Anda di halaman 1dari 4

Teori atribusi internal dan eksternal dari Kelly (1972; Kelly & Michela, 1980)

Menurut teori ini, ada tia hal yan !erlu di!erhatikan untuk "eneta!kan a!akah !erilaku beratribusi
internal atau eksternal, yaitu#
Konsensus$ %onsensus "eru!akan dera&at kesa"aan reaksi oran lain terhada! sti"ulus
atau !eristi'a tertentu denan oran yan sedan kita obser(asi$ )!akah suatu !erilaku cenderun
dilakukan oleh se"ua oran !ada situasi yan sa"a$ Makin banyak yan "elakukannya, "akin tini
consensus, dan sebaliknya$
Konsistensi$ Konsisten adalah dera&at kesa"aan reaksi seseoran terhada! sti"ulus atau
!eristi'a yan sa"a !ada 'aktu yan berbeda$ )!akah !elaku yan bersankutan cenderun
"elakukan !erilaku yan sa"a di "asa lalu dala" situasi yan sa"a$ Kalau *ya+, konsistensinya
tini, kalau *tidak+, konsistensinya rendah
,istinsi atau kekhususan$ ,istinsi "eru!akan dera&at !erbedaan reaksi seseoran
terhada! berbaai sti"ulus atau !eristi'a yan berbeda-beda$ )!akah !elaku yan bersankutan
cenderun "elakukan !erilaku yan sa"a di "asa lalu dala" situasi yan berbeda-beda$ .ila
seseoran "e"berikan reaksi yan sa"a terhada! sti"ulus yan berbeda-beda, "aka da!at
dikatakan oran yan bersankutan "e"iliki distinsi yan rendah$
Defnisi Konseptual Atribusi
Atribusi merupakan salah satu proses pembentukan kesan. Dimana proses pembentukan
kesan ini dapat dilihat berdasarkan konsensus, konsistensi, dan distingsi yang pada akhirnya
membentuk sebuah atribusi.
Definisi Operasional
Atribusi sebagai proses pemebentukan kesan terhadap Kota Tasikmalaya khusunya
Singaparna sebagai Kota Santri dilihat berdasarrkan konsensus, konsisstensi, dan distingsi
yang dilakukan oleh penduduk yang tinggal di kota tersebutt.
Aspek : Konsensus, Konsistensi, dan distingsi.
1. Konsensus
Definisi Konseptual
Definisi
Operasional
Indikator Item
Merupakan derajat
kesamaan reaksi
orang lain terhadap
stimulus atau
peristia tertentu
dengan orang yang
sedang kita
obser!asi. Apakah
suatu perilaku
"enderung dilakukan
oleh semua orang
pada situasi yang
sama. Makin banyak
yang melakukannya,
makin tinggi
"onsensus, dan
sebaliknya.
#enduduk
Singaparna bereaksi
hampir sama
terhadap stimulus
yang bersifat agamis,
yaitu mendekati hal$
hal dan perilaku yang
berbau agamis.
%ereaksi positif
terhadap aktifitas dan
kegiatan yang
bersifat agamis.
2. Konsistensi
Definisi Konseptual
Definisi
Operasional
Indikator Item
Konsisten adalah
derajat kesamaan
reaksi seseorang
terhadap stimulus
atau peristia yang
sama pada aktu
yang berbeda.
#ola perilaku, pikiran
dan perasaan
penduduk Singaparna
mengenai hal$hal
yang bersifat agamis
tetap sama dari
Kegiatan dan
aktifitas penduduk
Singaparna bersifat
agamis dari masa lalu
sampai sekarang.
Apakah pelaku yang
bersangkutan
"enderung
melakukan perilaku
yang sama di masa
lalu dalam situasi
yang sama. Kalau
&ya', konsistensinya
tinggi, kalau &tidak',
konsistensinya
rendah.
aktu$ke aktu dan
tidak ada perubahan
yang signifikan.
#ikiran penduduk
mengenai agama
tidak ada perubahan
dari masa lalu sampai
sekarang.
#enduduk
Singaparna
merasakan baha
agama merupakan
sesuatu yang penting
dan esensial mulai
dari masa lalu sampai
sekarang.
3. Distingtif
Definisi Konseptual
Definisi
Operasional
Indikator Item
merupakan derajat
perbedaan reaksi
seseorang terhadap
berbagai stimulus
atau peristia yang
berbeda$beda.
Apakah pelaku yang
bersangkutan
"enderung
melakukan perilaku
yang sama di masa
lalu dalam situasi
yang berbeda$beda.
%ila seseorang
memberikan reaksi
yang sama terhadap
stimulus yang
berbeda$beda, maka
dapat dikatakan
orang yang
bersangkutan
memiliki distingsi
yang rendah.
#enduduk
Singaparna bereaksi
berbeda terhadap
stimulus$stimulus
yang tidak
bersangkutan dengan
agama.
#enduduk
Singaparna bereaksi
negatif terhadap
perilaku dan pikiran
yang tidak sesuai
dengan norma dan
perilaku agama.

Anda mungkin juga menyukai