Anda di halaman 1dari 8

1.

Pengertian Geostrategis
Pada awalnya geostrategi diartikan sebagai geopolitik untuk kepentingan militer atau
perang. Di Indonesia geostrategi diartikan sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita
proklamasi, sebagaimana tercantum dalam Mukadimah UUD 1945, melalui proses
pembangunan nasional. Karena tujuan itulah maka ia menjadi doktrin pembangunan dan
diberi nama Ketahanan Nasional. Mengingat geostrategi Indonesia memberikan arahan
tentang bagaimana membuat strategi pembangunan guna mewujudkan masa depan yang lebih
baik, lebih aman, dan sebagainya, maka ia menjadi amat berbeda wajahnya dengan yang
digagaskan oleh Haushofer, Ratzel, Kjellen dan sebagainya. Indonesia tentu patut
mewaspadai perkembangan yang terjadi terutama di kawasan Asia Pasifik. Sebab
konsekuensi letak geografis Indonesia di persilangan jalur lalu lintas internasional, maka
setiap pergolakan berapapun kadar intensitas pasti berpengaruh terhadap Indonesia. Apalagi
jalur suplai kebutuhan dasar terutama minyak beberapa negara melewati perairan Indonesia.
Jalur pasokan minyak dari Timur Tengah dan Teluk Persia ke Jepang dan Amerika Serikat,
misalnya, seIndonesiar 70% pelayarannya melewati perairan Indonesia. Karenanya sangat
wajar bila berbagai negara berkepentingan mengamankan jalur pasokan minyak ini, termasuk
di perairan nusantara, seperti, Selat Malaka, Selat Sunda, Selat Lombok, Selat Makasar, Selat
Ombai Wetar, dan lain-lain. Pasukan Beladiri Jepang secara berkala dan teratur mengadakan
latihan operasi jarak jauh untuk mengamankan area yang mereka sebut sebagai life line,
yakni, radius sejauh 1000 mil laut hingga menjangkau perairan Asia Tenggara. Hal yang
sama juga dilakukan Cina, Australia, India, termasuk mengantisipasi kemungkinan terjadi
penutupan jalur-jalur vital tersebut oleh negara-negara di seIndonesiarnya (termasuk
Indonesia.)
Keberadaan Indonesia dipersilangan jalur pelayaran strategis, memang selain
membawa keberuntungan juga mengandung ancaman. Sebab pasti dilirik banyak negara.
Karena itu sangat beralasan bila beberapa negara memperhatikan dengan cermat setiap
perkembangan yang terjadi di Indonesia. Australia misalnya, sangat kuatir bila Indonesia
mengembangkan kekuatan angkatan laut, yang pada gilirannya dapat memperketat
pengendalian efektif semua jalur pelayaran di perairan nusantara.Penetapan sepihak selat
Sunda dan selat Lombok sebagai perairan internasional oleh Indonesia secara bersama-sama
ditolak oleh Amerika Serikat, Australia, Canada, Jerman, Jepang, Inggris dan Selandia Baru.
Tentu apabila dua selat ini menjadi perairan teritorial Indonesia, maka semua negara yang
melintas di wilayah perairan ini harus tunduk kepada hukum nasional Indonesia, tanpa
mengabaikan kepentingan internasional. ( Sumarsono, 2001 )
Geostrategi adalah suatu strategi dalam memanfaatkan kondisi geografi negara dalam
menentukan kebijakan, tujuan, dan sarana sebagai upaya untuk mewujudkan cita-cita
proklamasi dan tujuan nasional. (pemanfaatan kondisi lingkungan dalam mewujudkan tujuan
politik). Selain itu, Geostrategi juga untuk mewujudkan, mempertahankan integrasi bangsa
dalam masyarakat majemuk dan heterogin.
Geostrategi Indonesia diartikan sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita
proklamasi sebagaimana yang diamanatkan dalam pembukaan dan UUD 1945. Ini diperlukan
untuk mewujudkan dan mempertahankan integrasi bangsa dalam masyarakat majemuk dan
heterogen berdasarkan Pembangunan dan UUD 1945. Geostrategi Indonesia memberi arahan
tentang bagaimana merancang strategi pembangunan dalam rangka mewujudkan masa depan
yang lebih baik, aman, dan sejahtera. Oleh karena itu, geostrategi Indonesia bukanlah
merupakan geopolitik untuk kepentingan politik dan perang, melainkan untuk kepenting
kesejahteraan dan keamanan. Geostrategi Indonesia dirumuskan dalam wujud Ketahanan
Nasional dan geostrategi Indonesia tiada lain adalah ketahan nasional.
Dalam istilah lain, geostrategi disamakan dengan ketahanan nasonal, yaitu kondisi
kehidupan nasional yang harus diwujudkan. Kondisi kehidupan nasional itu dibina secara
berkesinambungan dari mulai pribadi, keluarga, lingkungan, daerah dan nasional sehingga
menciptakan satu ketahanan nasional yang tangguh.
Geostrategis untuk negara dan bangsa Indonesia adalah kenyataan posisi silang
Indonesia dari berbagai aspek, disamping aspek aspek geografi juga dari aspek . Aspek
demografi, ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan Hankam. Posisi silang Indonesia
tersebut dapat di rinci sebagai berikut :
1. Geografi: wilayah Indonesia terletak di antara dua benua, Asia dan Australia: serta si
antara samudra Pasifik dan samudra Hindia.
2. Demografi: penduduk Indonesia terletak di antara penduduk jarang di selatan
(Australia) dan penduduk padat di utara (RRC dan Jepang)
3. Ideologi: ideologi Indonesia (Pancasila) terletak di antara liberalisme di selatan
( Australia dan Selandia Baru) dan komunisme di utara ( RRC, Vietnam dan Korea
Utara).
4. Politik: Demokrasi Pancasila terletak di antara demokrasi liberal di selatan dan
demokrasi rakyat ( diktatur proletar) di utara.
5. Ekonomi: Ekonomi Indonesia terletak di antara ekonomi Kapitalis dan selatan Sosialis
di utara.
6. Sosial: Masyarakat Indonesia terletak di antara masyarakat individualisme di selatan
dan masyarakat sosialisme di utara.
7. Budaya: Budaya Indonesia terletak di antara budaya Barat di selatan dan budaya Timur
di utara.
8. Hankam: Geopolitik dan geostrategis Hankam (Pertahanan dan Keamanan) Indonesia
terletak diantara wawasan kekuatan maritim di selatan dan wawasan kekuatan
kontinental di utara. ( Harsawaskita , 2007 )

