Anda di halaman 1dari 29

1

2
ASSALAAMU ALAIKUM
WARAKHMATULLAAHI WABAROKAATUH

BISMILLAHIRAHMANIRRAHIM
SILABI
Fungsi linear
Titik potong gradien dari garis lurus
Penggal dan lereng garis lurus
Pembentukan Persamaan Linear
- Cara dwi- kordinat
- Cara koordinat- lereng
- Cara Penggal lereng
- Cara dwi- penggal
Hubungan dua garis lurus
Pencarian titik perpotongan persamaan linear
- Cara substitusi
- Cara eliminasi
- Cara determinan

3
Fungsi Linear
fungsi linear atau fungsi berderajat satu ialah fungsi yang
pangkat tertinggi dari variabelnya adalah pangkat satu.
F(x) = y = 2 x + 1
y = m x + b atau y = bx + a atau y = a + bx
Gradien Suatu Garis
= Perubahan Y
Perubahan x
= Y
2
Y
1
= Y
X
2
- X
1
x
Gradien (1):
rasio/perbandingan
dari perubahan y
dengan perubahan x.
Gradien (2): Koefisien garis arah/kemiringan.
Y
Y
2
Y
1
Y = m x + b
x
2
x
1
Y
2
Y
1
=Y
X
2
x
1
= x
(x
1
,Y
1
)
(x
2
,Y
2
)
Y
10
8
6
4
2
X
1 2
3 4 5 6 7 8
Y = 3 + 2 X
3
5
7
9
11
0
1 2 3 4 5 6 7
Y = 3 + 2 X
x
Y
0 1 3 4
3 5 7 9
2
11
Titik Potong Gradien dari Persamaan Garis Lurus
Misalnya Titik titik (X
1
, Y
1
) dan ( X
2
, Y
2
) adalah titik - titik
pada persamaan garis
Y = m x + b, maka
Y
1
= m x
1
+ b dan Y
2
= m X
2
+ b

Gradien : Y
2
Y
1
= (m x
2
+ b) - ( m x
1
+ b)
X
2
X
1
X
2 --
x
1
= ( m x
2
m x
1
)
x
2
-x
1
= m (x
2
x
1
)
X
2
X
1
= m




Misalnya Titik titik (X
1
, Y
1
) dan ( X
2
, Y
2
) adalah titik - titik
pada persamaan garis
Y = m x + b, maka
Y
1
= m x
1
+ b dan Y
2
= m X
2
+ b

Gradien : Y
2
Y
1
= (m x
2
+ b) - ( m x
1
+ b)
X
2
X
1
X
2 --
x
1
= ( m x
2
m x
1
)
x
2
-x
1
= m (x
2
x
1
)
X
2
X
1
= m




Misalnya Titik titik (X
1
, Y
1
) dan ( X
2
, Y
2
) adalah titik - titik
pada persamaan garis
Y = m x + b, maka
Y
1
= m x
1
+ b dan Y
2
= m X
2
+ b

Gradien : Y
2
Y
1
= (m x
2
+ b) - ( m x
1
+ b)
X
2
X
1
X
2 --
x
1
= ( m x
2
m x
1
)
x
2
-x
1
= m (x
2
x
1
)
X
2
X
1
= m




Misalnya Titik titik (X
1
, Y
1
) dan ( X
2
, Y
2
) adalah titik - titik
pada persamaan garis
Y = m x + b, maka
Y
1
= m x
1
+ b dan Y
2
= m X
2
+ b

Gradien : Y
2
Y
1
= (m x
2
+ b) - ( m x
1
+ b)
X
2
X
1
X
2 --
x
1
= ( m x
2
m x
1
)
x
2
-x
1
= m (x
2
x
1
)
X
2
X
1
= m




Bila x = 0,maka Y = b sehingga terdapat titik ( 0,b)
terdapat potongan pada sumbu Y
Y
(0,b)
Y = m x +b
X
PENGGAL DAN LERENG GARIS LURUS
Bentuk umum persamaan linear adalah
y = a + bx
a adalah penggal garisnya pada sumbu
verticaly, sedangkan b adalah koefisien
arah atau lereng garis yang bersangkutan.

10
a
1 2 3 4 5
x
y
a: penggal garis y= a + bx, yakni
nilai y pada x = 0
b: lereng garis, yakni
pada x = 0,
pada x = 1,
pada x = 2,
lereng fungsi linear selalu constan
b x y /
b x y /
b x y /
x
y=b
b
b
b
b
11
Dalam kasus- kasus tertentu, garis dari
sebuah persamaan linear dapat berupa
garis horizontal sejajar sumbu- x atau
garis vertical sejajar sumbu y.
Hal ini terjadi apabila lereng garisnya
sama dengan nol, sehingga ruas kanan
persamaan hanya tinggal sebuah
konstanta yang melambangkan penggal
garis tersebut.
12
y = a berupa garis lurus
sejajar sumbu
horizontal x, besar
kecilnya nilai x tidak
mempengaruhi nilai y

x = c berupa garis lurus
sejajar sumbu vertikal
y, besar kecilnya nilai y
tidak mempengaruhi
nilai x
y
x
a
c 0
x
=
c

y=a
13
Pada prinsipnya persamaan linear bisa
dibentuk berdasarkan dua unsur. Unsur
tersebut dapat berupa penggal garisnya,
lereng garisnya, atau koordinat titik- titik
yang memenuhi persamaannya.
empat macam cara yang dapat ditempuh
untuk membentuk sebuah persamaan
linear
1. cara dwi- koordinat
2. cara koordinat- lereng
3. cara penggal- lereng
4. cara dwi- penggal
14
1. Cara Dwi- Koordinat
Apabila diketahui dua buah titik A dan B
dengan koordinat masing- masing (x, y)
dan (x, y), maka rumus persamaan
linearnya adalah:
1 2
1
y y
y y

