Anda di halaman 1dari 7

B.

Beberapa Peristiwa Penting Menjelang Isra` dan Miraj


Sebagian ulama berpendapat, bahwa tujuan Isra dan mirai adalah merupakan hiburan untuk mengangkat hati
Rasulullah Saw yang sebelumnya telah mengalami berbagai cobaan dan ujian dalam mengemban dakwah
Islam. Setidaknya ada tiga cobaan besar yang pernah dialami Rasulullah Saw sebelum peristiwa Isra dan Miraj
ini, yaitu: pengasingan sosial yang dilakukan kaum Qurays terhadap ani !bdul Muthalib dan ani "asyim,
#a$atnya dua orang yang sangat dicintai Rasulullah Saw dan yang selama itu senantiasa menjadi penopang
dakwah nabi, yaitu pamannya !bu %halib dan Istrinya &hadijah binti &huwailid yang senantiasa setia
mendampingi Rasulullah dalam pahit getirnya mengemban risalah dakwah. Sehingga tahun terjadinya cobaan ini
sering diistilahkan dengan tahun kesedihan '(m al "u)ni*, dan soal penolakan masyarakat %hai$ terhadap
dakwah Islam yang dibawa oleh Rasulullah Saw. ukan hanya sekedar penolakan, bahkan lebih dari itu, dimana
Rasulullah Saw dilempari dengan batu sehingga mengakibatkan kaki beliau bersimbah darah. Selanjutnya akan
kita uraikan tiga cobaan itu secara lebih terperinci.
1. Pengasingan
+ada tahun ketujuh sejak kenabian Muhammad saw, seluruh kabilah musyrikin Qurays berkumpul dan sepakat
untuk memboikot ani !bdul Muthalib dan ani "asyim dari kegiatan sosial. entuk kesepakatan blokade ini
adalah: larangan berhubungan jual beli, dan berbicara dengan mereka. Menurut kesepakatan, pengasingan ini
hanya bisa dicabut apabila ani !bdul Muthalib dan ani "asyim menyerahkan Muhammad ke tangan mereka
untuk dibunuh. ,okumen kesepakatan pengasingan ini ditempelkan pada dinding dalam &abah agar tidak bisa
dilihat dan dicabut oleh siapapun.
,engan ini berarti Qurays telah mengumumkan mulai berlakunya resolusi pengasingan sosial terhadap nabi
Muhammad Saw dan para pengikutnya, dan yang telah memeluk ajaran Islam secara khusus, juga terhadap
ani !bdul Muthallib dan ani "asyim secara umum walaupun belum masuk agama Islam. Mereka dihimpun
disebuah lembah kering yang jauh dari sumber makanan, yang disebut sebagai lembah !bu %halib.
+engasingan yang tidak berperikemanusiaan ini berjalan selama tiga tahun lebih. ,alam jangka waktu
sepanjang itu, ani !bdul Muthallib dan ani "asyim tidak diperkenankan menjual atau membeli barang apapun
di pasar. Sehingga rintihan kelaparan dan tangisan kehausan, selalu terdengar dari kaum tertindas ini. %idak
sedikit diantara mereka yang mengikatkan batu pada perut sekedar untuk menahan rasa lapar yang mereka
derita, tidak sedikit diantara mereka yang makan dedaunan untuk sekedar menyumpal perut kosong. Sementara
!bu -ahal dan para pengikutnya selalu awas dan waspada terhadap siapa saja yang berani melanggar
ketentuan resolusi yang telah disepakati bersama ini. !bu -ahal tidak pernah merasa tersentuh mendengar
tangisan bayi dan rintihan orang tua yang sedang menderita kelaparan. .ang terpenting bagi !bu -ahal
hanyalah, bagaimana ani !bdul Muthallib dan ani "asyim bersedia menyerahkan nabi Muhammad untuk
dibunuh atau mau berhenti dari kegiatan dakwah yang diembannya.
