Anda di halaman 1dari 32

BAB I

PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Di dalam masyarakat istilah Badan Hukum tidak asing lagi, yang sering
dilawankan dengan istilah Badan Pribadi atau manusia, namun keduanya sama-
sama sebagai subyek hukum. Dalam bahasa Belanda Badan Hukum disebut
rechtspersoon. Di dalam peraturan UnaangUndang tidak ada batasan pengertian apa
yang disebut badan hukum itu. Namun pengertian yang sudah umum dikenal oleh
beberapa ahli bahwa Badan Hukum adalah segala. sesuatu yang dapat mempunyai
hak dan kewajiban, dapat melakukan perbuatan hukum, dapat menjadi subyek
hukum, dapat dipertanggungjawabkan seperti halnya manusia. Badan Hukum
mempunyai hak dan kewajiban, harta kekayaan dan tanggung jawab yang terpisah
dari orang perseorangan.
Dari beberapa sumber ditemukan beberapa pengertian Badan Hukum antara
lain menurut aijers Badan Hukum adalah meliputi segala sesuatu yang menjadi
pendukung hak dan kewajiban. !edang menurut "ogemann, Badan hukum adalah
suatu personi#ikatie $personi#ikaai% yaitu suatu bestendigheid $perwujudan,
penjelmaan% hak dan kewuihan, !edang menurut &. Utreht, menyatakan Badan
Hukum $rechrtspersoon %, yaitu badan yang menurut hukum berkuasa $berwenang%
menjadi pendukung hak, selanjutnya dijelaskan, bahwa badan hukum ialah setiap
pendukun' hak yang tidak berjiwa, atau lebih tepat yang bukan manusia.
(
!edang menurut ). !ubekti, Badan Hukum pada pokoknya adalah suatu
badan atau perkumpulan yang dapat memiliki hak-hak dan melakukan perbuatan
seperti manusia, serta memiliki kekayaan sendiri, dapat digugat atau menggugat
didepan hakim. ). )ochmat !oemitro mengemukakan bahwa badan hukum
$rechtspersoon% ialah suatu badan yang dapat mempunyai harta, hak serta kewajiban
seperti orang pribadi. !ri !oedewi aschun !o#wan menjelaskan bahwa manusia
adalah badan pribadi, itu adalah manusia tunggal. !elain dari manusia tunggal,
dapat juga oleh hukum diberikan kedudukan sebagai badan pribadi kepada wujud
lain, disebut badan hukum yaitu kumpulan dari orang-orang bersama-sama
mendirikan suatu badan $perhimpunan% dan kumpulan harta kekayaan, yang
tersendirikan untuk tujuan tertentu.
Dalam ha( badan hukum melaksanakan hak dan kewajibannya tersebut
diwakili oleh para pengurusnya yang ditunjuk sesuai dengan anggaran dasarnya.
!ehingga perbuatan-perbuatan hukum yang dilakukan pengurusnya itu mengikat
badan hukum itu sendiri, tidak mengikat pengurusnya secara pribadi, dan yang
bertanggunhjawab adalah badan hukumnya bukan pengurusnya secara pribadi,
sepanjang hal itu dilakukan sesuai dengan tugas dan kewajiban yang dibebankan
kepada pengurus dalam anggaran dasarnya.
RUMUSAN MASALAH
(. Bagaimanakah proses pendirian sebuah Perseroan *erbatas+
,. Bagaimana struktur dalam Perseroan *erbatas+
-. Bagaimana permodalan Perseroan *erbatas+
,
*U.U/N P&N&"0*0/N 1
(. Untuk mengetahui proses pendirian sebuah Perseroan *erbatas
,. Untuk mengetahui struktur dalam Perseroan *erbatas
-. Untuk mengetahui permodalan Perseroan *erbatas
/N2//* P&N&"0*0/N1
(. Untuk diri sendiri1
!ebagai bahan pengetahuan dalam dunia usaha tentang proses, struktur, dan
permodalan Perseroan *erbatas.
,. Untuk Pembaca1
!ebagai tambahan ilmu pengetahuan tentang suatu badan usaha yang
berbentuk P* $perseroan%.
-. Untuk Uni3ersitas
!ebagai bahan kajian bagi adik-adik kelas jika melakukan penelitian lebih
lanjut tentang P*$Perseroan%.
-
BAB II
PEMBAHASAN
1. PROSES PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS
engenai prosedur pendirian Perseroan *erbatas menurut 4UHD
dengan UUP* tahap-tahap yang harus ditempuh pada prinsipnya sama. 5aitu
ada beberapa tahap yang harus dilakukan untuk pendirian Perseroan *erbatas
antara lain, tahap pembuatan akta, pengesahan, penda#taran dan pengumuman.
(. *ahap pembuatan akta,
!ebagaimana dijelaskan dalam pasal 6 $(% UUP* dinyatakan bahwa
Perseroan didirikan oleh , $dua% orang atau lebih dengan akta notaris yang
dibuat dalam bahasa 0ndonesia.
!eperti halnya disebutkan dalam pengertian Perseroan *erbatas, bahwa
P* didirikan berdasarkan perjanjian, juga menunjukkan P* harus didirikan
setidaknya oleh , $dua% orang atau lebih, karena perjanjian setidaknya
diadakan oieh minimal , $dua% orang.
Disamping itu P* harus didirikan dengan akta otentik dalam hal ini
oleh dan dihadapan pejabat yang berwenang yaitu notaris, yang di
dalamnya memuat /nggaran Dasar dan keterangan lainnya. Pada saat
pendirian dipersyaratkan para pendiri wajib mengambil bagian saham atau
modal.
