BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rongga abdomen merupakan rongga terbesar dalam tubuh yang terbagi
menjadi dua bagian yaitu abdomen atas dan abdomen bawah. Rongga
abdomen atas terdiri dari bermacam macam organ tubuh diantaranya hepar,
lambung, limpa, ginjal, pankreas, kandung empedu, ginjal , usus kecil dan usus
besar dengan letak, bentuk dan fungsi tertentu yang merupakan jaringan lunak
dengan densitas jaringan hampir sama.
Hepar merupakan organ yang sangat besar yang terletak pada bagian
atas rongga abdomen berupa struktur lunak dan rapuh yang tertutup oleh
capsula fibrosa. Fungsi hati berkaitan dengan metabolisme tubuh, khususnya
mengenai pengaruhnya atas makanan dan darah. Hati mempunyai dua jenis
persediaan darah, yaitu yang datang melalui arteri hepatika dan yang melalui
vena porta. Arteri hepatika memberikan seperlima darahnya kepada hati, darah
ini mempunyai kejenuhan oksigen ! sampai "## persen. $edangkan vena porta
yang terbentuk dari vena lienalis dan vena mesenterika superior, mengantarkan
empat perlima darahnya ke hati. %arah ini mempunyai kejenuhan oksigen hanya
&# persen sebab beberapa oksigen telah diambil oleh limpa dan usus. %arah
vena porta ini membawa kepada hati 'at makanan yang telah diabsorbsi oleh
mukosa usus halus.
"
(
Hepar merupakan organ tubuh yang sering mengalami kerusakan,
namun liver mempunyai cadangan fungsional yang baik, karena liver masih bisa
menjalankan fungsinya hanya dengan kemampuan "# persen dari sel
parenchym .
$aat ini transplantasi organ atau pencangkokan organ tubuh diantara
sesama manusia, yang disebut juga allotransplantation dipakai sebagai
pengobatan alternatif terakhir pada penderita gagal hati kronik setelah gagal
dengan terapi kuratif lainnya. )rgan yang ditransplantasikan dapat berasal dari
donor hidup ataupun donor yang telah mati otak *donor mayat +. ,ada proses
transplantasi organ, dibutuhkan waktu yang lama serta biaya yang mahal mulai
dari pembelian organ sampai operasi berakhir. -arena syarat utama dari
transplantasi organ adalah harus ada kesamaan sistem H.A *human
Lymphocyte Antigen system A+ dan A/). Hambatan lain dari transplantasi
organ adalah jumlah organ yang didonorkan lebih sedikit dibanding dengan
orang yang membutuhkan organ+.
0ntuk melengkapi tes sebelumnya, umumnya dilakukan beberapa
tindakan diagnostik pada saat evaluasi sebelum dilakukan transplantasi hepar,
diantaranya 1 computed tomography yang menggunakan 23ray dan komputer
untuk menghasilkan gambar hati, menunjukkan ukuran dan bentuk, 0$4
%oppler untuk menentukan apakah pembuluh darah dari hati pasien terbuka,
5kokardiogram untuk membantu mengevaluasi hati pasien
.
6
7ulti $lice 8omputer 9omography *7$89+ merupakan salah satu sarana
penunjang penegakan diagnosa yang menggunakaan gabungan dari sinar3: dan
komputer untuk mendapatkan citra atau gambar berupa variasi irisan tubuh
manusia */ontrager, (##"+.
%i ;nstalasi Radiologi Rumah $akit ,ondok ;ndah <akarta, untuk
mengevaluasi perbedaan jumlah organ sebelum melakukan transplantasi hepar
dapat dilakukan pemeriksaan 89 $can Abdomen hepar yakni pemeriksaan 89
$can dengan menggunakan media kontras intravena untuk melihat fase arteri
hepatic dan fase vena porta pada hepar. ,emeriksaan ini di lakukan pada pasien
baik yang melakukan pendonoran maupun yang menerima pendonoran=
receiviert.
7enurut >eman *"!+ area scanning untuk pemeriksaan abdomen pada
hepar dimulai dari diafragma sampai dengan crista illiaka. $edangkan di ;nstalasi
Radiologi R$ ,ondok ;ndah <akarta area scanning untuk pemeriksaan 89 $can
Abdomen hepar dimulai dari diafragma sampai dengan symphysis pubis. Hal ini
menyebabkan lapangan scanning semakin lebar dan waktu scanning semakin
lama serta tidak terfokus ke daerah yang dapat memberikan informasi, untuk
mengevaluasi arteri hepatik dan vena porta sebelum melakukan transplantasi
hepar. /erdasarkan kajian tersebut sehingga penulis tertarik untuk mengangkat
ke dalam karya tulis ilmiah yang berjudul ?95-@;- ,575R;-$AA@ 89 $8A@
A/%)75@ H5,AR ,A%A ,A$;5@ ,R5 9RA@$,.A@9A$; H5,AR %;
;@$9A.A$; RA%;).)4; R$ ,)@%)- ;@%AH <A-AR9A?.