+ada tahun kesepuluh dari kenabian, atas kebesaran !llah Swt, Rasulullah bermimpi, bahwa dokumen
kesepakatan yang terdapat di dalam kabah itu telah terhapus dimakan rayap, kecuali sedikit tulisan nama !llah
yang masih tersisa di dokumen terlaknat itu. Mimpi ini beliau ceritakan kepada pamannya !bu %halib, !bu %halib
pun mempercayainya. !khirnya !bu %halib mendatangi kumpulan ka$ir Qurays dan menceritakan apa yang telah
ia dengar dari keponakannya. Selanjutnya ia mengatakan: /!llahlah yang telah menghancurkan dokumen kalian
yang biadab dan terlaknat itu. -ika benar apa yang dikatakan oleh keponakanku, maka kalian harus
menghentikan pengucilan dan pengasingan yang tak berperikemanusiaan ini, dan jika ia berbohong maka akan
aku serahkan ia kepada kalian untuk dibunuh0.
&a$ir Qurays menerima syarat yang diajukan oleh !bu %hatib itu dengan senang, dan mereka merasa bahwa
kemenangan segera akan mereka peroleh. &arena mereka sangat yakin, bahwa apa yang dikatakan
Muharnmad adalah tidak benar dan mustahil terjadi, sebab dokumen yang dicap dengan tiga stempel itu selalu
berada dalam perut kabah dan belum pernah dilihat dan disentuh manusia. Mereka bersama1sama pergi ke
kabah untuk membuktikan siapa yang akan menang. Sesampai mereka di sana, ternyata yang mereka temui
sesuai dengan apa yang dikatakan oleh Rasulullah Saw. !khirnya, dengan perasaan marah mereka terpaksa
menghapus kesepakatan pengasingan itu. ani !bdul Muthalib dan ani "asyim diperbolehkan kembali ke
rumah mereka masing1masing dan bergaul seperti sedia kala.
2. Tahun Kesedihan ( !I "u#ni$
elum lama Rasulullah merasakan kebebasan dari cobaan pedih berupa pengasingan sosial, yang dilakukan
oleh ka$ir Qurays, cobaan baru yang tak kalah pedihnya pun menimpa. .aitu wa$atnya !bu %halib, sang paman
dan sekaligus sebagai wali bagi baginda Rasul yang ditinggal ayahnya, !bdullah, semenjak beliau berada dalam
kandungan ibunya. !bu %haliblah yang bertanggung jawab atas keselamatan Rasulullah dan selalu melindungi
dan menjaganya dari usaha pembunuhan ka$ir Qurays. Selang beberapa hari setelah wa$atnya !bu %halib,
menyusul lagi cobaan yang sangat sulit ditanggung Rasululah, yaitu wa$atnya sang istri tercinta &hadijah binti
&huwailid. Maka komplitlah sudah kesedihan yang dialami oleh Rasulullah. eliau kehilangan penolong dakwah
dengan kematian !bu %halib, dan kehilangan pendamping setia dengan kematian &hadijah binti &huwailid. ,i
masa hidupnya, !bu %halib boleh dikatakan sebagai perisai bagi keberhasilan dakwah Rasulullah. eliau selalu
tampil sebagai pembela tatkala Rasulullah menghadapi ancaman pembunuhan dan penyiksaan dari ka$ir
Qurays. Sementara &hadijah selalu menjadi penyejuk hati dikala gundah, dan menjadi penghibur dikala
mendapat kesulitan.
,engan kepergian !bu %halib dan &hadijah, berarti Rasulullah telah ditimpa oleh dua musibah besar, yaitu
kehilangan penolong dan kehilangan orang sebagai tempat bercerita dan berbagi duka. +ada masa inilah
kesedihan yang dialami Rasulullah sampai pada puncaknya. Sehingga tahun ini dikenal sebagai tahun
kesedihan '(m al "u)ni*.
Memang sebuah kenyataan bahwa kematian !bu %halib adalah musibah besar dalam kehidupan Rasulullah,
karena setelah kepergian beliau, ka$ir Qurays semakin leluasa menyiksa dan merealisasikan usaha pembunuhan
terhadap baginda Rasul, yang tidak pernah bisa mereka lakukan ketika !bu %halib masih hidup.