7
,. *ahap pengesahan
!etelah dibuat akta pendirian yang di dalamnya memuat /nggaran
Dasar dan keterangan lainnya, kemudian dimintakan pengesahannya.
Pengesahan yang dimaksudkan disini adalah pengesahan pemerintah yang
dalam hal ini oleh enteri.
Pengesahan ini mengandung arti penting bagi pendirian Perseroan
*erbatas, karena menentukan kapan Perseroan itu memperoleh status
Badan. Hukum. Dalam hal ini berdasarkan pasal 6 $8% UUP*, disebutkan
bahwa Perseroan memperolah status Badan Hukum setelah /kta
Pendiriannya disahkan oleh enteri, yang dalam hal ini adalah enteri
4ehakiman dan Hak /sasi anusia.
Dengan demikian menurut UUP* disamping ada penegasan bahwa P*
adalah Badan Hukum, juga ada penegasan kapan P* itu memperoleh status
Badan Hukum, yaitu sejak akta pendiriannya disahkan oleh enteri.
!edangkan di dalam 4UHD penegasan ini tidak ada.
Di dalam 4UHD berdasarkan pasal -8 hanya disebutkan bahwa
sebelum Perseroan *erbatas didirikan, maka akta pendiriannya harus
dimintakan pembenaran kepada 9ubernur .enderal atau Pejabat yang
ditunjuk untuk itu. Dari ketentuan ini masalah pengesahan pada dasarnya
sama dengan pembenaran, sehingga dilihat dari persyaratan itu baik 4UHD
maupun UUP* sama-sama bahwa akta pendirian Perseroan *erbatas harus
dimintakan pengesahan: pembenaran. Hanya masalah kapan Perseroan
;
terbatas itu memperoleh status Badan Hukum dalam 4UHD tidak
ditegaskan, sedang dalam UUP* ditegaskan yaitu sejak diberikannya
pengesahan akta pendiriannya oleh enteri.
engenai prosedur pengesahan dijelaskan dalam UUP* pasal < yang
menyatakan bahwa, untuk memperoleh pengesahan enteri, para pendiri
bersarna-sama atau kuasanya, mengajukan permohonan tertulis dengan
melampirkan /kta pendirian P*. Biasanya permohonan pengesahan ini
sekaligus ditangani dan diajukan oleh notarisnya yang rnembuat akta.
4arena pada umumnya para pendiri tidak mau repot mengurus sendiri
pengesahan ini, sehingga biasanya notaris yang membuatkan akta pendirian
sekaligus diminta menguruskan pengesahannya. Pengesahan tersebut
sesuai pasal < ayat $,% harus diberikan paling lama dalam waktu 8= $enam
puluh% hari setelah permohonan diterima.
Dibandingkan dengan 4UHD yang tidak mengatur mengenai jangka
waktu kapan pengesahan harus diberikan sehingga pada waktu itu orang
mendirikan P* dapat memakan waktu yang cukup lama, maka pengesahan
menurut UUP* ini lebih tegas dan relati# cepat sepanjang dilaksanakan
dengan benar. Hanya persoalannya apakah waktu 8= $enam puluh% hari itu
benar-benar dapat dipenuhi atau tidak.
Proses pemberian pengesahan yang cukup lama akan menimbulkan
persoalan tersendiri, manakala Perseroan *erbatas itu sudah melaksanakan
kegiatannya, sedangkan status hukumnya belum jelas. Persoalan ini akan
8
timbul berkaitan dengan tanggungjawab terutama terhadap pihak ketiga.
Dalam hal ini siapakah yang harus bertanggungjawab.
Persoalan lain yang menjadi pertanyaan apabila ternyata dalam waktu
8= hari itu ternyata pengesahan tidak dapat diberikan, atau ditolak, sedang
semua persyaratan telah terpenuhi sehingga tidak ada alasan untuk menolak
memberikan pengesahan, maka apakah bagi pendiri dapat mengajukan
9ugatan ke Pengadilan *ata Usaha Negara $P*UN% bagi Pejabat yang
harusnya memberikan ke#..lutusan pengesahan.
Dalam hal permohonan ditolak maka penolakan itu harus disampaikan
secara tertulis kepada pemohon beserta alasannya, juga dalam waktu 8=
$enam puluh% hari.
Dengan ketentuan batas waktu 8= hari itu memang akan mempermudah
dan mempercepat dan yang lebih penting lebih e#isien, sehingga batas
waktu ini benar-benar dapat dipenuhi.
-. Pcnda#taran dan Pengumuman
Di dalam UUP* penda#taran dan pengumuman dijadikan satu dalam
satu bagian ketentuan yaitu bagian ketiga pasal ,(, ,,, dan ,-. 5ang perlu
diperhatikan mengenai penda#taran dan pengumuman menurut UUP* ini
adalah bahwa yang dimaksud penda#taran disini adalah, penda#taran dalam
Da#tar Perusahaan, yang di dalam penjelasannya dijelaskan bahwa yang
dimaksud dengan >Da#tar Perusahaan> adalah da#tar perusahaan
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang nomor - *ahun (<?,
6
tentang @ajib Da#tar Perusahaan. !ehingga dengan demikian
penda#tarannya dilakukan di 4antor penda#taran perusahaan yaitu di
4antor Perdagangan dan Perindustrian, yang harus dilakukan untuk
memenuhi kewajiban penda#taran perusahaan sebagaimana dimaksud
dalam UU No. - *ahun (<?,. Penda#taran ini harus dilakukan paling
lambat -= $tiga puluh% hari setelah pengesahan atau persetujuan diberikan
atau setelah tanggal penerimaan laporan.
