Bagaimana Kehidupan Penduduk Bumi: Kesenjangan Kondisi Hidup di Dunia
Setiap harinya, orang-orang di pelbagai penjuru dunia mengawali harinya dalam kondisi yang sangat berlainan
Sekitar separuh penduduk dunia (dari total sekitar 6,4 miliar jiwa) hidup dalam kondisi serba berkecukupan, sementara separuh lainnya hidup dalam kondisi serba berkekurangan Sebuah Perspektif Global Sebuah Perspektif Global
Bagaimana Kehidupan Penduduk Bumi: Contoh Perbandingan 1
Kondisi hidup rata-rata di Amerika Utara, yang merupakan ciri khas keluarga di kebanyakan negara kaya:
Keluarga inti beranggotakan 4 orang Penghasilan tahunan sekitar $50.000 Berpenghidupan yang layak Sumber hiburan relatif berlimpah Sebuah Perspektif Global
Bagaimana Kehidupan Penduduk Bumi: Contoh Perbandingan 2
Kondisi hidup rata-rata di daerah pedesaan Asia:
Keluarga inti beranggotakan 8 orang atau lebih Penghasilan tahunan sekitar $250 sampai $300 Berpenghidupan yang keras Hiburan berasal dari kegiatan spiritual Sebuah Perspektif Global
Bagaimana Kehidupan Penduduk Bumi: Kesenjangan di Wilayah Metropolitan
Di daerah pantai Amerika Latin:
Di satu wilayah kota terlihat modern, megah, rapi, bersih, dan indah
Di wilayah lainnya, yang relatif berseberangan, merupakan favela (pemukiman kumuh) yang terlihat reyot, kumuh, dan berimpitan Sebuah Perspektif Global
Bagaimana Kehidupan Penduduk Bumi: Kemiskinan yang Merata
Di daerah timur Afrika:
Sangat sedikit penghasilan dalam bentuk uang
Berbagai kebutuhan diproduksi sendiri untuk dikonsumsi sendiri (disebut perekonomian subsisten) Sebuah Perspektif Global
Bagaimana Kehidupan Penduduk Bumi: Pertanyaan-pertanyaan
Bagaimana mungkin kemewahan hidup berdampingan dengan kemiskinan secara mencolok dalam satu wilayah yang relatif sama?
Bagaimana masyarakat dalam perekonomian subsisten bisa beralih ke dalam perekonomian modern yang berprodukstivitas dan berpenghasilan tinggi?
Bagaimana aspirasi kemajuan dari kemiskinan bisa dibantu ataupun dihambat oleh aktivitas ekonomi yang lebih maju? Sebuah Perspektif Global
Bagaimana Kehidupan Penduduk Bumi: Kesimpulan
Proses kemajuan yang dialami oleh negara-negara sedang berkembang (developing countries) tidak dapat dianalisis secara realistis tanpa mempertimbangkan peranan negara-negara maju yang membantu ataupun menghambat, secara langsung ataupun tidak langsung, proses kemajuan tersebut Sebuah Perspektif Global Kebahagiaan, Indikator Bangsa Tibet..? DAFTAR BACAAN Abraham,M.Francis, 1991, Modernisasi di Dunia Ketiga, Suatu Teori Umum Pembangunan, Yogyakarta,Tiara Wacana. Amin, Samir, 1970, Neo Colonialism in West Africa, Penguin African Library. Appelbaum, Richard, P,1970, Theories of Social Change. Chicago, Markham Publishing Company. Arief, Saiful, 2000, Menolak Pembangunanisme, Yogyakarta,Pustaka Pelajar. Arief, Sritua dan Sasono, Adi, 1981, Indonesia: Ketergantungan dan Keterbelakangan, Jakarta, Lembaga Studi Pembangunan. Beling & Totten, 1980, Modernisasi, Masalah Model Pembangunan, Jakarta, Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial. Bellah, Robert.N, 1957, Tokugawa Religion, New York: The Free Press. Terjemahan Indonesia, 1992, Religi Tokugawa Akar-Akar Budaya Jepang, Jakarta, Gramedia. Bernstein, Henry, 1973, Underdevelopment and Development: The Third World Today, Harmondsworth, Penguins Book. Boeke,JH, 1983, Prakapitalisme Di Asia, Jakarta, Sinar Harapan. Budiman, Arief, 1996, Teori Pembangunan Dunia Ketiga, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama. Bryant, Coralie and White, Louise G., 1982, Managing Development in the Third World, Colorado,West view Press, Boulder. Clement, Kevin,P. 1999, Teori Pembangunan: Dari Kiri Kekanan, Yogyakarta, Pustaka Pelajar. Cohen, Jean.L & Andrew Arato, 1992, Civil Society and Political Theory, Cambridge: MA-MIT Press. Dalton, George, 1982, Economic Development and Social Change: The Modernization of Village Communities, American Museum, Sourcebooks in Anthropology. Delanty, Gerard, 1999, Social Theory in a Changing World, Conception of Modernity, Cambridge, Polity Press. Eaton, Yosep.W,1972, Guideline to Development Theory Formation, Bavery Hills, Sage Publication.