,emikian juga halnya dengan kepergian &hadijah, merupakan musibah yang besar dalam kehidupan dakwah
Rasulullah saw. +erasaan sedih meliputi beliau, tatkala berada di luar rumah tak didapati lagi !bu %halib sebagai
penjaga dari kejahatan ka$ir Qurays, dan pulang kerumah hanya menemui sebuah kekosongan, tidak ditemui lagi
sang istri yang selalu mengucapkan kata sabar dan selalu mendorong untuk tetap bersemangat malanjutkan
perjuangan dakwah. ,imana sekarang hati yang sangat besar itu2 .ang bisa menjadi tempat mengadu tatkala
butuh pengaduan, yang bisa menyejukkan perasaan dikala kepanasan. ,imanakah akal yang cerdas itu2 .ang
bisa memberikan solusi dalam berbagai kesulitan, yang selalu membantu dalam menyelesaikan setiap problem
yang dihadapi. ,imana jiwa yang wilas asih itu2 .ang selalu bersedia menanggung penderitaan dan beban berat
dalam memperjuangkan kebenaran. ,imana &hadijah sang istri yang setia2 .ang menyatakan iman tatkala
orang1orang mengingkarinya, yang membenarkan tatkala orang1orang mendustakannya. ,imana sang
dermawan itu2 .ang mengin$akkan hartanya untuk kepentingan agama !llah. ,imana suasana kemesraan itu2
.ang selalu diliputi rasa cinta dan kasih sayang, yang selalu mendorong untuk tetap berjuang dengan tegar dan
kekuatan. Semuanya telah pergi, seiring dengan kepergian &hadijah menemui %uhannya. !langkah
mengharukannya, ketika &hadijah sakit ia melihat Rasulullah dalam keadaan sedih, karena membayangkan
bagaimana &hadijah yang dulunya hidup mewah dan kaya raya, sekarang terbaring sakit dengan tidak memiliki
apa1apa. 3amun apa yang terucap dari mulut wanita yang ikhlas ini2 /#ahai Rasulullah, janganlah engkau
bersedih, kalaupun ada jalan yang terputus untuk keberhasilan dakwah ini, dan tidak ada papan sebagai
jembatannya, saya bersedia menyerahkan tubuh ini sebagai penggantinya40. Siapakah kiranya yang tidak akan
bersedih ditinggal seorang istri mulia seperti ini2 Rasulullah sebagai manusia biasa 'asyar*, juga tidak luput dari
perasaan sedih bila ditimpa musibah yang amat besar seperti ini.
+enulis buku /S5rah 3abawiyyah wa !tsar Muhammadiyyah0 mengatakan: /Setelah !bu %halib meninggal,
permusuhan ka$ir Qurays semakin menjadi1jadi terhadap Rasulullah. erbagai penyiksaan diarahkan kepadanya
tanpa ada lagi yang membela. +ada suatu hari Rasulullah pulang ke rumahnya dengan kepala penuh dikotori
tanah bekas Iemparan ka$ir Qurays, sehingga salah seorang putrinya membersihkan kepala yang mulia itu
sambil menangis. Rasulullah berkata: /#ahai anakku, janganlah engkau menangis4 &arena !llahlah yang akan
melindungi bapakmu ini0. Sehingga akhirnya Rasulullah mengatakan: /elum pernah &a$ir Qurays melakukan hal
seperti ini kepadaku, hingga wa$atnya !bu %halib0.
%. Berda&wah &e Thai'
,engan diliputi kesedihan yang tiada taranya di kota Mekah, Rasululah tidak pernah merasa putus asa
menyebarkan dakwahnya. Setelah lebih kurang sepuluh tahun berdakwah di Mekah, namun tidak mendapat
hasil positi$ dari kaumnya, beliau ber$ikir untuk berdakwah di luar Mekah. %empat yang terpikir oleh beliau adalah
daerah %hai$, daerah dimana sewaktu Rasulullah masih bayi pemah disusui oleh "alimatus Sadiyah. eliau
berharap kalau masyarakat %hai$ mau menerima dakwahnya, sehingga bisa menjadi basis bagi perjuangan
dakwah untuk masa1masa mendatang.
3amun antara apa yang dibayangkan dengan realita yang beliau temui ternyata sangat bertolak belakang.