4emudian ketentuan lebih lanjut setelah pendirian Perseroan *erbatas
tersebut dida#tarkan, kemudian diumumkan ke dalam *ambahan Berita
Negara )epublik 0ndonesia. Pengumuman ini dilakukan paling lambat
dalam waktu -= $tiga puluh% hari sejak penda#taran.
Dibandingkan dengan 4UHD yang juga mengatur tentang penda#taran
dan pengumuman, namun terdapat perbedaan yaitu bahwa di dalam 4UHD
penda#taran yang dimaksudkan adalah penda#taran di 4epaniteraan )aad
3an .ustitie $sekarang Pengadilan Negeri% dalam wilayah hukumnya,
sedang pengumumannya di ajalah )esmi. !ehingga khususnya berkaitan
dengan penda#taran, maka berdasarkan UUP* lebih sederhana karena
dengan penda#taran ke dalam Da#tar Perusahaan sebagaimana dimaksudkan
dalam UUP* yaitu di 4antor Penda#taran Perusahaan, berarti disamping
memenuhi kewajiban penda#taran dalam kaitannya proses pendirian P*
juga sekaligus memenuhi kewajiban penda#taran perusahaan sebagaimana
diwajibkan dalam UU nomor - *ahun (<?,. !edang dalam 4UHD
penda#taran di 4epaniteraan Pengadilan negeri berarti masih harus
?
memenuhi kewajiban penda#taran perusahaan sebagaimana diwajibkan
dalam UU nomor - *ahun (<?, seperti halnya kewajiban penda#taran
perusahaan pada umumnya.
2. STRUKTUR DALAM PERSEROAN TERBATAS
!ebagai badan hukum maka dalam melaksanakan kepengurusan
Perseroan *erbatas mempunyai organ, yang terdiri )apat Umum Pemegang
!aham $)UP!%. Direksi $Pengurus%, dan 4omisaris, sebagaimana disebutkan
dalam pasal ( $,% UUP*.
Dibandingkan dengan ketentuan dalam 4UHD terdapat perbedaan
khususnya yang berkaitan dengan pengurus, sebagaimana dijelaskan dalam
pasal 77 4UHD bahwa Perseroan diurus oleh pengurus, dengan atau tidak
dengan komisaris atau pengawas. Dari ketentuan tersebut menurut 4UHD,
4omisaris:pengawas bukan merupakan suatu keharusan, hal ini dapat dilihat
dari kalimat dengan atau tidak dengan komisaris, yang mengandung makna
tidak harus.
!edangkan menurut UUP* komisaris merupakan salah satu organ
perseroan yang harus ada, bahkan di dalam ketentuan selanjut nya bagi
Perseroan yang bidang usahanya mengerahkan dana masyarakat, menerbitkan
surat pengakuan utang atau Perseroan *erbuka wajib mempunyai paling sedikit
, $dua% orang Pengurus dan , $dua% orang 4omisaris. asing-masing organ P*
tersebut mempunyai tugas dan kewenangan sendiri-sendiri, yaitu 1
<
)apat Umum Pemegang !aham $)UP!% adalah organ perseroan yang
memegang kekuasaan tertinggi dalam Perseroan dan memegang segala
kewenangan yang tidak diserahkan kepada Direksi atau komisaris.
Dengan demikian )UP! merupakan organ yang tertinggi di dalam
Perseroan. )UP! terdiri dari rapat *ahunan dan rapat-rapat lainnya. Di
dalam )UP! ini setiap saham yang dikeluarkan mempunyai satu hak
suara, kecuali /nggaran Dasar menentukan lain.
Direksi atau pengurus adalah organ Perseroan yang bertangggung jawab
penuh atas kepengurusan perseroan untuk kepentingan.dan tujuan
perseroan serta mewakili perseroan baik di dalam maupun di luar
Pengadilan sesuai dengan ketentuan /nggaran Dasar. Dengan demikian
kepengurusan Perseroan dilakukan oleh Direksi yang diangkat oleh
)UP! sesuai dengan /nggaran Dasarnya. !ebagaimana ditegaskan dalam
pasal ?, UUP* bahwa Direksi bertanggung jawab penuh atas
kepengurusan perseroan untuk kepentingan dan tujuan perseroan serta
mewakiti perseroan baik di dalam maupun di luar Pengadilan. Dalam hal
ini terlihat adanya dua sisi tanggungjawab, yaitu 1
Pertama, *anggungjawab intern:kedalam, yaitu berkaitan dengan kepe-
ngurusan jalannya dan maju mundurnya perseroan maka direksi
bertanggungjawab penuh. /rtinya apabila Perseroan mengalami kerugian
akibat dari kesalahan direksi dalam menjalankan kepengurusannya, maka
pengurus bertanggungjawab. Dalam menyampaikan pertanggungjawaban
intern ini direksi dapat melalui )UP!, sebagai organ tertinggi dalam
(=
Perseroan. Dengan demikian tanggungjawab intern ini lebih kepada
tanggungjawab Direksi dalam mencapai tujuan perseroan, sehingga ia
harus bertanggungjawab kepada pemilik perseroan yaitu pemegang saham.
4edua, *anggungjawab keluar, yaitu tanggungjawab terhadap pihak keti g a,
atau kepada siapa Perseroan itu melakukan perbuatan atau perjanjian.
Dalam hal ini kedudukan pengurus menjalankan tugas kepengurusannya
adalah sebagai wakil yang bertindak untuk dan atas nama Perseroan.
