Senyawa Aromatik
1
Kimia Organik Kala Dulu
Senyawa Aromatik
Dulu digunakan untuk menerangkan senyawa
pemberi aroma seperti benzaldehid (dari buah
cherries, peaches, dan almonds), toluena (dari
balsam Tolu), dan benzena (dari distilat batubara )
Sekarang digunakan untuk merujuk kelas
senyawa yang mengandung enam karbon seperti
cincin benzena dengan tiga ikatan rangkap dua
2
Kimia Organik kala kini
Senyawa Aromatik
Kebanyakan senyawa secara alami adalah bagian senyawa
aromatik
Hormon steroidal estron
Analgesik morn
Kebanyakan obat sintetik adalah bagian senyawa aromatik
Obat antigelisah diazepam (Valium)
Benzena
Ditemukan sebagai penyebab depresi sumsum tulang
Menyebabkan leukopenia, atau menurunkan sel darah putih
kalau terpapar dalam waktu lama
3
Penamaan Senyawa Aromatik
Senyawa aromatik
diberi nama dengan
nama non-sistematik
Nama nonsistematik
tidak dianjurkan tetapi
diizinkan oleh IUPAC
Nama umum
metilbenzena adalah
toluene
Nama umum
hydroksibenzena
adalah fenol
Nama umum
aminobenzena adalah
anilina
4
Penamaan Senyawa Aromatik
Benzena monosubstitusi
Nama sistematiknya sama caranya dengan
hidrokarbon lainnya
Benzena digunakan sebagai nama induk
C
6
H
5
Br adalah bromobenzena
C
6
H
5
NO
2
adalah nitrobenzena
C
6
H
5
CH
2
CH
2
CH
3
adalah propilbenzena
5
Penamaan Senyawa Aromatik
Arena
Benzena tersubstitusi alkil
Namanya tergantung pada ukuran gugus alkil
Benzena ortho-disubstitusi
mempunyai dua substituen
pada posisi 1,2
2. meta- (m-)
Benzena meta-disubstitusi
mempunyai dua substituen
pada posisi 1,3
para- (p-)
Benzena para-disubstitusi
mempunyai dua substituen
pada posisi 1,4
9
Penamaan Senyawa Aromatik
Benzena dengan lebih dari dua substituen
Dinamai dengan nomor posisi disetiapnya dan gunakan
nomor serendah mungkin
Substituen diurut menurut abjad dalam penulisan nama
Beberapa senyawa aromatik monosubstitusi ada di Tabel 8.1
dapat dijadikan sebagai nama induk, dengan substituen
utama (-OH pada fenol atau CH
3
pada toluena) terikat ke
C1 pada cincin
10
Pas de panique, svp !
keluarkan setengah lembar kertas, beri
nama dan nrp
11
Struktur dan Kestabilan Benzena
Benzena
Benzena adalah senyawa tidak jenuh
Benzena kurang reaktif dibandingkan dengan alkena sejenis dan
tidak mengalami reaksi seperti alkena umumnya.
Sikloheksena bereaksi cepat dengan Br
2
dan
menghasilkan produk adisi 1,2-dibromosikloheksena
Benzena hanya bereaksi lambat dengan Br
2
dan
menghasilkan produk substitusi C
6
H
5
Br
12
Ide kestabilan benzena diperoleh dari panas
hidrogenasi
Benzena 150 kJ/mol (36 kcal/mol) lebih stabil
dari yang dihitung untuk sikloheksatriena
Struktur dan Kestabilan Benzena
13
Struktur dan Kestabilan Benzena
Panjang ikatan karbon-karbon dan sudut ikatan benzena
APanjang semua ikatan karbon-karbon adalah 139 pm
Intermediet antara ikatan tunggal C-C (154 pm) dan
ikatan rangkap dua (134 pm)
Benzena bersifat planar (bidang datar)
Semua sudut ikatan C-C-C adalah 120
Ke enam atom karbon atoms berhibridisasi sp
2
-dengan
orbital p tegak lurus pada bidang cincin
14
"
3
dan "
4
# punya nodes melewati atom karbon cincin,
thereby tidak ada densiti elektron ! pada karbon ini
Enam elektron p menduduki tiga orbital ikatan molekul
dan terdelokalisasi semuanya ke dalam sistem konyugasi
17
Kearomatikan dan kaidah Hckel 4n + 2
Benzena dan molekul aromatik yang menyerupai benzena
memiliki karaktaeristik yang sama :
Benzena adalah siklik dan terkonjugasi
Benzena biasanya stabil, 150 kJ/mol (36 kcal/mol)
lebih stabil dari yang diduga.