,engan rasa kebencian peminpin %hai$ menolak dakwah Rasulullah, seraya mengatakan: /&eluarlah engkau dari
negeri kami ini, cari tempat lain yang engkau sukai. &ami sangat takut akan terjadi kekacauan di tengah
masyarakat dan kerusakan terhadap agama mereka0.
Sebagaimana masyarakat %hai$ tidak ramah menyambut kedatangan Rasulullah, begitu pula halnya Rasulullah
keluar dari %hai$ dengan pengusiran dan kekerasan. +emimpin %hai$ mengerahkan masyarakatnya yang
bodoh1bodoh beserta anak1anaknya untuk mengusir Rasulullah dengan lemparan batu. Sehingga kedua kaki
Rasulullah penuh luka, berlumuran darah.
Rasulullah hanya mampu menadahkan tangannya kepada !llah ketika meninggalkan %hai$, beliau adukan
semua kelemahan dan ketidak berdayaannya kepada yang Maha +erkasa. +engaduan Rasulullah ini
terabadikan dalam doanya yang sangat masyhur: /.a..!llah, aku mengadukan kepada1Mu tentang
kelemahanku.., ketidak berdayaan yang aku miliki.., rendahnya aku di hadapan manusia. .a..!llah, %uhan yang
Maha +engasih lagi Maha +enyayang.., 6ngkau adalah %uhan orang1orang yang tertindas.., dan 6ngkau adalah
%uhanku..kepada siapa akan 6ngkau serahkan diriku ini2 !pakah kepada orang jauh yang akan
memberengutku..2 !taukah kepada musuh yang akan menguasai diriku2 !salkan 6ngkau tidak murka
kepadaku, aku tidak peduli.., akan tetapi ampunan1Mu yang Maha 7uas sangat aku harapkan. !ku berlindung
dengan cahaya wajah1Mu yang menerangi segala kegelapan, .ang dengan itu urusan dunia dan akhirat ini akan
menjadi baik, dari kemarahan1Mu kepadaku, dan dari kemurkaan1Mu yang akan 6ngkau timpakan kepada diriku,
serta dari seluruh cela yang aku miliki, sehingga 6ngkau ridha kepadaku. %idak ada kekuatan dan daya upaya
kecuali hanya milik1Mu, ya..!llah4
Maka dari sekian banyak ujian dan cobaan yang dialami baginda Rasul di tahun sepuluh kenabian ini, kemudian
dinamakan sebagai tahun kepedihan dan kesedihan. 3amun &ondisi seperti ini terus berlanjut dengan
perjuangan dan pengorbanan Rasulullah yang tak mengenal putus asa. Sementara para musuh !llah, terus saja
melancarkan makarnya kepada Rasulullah Saw.
!llah Maha Mengetahui dan Maha ijaksana, semua peristiwa diatas terjadi dengan kehendak13ya. ,an
perlindungan !llah Swt selalu menyertai 3abi Muhammad. &arena itu, !llah memerintahkan agar Rasulullah
bersabar, demi memantapkan hati beliau terhadap kebenaran janji1janji !llah, seperti yang kita temui dalam
!I1Quran.
!langkah mulianya seorang dai yang telah mengorbankan dirinya untuk kepentingan umat manusia,
menahankan berbagai kepedihan dan penderitaan dari sikaan musuh1musuh !Ilah yang durjana. Sebagai
seorang manusia, tentu saja Rasulullah tidak luput dari rasa sedih dan duka bila menemui orang1orang yang
menolak dakwahnya, sementera beliau sangat ingin agar mereka mendapat hidayah, dan berada dalam
keimanan.
Maka telah tiba saatnya Rasulullah mendapatkan udara baru, untuk mengurangi kesedihan yang tak terperikan
ini, guna membangkitkan kembali kekuatan jiwa dan semangat juang untuk menyebarkan agama !llah di muka
bumi ini.