!ehingga tanggung jawab terhadap pihak ketiga, yang terikat adalah P*,
bukan pengurus secara pribadi, sepanjang dilakukan berdasarkan etikad
baik, sesuai dengan tugas dan kewenangannya, untuk kepentingan dan
tujuan perseroan berdasarkan /nggaran dasar. Namun apabila direksi
melakukan kesalahan dan lalai dalam menjalankan tugasnya direksi dapat
dipertanggung jawabkan secara pribadi. *anggungjawab ini baik secara
pidana maupun secara perdata. Hal ini ditentukan dalam pasal ?; UUP*
yang antara lain menyebutkan, bahwa setiap direksi wajib dengan etikad
baik dan penuh tanggungjawab menjalankan tugas untuk kepentingan dan
usaha perseroan. !etiap anggota Direksi bertanggungjawab penuh secara
pribadi apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai dalam menjalankan
tugasnya.
4omisaris adalah organ perseroan yang bertugas melakukan pengawasan
secara umum dan atau khusus serta memberikan nasehat kepada Direksi
dalam menjalankan Perseroan. @ewenang dan kewajiban 4omisaris
ditetapkan dalam /nggaran dasar. !eperti hallnya Pengurus, maka
((
4omisaris dalam menjalankan tugasnya wajib dengan etikad baik dan
penuh tanggungjawab menjalankan tugasnya untuk kepentingan dan usaha
perseroan. Dengan demikian apabila 4omisaris dalam menjalankan
tugasnya dengan etikad baik, dan menimbulkan kerugian maka 4omisaris
dapat dipertangungjawabkan secara pribadi.
4omite /udit
4omite /udit membantu Dewan 4omisaris dalam menjalankan #ungsi
kepengawasannya dengan melaksanakan kajian atas integritas laporan
keuangan sebuah P*' manajemen risiko dan pengendalian internal'
kepatuhan terhadap ketentuan hukum dan perundang-undangan' kinerja,
kuali#ikasi dan independensi auditor eksternal' dan implementasi dari #ungsi
audit internal.
4omite Nominasi Dan )emunerasi
4omite Nominasi dan )emunerasi bertanggung jawab untuk menelaah dan
merumuskan rekomendasi paket remunerasi Dewan 4omisaris dan Direksi
serta merencanakan pencalonan dan nominasi calon yang akan diusulkan
sebagai anggota Dewan 4omisaris, Direksi, dan:atau anggota berbagai
4omite lainnya.
-. MANAJEMEN & TATA KERJA ORGANISASI
Dalam Perseroan *erbatas $ P* % sebuah manajemen dan tata kerja sangat
lah di butuhkan guna mendongkrak kinerja sebuah P* dalam melakukan
segala akti#itasnya. anajemen itu sendiri dapat di artikan sebagai berikut,
(,
/N/.&&N
sebuah proses kegiatan dalam suatu Perseroan *erbatas $ P* % yang
bertujuan untuk pencapaian sebuah 3isi dan misi yang sama satu dengan
yang lain,melalui kerja sama antara seluruh anggota A anggota Perseroan
*erbatas $ P* %
*/*/ 4&)./
erupakan suatu pola cara kerja sebuah perseroan terbatas $ P* % yang
berkegiatan untuk saling bekerja sama yang bertujuan agar tercapainya
segala tujuan sebuah P* sesuai dengan perjanjian awal saat pendirian P*
tersebut
4&"&B0H/N D/N 4&BU)U4/N B)9/N0!/!0 P*
Kelebihan Perer!an Terba"a
*anggung jawab yang terbatas dari para pemegang saham terhadap utang-
utang perusahaan. aksudnya adalah jika anda termasuk pemegang saham
dan kebetulan perusahaan punya utang, anda hanya bertanggung jawab
sebesar modal yang anda setorkan. *idak lebih.
4elangsungan perusahaan sebagai badan hukum lebih terjamin, sebab tidak
tergantung pada beberapa pemilik. Pemilik dapat berganti-ganti.
udah untuk memindahkan hak milik dengan menjual saham kepada orang
lain.
udah memperoleh tambahan modal untuk memperluas 3olume
usahanya, misalnya dengan mengeluarkan saham baru.
(-
anajemen dan spesialisasinya memungkinkan pengelolaan sumber-
sumber modal untuk itu secara e#isien. .adi jika anda mempunyai manajer
tidak cakap, anda bisa ganti dengan yang lebih cakap.
Keb#r#$an Perer!an Terba"a
P* merupakan subyek pajak tersendiri. .adi tidak hanya perusahaan yang
terkena pajak. Di3iden atau laba bersih yang dibagikan kepada para
pemegang saham dikenakan pajak lagi sebagai pajak pendapatan. *entunya
dari pemegang saham yang bersangkutan.
.ika anda akan mendirikan perseroan terbatas, pendiriannya jauh lebih
sulit dari bentuk kepemilikan usaha lainnya. Dalam pendiriannya, P*
memerlukan akte notaris dan ijin khusus untuk usaha tertentu.
Bia%a &e'ben"#$ann%a rela"i( "in))i
Bagi sebagian besar orang, P* dianggap kurang Csecret> dalam hal dapur
perusahaan. Hal ini disebabkan karena segala akti3itas perusahaan harus
dilaporkan kepada pemegang saham. /palagi yang menyangkut laba
perusahaan.