=
1 2
1
x x
x x

15
Teladan
Terdapat dua titik koordinat (2,4) dan (-6,-4)

1 2
1
y y
y y

=
1 2
1
x x
x x

=
4 -4
4 y


2 -6
2 x


=
2 x
4 y


2 -6
4 -4


=
2 x
4 y


1
=
2)
(x
4
y

1
=
2
x
4
y

=
2
x
4
y +
=
2
x y +
=
2 x
4 y


-8
-8
LATIHAN Cara Dwi- Koordinat
1. (1,2) dan (3,2)
2. (1,0) dan (0,1)
3. (1,5) dan (2,4)
4. (-2,3) dan (0,5)
5. ( 2, 5) dan (1, -2)
17
1 2
1
y y
y y

=
1 2
1
x x
x x

2. Cara Koordinat-Lereng
Apabila diketahui sebuah titik A dengan
koordinat (x, y) dan lereng garisnya adalah
b, maka rumus persamaan linearnya
adalah:


b = lereng garis (gradien)
y y
1
= b(x x
1
)
18
Teladan
Terdapat titik koordinat (2,4) dan b = 1
y y1 = b(x x1)
=
2)
(x
4
y

1
=
2
x
4
y

=
2
x
4
y +
=
2
x y +
LATIHAN Cara Koordinat-Lereng
1) (2,0) dan m (b) = 1
2) (5,-2) dan m (b) = 1
3) (-1,2) dan m (b) = 2
4) (1,6) dan m (b) = - 4
5) (2,3) dan m (b) = 2
20
b = lereng garis (gradien)
y y
1
= b(x x
1
)
3. Cara Penggal- Lereng
Sebuah persamaan linear dapat pula
dibentuk apabila diketahui penggalnya
pada salah satu sumbu dan lereng garis
yang memenuhi persamaan tersebut.
y = a + bx
(a= penggal, b= lereng/gradien)
21
Teladan
Terdapat penggal (a) = 2 dan lereng (b) = 1
y = a + bx
atau
=
2
x y +
=
2
1x y +
=
2
x y +
LATIHAN Cara Penggal- Lereng
1. a = 1 dan m (b) = 1
2. a = 3 dan m (b) = 3
3. a = -1 dan m (b) = 2
4. a = 5 dan m (b) = - 4
5. a = 2 dan m (b) = 2
23
y = a + bx
4. Cara Dwi-Penggal
Terakhir, sebuah persamaan linear dapat pula
dibentuk apabila diketahui penggal garis
tersebut pada masing- masing sumbu, yakni
penggal pada sumbu vertical (ketika x = 0) dan
penggal pada sumbu horizontal (ketika y=0).
Apabila a dan c masing- masing dalah penggal
pada sumbu- sumbu vertikal dan horizontal dari
sebuah garis lurus, maka persamaan garisnya
adalah :
y = a -
a = penggal vertikal
c =penggal horizontal
x
c
a
24
Teladan
y = a


Terdapat penggal (a) = 2 dan penggal (c) = -2

y = 2


y = 2 (-1x)

y = 2 + x atau
Y = x + 2
x
c
a
25
x
-2
2
LATIHAN Cara Dwi-Penggal
1. a = 1 dan c = 1
2. a = 3 dan c = 1
3. a = -4 dan c = 2
4. a = 8 dan c = - 4
5. a = 2 dan c = 2

26
Lereng sebuah garis lurus tak lain
adalah hasil bagi selisih antara dua
ordinat(y
2
y
1
) terhadap selisih antara
dua absis (x
2
- x
1
). Menurut cara dwi
koordinat, rumus persamaan linear
adalah :




1 2
1
1 2
1
x x
x x
y y
y y

27
TAKE HOME
1. Cara dwi- koordinat
a. (1,2) dan (3,2)
b. (1,0) dan (0,1)
c. (1,5) dan (2,4)
d. (-2,3) dan (2,5)
e. ( 2, 5) dan (1, -2)
f. (1,5) dan (0,5)
g. (1,-3) dan ( 1,-2)

2. Cara koordinat- lereng
a. (2,0) dan m (b) = 1
b. (5,-2) dan m (b) = 1
c. (-1,2) dan m (b) = 2
d. (1,6) dan m (b) = - 4
e. (2,3) dan m (b) = 2
f. (3,3) dan m (b) = 1
g. (2,5) dan m (b) = 1

28
3. Cara penggal- lereng
a. a = 1 dan m (b) = 1
b. a = 3 dan m (b) = 1
c. a = -1 dan m (b) = 2
d. a = 5 dan m (b) = - 4
e. a = 2 dan m (b) = 2
f. a = 10 dan m (b) = 1
g. a = -5 dan m (b) = 3

4. Cara dwi- penggal
a. a = 1 dan c = 1
b. a = 3 dan c = 1
c. a = -4 dan c = 2
d. a = 8 dan c = - 4
e. a = 2 dan c = 2
f. a = 10 dan c = 1
g. a = 6 dan c = 3

29

Anda mungkin juga menyukai