Maka menginjak tahun sebelas kenabian, suatu peristiwa besar terjadi, peristiwa yang sempat menghebohkan
kota Mekah, dan menjadi buah pembicaraan yang tak putus1putusnya hingga sekarang. .aitu perjalanan unik
yang dilakukan oleh seorang hamba di muka bumi pada malam hari, yang dilanjutkan dengan perjalanan ke
langit. Itulah peristiwa Isra dan Miraj nabi besar Muhammad saw, yang selalu diperingati oleh umat Islam setiap
tahunnya di seantero dunia.
+erjalanan ini, !llah sendiri yang menentukan waktu, tempat, tujuan, dan maksudnya. "al ini temaktub dalam
$irman !llah dalam surat !l1Isra !yat 8 yang berbunyi:
:9:;<=:* .;>?@A: B>CDA: EF GHI JKLJMN OP GM;KA GAEQ JKRSJT UVA: W?XY: Z[DCA: WA: \:;]A: Z[DCA: OP ^>A _Z@`T U;<a UVA: bJ]@< 8 ' .
Maha suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al
Masjidil Aqsha, yang Kami berkahi sekelilingnya. Untuk Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda
kebesaran Kami. esungguhnya !ialah "uhan yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.# 'QS. 8c: 8*.
#aktunya adalah pada malam hari '7ailan*. %empatnya adalah dari !l Masjidil "aram di Mekah ke !l Masjidil
!dsha di +alestina 'Minal Masjidil "aram iIaI MasjidiI !dsha* untuk perjalanan di atas bumi, dan dari !l Masjidil
!dsha ke Sidratul Muntaha untuk perjalan ke langit sampai ke al Malae al !la bertemu dengan !llah Swt.
Sementara tujuannya adalah untuk memperlihatkan tanda1tanda kebesaran !llah kepada nabi Muhammad serta
keagungan kekuasaan13ya '7inuriyahu min aayaatinaa*.
,ari sini jelaslah bagi kita rahasia dan hikmah yang terdapat pada peristiwa Isra dan Miraj ini, bukan hanya
sekedar muji)at bagi Rasulullah, akan tetapi juga, merupakan penghormatan kepada Rasulullah untuk sampai ke
!l Malae !I !la dan sebagai hiburan, serta pelajaran penempaan iman bagi beliau. 7ebih dari itu untuk Iebih
menenangkan hati baginda Rasul serta lebih menambah keyakinannya dengan bisa melihat langsung
tanda1tanda kebesaran !llah, sesuai dengan $irman !llah yang mengatakan: /7inuriyahf min gyygting0 '!gar
&ami perlihatkan kepadanya dari tanda1tanda kebesaran &ami* serta dalam $irman13ya dalam ayat yang lain
/7adad raeaa min aayyati rabbihil kubro0 'Sungguh ia telah melihat tanda1tanda kekuasaan %uhannya yang amat
besar*.
(. Persiapan 'isi& dan ental Muhaad saw
Menjelang keberangkatan Rasul melakukan Isra dan Miraj, beliau didatangi oleh utusan %uhan, yang
membedah dada dan membersihkan hati beliau dengan air, sebagai persiapan menghadapi perjalanan
rabbaniyah yang amat aneh. Selanjutnya hati yang bersih itu, dipenuhi dengan hikmah dan keimanan. Setelah
itu barulah Rasulullah diperjalankan ke aitul Maddis sampai ke Sidratul Muntaha menemui !llah.
Sebagian pengkaji rasionalis, mengingkari eksistensi peristiwa pembedahan dada Rasul ini. +adahal kalau kita
perhatikan perkembangan ilmu pengetahuan di era teknologi canggih sekarang, dimana seorang astronot harus
dibekali dengan oksigen atau bekal lain justru memperkuat peristiwa itu sendiri. !palagi bagi kita seorang muslim
beriman terhadap hadits1hadits shahih Rasulullah Saw yang berkenaan dengan peristiwa ini.
&ita melihat peristiwa ini, tidak lebih dari sebuah kehendak !llah yang ingin memperjalankan hamba13ya,
dengan aturan1aturan !llah itu sendiri. +eristiwa ini sendiri hanyalah salah satu muji)at dari sekian banyak
muji)at yang diberikan !llah kepada para nabi.
