Anda di halaman 1dari 6

Page 1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, hampir kita tidak bisa melakukan apa-apa tanpa bantuan alat
elektronika. Di dalam alat elektronika terdapat rangkaian elektronik yang terdiri dari papan sirkuit
(papan PCB) yang dirangkai sehingga dapat berfungsi dengan benar. Papan bagian papan PBC terdapat
berbagai macam komponen-kompenen elektronika yang dihubungkan di atasnya.
Proses penghubungan komponen-komponen elektronika tersebut pada papan PCB dengan cara
direkatkan dengan menggunakan timah dengan bantuan alat pemanasnya yaitu solder. Jadi, alat-alat
elektronika yang sering kita gunakan, semuanya membutuhkan proses penyolderan sehingga kita bisa
memanfaatkannya.
Dalam laporan ini akan dibahas cara penyolderan yang benar dengan pola yang telah ditentukan
oleh pembimbing. Mulai dari alat dan bahan, serta proses penyolderan sehingga menghasilkan pola
yang diinginkan.

B. Tujuan
Tujuan praktek bengkel penyolderan PCB Matrix ini adalah:
Agar mahasiswa dapat melakukan penyolderan dengan rapi, baik, dan benar.
Melatih mahasiswa agar terbiasa melakukan penyolderan.
Syarat pembelajaran yang telah ditentukan untuk mengikuti pembelajaran berikutnya.













Page 2


PEMBAHASAN
A. Teori Dasar
Printed Circuit Board (PCB) atau Papan Rangkaian Tercetak adalah papan rangkaian yang
digunakan sebagai tempat penghubung jalur konduktor dan penyusunan letak komponen-komponen
elektronika. Macam-macam bentuk PCB yang umumnya terdapat di pasaran adalah PCB Matrix Strip
Board (Papan Matriks Bergaris) dan PCB Cooper Clad(Berlapis Tembaga).
a) PCB Matrix Strip Board
Atau biasa dikenal PCB berlubang merupakan salah satu jenis PCB yang bentuknya terdiri atas
susunan lubang-lubang. Namun, kekurangan dalam penggunaan PCB ini ialah sulitnya mengatur
sistem pengkabelan yang menghubungkan antara komponen satu dengan komponen lain sehingga
menyebabkan kabel-kabel yang dihubungkan saling menyilang. Kesulitan lain juga akan dijumpai
saat penyolderan kaki-kaki komponen dengan 2 kabel penghubung atau lebih, pada titik solder (pad)
yang sama.
b) PCB Cooper Clad
Merupakan PCB yang terbuat dari bahan ebonite atau fiber glass yang salah satu atau kedua
sisinya dilapisi oleh lapisan tembaga. Untuk PCB yang mempunyai lapisan tembaga hanya pada salah
satu sisi permukaannya saja disebut PCB satu sisi (Single Side). Sedangkan PCB yang mempunyai
lapisan tembaga di kedua sisi permukaannya disebut PCB dua sisi (Double Side).
B. Alat dan Bahan
a) PCB Matrix






b) Kabel (Hijau, Merah, Biru, Putih, Pertin) c) Solder
Gambar B.1. PCB Matrix

Page 3








d) Timah e) Tang Potong






f) Tang Jepit g) Cutter







C. Langkah Kerja
Gambar B.4. Timah
Gambar B.7. Cutter
Gambar B.6. Tang Jepit
Gambar B.5. Tang Potong
Gambar B.3. Solder
Gambar B.2. Kabel

Page 4


1. Siapkan alat dan bahan yang telah ditentukan.
2. Potong kabel dengan panjang sesuai dengan pola yang telah ditentukan, yaitu:






3. Usahakan agar kabel yang dipotong tidak terlalu pendek dan tidak terlalu panjang.
4. Kupas ujung kabel dengan menggunakan cutter dan bengkokkan ujung yang sudah dikupas
untuk menjadi kaki yang akan dimasukkan ke lubang PCB.
5. Sebelum memasukkan ujung-ujung kabel ke dalam lubang, sebaiknya gores terlebih dahulu
dengan menggunakan cutter atau amplas agar menjadi lebih kasar sehingga timah dapat
melekat dengan baik.
6. Gosok juga papan PCB dengan menggunakan amplas halus.
7. Masukkan ujung kabel ke dalam lubang papan PCB dan tarik dengan menggunakan tang jepit
agar lebih rapat.
8. Panaskan solder.
9. Solder ujung kabel dengan timah agar merekat pada papan PCB. Hasil penyolderan yang baik
adalah tidak terlalu tebal dan tidak terlalu tipis.
10. Lakukan semua langkanh di atas secara berulang sampai membentuk pola yang telah
ditentukan.
11. Usahakan agar kabel yang dipasang lurus dan rapi.
12. Usahakan agar kabel yang dikupas berukuran 45 derajat.



Hijau
10A 10K
11A 11L
12A 12M
13A 13N
14A 14O
15A 15P
16A 16Q
17A 17R
18A 18S
19A 19T


Biru
9L 10L
8M 11M
7N 12N
6O 13O
5P 14P
4Q 15Q
3R 16R
2S 17S
1T 18T


Merah
9J 9K
8J 8L
7J 7M
6J 6N
5J 5O

Putih
1A 1S
2A 2R
3A 3Q
4A 4P
Pertin
5A 9A
5B 9B
5C 9C
5D 9D
5E 9E
5F 9F
5G 9G
5H 9H
5I 9I

Page 5


D. Hasil Kerja




















PENUTUP
Gambar D.1. Susunan kabe sesuai pola
Gambar D.2 hasil penyolderan

Page 6


A. Kesimpulan
Penyolderan yang dilakukan adalah penyolderan dasar untuk membiasakan mahasiswa
untuk meyolder dengan rapi, baik, dan benar. Penyolderan yang dilakukan bukan merupakan
pembuatan sebuah rangkaian elektronika melainkan hanya memasang kabel pada lubang-
lubang PCB sesuai dengan pola yang telah dtentukan dengan tujuan latihan kepada mahasiswa.
Dengan latihan seperti ini, diharapkan mahasiswa dapat mengaplikasikannya agar suatu saat
nanti sudah bisa merangkai rangkaian elektronika sendiri.
B. Saran
Sebelum melakukan penyolderan, gosok papan PCB dengan amplas atau gores dengan cutter,
begitupun dengan ujung kabel agar timah dapat melekat pada kabel maupun PCB. Agar hasil
penyolderan baik, usahakan agar selalu memperhatikan kelurusan dari kabel yang disusun sesuai pola
dan usahakan agar timah yang disolder tidak terlalu tebal dan tidak terlalu tipis. Sebaiknya solder yang
digunakan harus benar-benar panas agar hasil penyolderannya akan baik.

Anda mungkin juga menyukai