu dan penambahan katalis& pada
reaksi esterifikasi dalam menghasilkan metil ester sebagai biodiesel dengan umpan dari hasil proses ekstraksi
min-ak dedak.
22 Bahan 'an Me)1'e Pene3i)ian
S14h3e) e4)ra/)i1n *i)h me)han13
256 h7 8!5+, !
r('e Ri/e Bran Oi3 (#!5+!9 FFA&
H35/a)a30:e' e.)erifi/a)i1n
me)han13 ; FFA < 678, ; #
FAME = Re.i'(e ( a/03>30.eri'e7 FFA&
4ambar 0. Skema Pelaksanaan Penelitian
Pada pembuatan biodiesel dari min-ak dedak dengan menggunakan metanol ini digunakan metode
esterifikasi. ,in-ak dedak dengan kadar FF+ tertentu diekstraksi dari dedak padi. Kemudian hasil ekstraksi
direaksikan dengan metanol berdasarkan reaksi esterifikasi dengan katalis 65l, lalu hasil esterifikasi dianalisa.
+nalisa FF+ dilakukan dengan 3ara titrasi menggunakan =a@6 sebagai titran, etanol netral dan indikator pp.
Bariabel tetep -ang digunakan adalah umpan$min-ak dedak padi sebesar 0 ml, perbandingan metanol * FF+
adalah ",(5 * 0 $perbandingan berat&, ke3epatan pengadukan adalah skala %. Bariabel berubahn-a adalah /umlah
katalis 65l dan suhu reaksi. Jumlah katalis divariasi $m< & -aitu .5, 0G 0,5G !G dan !,5. Suhu reaksin-a -aitu %G 5G
dan ( H5. >espon -ang diamati adalah * kebutuhan titran =a@6, densit- min-ak dedak, dan hasil atau produk
sen-a;a hasil analisa 45 ,S. >angkaian alat per3obaan dapat dilihat pada gambar ! dan ".
4ambar !. Soklet untuk proses lea3hing
6
Ri/e -ran
4ambar .". >eaktor berpengaduk
62 Ha.i3 'an Pem-aha.an
".0 Pengaruh Suhu Terhadap Konversi
Pengaruh suhu terhadap konversi dapat dilihat pada gambar %.0. 4rafik %.0 merupakan visualisasi fenomena
reaksi esterifikasi -ang menun/ukkan pengaruh suhu terhadap konversi.
4ambar %.0 4rafik hubungan pengaruh suhu terhadap konversi pada berbagai penambahan volume 65l.
Pada penambahan katalis ,5G 0G 0,5G !G !,5 m< 65l menun/ukkan semakin tinggi suhu reaksi akan diperoleh
konversi -ang semakin besar dan relatif konstan pada suhu I ( 5. Sehingga suhu reaksi I ( 5 adalah suhu operasi
optimum pada per3obaan ini. Sehingga suhu reaksi I ( 5 adalah suhu operasi optimum pada per3obaan ini. 6al ini
dikarenakan penambahan panas pada suatu 7at?sen-a;a akan meningkatkan aktivitas molekular dan kemudian
meningkatkan konversi.
".! Pengaruh Penambahan Bolume Katalis 65l Terhadap Konversi
Pengaruh suhu terhadap konversi dapat dilihat pada gambar %.0. 4rafik %.! merupakan visualisasi fenomena
reaksi esterifikasi -ang menun/ukkan pengaruh penambahan volume katalis 65l terhadap konversi.
4ambar %.! 4rafik hubungan pengaruh penambahan volume katalis 65l terhadap konversi pada ( 5
Semakin besar volume katalis 65l -ang ditambahkan maka diperoleh konversi -ang semakin besar pula. Karena
semakin besar volume 65l -ang ditambahkan maka semakin ban-ak ion 6
E
dan semakin ban-ak asam karboksilat
-ang teraktifkan dan bereaksi dengan metanol, kemudian konversi akan semakin besar2 Pada suhu -ang sama
diperoleh konversi -ang paling maksimal pada penambahan katalis 65l !,5 m<.
"
"." 6asil +nalisa 45 ,S Produk Dster
6asil analisa 45 ,S pada variabel suhu (

5 katalis 0 m< 65l menun/ukkan bah;a sekitar )#, '! 1


adalah Fatt- +3id ,eth-l Dster $F+,D& dan sisan-a 0, !) 1 adalah asam lemak sisa.
"2Ke.im?(3an
Dapat disimpulkan bah;a suhu (H5 merupakan suhu reaksi -ang memberikan konversi paling maksimal
/ika dibandingkan dengan suhu %H5 dan 5H5 pada penambahan volume katalis -ang sama, volume katalis 65l
-ang memberikan konversi paling maksimal adalah !,5 m<, pada suhu -ang sama, dan ester -ang dihasilkan adalah
sekitar )#, '! 1.
Daf)ar N1)a.i
T J Suhu absolut $K&
> J Konstanta gas umum $3al?gmol K&
D J Tenaga aktivasi $3al?gmol&
+ J Faktor tumbukan $t
20
&
k J Konstanta ke3epatan reaksi $t
20
&
Daf)ar P(.)aka
+di, =., !", #kstraksi ?inyak dari 6edak Padi dengan Pelarut n-.e:ane, Proeeding 4eminar $eknik Kimia
<ndonesia, Kog-akarta.
Fukuda, 6., Kondo, +. dan =onda, 6., !0, Biodiesel 9uel Prodution by transesterifiation of @ils, J. .ios3i.
.ioeng., %52%0(.
4offman, F.D., Pinson, S., dan .ergman 5., !", Aeneti 6i"ersity for 1ipid /ontent and 9atty =id Profile in
>ie Bran, J.+m. @il 5hem. So3. %)52%#.
Kirk, >.D and @thmer, D.F., 0#'), #nylopedia of /hemial $ehnology, "rd ed, + Fille- Anters3ien3e
Publi3atioin, John File- and Sons, An3, =e; Kork.
,a, Fangrui and +. 6anna, ,ilford, 0###, Biodiesel Prodution * = >e"iew, Journal Series L 0!0#, +gri3ultural
>esear3h Division, Anstitute of +gri3ulture and =atural >esour3es, Universit- of =ebraska2<in3oln.
,ardiah dkk, !(, Pengaruh =sam 1emak 6an Konsentrasi Katalis =sam $erhadap Karakteristik 6an Kon"ersi
Biodiesel Pada $ransesterifikasi ?inyak ?entah 6edak Padi, Teknik Kimia, Anstitut Teknologi Sepuluh
=ovember, Suraba-a.
@7gul, K., dan Turka-, S., 0##", <n 4itu #sterifiation of >ie Bran @il with ?ethanol and #thanol, J. +m. @il
5hem. So3. 0%520%'.
Perr-, >.6. and 4reen, D.F., 0#)%, Perr-Ms 5hemi3al DngineerMs 6and .ook, (th ed, ,3 4ra; 6ill .ook 5o. An3.
Tok-o.
>aha-u, ,artini, $eknologi Proses Produksi Biodiesel.
>ahmania, @., !%, $ransesterifikasi ?inyak ?entah 6edak Padi ?enjadi Biodiesel dengan Katalis =sam. Thesis
Program Pas3a Sar/ana Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknologi Andustri Anstitut Teknologi Sepuluh
=ovember, Suraba-a.
,

Anda mungkin juga menyukai