Effendi, Sofian, dkk, 1996, Membangun Martabat Manusia: Peranan Ilmu- Ilmu Sosial Dalam Pembangunan, Yogyakarta, Gadjah Mada University Press. Esman,Milton J. and Uphoff, NT , 1982, Local Organization and Rural Development, RDC-CIS, Cornell University Press. Eugene,A.Havens, 1980, Methodological Issues In The Study of Development, Wisconsin, University of Madison. Evers,Hans Dieter , 1973, Modernization in South East Asia, London,Oxford University Press. Fakih, Mansoer, 2001, Sesat Pikir, Teori Pembangunan Dan Globalisasi, Yogyakarta,Pustaka Pelajar. Freire, Paulo, 1973, Education for Critical Conciousness, New York, A Continuum Book, The Seabury Press. Friedmann, J, 1992, Empowerment: The Politics of Alternatif Development, Oxford, USA, Blackwell. Goulet, Denis, 1973, The Cruel Choice: A New Concept in the Theory of Development, New York, Atheneum. Gore, Al, 1995, Common Sense Government: Works Better and Cost Less, National Performance Review, Third Report. Gramsci, Antonio,1999, Kritik Antonio Gramsci terhadap Pembangunan Dunia Ketiga (Muhadi Sugiono, editor), Yogyakarta, Pustaka Pelajar. Hettne, Bjorn, 2001, Teori Pembangunan Dan Tiga Dunia, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama. Juliantara, Dadang (Penyunting), 2000, Arus Bawah Demokrasi: Otonomi Dan Pemberdayaan Desa, Yogyakarta, Lapera Pustaka Utama. Katz, Saul.M,1971, Guideline to Modernizing Administration for National Development, University of Pittsburgh. Koentjaraningrat, 1984, Masalah-Masalah Pembangunan, Bunga Rampai Antropologi Terapan, Jakarta, LP3ES . -------------,1992, Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan, Cetakan Keempatbelas, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama. Korten, David.C, 1982, People Centered Development: Reflection on Development Theory and Methods, Manila. Lerner, Daniel, 1958, The Passing of Traditional Society Modernizing the Middle East, The Free Press of Glencoe. ---------------, 1977, Communication and Development, dalam Nelson dan Lerner (ed), Communication Research- A Half Century Appraisal, Honolulu: East West Center Publications. Mardimin, Johanes, 1996, Dimensi Krisis Proses Pembangunan di Indonesia, Yogyakarta, Kanisius. Mulder, Niels, 19973, Kepribadian Jawa dan Pembangunan Nasional, Yogyakarta, Gadjah Mada University Press . Naisbitt, John, 1984, Megatrends, London, Futura Mc.Donald and Co. Ndraha,Taliziduhu, 1990, Pembangunan Masyarakat, mempersiapkan Masyarakat Tinggal Landas, Cetakan kedua, Jakarta, Rineka Cipta . Owens,Edgar dan Shaw,Robert, 1983, Pembangunan Ditinjau Kembali, Yogyakarta, Gajah Mada University Press . Patria, Nezar dan Arief, Andi, 1999, Gramsci Antonio, Negara dan Hegemoni, Yogyakarta, Pustaka Pelajar. Ponsioen,J.A.,1968, National Development, Mouton, The Hague. Popper, Karl.R, 1985, Gagalnya Historisisme, Jakarta, LP3ES. Preston, PW, 1996, Development Theory An Introduction, Cambridge, Massachusetts, Blackwell Publishers. Riggs, Fred W., 1964, Administration in Developing