MASALAH KESEHATAN KEGIATAN TUJUAN SASARAN WAKTU TEMPAT DANA PENANGGUNG
JAWAB 1. Kunjungan posyandu balita yang kurang optimal berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang pemanfaatan posyandu,ditandai dengan DS: - Berdasarkan hasil wawancara dengan selbagian warga, mengatakan jika imunisasi anaknya lengkap berarti anaknya tidak perlu lagi dibawah lagi keposyandu 1. Penyuluhan tentang pentingnya membawa balita keposyandu 2. Lomba balita sehat
Selasa, 9 september 2014 Balai Desa Bokori
- Berdasarkan hasil wawancara dengan bidan desa, mengatakan sebagian warga tidak membawah balitanya keposyandu karena mereka beranggapan tujuan ke posyandu hanya untuk menimbang berat badan. DO: - Berdasarkan data dari puskesmas ,jumlah kunjungan balita keposyandu usia 1-5 tahun untuk bulan agustus sebanyak 0% dari jumlah balita desa Bokori sebanyak 6,6% atau 39 balita. 2. Potensi masyarakat untuk meningkatkan kesehatan lingkungan Desa Bokori kecamatan Soropia berhubungan dengan tingginya kesadaran masyarakat tentang kesehatan lingkungan yang ditandai dengan DS: - Berdasarkan hasil wawancara mahasiswa dengan sebagian warga desa bahwa mereka mengerti dan memahami tentang pengolahan sampah yang baik, akan tetapi tidak tersedianya 1. Kerja bakti (Jumat bersih) 2. Lomba kebersihan lingkungan antara dusun.
sarana pembuangan sampah akhir, membuat warga desa memilih untuk membuang sampah dilaut sebagai alternatif pilihan DO: - Data dari puskesmas tahun 2014 menunjukan bahwa dari 1050 KK yang ada dikecamatan soropia terdapat 124 KK yang telah mencapai perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), dan desa Bokori termasuk daalam kategori PHBS baik. - Berdasarkan hasil observasi mahasiswa Ners pada tanggal 1-3 September 2014 pada desa Bokori hanya sebagian besar rumah yang belum secara maksimal mengelolah sampah dengan baik,di daerah pesisir pantai, dengan presentasi 38,4% warga desa Bokori yang membuang sampah dilaut. - Berdasarkan hasil tabulasi data,sebanyak 56% warga desa Bokori yang mengelolah sampah dengan cara dibakar.