Geostrategi diartikan sebagai metode atau aturan-aturan untuk mewujudkan cita-cira dan
tujuan melalui proses pembangunan yang memberikan arahan tentang bagaimana membuat
strategi pembangunan dan keputusan yang terukur dan terimajinasi guna mewujudkan masa
depan yang lebih baik, lebih aman, dan bermartabat.
Bagi bangsa Indonesia geostrategi diartikan sebagai metode untuk mewujudkan cita-cita
proklamasi, melalui proses pembangunan nsiaonal. Karena tujuan itulah hal ini disebut
sebagai pegangan atau bahkan doktrin pembangunan dan hal ini lazim disebut sebagai
ketahanan nasional.
Berdasarkan berkembangnya geostrategi Indonesia sangat terkait erat dengan hakekat
terbentuknya bangsa Indonesia yang terbentuk dari berbagai macam etnis, suku, ras,
golongan, agama bahkan terletak dalam territorial yang terpisahkan oleh pulau-pulau dan
lautan. Slain itu hal ini terwujud karena adanya proses sejarah, nasib serta tujuan untuk
mencapai martabat kehidupan yang lebih baik.
Pada awalnya geostrategi dikembangkan bagi kepentingan militer, tetapi bagi bangsa
Indonesia geostrategi dikembangkan demi tujuan bangsa dan negara Indonesia yang bersisat
mulia, yaitu kesejahteraan dalam kehidupan bersama.
Oleh karena itu geostrategi Indonesia sebagai suatu cara atau metode dalam
memanfaatkan segenap konstelasi geografi negara Indonesia dalam menentukan kebijakan,
arahan serta sarana-sarana dalam mencapai seluruh bangsa dengan berdasar azas
kemanusiaan dan keadilan sosial. Dapat dikatakan geostrategi Indonesia adalah
memanfaatkan segenap kondisi geografis Indonesia untuk tujuan politik, dan hal itu secara
rinci dikembangkan dalam pembangunan nasional, maka dari itu geostrategi Indonesia
dipelukan dan dikembangkan untuk mewujudkan dan mempertahankan integritas bangsa dan
wilayah dengan seluruh tumpah darah negara Indonesia, mengingat kemajemukan bangsa
Indonesia serta sifat khas wilayah tumpah darah negara Indonesia. Maka geostrategi
Indonesia dirumuskan kedalam bentuk ketahanan nasiaonal. ( Burhanudin, 2002 )
Indonesia sebagai suatu negara yang memiliki letak geografis yang sangat strategis di
Asia Tenggara, oleh karena itu dikawasan asia tenggara Indonesia memiliki posisi yang
sangat penting, sehingga tidak menutup kemungkinan di era global dewasa ini menjadi
perhatian banyak negara di dunia. Bedasarkan peranan dan posisi negara Indonesia, maka
tidak menutup kemungkinana akan menjadi ajang perebutan kepentingan kekuatan
transnasional. Oleh karena itu sebagai suatu negara, Indonesia harus memperhatikan dan
mengembangkan ketahanan nasional.
Ketahanan nasional merupakan dimana suatu kondisi dinamis suatu bangsa, yang berisi
keuletan dan ketangguhan, yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan
nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan dan
tantangan, baik dari luar maupun dari dalam negeri, yang langsung maupun tidak langsung
membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan
dalam mengejar tujuan nasional Indonesia.
Setiap bangsa dalam rangka mempertahankan eksistensinya dan mewujudkan cita-cita
serta tujuan nasionalnya harus memiliki suatu ketahanan nasional. Dalam hubungan ini cara
mengembangkan dan mewujudkan ketahanan nasional, setiap bangsa berbeda-beda, sesuai
dengan falsafah, budaya dan pengalaman sejarah masing-masing negara. Oleh karena itu bagi
bangsa Indonesia ketahanan nasional dibangun atas dasar bangsa dan negara Indonesia yaitu
pancasila.
Pancasila sebagai falsafah bangsa dan negara, pancasila tidak hanya merupakan hasil
pemikiran seseorang saja, melainkan nilai-nilai pancasila telah hidup dan berkembang dalam
kehidupan objektif bangsa Indonesia sebelum membentuk persekutuan hidup yang di sebut
negara. Oleh karena itu pancasila sebagai suatu dasar filsafat dan sekaligus sebagai landasan
ideologis ketahanan nasional Indonesia. Dalam hubungan dengan realisasi pelaksanaan dan
penyelenggaraan negara, maka filsafah pancasila merupakan suatu esensi pokok kaidah
negara yang fundamental dan pangkal tolak derivasi dari seluruh peraturan perundang-
undangan di Indonesia, termasuk hokum dasar dan seluruh system hukum positif lainnya.
Sementara hubungannya dengan ketahanan nasiona, dalam konsepsi dan seluruh
pelaksanaannya harus memiliki landasan yuridis yang jelas. ( Subagyo, 2002 )





