Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Gangguan pada mata dengan gejala mata merah sering ditemukan dalam praktek
sehari-hari. Penyakit dengan gejala mata merah dapat dibagi menjadi penyakit yang
tidak disertai dengan gangguan penglihatan dan penyakit yang disertai dengan
gangguan penglihatan, gangguan penglihatan yang terjadi dengan onset mendadak
maupun perlahan-lahan. Ditinjau dari ilmu penyakit mata, penyakit dengan gejala
mata merah disertai gangguan penglihatan bila berlangsung akut maupun kronis pada
akhirnya akan mengganggu penglihatan penderita dari rasa yang kurang nyaman pada
mata saat melihat suatu obyek hingga dapat menurunkan kualitas hidupnya. Oleh
karena itu, penting bagi mahasiswa kedokteran untuk memahami penyakit pada mata
dengan gejala mata merah tanpa disertai gangguan penglihatan.
Untuk membantu memahami kasus pada mata merah dan visus turun maka perlu
dipahami kasus :
Mata Saya Merah dan Kabur
Seorang laki-laki usia 34 tahun datang ke klinik dokter umum degan keluhan mata
kiri merah sejak satu hai yang lalu. Selain itu, ia merasakan nyeri ekot-cekot,
pandangan kabur, dan silau.
Pada pemeriksaan didapatkan VOS 5/60 uji pinhole tidak maju,kelopak mata bengkak
dan spasme, didaptkan konjungtiva injeksi, kornea tampak tidak jernih.
Setelahmelakukan pemeriksaan lebih lanjut dokter mendiagnosis dan memberikan
terapi pendahuluan, kemudian merujuk pasien tersebut ke dokter spesialis mata.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Mengapa mata kiri merah sejak 1 hari yang laludisertai nyeri, penglihatan menurun
dan silau?
2. Mengapa terjadi kelopak mata bengkak dan spasme?
3. Mengapa kornea pasien keruh? Apa saja penyebab kornea keruh?
4. Mengapa terjadinya hanya unilateral?
5. Bagaimana interpretasi pemeriksaan visus dan pemeriksaan fisik?
6. Mengapa setelah dilakukan uji pinhole visus tak membaik?
7. Apakah ada hubungan usia dengan keluhan?
8. Apa pemeriksaan lanjutan yang telah ilakukan dokter?
9. Apa terapi pendahuluan untuk pasien (mengatasi nyeri, mata merah, kelopak
bengkak) ?
10. Apa diagnosis banding, tatalaksana yang harus dilakukan serta bagaimana
komplikasi dan prognosis nya?

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Memahami faktor-faktor penyebab mata merah dengan penglihatan turun
2. Mahasiswa mampu memahami patofisiologi dan interpretasi dari keluhan pasien
3. Mahasiswa mampu memahami patofisiologidan interpretasi dari gejala-gejala yang
di dapat dari hasil pemeriksaan.
4. Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan penunjang yang harus dilakukan.
5. Mahasiswa mampu memahami diagnosis banding yang ada pada kasus.
6. Mahasiswa mampu menjelaskan tatalaksana kasus.
7. Mahasiswa mampu menjelaskan edukasi pasien dengan mata merah visus
menurun.
D. HIPOTESIS
Berdasarkan skenario, dapat ditarik kesimpulan pasien dengan mata merah serta
penurunan visus.

Anda mungkin juga menyukai