*. PERMODALAN PERSEROAN TERBATAS
!ebagaimana dijelaskan dalam UUP* bahwa modal Perseroan *er-
batas terbagi dalam saham-saham, yang masing-masing saham mem-
punyai nominal tertentu. 4eikutsertaan modal bagi pendiri menurut
UUP* merupakan suatu keharusan, sebagaimana ditentukan dalam
pasal 6 $,% bahwa setiap pendiri P* wajib mengambil bagian saham
(7
pada saat perseroan didirikan. Untuk mendirikan Perseroan *erbatas
harus ada modal dasar paling sedikit )p. ,=.===.===,-- $duapuluh juta
rupiah%, sebagaimana ditentukan dalam pasal ,; $(% U0.P*.
Dibandingkan dengan 4UHD mengenai batas minimal modal dasar
tidak ditentukan. Dengan ketentuan batas minimal modal dasar ini
memang dalam perkembangannya harus ada penyesuaian, karena nilai
rupiah yang selalu tidak stabil dan mengalami perubahan, sehingga
batas minimal ini untuk beberapa tahun yang akan datang sudah tidak
sesuai lagi.
Disamping batas minimal modal dasar juga ditentukan bahwa, pada
saat pendirian Perseroan, paling sedikit ,;D $dua puluh lima persen%
dari modal dasar harus sudah ditempatkan, dan setiap penempatan
modal tersebut harus sudah disetor paling sedikit ;=D $lima puluh
persen% dan nilai nominal setiap saham yang dikeluarkan, dan seluruh
saham yang telah dikeluarkan harus sudah disetor penuh pada saat
pengesahan perseroan dengan bukti penyetoran yang sah. !edangkan
pengeluaran saham selanjutnya setiap kali harus disetor penuh.
Dari ketentuan permodalan ini menggambarkan bahwa para pendiri
perseroan tidak hanya sekedar mendirikan perseroan saja, tapi ia juga
harus henar-benar turut serta dalam permodalan perseroan yang
dengan sendirinya turut bertanggungjawab atas jalannya perseroan.
(;
+. STRUKTUR PERMODALAN PERSEROAN TERBATAS.
Perseroan mempunyai kekayaan sendiri terpisah dari kekayaan masingA
masing pemegang saham perseroan. *ermasuk dalam harta kekayaan
perseroan terbatas adalah modal, yang terdiri dari1
(. odal perseroan atau modal dasar, yaitu jumlah maksimum modal
yang disebut dalam akta pendirian.4etentuan modal dasar diatur
pada pasal -(--, UU No.7= *ahun ,==6. odal dasar perseroan
terdiri atas seluruh nilai nominal saham.$Pasal -( $(%%.odal dasar
paling sedikit )p.;=.===.===,== $Pasal -, ayat (%.
,. odal yang disanggupkan atau ditempatkan diatur pada pasal --
UU No. 7= *ahun ,==6. Paling sedikit ,;D dari modal dasar
sebagaimana dimaksud dalam pasal -, harus ditempatkan dan
disetor penuh $Pasal -- ayat (%.
-. odal yang disetor, yakni modal yang benar-benar telah disetor
oleh para pemegang saham pada kas perseroan. Diatur pada pasal
-7 UU No.7= tahun ,==6. Penyetoran atas modal saham dapat
dilakukan dalam bentuk uang dan:atau dalam bentuk lainnya $Pasal
-7 ayat (%. Penyetoran atas modal saham selanjutnya diatur pada
pasal -7 ayat , dan -.
Perubahan atas besarnya jumlah modal perseroan harus mendapat
pengesahan dari enteri 4ehakiman, sesudah itu dida#tarkan dan kemudian
diumumkan seperti biasa.
(8
,. JENIS-JENIS SAHAM PERSEROAN TERBATAS
!aham di dalam sebuah Perseroan *erbatas dapat terbagi atas 1
(. !aham.Ser! A"a Na'a, yaitu nama persero ditulis di atas surat sero
setelah dida#tarkan dalam buku Perseroan *erbatas sebagai persero.
,. !aham.Ser! Pe'ba/a, yaitu suatu saham yang di atas surat tidak
disebutkan nama perseronya.
Ditinjau dari hak-hak persero, saham:sero dapat pula dibagi sebagai
berikut 1
-. !aham.Ser! Biaa
!ero yang biasanya memperoleh keuntungan $di3iden% yang sama
sesuai dengan yang ditetapkan oleh rapat umum pemegang saham.
7. Saha'.!ero Pre(eren
!ero pre#eren ini selain mempunyai hak dan di3iden yang sama
dengan sero biasa, juga mendapat hak lebih dari sero biasa.
+. Saha'.Ser! K#'#la"i( Pre(eren
!ero kumulati# pre#eren ini mempunyai hak lebih dari sero pre#eren.
Bila hak tersebut tidak bisa dibayarkan pada tahun sekarang, maka
dibayarkan pada tahun berikutnya.
(6
0. PEMBAGIAN PERSEROAN TERBATAS
PT TERBUKA
Perseroan terbuka adalah perseroan terbatas yang menjual sahamnya
kepada masyarakat melalui pasar modal $go public%. .adi sahamnya
ditawarkan kepada umum, diperjualbelikan melalui bursa saham. Eontoh-
contoh P*.*erbuka adalah P* *elekomunikasi 0ndonesia $Persero% *bk, P*
Perusahaan 9as Negara $Persero% *bk, P* Bank Eentral /sia *bk, dan lain-
lain.
PT TERTUTUP
Perseroan terbatas tertutup adalah perseroan terbatas yang modalnya
berasal dari kalangan tertentu misalnya pemegang sahamnya hanya dari
kerabat dan keluarga saja atau orang kalangan terbatas dan tidak dijual
kepada umum.