Isra dan miraj adalah sebuah perjalanan dengan aturan !llah, yang juga menurut sunnatullah tetap
membutuhkan persiapan tertentu yang matang, baik dari segi $isik maupun mental. Sedangkan seorang astronot
pada )aman sekarang, untuk pergi ke bulan saja membutuhkan berbagai persiapan dan latihan yang sangat
pelik, agar mampu menghadapi berbagai kondisi. Maka tidak heran jika Rasulullah yang akan menempuh
sebuah perjalan, yang diatur langsung menurut skenario %uhan, juga membutuhkan persiapan menurut aturan
%uhan pula, yang barangkali sulit dicerna oleh sebagian akal manusia.
Menurut penelitian para ahli hadis, seluruh hadis 3abi yang berbicara tentang pembedahan dada nabi ini dapat
diterima, sesuai dengan syarat syahnya suatu hadits. &alaulah demikian halnya, dan mayoritas periwayat hadits
sepakat membenarkannya, maka gugurlah semua pernyataan orang1orang yang mengingkari keberadaan
peristiwa itu.
Menurut para ahli sejarah Islam, peristiwa pembedahan ini telah terjadi sebanyak empat kali bagi Rasulullah
saw, yaitu:
+ertama, ketika menginjak umur tiga tahun, yaitu sebulan setelah kembali dari rumah "alimatus Sadiyah, Ibu
susuannya. +eristiwa ini terjadi dalam lingkungan perumahan ani Saad.
&edua, ketika berumur sepuluh tahun, dan peristiwa ini terjadi di Makkah !l Mukarramah.
&etiga, ketika berumur empat puluh tahun, yaitu menjelang menerima wahyu pertama kali, sebagai penobatan
beliau menjadi utusan !llah.
Keepat) &eti&a beruur lia puluh tahun) *aitu pada ala Isra dan Miraj.
Seluruh peristiwa ini, bisa kita temui dalam hadits1hadits nabi yang shahih. Mungkin saja sebagian orang
bertanya, apa hikmah dari berulang kalinya peristiwa pembedahan dada rasul ini2 Secara ringkas, di sini dapat
penulis kemukakan pendapat ulama tentang itu:
,ari pembedahan pertama adalah, agar Rasulullah tumbuh sebagai manusia sempurna, dan terbebas
'mashum* dari godaan setan.
,ari peristiwa kedua adalah, untuk menambah kesucian hati nabi memasuki usia dewasa yang lebih banyak
menghadapi tantangan hawa na$su.
,ari pembedahan ketiga, menjelang pertama kali menerima wahyu, hikmahnya adalah bahwa yang akan
diturunkan !llah kepadanya adalah &alam suci, oleh sebab itu hendaklah tempat bersemayamnya harus juga
suci secara sempurna, yaitu hati nabi.
+ada peristiwa keempat, yaitu ketika beliau akan berangkat Isra dan Miraj. "ikmahnya adalah agar beliau
dalam menghadap dan bertemu %uhan tidak memiliki sedikit nodapun.
,emikianlah diantara hikmah pembedahan dada nabi, dan tentu saja tidak terbatas pada hal1hal yang telah kita
sebutkan itu saja.
+. Peristiwa Isra dan Miraj
+eristiwa Isra dan Miraj termasuk peristiwa sejarah yang sangat banyak mendapat perhatian dan perbincangan
para ilmuwan sosial. ,iantara ahli sejarah, ada yang sangat berlebihan dalam memandang kedudukan nabi
Muhammad berikut muji)atnya, ada pula sebaliknya, mengingkari sama sekali keberadaan muji)at dalam
perjalanan sejarah hidup seorang nabi.
Menurut ,r. Muhammad Said Ramadhan !l uty, dalam bukunya /hidhus S5rah !n 3abawiyyah0. ahwa adanya
pandangan yang mengingkari muji)at 3abi dalam peristiwa Isra dan miraj ini, berasal dari para orientalis yang
turut mengkaji peristiwa Isra dan Miraj tanpa terlebih dahulu didasari keimanan terhadap hal1hal yang ghaib.