Benzena adalah planar dan mempunyai pita regular
heksagonal. Semua sudut ikatan 120, semua karbon
berhibridisasi sp
2
, dan semua panang ikatan karbon-
karbon 139 pm
Benzena mengalami reaksi substitusi yang
mempertahankan konugasi siklik dibandingkan reaksi
adisi elektrolik yang akan merusak sistem konjugasi
Benzena adalah hibrida resonansi yang strukturnya
merupakan intermediet antara dua struktur
sumbangan
18
Kearomatikan dan kaidah Hckel 4n + 2
Kaidah Hckel 4n + 2
Teor dikemukakan tahun 1931 oleh ahli sika
Jerman Erich Hckel
Satu molekul adalah aromatik hanya jika ia
planar, sistem monosiklik konjugasi dan
mengandung jumlah elektron 4n + 2 !, dimana
n adalah bilangan bulat (n = 0, 1, 2, 3,)
Hanya molekul dengan 2, 6, 10, 14, 18,
elektron ! yang aromatik
Moleckul dengan 4n elektron ! (4, 8, 12, 16,)
ctidak dapat aromatik, dikatakan
antiaromatik karena delokalisasi elektron
elektron ! nya yang mengarah ke destabilisasi
19
Kearomatikan dan kaidah Hckel 4n + 2
Siklobutadiena
Antiaromatik
Sangat reaktif
Elektron ! terlokalisasi
pada empat ikatan rangkap
dari delokalisasi seputar
cincin
Tidak aromatik
Molekul lebih berbentuk pita
U dibanding planar
Tidak punya konjugasi siklik
karena tetangga orbital p
tidak paralel sejajar untuk
bertumpang tindih
Kereaktifannya seperti
halnya poliena rantai
terbuka
22
Kearomatikan dan kaidah Hckel 4n + 2
Tingkatan energi molekul siklik konjugasi (4n + 2 Elektron)
TSelalu ada MO tunggal terendah, di atas MO yang menjadi
pasangan degenerasi
Bila elektron terisi berbagai orbital molekul, satu pasang
elektron terisi orbital terendah dan dua pasang elektron terisi
tiap tingkatan energi jumlahnya 4n + 2. Setiap jumlah
elektron lain akan meninggalkan tingkatan energi yang terisi
sebagian.
Tingkatan energi enam orbital
molekul ! benzena
"
2
dan "
3
, degenerasi, dan
mengambil dua pasang
elektron untuk mengisinya
Hasilnya stabil enam eektron-!-
molekul aromatik dengan
orbital ikatan
23
Heterosiklik Aromatik
Senyawa heterosiklik dapat juga aromatik
Heterosiklik
Suatu senyawa siklik yang mengandung atom dua
atau lebih unsur berbeda pada cincinnya, biasanya
karbon dengan nitrogen, oksgen, atau sulfur/belerang
Pyridin sangat mirip dengan benzena dalam hal
struktur elektron ! nya
Merupakan heterosiklik cincin enam dengan nitrogen
pada cincinnya
Setiap karbon berhibridisasi sp
2
mempunyai orbital p
tegak lurus terhadap bidang datar cincin dan setiap
orbital p mengandung satu elektron !
24
Heterosiklik Aromatik
Atom nitrogen juga berhibridisasi sp
2
- dan
punya satu elektron pada orbital p,
membawanya punya enam elektron !
Aromatik
Tiap hibridisasi sp
2
karbon menyumbangkan satu
elektron !
Hibridisasi sp
2
atom nitrogen menyumbangkan
dua elektron dari pasangan elektron sunyinya,
yang menduduki orbital p
27
Heterosiklik Aromatik
Imidazol analog dengan pyrrol yang punya dua
atom nitrogen pada cincin lima, cincin tidak jenuh