PT KOSONG
Perseroan terbatas kosong adalah perseroan yang sudah ada iFin usaha dan
iFin lainnya tapi tidak ada kegiatannya.
1. PEMBAGIAN 2E2ENANG DALAM PERSEROAN TERBATAS
Dalam perseroan terbatas selain kekayaan perusahaan dan kekayaan
pemilik modal terpisah juga ada pemisahan antara pemilik perusahaan dan
pengelola perusahaan. Pengelolaan perusahaan dapat diserahkan kepada
tenaga-tenaga ahli dalam bidangnya $ pro#esional %. !truktur organisasi
perseroan terbatas terdiri dari pemegang saham, direksi, dan komisaris.
(?
Dalam P*, para pemegang saham, melalui komisarisnya melimpahkan
wewenangnya kepada direksi untuk menjalankan dan mengembangkan
perusahaan sesuai dengan tujuan dan bidang usaha perusahaan. Dalam
kaitan dengan tugas tersebut, direksi berwenang untuk mewakili perusahaan,
mengadakan perjanjian dan kontrak, dan sebagainya. /pabila terjadi
kerugian yang amat besar $di atas ;= D% maka direksi harus melaporkannya
ke para pemegang saham dan pihak ketiga, untuk kemudian dirapatkan.
4omisaris memiliki #ungsi sebagai pengawas kinerja jajaran direksi
perusahaan. 4omisaris bisa memeriksa pembukuan, menegur direksi,
memberi petunjuk, bahkan bila perlu memberhentikan direksi dengan
menyelenggarakan )UP! untuk mengambil keputusan apakah direksi akan
diberhentikan atau tidak.
Dalam )UP!:)apat Umum Pemegang !aham, semua pemegang saham
sebesar:sekecil apapun sahamnya memiliki hak untuk mengeluarkan
suaranya. Dalam )UP! sendiri dibahas masalah-masalah yang berkaitan
dengan e3aluasi kinerja dan kebijakan perusahaan yang harus dilaksanakan
segera. Bila pemegang saham berhalangan, dia bisa
melempar suara miliknya ke pemegang lain yang disebut proxy. Hasil )UP!
biasanya dilimpahkan ke komisaris untuk diteruskan ke direksi untuk
dijalankan.
(<
0si )UP! 1
(. enentukan direksi dan pengangkatan komisaris
,. emberhentikan direksi atau komisaris
-. enetapkan besar gaji direksi dan komisaris
7. enge3aluasi kinerja perusahaan
;. emutuskan rencana penambahan:pengurangan saham perusahaan
8. enentukan kebijakan perusahaan
6. engumumkan pembagian laba $di3iden%
3.PEMBUBARAN4 LIKUIDASI DAN BERAKHIRN5A STATUS BADAN
HUKUM PERSEROAN TERBATAS MENURUT UUPT.
(. !&B/B-!&B/B P&BUB/)/N
Pembubaran Perseroan terjadi1
a. berdasarkan keputusan )UP!'
b. karena jangka waktu berdirinya yag ditetapkan dalam /D telah
berakhir'
c. berdasarkan penetapan pengadilan'
d. dengan dicabutnya kepailitan berdasarkan putusan pengadilan
niaGga yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, harta pailitPerseroan
tidak cukup untuk membayar biaya kepailitan'
,=
e. karena harata pailit Perseroan yang telah dinyatakan pailit berada
dalamn keadaan insol3ensi sebagaimana diatur dalam UU 4epailitan dan
P4PU'
#. karena dicabutnya iFin usaha Perseroan sehingga mewajibkan
Perseroan melakukan likuidasi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. $pasal (7, ayat (%.
,. /40B/* P&BUB/)/N.
Dalam hal terjadi pembubaran Perseroan 1
a. wajib diikuti dengan likuidasi yang dilakukan oleh "ikuidator atau
kurator'$pasal (7, ayat , huru# a%
b. Perseroan tidak dapat melakukan perbuatan hukum, kecuali
diperlukan untuk pemberesan semua urusan Perseroan dalam rangka
likuidasi.$pasal (7, ayat , b%
.ika dilakukan pelanggaran terhadap ketentuan ini maka anggota Direksi,
anggota Dewan komisaris dan Perseroan bertanggung jawab secara
tanggung renteng. $pasal (7, ayat ;%
!ejak saat pembubran pada setiap surat keluar Perseroan dicantumkan kata
Cdalam likuidasi> di belakang nama Perseroan. $pasal (7- ayat ,%.
,(
-. B&)/4H0)N5/ !*/*U! B/D/N HU4U.
Pembubaran Perseroan tidak mengakibatkan Perseroan kehilangan status
badan hukum sampai dengan selesainya likuidasi dan pertanggungjawaban
likuidator diterima oleh )UP! atau Pengadilan. $pasal (7- ayat (%.
7. P&BUB/)/N B&)D/!/)4/N 4&PU*U!/N )UP!.
Direksi, Dewan 4omisaris atau ( $satu% pemegang saham atau lebih yang
mewakili paling sedikit (:(= $satu persepuluh% bagian dari jumlah seluruh
saham dengan hak suara, dapat mengajukan usul pembubaran Perseroan
kepada )UP!.
4eputusan )UP! tentang pembubaran sah apabila diambil sesuai dengan
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal ?6 ayat ( $putusan secara
musyawarah% dan pasal ?< $)UP! untuk Penggabungan H kuorum -:7%
$pasal (77 ayat ,%.