2. Permasalahan
Posisi geografi Indonesia yang berada diantara dua benua dan dua samudra
serta berbatasan dengan 10 negara, merupakan negara kepulauan yang besar
dengan letak pulau-pulaunya yang menyebar ,berjumlah 17.504 pulau bernama
dan tidak bernama dengan peyebaran penduduk yang tidak merata dan kepadatan
penduduk yang tidak merata terpusat di pulau jawa.
Tanggapan kami sebagai mahasiswa memang hal seperti ini sangat rawan
dengan jumlah pulau yang sangat banyak yang tidak bernama dan penyebaran
penduduk yang tidak teratur serta tidak merata khususnya di pulau jawa tentunya
akan menjadi masalah yang cukup rumit. Menghubungkan antara masalah apa
saja yang mungkin terjadi dengan kemajemukan bangsa Indonesia, wilayah
Indonesia yang berupa kepulauan yang 2/3 luas wilayahnya adalah lautan dan
beberapa diantaranya masih belum jelas batasnya dengan wilayah negara tetangga
serta bagaimana dengan wilayah Indonesia yang berada di perbatasan atau
daerah frontier dan pulau-pulau yang masih tak berpenghuni apakah akan terjadi
hal sama pada kasus pulau Sipadan dan Linggitan jika Indonesia tidak tegas
dengan batas-batas wilayahnya . Pemerintah harus membuat langkah langkah
apa saja yang seharusnya Indonesia lakukan bukan hanya menunggu sampai
semuanya menghilang satu persatu dan dengan masalah yang sama, kapan
Indonesia akan sadar akan sumberdaya alamnya yang seharusnya telah
didepositkan segera ke PBB untuk mendapatkan pengakuan yurisdiksi dari
Internasional tentang batas-batas wilayah Indonesia sehingga tidak diserobot oleh
negara lain walaupun negara tetangga yang masih satu rumpun dengan Indonesia.