Sehingga $enomena apapun dalam sejarah, selalu mereka ukur dengan logika akal yang terbatas. ,iantara para
orientalis yang memiliki pandangan seperti ini adalah iusta$ 7obon, jugust komte, "ume, iold liher dan
banyak lagi yang lainnya. Sebagai sebab utama dari pandangan mereka seperti ini adalah, karena tiadanya iman
terhadap pencipta muji)at itu sendiri. &arena jika iman kepada !llah telah tertanam di dalam jiwa seseorang,
maka akan mudah untuk mengimani segala sesuatu yang Iebih mudah dari pada itu.
Sayangnya, pemikiran seperti ini tidak hanya dimiliki oleh para orientalis ka$ir saja. !kan tetapi telah diadopsi
juga oleh sebagian pengkaji dari kalangan kaum muslimin sendiri, yang terlalu silau dengan istilah metodologi
ilmiyah mpadahal subjekti$m yang digembar1gemborkan 6ropa. Sehingga akhirnya mereka berpandangan bahwa
yang melakukan Isra dan Miraj itu hanyalah ruh nabi, bukan $isiknya 'jasadnya*. &arena menurut mereka,
mustahil tubuh nabi yang material dan terbuka itu bisa menembus lapisan langit dalam waktu yang sangat
terbatas.
3amun pandangan seperti ini telah banyak dibantah ole para ulama Islam, bahwa kata1kata nabdihi 'hamba13ya*
dalam surat !I1Isra ayat 8 itu adalah terdiri dari unsur ruh dan tubuh. &arena dalam bahasa !rab, ruh saja tidak
cukup untuk bisa dikatakan sebagai hamba, begitu sebaliknya bahwa tubuh saja tidak bisa dikatakan sebagai
hamba. .ang dikatakan sebagai seorang hamba mesti terdiri dari gabungan unsur ruh dan tubuh.
Selanjutnya di bawah ini kita masuk ke dalam pembahasan peristiwa Isra dan miraj menurut pandanga ulama
Islam.
1. Mulai Perjalanan Isra (,ari !l Masjidil "ara &e !l Masjidil !-sha$
Sumber kisah1kisah tentang perjalanan yang penuh misteri itu adalah kata1kata pada permulaan Surah !l1isra
yang berbunyi:
:9:;<=:* .;>?@A: B>CDA: EF GHI JKLJMN OP GM;KA GAEQ JKRSJT UVA: W?XY: Z[DCA: WA: \:;]A: Z[DCA: OP ^>A _Z@`T U;<a UVA: bJ]@< 8 ' .
/Maha suci !llah yang telah memperjalankan hamba 3ya dari !l Masjidil "aram ke !l Masjidil !dsha yang telah
&ami berkahi sekelilingnya agar &ami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda1tanda 'kebesaran* &ami.
Sesungguhnya ,ia adalah %uhan yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat0.
,alam kitab sirahnya, Ibnu Ishad menggambarkan kisah Isra dan miraj ini sebagai berikut: Suatu malam -ibril
membawa nabi naik ke atas punggung samawi yang disebut urado lalu Muhammad Saw mengadakan
perjalanan bersama -ibril. ,an dalam perjalanan malam ke .erussalem, Rasulullah diperlihatkan dengan
berbagai keajaiban. ,an sesampainya di Masjidil !dsha, Rasulullah bertemu dengan nabi1nabi terdahulu,
sekaligus mendapatkan penghormatan untuk mengimami shalat bersama mereka.
!I urod, dalam bahasa !rab menurut sebagian pendapat berasal dari kata /!l ard0 yang berarti kilat. oleh
dita$sirkan bahwa penggunaan nama ini dalam !l Quran adalah untuk menunjukkan kecepatan yang tiada tara
dari jenis kendaraan ini.
,i dalam buku1buku hadis, !l burod ini digambarkan sebagai kuda putih yang sangat indah. jleh sebab itu
logika orang !rab pada )aman Rasulullah Saw tidak dapat menerima peristiwa Isra dan miraj yang diceritakan
oleh baginda Rasul ini. &arena mereka mengetahui bahwa seseorang yang mengendarai kuda pulang pergi dari
Mekah ke +aIestina akan memakan waktu selama lebih kurang dua bulan. Sementara Rasulullah mengatakan
kepada mereka, bahwa beliau telah pergi ke Masjidil !dsha dan di lanjutkan lagi dengan perjalanan miraj ke
langit tinggi, hanya dalam waktu satu malam. Sehingga berita yang disampaikan oleh rasul tercinta ini, menjadi
bahan tertawaan dan cemoohan bagi orang1orang yang mempunyai penyakit dalam hatinya, yaitu orang1orang
ka$ir Qurays yang mengingkari kebenaran ajaran Islam yang dibawa oleh Rasulullah saw.