Countries, Boston, Hougton Miffin.Co. Rostow, WW, 1960, The Stages of Economic Growth: A Non Communist Manifesto, Cambridge: Cambridge University Press. Roxborough, Ian, 1979, Theories of Underdevelopment, London, Basing Store. Sanit, Arbi, 1987, Sistem Politik Indonesia, Kestabilan Peta Kekuatan Politik dan Pembangunan, Jakarta, Rajawali . Schoorl, J.W, 1980, Modernisasi, Soekadijo (penterjemah), Jakarta, Gramedia. Scott C.James, 1994, Moral Ekonomi Petani, Pergolakan dan subsistensi di Asia Tenggara, Cetakan keempat, Jakarta, LP3ES. Soetomo, 1995, Masalah Sosial dan Pembangunan, Jakarta, Pustaka Jaya . Soetrisno, Lukman,1995, Menuju Masyarakat Partisipatif, Yogyakarta, Kanisius. Stewart, Aileen Mitchell, 1998, Empowering People, Yogyakarta, Kanisius. Suwarsono dan Alvin Y.So, 2000, Perubahan Sosial Dan Pembangunan, Cetakan Ketiga, Jakarta, LP3ES. Suryono, Agus, 2001, Teori Dan Isu Pembangunan, Universitas Negeri Malang, UM Press. -------------, 2004, Pengantar Teori Pembangunan, Universitas Negeri Malang, UM Malang. Suryono, Agus dan Trilaksono Nugroho, 2008, Paradigma, Model, Pendekatan Pembangunan, dan Pemberdayaan Masyarakat di Era Otonomi Daerah, Malang, Bayu Media.
Supriatna, Tjahya, 2000, Strategi Pembangunan dan Kemiskinan, Jakarta, Rineka Cipta . Tjokroamidjojo, Bintoro dan Mustopadidjaja, 1988, Teori dan Strategi Pembangunan Nasional, Cetakan keenam, Jakarta, Haji Mas Agung. Tjokrowinoto, Moeljarto, 1987, Politik Pembangunan, Sebuah Analisis Konsep, Arah dan Strategi, Yogyakarta,Tiara Wacana . Todaro,Michael , 1977, Economic Development in the Third World, London,Longmans. ---------------------, 1983, Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, Aminuddin dan Mursid (penterjemah), Jakarta, Ghalia Indonesia . Turner, Bryan, 2000, Teori-Teori Sosiologi: Modernitas-Postmodernitas, Yogyakarta, Pustaka Pelajar . Weber, Max, 1958, The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism, dalam Priyasudiarja,Yusup (penerjemah), 2002, Max Weber: Etika Protestan dan Semangat Kapitalisme, Surabaya, Pustaka Promethea. tbk TEORI Serangkaian asumsi, konsep, konstruksi, definisi dan proposisi untuk menerangkan suatu fenomena sosial dan alami secara sistematis dengan cara merumuskan hubungan antar konsep Gabungan dari konsep-konsep yang telah diuji kebenarannya secara sistematis dan metodologis sehingga memiliki sifat obyektif (generalisasi) sebagai kesepakatan dunia akademis Teori adalah alat untuk memahami kenyataan atau realitas sosial Teori sebagai alat untuk menyatakan hubungan sistematik antara fenomena atau gejala yang hendak diteliti Teori selalu lahir dari kenyataan dan selalu diuji pula di dalam kenyataan Teori merupakan hasil kesepakatan masyarakat akademis sebagai perspektif etik (agenda akademis) Teori memberikan pola bagi interpretasi data dan fakta Teori menghubungkan satu studi dengan studi lainnya Teori menyajikan kerangka sehingga konsep dan variabel memiliki arti dan makna penting Teori memungkinkan interpretasi makna yang lebih besar (siap