Geostrategi Indonesia berawal dari kesadaran bahwa bangsa dan negara ini
mengandung sekian banyak anasir-anasir pemecah belah yang setiap saat dapat
meledak dan mencabik-cabik persatuan dan kesatuan bangsa. Dalam era
kepemimpinan Habibie dapat disaksikan dengan jelas bagaimana hal itu terjadi
beserta akibatnya. Tidak hanya itu saja, tatkala bangsa kita lemah karena sedang
berada dalam suasana tercabik-cabik maka serentak pulalah harga diri dan
kehormatan dengan mudah menjadi bahan tertawaan di forum internasional.
Menyikapi masalah ini menurut saya sebagai mahasiswa hal tersebut bisa saja
membuat harga diri bangsa Indonesia menjadi rendah dimata dunia karena sikap
sikap yang ditunjukkan oleh para pemecah belah atau bisa juga disebut profokator
yang dengan sengaja memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Disitulah ketidakberdayaan kita menjadi tontonan masyarakat internasional, yang
sekaligus, apabila kita sekalian sadar, seharusnya menjadi pelajaran berharga.
Apabila dikehendaki agar hal itu tidak akan terulang lagi, maka jangan sekali-kali
memberi peluang pada anasir-anasir pemecah belah untuk berkesempatan
mencabik-cabik persatuan dan kesatuan nasional. Sentimen SARA yang membabi
buta harus ditiadakan, yang mayoritas harus berlapang dada sedangkan minoritas
haruslah bersikap proporsional tanpa harus mengurut dada. Sekali lagi terbukti
bahwa pemimpin yang kuat dan disegani serta mengenal betul watak dari bangsa
Indonesia amatlah diperlukan.

Dalam era globalisasi ini muncullah tantangan baru yang lebih soft atau
canggih yang berupa dengungan ilmiah bahwa negara bangsa atau nation state
seperti Indonesia sudah tidak memadai lagi, dan harus diganti dengan bentuk lain,
misalnya berupa negara suku (ethnic state), negara kepentingan (corporate state)
dan negara agama (religious state), dan sebagainya. Salah satu contoh masalahnya
yaitu terpisahnya Timor Timor dari pemerintahan Indonesia dan membentuk
negara sendiri.
Apapun jawaban dari permasalahan diatas saya kami sebagai mahasiswa tetap
mengandalkan geostrategis itu sendiri. Geostrategi Indonesia adalah metode yang
harus digunakan dalam pencarian jawaban atas pertanyaan diatas, sebab, bentuk-
bentuk negara sebagai alternatif negara-bangsa mempunyai konsekuensi ruang,
kekuasaan maupun budaya yang berbeda.
Apapun jawabannya, berbagai bentuk negara yang tidak sejalan dengan
kesepakatan para pendiri Republik merupakan pengingkaran terhadap
commitment bersama yang sekaligus menjadi ciri jatidiri bangsa. Disitulah
diperlukan keuletan bangsa.


DAFTAR PUSTAKA

Burhanudin,Syafri,. 2002. Nilai Strategis Batas Wilayah dalam Sektor Kelautan. Jakarta :
Depdagri.

Harsawaskita, A. 2007. Great Power Politics di Asia Tengah: Suatu Pandangan Geopolitik.
Bandung : Graha Ilmu.

Subagyo.dkk. 2006. Pendidikan Kewarganegaraan. Semarang: Unnes Press.

Sumarsono,S,et.al. 2001. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

MAKALAH GEOSTRATEGI INDONESIA






Disusun Oleh : M. Arief Rizka F.D
NIM : 1107035038
Prodi : KIMIA



FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA

Anda mungkin juga menyukai