Anda di halaman 1dari 21

SISTEM

PERSYARAFAN
Ns. SUZANAWATI
DUA BAGIAN BESAR SUSUNAN
SYARAF PUSAT :
1. SUSUNAN SYARAF PUSAT
OTAK =ENCHEPALON
SUMSUM TULANG BELAKANG
(spinal cord=medulla spinalis)
2. SUSUNAN SYARAF TEPI

Ad.1 Otak Terdiri Dari 3 Bagian Besar :
OTAK BESAR (CEREBRUM).
BATANG OTAK (BRAIN STEM)
OTAK KECIL (CEREBELLUM)

Ad.1.1 Cerebrum Terdiri Dari Dua Bagian
1. TELENCHEPALON
CORTEKS CEREBRI /MASA ABU-ABU
SUBCORTIKAL
GANGLIA BASALIS
2. DIENCHEPALON
THALAMUS
HIPOTHALAMUS
EPITHALAMUS

SSP DI LINDUNGI OLEH MEMBRAN
1. DURAMETER
MEMBRAN PALING LUAR TERDIRI DARI DUA LAPIS, LAPSAN
LUAR MELAPISI TENGKORAK DAN LAPISAN DALAM YANG
BERSATU DENGAN LAPISAN LUAR
2. ARACHNOID
MERUPAKAN SELAPUT HALUS YANG MEMISAHKAN PIAMATER
DARI DURAMATER
3. PIAMATER
MERUPAKAN MEMBRAN YANG TEPAT BERADA DI PERMUKAAN
OTAK
ANTARA ARACHNOID DAN PIAMATER TERAPAT RUANG SEMPIT
BRISI CAIRAN YAITU CAIRAN CEREBROSPINALIS DAN RUANG INI
DISEBUT RUANG SUBARACHNOID

Bagian dalam SSP dilindungi oleh rongga
dan celah berisi cairan LCS, yaitu :
ventrikel lateralis, ventrikel III, ventrikel IV
yang memanjang ke medulla spinalis
berupa saluran kecil canalis centralis.
Saluran ini saling berhubungan dan
berhubungan pula dengan ruang sub
arachnoid melalui foramen luschka dan
magendie.
CORTEX CEREBRI
Terdiri dari sel-sel neuron, dendrit dan
akson
Permukaan korteks terdapat celah-celah
yang disebut sulcus atau fissura.
Diantara 2 sulkus terdapat tonjolan korteks
yang disebut gyrus.
Berfungsi : pusat generator impuls dan
analyzer impuls
Sulcus dan gyrus membatasi corteks
menjadi lobus-lobus :
Lobus frontalis
Lobus parietalis
Lobus occipitalis
Lobus temporalis
FUNGSI-FUNGSI DAERAH PADA
KORTEKS SEREBRI :
1. Korteks frontalis
Pusat gerakan motorik
Pusat bicara ( broca )
Pusat berpikir
Pusat pengendali gerak bola mata dan perubahan
pupil
2. Korteks parietalis
Pusat analisa rangsang somatosensoris
Pusat mengerti bicara

3. Korteks oksipital
Pusat penglihatan
Pusat asosiasi penglihatan
4. Korteks temporal
Pusat pendengaran
Pusat asosiasi pendengaran
Pusat mengerti bicara ( wernick )

SUBCORTICAL
Merupakan massa putih, banyak
mengandung akson dan dinding
ventrikel lateralis.
Akson-akson membentuk rangkaian
dan kemudian menyatu dalam kapsula
interna.
GANGGLIA BASALIS
Merupakan massa abu-abu, berisi inti syaraf.
Terdiri dari : - Nucleus caudatus
- Nucleus lentiformis terdiri dari :
putamen dan globus pallidus
Berfungsi dalam pengendalian tonus dan
gerakan
Ad.II. BATANG OTAK ( brain stem )
Terdiri dari :
Mid brain ( mesencephalon)
Pons ( metenchepalon )
Medulla oblongata ( myelenenchepalon )

Syaraf otak yang berinti dibatang otak
1. Nervus III 6. Nervus VIII
2. Nervus IV 7. Nervus IX
3. Nervus V 8. Nervus X
4. Nervus VI 9. Nervus XI
5. Nervus VII 10. Nervus XII
Untuk fungsi keseimbangan, koordinasi
gerakan.
Ad.III. OTAK KECIL ( cerebellum )
VASKULARISASI OTAK
Suplay darah otak :
1. Arteri karotis interna
a. Karotis eksterna memperdarahi bagian luar
kepala.
b. Karotis internamemperdarahi bagian luar kepala.
2. Arteri vertebralis
berasal dari arteri subclavia
Kedua sistem peredaran darah membentuk sirkulus willisi
CAIRAN CEREBROSPINAL ( CSF )
Volume total CSF diseluruh rongga
cerebrospinal 125 ml.
Kecepatan sekresi pleksus koroideus
sekitar 500 - 750 ml/hari.
Tekanan CSF dalam berkisar 130 mmH
2
O
( 13 mmHg).
SIRKULASI CSF
Dibentuk dalam pleksus koroideus,
bersirkulasi dalam ventrikel-ventrikel dan
ruang subarachnoid
CSF direabsorpsi oleh villi arachnoidalis
kedalam sinus-sinus dura Ventrikel
lateral foramen monro ventrikel III
aquaduktus cerebri ventrikel IV satu
foramen magendie + 2 foramen luschka
ruang subarachnoid vili-vili arachnoid.
MEDULLA SPINALIS
Terdiri dari 31 segmen jaringan syaraf.
8 pasang syaraf servikal, 12 pasang
syaraf thorakalis, 5 pasang syaraf
lumbalis, 5 pasang syaraf sakralis,
dan 1 pasang syaraf koksigeal.
SISTEM SYARAF TEPI
Secara fungsional SST dibagi :
Sistem syaraf somatis
Aferen : membawa informasi sensorik yang
Eferen : berhubungan dengan otot rangka tubuh

Sistem syaraf otonom sistem syaraf campuran.
Sistem syaraf otonom simpatis : mempersiapkan
tubuh menghadapi stress.
Sistem syaraf otonom parasimpatis : membantu
homeostasis fungsi-fungsi tubuh.

Anda mungkin juga menyukai