pakai) daripada hasil temuan yang diperoleh dari penelitian (kegunaan laten/hidden) TUJUAN BELAJAR TEORI Untuk memberikan pengertian dan pemahaman (understanding) terhadap realita/fenomena sosial Untuk memberikan penjelasan (explanation) terhadap realita/fenomena sosial Untuk kepentingan prediksi atau peramalan (forcasting) terhadap fenomena-2 sosial Sebagai kritik dan pengawasan (control) terhadap perkembangan konsep dan teori-teori sosial Melatih kepekaan dan tanggungjawab sosial (sensitivity and responsebelity) MANFAAT BELAJAR TEORI (PEMBANGUNAN) Sebagai alat (instrument) dalam menjelaskan realita/fenomena sosial Sebagai alat analisis (tools of analysis) terhadap fenomena sosial yang diamati Sebagai sarana atau upaya peneliti untuk melakukan konstruksi, rekonstruksi atau dekonstruksi teori terhadap realita/ fenomena sosial yang diamati dengan persyaratan: relevan (cocok, layak), aplikabel/manajebel (dapat dilaksanakan), replikan (dapat di daur ulang), dan konsisten (runtut dan sistematik) PETA TEORI PEMBANGUNAN (ROAD MAP OF DEVELOPMENT THEORY) Kevin P. Clement, 1997, Teori Pembangunan dari Kiri ke Kanan (From Right to Left in Development Theory). 1. Teori Pembangunan yang berciri Kapitalisme 2. Teori Pembangunan yang berciri Sosialisme 3. Teori Pembangunan Pertumbuhan Klasik 4. Model Strukturalis 5. Teori Keterbelakangan dan Ketergantungan Marxis dan Neo Marxis
Arief Budiman, 1995, Teori Pembangunan Dunia Ketiga. 1. Teori Modernisasi 2. Teori Dependensi (ketergantungan) 3. Teori Post-Dependensi (Pasca Ketergantungan) 4. Teori Pembangunan Yang lain ( Another Development Theory) Suwarsono dan Alvin Y.So, 1994, Perubahan Sosial dan Pembangunan.
1. Teori Modernisasi Klasik 2. Teori Modernisasi Baru 3. Teori Dependensi Klasik 4. Teori Dependensi Baru 5. Teori Sistem Dunia/Perspektif Ekonomi Dunia
Moeljarto Tjokrowinoto, 1987, Politik Pembangunan. (Sumber: A. Eugene Havens, 1980:256, Methodological Issues in the Study of Development) 1. Teori Diakronis berdasar kronologi waktu 2. Teori Taksonomis berdasar materi kajian PARADIGMA/TEORI PEMBANGUNAN
DIAKRONIS TAKSONOMIS
Teori Ekuilibrium Teori Konflik
Pertumbuhan Ekonomi Psikodinamika Strukturalisme (Keynesian) (Marxian)
Kesejahteraan Ekonomi Behavioralisme - (Welfare State)
Neo Klasik (Neo- Fungsionalisme - Ekonomi Pasar Bebas)
Humanisme Difusionisme -
Strukturalis: Dualitas Struktural Strukturalisme Dependensia dan (Non-Marxian) Pasca Dependensia NEGARA KESEJAHTERAAN (WELFARE STATE) Negara dibentuk untuk mensejahterakan masyarakat Konsep negara kesejahteraan dianggap analog dengan konsep pemberdayaan masyarakat Negara kaya (kuat) membantu dan memberdayakan rakyat miskin untuk menjadi sejahtera Sayangnya gagal, akibat krisis moneter dan krisis ekonomi yang menimpa dunia dan negara, sehingga pemerintah tidak mampu mengurusi semua asuransi sosial/penyandang masalah sosial yang ada di negaranya (Naisbith, Aburdene, Anthony Giddens)
Mansoer Fakih, 2001,2002, Sesat Pikir/Runtuhnya Teori Pembangunan dan Globalisasi.