Pembubaran Perseroan tersebut dimuali !&./4 !//* 5/N9
D0*&*/P4/N D/"/ 4&PU*U!/N )UP!. $pasal (77 ayat -%.
;. */H/P/N:P)B!&! P&BUB/)/N &"/"U0 )UP!
!/P/0 B&)/4H0)N5/ !*/*U! B/D/N HU4U
(. )UP! pembubaran P*.
,. "ikuidator dalam jangka waktu -= $tiga puluh% hari terhitung
tanggal pembubaran wajib memberitahukan 1
,,
a. kepada semua kreditor mengenai pembubaran Perseroan dengan
cara mengumumkan pembubaran Perseroan dalam !urat 4abar dan BN)0'
dan
b. pembubaran Perseroan kepada enteri untuk dicatat dalam da#tar
Perseroan bahwa Perseroan dalam likuidasi'
$pasal (76 ayat (%
-. Pemberesan oleh "ikuidator'$pasal (7<%
7. "ikuidator menyampaikan pertanggungjawabannya kepada )UP!.
$pasal (;,%
;. "ikuidator dalam jangka waktu paling lambat -= $tiga puluh% hari
terhitung sejak tanggal pertanggungjawaban likuidator diteri
)UP!, menyampaikan pemberitahuan kepada enteri dan mengumumkan
hasil akhir proses likuidasi dalam !urat kabar setelah )UP! memberikan
pelunasan dan pembebasan kepada "ikuidator. $pasal (;, ayat - jo ayat 6%
8. enteri mencatat berakhirnya status badan hukum Perseroan dan
menghapus nama Perseroan dari da#tar Perseroan.$pasal (;- ayat ;%
6. enteri mengumumkan dalam BN)0. $pasal (;, ayat ?%
8. P&B&)0*/HU/N 4&P/D/ 4)&D0*B)
Pemberitahuan kepada 4reditor tersebut memuat1
a. pembubaran Perseroan dan dasar hukumnya'
b. nama dan alamat likuidator'
c. tata cara pengajuan tagihan' dan
,-
d. jangka waktu pengajuan tagihan.$pasal (76 ayat ,%
.angka waktu pengajuan tagihan adalah 8= $enam puluh% hari terhitung
sejak tanggal pengumuman tersebut. $pasal (76 ayat -%
4reditor yang mengajukan tagihan dalam jangka waktu tersebut,
kemudian ditolak oleh "ikuidator dapat mengajukan gugatan ke pengadilan
negeri dalam jangka waktu paling lambat 8= $enam puluh% hari terhitung
sejak tanggal penolakan. $pasal (;= ayat (%
4reditor yang belum mengajukan tagihan dapat mengajukan tagiahnnya
melalui pengadilan negeri dalam jangka waktu , $dua% tahun terhitung sejak
pembubaran Perseroan diumumkan dalam !urat kabar dan BN)0. $pasal (;=
ayat ,%
*agihan tersebut dapat dilakukan dalam hal terdapat sisa kekayaan hasil
likuidasi yang diperuntukkan bagi pemegang saham. $pasal (;= ayat -%
.ika sisa kekeyaan tersebut tel'ah dibagaikan kepada pemegang saham
maka PN t memerintahkan kepada "ikuidator untuk menarik kembali sisa
hasil kekayaan tersebut. $pasal (;= ayat 7%
Pemegang saham wajib mengembalikan sisa kekayaan tersebut secara
proporsional. $pasal (;= ayat ;%.
,7
6. P&B&)0*/HU/N 4&P/D/ &N*&)0
Pemberitahuan nkepada enteri wajib dilengkapi dengan bukti1
a. dasar hukum Pembubaran Perseroan'
b. pemberitahuan kepada 4reditor dalam !urat 4abar.
$pasal (76 ayat 7%
?./40B/* *0D/4 D0"/4U4/NN5/ P&B&)0*/HU/N 4&P/D/
4)&D0*B) D/N &N*&)0
Dalam hal pemberitahuan kepada 4reditor dan enteri belum
dilakukan,m pembubaran Perseroan *0D/4 B&)"/4U B/90 P0H/4
4&*09/. $pasal (7? ayat (%
Dalam hal likuidator lalai melakukan pemberitahuan tersebut, likuidator
secara tanggung renteng dengan Perseroan bertanggung jawab atas kerugian
yang diderita pihak ketiga. $pasal (7? ayat ,%
16. KEUNTUGAN MEMBENTUK PERUSAHAAN PERSEROAN
TERBATAS
4euntungan utama membentuk perusahaan perseroan terbatas adalah1
(. 4ewajiban terbatas. *idak seperti partnership,
pemegang saham sebuah perusahaan tidak memiliki kewajiban
untuk obligasi dan hutang perusahaan. /kibatnya kehilangan
potensial yang IterbatasI tidak dapat melebihi dari jumlah yang
mereka bayarkan terhadap saham. *idak hanya ini mengijinkan
,;
perusahaan untuk melaksanakan dalam usaha yang beresiko, tetapi
kewajiban terbatas juga membentuk dasar untuk perdagangan di
saham perusahaan.