7ain dengan kita yang hidup pada era teknologi canggih sekarang ini, dimana para ilmuwan telah mampu
menemukan kecepatan sebuah teknologi yang melebihi kecepatan cahaya dan suara, yang secara aksiomatis
sudah pasti akan mengurangi panjangnya masa dalam menempuh sebuah perjalanan, dan secara otomatis
manusia pada )aman sekarang dapat memahami bahwa sesuatu perjalanan sejauh manapun bisa dilakukan
dalam waktu yang lebih singkat dari yang terjadi pada masa1masa sebelumnya.
Seandainya saja orang1orang ka$ir yang menentang Rasulullah itu masih hidup bersama kita sekarang ini, tentu
saja mereka akan melihat kebenaran apa yang disampaikan Rasulullah kepada mereka. %ernyata hal itu bukan
merupakan sesuatu yang mustahil dalam kehidupan kita sebagai manusia biasa di )aman ini, apatah lagi kiranya
bagi seorang rasul !llah yang dikehendaki sendiri oleh !llah sebagai Sang +encipta.
,alam waktu yang sangat singkat, Rasulullah telah sampai di /!l ait !l Maddis0. ,i sana beliau bertemu dengan
para nabi terdahulu, dan mengimami shalat. Sesungguhnya Isra dan Miraj adalah perjalanan yang penuh
dengan keberkahan, antara Masjidil "aram yang dibangun ole 3abiyullah Ibrahim dan anaknya Ismail
n!laihimassalam di Mekah dan Masjidil !dsha yang dibangun oleh 3abiyullah ,aud dan Sulaiman
n!laihimassalamI di +alestina. &edua rumah suci ini telah diberkahi oleh !llah swt. ,emikian juga dengan apa
yan terdapat disekitarnya, demikian yang termaktub dalam $irman !llah. Sehingga tempat ini benar1benar
menjadi pusat peribadatan dan pengesaan kepada !llah Swt, dan pada kedua tempat suci inilah wahyu1wahyu
!llah diturunkan kepada para rasul13ya.
,alam perjalanan menuju Masjidil !dsha, Rasulullah Saw sempat singgah di suatu bukit yang penuh berkah,
dimana 3abi Musa !s pernah menerima wahyu langsung dari !ll swt, yaitu /ukit %ursina0, dan rasulullah shalat
dua rakaat di tempat itu. ,isamping itu rasulullah juga mampir di tempat kelahiran nabi Isa !s, yaitu di sebuah
bukit mubarakah yan disebut /etlehem '/baitullhami0, bahasa !rabnya*0 dan beliau pun shalat dua rakaat.
!khirnya sampai di /aitul Maddis0. ,i tempat suci inilah, beliau bertemu dengan nabi Ibrahim dan Musa di
tengah kumpulan para nabi dan rasul !llah yang lain. ,i tempat ini juga Rasulullah Saw shalat sebagai imam
bagi para nabi. ,alam hadis yang diriwayatkan oleh ukhari dan Muslim, disebutkan bahwa malaikat -ibril
datang kepada Rasulullah dengan membawa dua gelas minuman, satu berisi anggur, dan satu lagi berisi susu.
&emudian Rasulullah memilih gelas yang berisi susu. -ibril berkata: /6ngkau telah memilih hithrah0. '"R. ukhari
dan Muslim*.
Selanjutnya barulah Rasulullah melanjutkan perjalanan ke langit, yang disebut dengan /miraj. ,alam peristiwa
miraj inilah rasulullah melihat tanda1tanda kebesaran !llah yang Maha !gung 'min aayaati Rabbihil &ubra*.

Anda mungkin juga menyukai