1. Teori Ekonomi Kapitalisme 2. Teori Evolusi 3. Teori Fungsionalisme 4. Teori Modernisasi 5. Teori Pertumbuhan Ekonomi (Rostow) 6. Teori Motif Prestasi (McClelland) 7. Teori Penciptaan Tenaga Kerja
8. Teori Re-Direksi Investasi (Chenery) 9. Teori Pemenuhan Kebutuhan Dasar (Basic Needs) 10. Teori Pengembangan SDM (Human Resources Development) 11. Teori Pembangunan Pengutamaan Pertanian (Agriculture First Development) 12. Pembangunan Desa Terpadu (Integrated Rural Development) 13. Teori Tata Ekonomi Dunia Baru (The New International Economic Order) P.W. Preston, 1996, Development Theory An Introduction. 1. The Rise of Social Science in the Shift to the Modern World 2. Adam Smith and the Spontaneous Order of the Market Place 3. Karl Marx and the Dialectics of Historical Change
4. Emile Durkheim and the Evolution of the Division of Labour 5. The Transitional Work of Marx Weber 6. Divisions of Intellectual Labour 7. Legacies of the Colonial Era 8. Growth Theory 9. Modernization Theory 10. Structuralist Economics An Dependency Theory 11. Institutional Development Theory
12. Marxist Development Theory 13. Global Development Approaches 14. Neo Liberalism in the 1980 15. New Structural Analysis of the Global System 16. Agent Centred Analysis
Bjorn Hettne, 1990, Development Theory and the Three Worlds (Teori Pembangunan dan Tiga Dunia)
1. Krisis Teori dan Teori Krisis 2. Tiga Dunia Krisis: Utara (negara kesejahteraan), Timur (proyek sosialis), Selatan (pertumbuhan ekonomi) 3. Negara: Masalah atau Solusi? 4. Eropasentrisme dan Pemikiran pembangunan (ideologi pembangunan dalam sejarah barat, kemunculan dan kemunduran ekonomi pembangunan, paradigma modernisasi) 5. Teori Dependensia 6. Analisis Pembangunan Dunia 7. Strategi Pembangunan dan Sistem Dunia
8. Teori Pembangunan Lain (Another Development Theory): sosiologi-politik, egalitarian, pembangunan mandiri, pembangunan berwawasan lingkungan (eco development), pembangunan berwawasan etnis (ethno development), ekonomi-politik pembangunan DENIS GOULET, 1973, THE CRUEL CHOICE: A NEW CONCEPT IN THE THEORY OF DEVELOPMENT 1. THE DEVELOPMENT EXPERIENCE: The Shock of Undervelopment; Vulnerabelity: The Key to Understanding and Promoting Development; Development Goals: Promise Vs Performance; Development as Dialectical Process 2. ETHICAL STRATEGIES FOR DEVELOPMENT: General Requirement; Three Strategic Principles (to have enough in order to be more; Universal solidarity; broad popular participation in decisions); Development planning as dialogue; Existence rationality and the dynamics of values change
3. WHAT KIND OF DEVELOPMENT: Anti development and the contrains upon development; The dimensions of authentic development; Word resources and priority needs; Depairs dilemma ethics and revolution 4. THE TERM ETHICS AND DEVELOPMENT; THE ETHICS OF POWER AND THE POWER OF ETHICS RICHARD P. APPELBAUM, 1970, THEORIES OF SOCIAL CHANGE. 1. Evolution Theory 2. Equilibrium Theory: The Concept of Homeostasis 3. Conflict Theory: Changes as Endemic to All Social Organism 4. Rise and Fall Theories: Processes of Growth and Decay 5. Classification and Study of Theories of Social Change Daniel, Sparinga, 2001, Perubahan dan Pembangunan. 1. Social change 2. Agriculture innovation 3. Comparative historical analysis 4. Convergence theories 5. Demographic transition 6. Economic determinism 7. Event history analysis 8. Global system analysis 9. Imperialism and colonialism 10. Industrialization 11. Invention 12. Labor movement and social union 13. Mass media 14. Modernization theory 15. Post industrial society 16. Revolutions 17. Capitalism and socialism 18. Technology and society 19. Urban economic transitions Suryono, Agus, 2006, Ekonomi Politik Pembangunan dalam Perspektif Teori Ilmu Sosial. TEORI PEMBANGUNAN MAKRO: 1. Teori Global/ Sistem Internasional 2. Teori Dependensia 3. Teori Pasca Dependensia 4. Teori Kapitalis 5. Teori Kapitalisme Semu (Erzats Capitalism Theory) 6. Teori Sosialisme 7. Teori Pertumbuhan Rostow 8. Teori Pertumbuhan Todaro