,. Masa hidup abadi. /set dan struktur perusahaan dapat melewati
masa hidup dari pemegang sahamnya, pejabat atau direktur. 0ni
menyebabkan stabilitas modal, yang dapat menjadi in3estasi dalam
proyek yang lebih besar dan dalam jangka waktu yang lebih
panjang daripada aset perusahaan tetap dapat menjadi subyek
disolusi dan penyebaran. 4elebihan ini juga sangat penting dalam
periode pertengahan, ketika tanah disumbangkan kepada 9ereja
$sebuah perusahaan% yang tidak akan mengumpulkan
biaya #eudal yang seorang tuan tanah dapat mengklaim ketika
pemilik tanah meninggal. Untuk hal ini, lihat !tatute o#
ortmain.J Efisiensi manajemen.anajemen dan spesialisasi
memungkinkan pengelolaan modal yang e#isien sehingga
memungkinkan untuk melakukan ekspansi. Dan dengan
menempatkan orang yang tepat, e#isiensi maksimum dari modal
yang ada. Dan juga adanya pemisahan antara pengelola dan
pemilik perusahaan, sehingga terlihat tugas pokok dan #ungsi
masing-masing.
,8
11. KELEMAHAN MEMBENTUK PERUSAHAAN PERSEROAN
TERBATAS
(. 4erumitan perizinan dan organisasi. Untuk mendirikan sebuah P*
tidaklah mudah. !elain biayanya yang tidak sedikit, P* juga
membutuhkan akta notaris dan iFin khusus untuk usaha tertentu.
"alu dengan besarnya perusahaan tersebut, biaya pengorganisasian
akan keluar sangat besar. Belum lagi kerumitan dan kendala yang
terjadi dalam tingkat personel. Hubungan antar perorangan juga
lebih #ormal dan berkesan kaku.
/kan tetapi, jauh lebih banyak kelebihannya, dibanding
kelemahannya.
12. HAL-HAL HASIL RUPS 5ANG HARUS MENDAPATKAN
PENGESAHAAN DAN 5ANG HAN5A 7UKUP DIDA8TARKAN
enurut Undan)-undang Perseroan *erbatas Nomor 7= *ahun ,==6
hal-hal dari hasil )UP! yang perlu mendapatkan pengesahan dari
enteri Hukum dan Ham adalah 1
(. Perubahan atas nama perseroan dan:atau tempat kedudukan
Perseroaan'
,. Perubahan aksud dan *ujuan serta kegiatan usaha perseroaan'
-. Perubahan jangka waktu berdirinya Perseroaan'
7. Perubahan besarnya modal dasar'
;. Perubahan pengurangan modal ditempatkan dan disetor' dan:atau
,6
8. Perubahan Perseroan dari status tertutup menjadi terbuka atau bisa
juga sebaliknya
!ementara itu hasil )UP! yang cukup dida#tarkan saja adalah1
(. Pengangkatan dan pemberhentian Dewan 4omisaris dan
Direksi
,. Penambahan modal ditempatkan atau disetor
,?
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari beberapa penjelasan di bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan1
(. engenai prosedur pendirian Perseroan *erbatas menurut 4UHD dengan
UUP* tahap-tahap yang harus ditempuh pada prinsipnya sama. 5aitu ada
beberapa tahap yang harus dilakukan untuk pendirian Perseroan *erbatas
antara lain, tahap pembuatan akta, pengesahan, penda#taran dan pengumuman.
,. !ebagai badan hukum maka dalam melaksanakan kepengurusan Perseroan
*erbatas mempunyai organ, yang terdiri )apat Umum Pemegang !aham
$)UP!%. Direksi $Pengurus%, dan 4omisaris, sebagaimana disebutkan dalam
pasal ( $,% UUP*.
-. Dalam sebuah P* jika ingin terus bertahan maka P* tersebut harus memiliki
/N/.&&N K */*/ 4&)./ yang baik, yang dapat di andalkan,
7. Dalam sebuah P* tidak akan dapat maju jika P* tersebut tidak memiliki sebuah
tim yang solid yang mau bekerja untuk kepentingan bersama, bukan untuk
kepentingan pribadi
;. Untuk mendirikan Perseroan *erbatas harus ada modal dasar paling sedikit
)p. ,=.===.===,-- $dua puluh juta rupiah%, sebagaimana ditentukan dalam
pasal ,; $(% U0.P*.
,<
Disamping batas minimal modal dasar juga ditentukan bahwa, pada saat
pendirian Perseroan, paling sedikit ,;D $dua puluh lima persen% dari modal
dasar harus sudah ditempatkan, dan setiap penempatan modal tersebut harus
sudah disetor paling sedikit ;=D $lima puluh persen% dan nilai nominal
setiap saham yang dikeluarkan, dan seluruh saham yang telah dikeluarkan
harus sudah disetor penuh pada saat pengesahan perseroan dengan bukti
penyetoran yang sah. !edangkan pengeluaran saham selanjutnya setiap kali
harus disetor penuh.
-=
DA8TAR PUSTAKA
/bdulkadir uhammad, Hukum Perusahaan Indonesia, Bandung1 Eitra /ditya
Bakti, ,==8
Ehidir /li, !H, Badan Hukum, Bandung1 /lumni, (<?6, Paramita, ,==,.
Pieter *edu Bataona, !H, Mengenal Pasar Modal Dan ata !rutan
Perdagangan Efek "erta Bentuk#Bentuk Preusan Di Indonesia, Nusa 0ndah ,
2lores-N**, (<<7
Purwosutjipto, H..N, Pengertian Pokok Hukum Dagang Indonesia $,
.akarta1 Djambatan, (<??
). urjiyanto, !H, Pengantar Hukum Dagang , 5oyakarta1 "iberty, ,==,
). !oebekti dan ). *jitrosubio, %utab !ndang#!ndang Hukum Perdata, .akarta1
Pradnya
Undang A Undang No. ( *ahun (<<; tentang Perseroan *erbatas
-(
-,

Anda mungkin juga menyukai