4 16 4 9 64 1 98
| |
0.057 0.695 0.057 0.391 0.457 0.021 1.678
4.2 Pembahasan
Pada praktikum kali ini dibutuhkan betina virgin karena untuk memastikan
bahwa hasil F1 yang diharapkan pasti merupakan keturunan dari yang
disilangkan bukan dari parental sebelumnya. Selain itu juga lalat buah betina
memiliki spermateka (Geiger 2002).
Untuk menunjukkan apakah hipotesis diterima atau ditolak, hasil
perhitungan X
2
harus dibandingkan dengan tabel X2 dengan derajat
kebebasan satu atau df. Df (degree of freedom) yang didapatkan adalah 5, bila
dilihat pada tabel 2.4 dapat diketahui probabilitas hipotesis untuk tingkat
kepercayaan hasil percobaan. Pengamatan pada kolom df = 5 dengan nilai x
2
yang menunjukkan 1.678 (berdasarkan nilai hasil analisis x
2
), dapat ditarik
kesimpulan bahwa hipotesis tidak ditolak karena sesuai dengan Hukum
Mendel dengan tanda memenuhi probabilitas kepercayaan hipotesis sebesar
80-90%.
Data yang digunakan merupakan data dari persilangan yang dilakukan
Wiyona Pramono (2014) hal ini diakrenakan persilangan mutan betina ebony
dengan jantan sephia yang dilakukan pribadi terdapat kegagalan yang
disebabkan karena beberapa faktor. Faktor kegagalan yang terjadi pada
penyilangan kali ini seperti penyimpanan botol media pada suhu yang terlalu
tinggi atau rendah, penyimpanan botol media yang tertutup rapat pada
drosokit menyebabkan lalat tidak dapat bernafas dengan normal, pemberian
ether yang berlebihan yang menyebabkan lalat tersebut mati bukan pingsan,
ketika pemindahan drosophila dari reetherizer menuju botol media kondisi
lalat belum sepenuhnya sadar menyebabkan ketika dimasukan ke dalam botol
media lalat belum dapat beradaptasi dengan botol media tersebut, pemisahan
drosophila jantan betina ketika baru menetas yang menyebabkan drosophila
belum terlalu kuat untuk beradaptasi dengan lingkungan baru.
Botol morgue pada persilangan mutan Drosophila melanogaster
berfungsi untuk mematikan Drosophila serta mencegah terjadinya
penyilangan di luar botol media atau alam. Mutan lalat pada umumnya akan
mengalami kesulitan untuk bertahan hidup, akan tetapi tidak semua mutan
kesulitan bertahan hidup apabila terdapat faktor-faktor pendukung yang
cukup. Jika kemungkinan itu terjadi, maka mutan dapat berkembang biak dan
dapat mengganggu keberlangsungan hidup Drosophila melanogaster di alam.
Untuk itu digunakan botol morgue agar mencegah adanya penyebaran mutan
lalat (Wolpert 2002).
BAB V
KESIMPULAN
1. Bedasarkan pengamatan yang telah dilakukan, persilangan mutan jantan
miniatur dengan betina ebony pada Drosophila melanogaster
menghasilkan perbandingan F2, yaitu jantan normal : jantan ebony : jantan
miniature : jantan ebony miniature : betina normal : betina ebony = 3 : 1 :
3 : 1 : 6 : 2.
2. Bedasarkan perhitungan dari pengamatan yang dilakukan, telah ditemukan
nilai analisis x
2
sebesar 1.678 dengan derajat kebebasan yaitu 5.
3. Bedasarkan nilai analisis x
2
yang ditemukan, hipotesis tidak ditolak karena
sesuai dengan Hukum Mendel yang disebabkan oleh probabilitas 80-90%
yang menyebabkan penyimpangan sangat kecil.
DAFTAR PUSTAKA
Aminullah, Erman. 2009. Perkembangan Penerapan Bioteknologi dan Rekayasa
Genetika Dalam Kesehatan. www.portalkable/files/cdk/html.diakses pada
tanggal 15 Oktober 2014.
Geiger, Pete. 2002. Drosophila melanogaster Introducing to The Unit.
http://biology.arizona.edu/sciconn/lessons2/lessons.html (Diakses pada 17
Oktober 2014).
Campbell, Reece, Urry, Peterson, Wasserman, Minorsky, Jackson. 2008. Biology
Concept and Connection 7th. Pearson International: New York.
Peter J. Bowler, The Mendelian Revolution: The Emergency of Hereditarian
Concepts in Modern Science and Society (Baltimore: Johns Hopkins
University Press, 1989): chapters 2 & 3.
Pierce, Benjamin. 2008. Genetics. USA : W. H. Freeman.
Snustad, D. Peter. 2012. Principles of genetics Sixth Edition. USA: John Wiley &
Sons Inc.
Strickberger, M.W. 1962. Experiments in Genetics with Drosophila. New York :
John Wiley and Sons inc.
Suryo, Ir. Genetika Manusia. Gajah Mada University Press. Yogyakarta, 1990.
Wolpert, Lewis. 2002. Principles of Development 2nd Edition. New York: Oxford
University Press.
Warianto, Chaidar. 2011. Mutasi. http://skp.unair.ac.id/repository/Guru-
Indonesia/Mutasi_ChaidarWarianto_17.pdf Diakses pada 16 Oktober
pukul 19.20 WIB.
LAMPIRAN
a. Data Kompilan Satu Kelompok
Nama Fenotip
Jumlah yang
diamati
Jumlah
seharusnya
Analisis x
2
Athifah
Geirda
Jonathan
Fadila
Prinka
b. Probabilitas tingkat kepercayaan hipotesis berdasarkan x
2
c.