Anda di halaman 1dari 1

Tips Arsitektur: Taman Vertikal Menggunakan

Batu Bata


Salah satu konsep yang dibawa oleh arsitek Ir. Adi Purnomo atau Mamo dalam desain arsitektur untuk
rumah di kawasan Cilandak ini adalah hunian yang ramah lingkungan. Dan untuk memenuhi kebutuhan
itu, arsitek mendesain beberapa feature arsitektur, antara lain roof garden dan taman vertikal.

Ketika mulai mengerjakan rumah ini, kontraktor DBPro DesignBuildPro (Ir. Stefanus Widyamurdani
dan tim) belum mendapatkan gambaran yang cukup jelas mengenai konstruksi taman vertikal yang akan
digunakan. untuk itu, kontraktor membuat beberapa contoh atau mockup, mulai dari material bambu dan
kayu, bata merah, sampai mencetak sendiri susunan pot dari material semen dan pasir. Setelah melalui
diskusi yang panjang, akhirnya dipilih material batu bata. Pertimbangannya, material ini mudah diperoleh,
mudah pula dibentuk, tahan lama, serta jauh lebih ringan dibandingkan beton cetakan. Untuk itu kami
menggunakan batu bata Kuo Shien dari Karawang. Kami pilih karena memiliki tekstur dan warna yang
menarik, serta ukuran yang besar dan seragam.

Batu bata tersebut kemudian disusun dengan sudut kemiringan 45 derajat, dengan ukuran modul 20 cm,
mengikuti ukuran panjang batu bata Kuo Shien. Ruang-ruang yang terbentuk di antaranya inilah yang
akan diisi dengan media tanam dan ijuk, sebagai tempat tumbuhnya tanaman. di setiap pot ini kemudian
juga diberikan akses untuk pipa penyiraman air yang telah dicampur dengan pupuk cari di bak khusus
yang kami buat di tempat lain. Pada bagian bawah dinding taman vertikal ini, juga dibuatkan saluran
pembuangan air atau gutter. Buangan air ini akan didaur ulang kembali, namun sengaja dibuat terpisah
dengan sistem daur ulang air hujan di rumah ini. Tidak lain karena air buangan taman vertikal ini telah
mengandung pupuk dan pestisida yang tentunya berbahaya jika bercampur dengan penggunaan air
lainnya.

taman vertikal batu bata yang kami buat di rumah Cilandak ini tidak hanya berada di lantai dasar. Tapi
juga ada di lantai atas, yang dibuat di atas kolam reflektif dan di shower. Total sekitar 3.800 pot yang
dibuat untuk taman vertikal rumah Cilandak. Taman vertikal ini menjadi salah satu hal yang menarik di
rumah Cilandak ini. Bahkan seorang guru besar arsitektur yang tinggal di sebelah rumah ini juga meminta
tolong untuk dibuatkan taman vertikal yang sama.
Sumber: http://designbuildpro.info/teknologi-bangunan/tips-arsitektur-taman-vertikal-menggunakan-
batu-bata/

Anda mungkin juga menyukai