TEORI PEMBANGUNAN MIKRO : 1. Teori Pilihan Publik (Public Choice Theory) 2. Teori Pertukaran Sosial (Social Exchange Theory) 3. Teori Pilihan Rasional (Rational Choice Theory) 4. Teori Mewirausahakan Birokrasi (Reinventing Government Theory) 5. Teori Pemberdayaan (Empowerment Theory) PERSPEKTIF TEORI PEMBANGUNAN PERKEMBANGAN TEORI PEMBANGUNAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI : Teori Ekonomi Klasik Teori Ekonomi Keynesian Teori Ekonomi Neo Klasik DALAM PERSPEKTIF PEMBANGUNAN BANGSA : Teori Pembangunan Politik Teori Pembangunan Sosial Budaya Teori WW Rostow DALAM PERSPEKTIF MASA KINI : Teori Ekologi Teori Pemerataan Teori Pemenuhan Kebutuhan Dasar Teori Pemberdayaan Masyarakat (SDM)
TEORI EKONOMI KLASIK (David Ricardo, TR.Malthus) Teori ini mendasarkan pada paham individualisme, dimana hak-hak individu lebih ditonjolkan daripada kewajibannya Penguasaan dan pengaturan ekonomi sepenuhnya berada ditangan individu (swasta) Negara/pemerintah hanya berperan dalam berbagai bidang saja (terutama yang tidak mampu ditangani oleh swasta) TEORI EKONOMI KEYNESIAN Pemerintah/negara ikut campur dalam mengatur perekonomian masyarakat Pada umumnya teori keynesian ini berangkat dari perputaran uang di masyarakat, dimana setiap pembayaran berarti penerimaan bagi pihak lain (terutama pemerintah/negara) Jika hasil penerimaan dikeluarkan lagi, maka peredaran ekonomi tidak akan terganggu Dalam kenyataannya, hasil penerimaan menjadi saving dan investasi, yang menyebabkan mekanisme perekonomian menjadi terpengaruh sehingga memerlukan regulasi (peraturan) pemerintah untuk mengatur pasar TEORI EKONOMI NEO KLASIK Teori ini menyanggah teori keynesian yang menyatakn bahaw pertumbuhan ekonomi terletak pada tingkat pengeluaran (konsumsi) masyarakat Menurut teori ini, pertumbuhan terletak pada penawaran (supply) faktor produksi dan tingkat teknologi Semakin tinggi tingkat sumber ekonomi dan teknologi, maka semakin tinggi pertumbuhan ekonomi PEMBANGUNAN BERPUSAT PADA RAKYAT Era pasca industri menghadapi kondisi-kondisi yang sangat berbeda dari kondisi-kondisi era industri dan menyajikan potensi-potensi baru yang penting guna memanfaatkan pertumbuhan dan kesejahteraan manusia, keadilan, dan kelestarian pembangunan (Korten, 1984). Tujuan utamanya adalah pertumbuhan manusia yang didefinisikan sebagai perwujudan yang lebih tinggi dari potensi-potensi manusia. Paradigma ini memberi peran kepada individu tidak semata-mata sebagai obyek, melainkan sebagai pelaku yang menetapkan tujuan, mengendalikan sumber daya, dan mengarahkan proses yang mempengaruhi kehidupannya. Pembangunan yang berpusat pada rakyat menghargai dan mempertimbangkan prakarsa rakyat dan kekhasan setempat.
PEMBANGUNAN MANUSIA : Tujuan utama pembangunan adalah menciptakan suatu lingkungan yang memungkinkan masyarakat menikmati kehidupan secara kreatif, sehat dan berumur panjang. Dengan kata lain, tujuan pokok pembangunan adalah memperluas pilihan-pilihan manusia (Ul Haq, 1995). TEORI KEMISKINAN DAN KEBIJAKSANAAN PEMBANGUNAN Iklim Pembangunan Sosial Ekonomi Yang Lemah Kekurangan Kapital Perputaran Investasi Yang Rendah Manajemen Profesional Yang Rendah Tabungan Yang Rendah Efesiensi Yang Rendah Ketidak Efektifan Ke- pemimpinan Output Pendidikan Yang Rendah Faktor Ekonomi Faktor Sosial STRATEGI PEMBANGUNAN STARTING POINT OF DEVELOPMENT Pembangunan Ekonomi
Stabilitas Politik
Pembangunan Partisipasi Kelembagaan Politik Masyarakat TRILOGI PEMBANGUNAN STABILITAS POLITIK PERTUMBUHAN EKONOMI PEMERATAAN HASIL PEMBANGUNAN PERBANDINGAN STRATEGI TRILOGI PEMBANGUNAN ORDE LAMA (1945 1965) ORDE BARU (1965 1998) ORDE REFORMASI (1998 SKR)
Politik Diplomasi dan Multi Partai (sbg Panglima,) Ekonomi ? Pemerataan ?
Politik (Fusi Partai) +Ekonomi terkendali Pemerataan ?
Ekonomi labil Politik labil (Multi Partai) Pemerataan ?