Anda di halaman 1dari 61

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

JAMINAN KESEHATAN NASIONAL


dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
A. DASAR HUKUM

2
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
3
Deklarasi PBB 1948
ttg HAM
Pasal 25, Ayat (1)
JAMINAN KESEHATAN BAGI SEMUA ORANG
MERUPAKAN HAK AZASI MANUSIA.
Resolusi WHA ke58
2005 di Jenewa
Setiap negara perlu
mengembangkan UHC melalui
mekanisme asuransi kesehatan
sosial untuk menjamin
pembiayaan kesehatan yang
yang berkelanjutan.
Pancasila
Sila ke 5
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
4
UUD 45 Pasal 28 H :
Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin,
bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang
baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan
kesehatan.
Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan
perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan dan
manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan
keadilan.
Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang
memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh sebagai
manusia yang bermartabat.
UUD 1945 PASAL 28H
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
5
Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara
oleh negara
Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi
seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang
lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat
kemanusiaan.
Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas
pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang
layak
UUD 1945 Pasal 34 :
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
6
Tentang SJSN
UU No 40 / 2004
Tentang Kesehatan UU No 36 / 2009
Tentang BPJS UU No 24 / 2011
Tentang PBI PP No 101 / 2012
Tentang Jaminan Kesehatan Perpres No 12 / 2013
Roadmap JKN, Rencana Aksi Pengembangan Pelayanan
Kesehatan, Permenkes, Peraturan BPJS
Jaminan Kesehatan merupakan bagian dari prioritas
reformasi pembangunan kesehatan
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
7
8 FOKUS PRIORITAS NASIONAL
BIDANG KES
Peningkatan KIA & KB
Perbaikan gizi masyarakat
Pengendalian penyakit
menular & tidak menular dan
kesling
Pemenuhan SDM Kes
Peningkatan ketersediaan,
keterjangkauan, safety, mutu,
penggunaan obat/makanan
Jamkesmas
Pemberdayaan masyarakat,
penanggulangan bencana &
krisis
Peningkatan Yankes primer,
sekunder & tersier
7 PRIORITAS REFORMASI
KESEHATAN
Jaminan Kesehatan Nasional
Pelayanan Kesehatan di
Daerah Tertinggal Perbatasan
& Kepulauan (DTPK)
Ketersediaan Obat & Alkes di
setiap fasilitas kesehatan
Reformasi birokrasi
pembangunan kesehatan
Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK)
Penanganan daerah
bermasalah kesehatan
RS Indonesia kelas dunia
RPJMN 2010-2014
MDG 2015
VISI :
Masyarakat Sehat yang
Mandiri dan Berkeadilan
Universal
Coverage
2014
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
B. MENGAPA HARUS DENGAN SISTEM
JAMINAN KESEHATAN NASIONAL?

8
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
9
Asuransi
Kessos
(WAJIB)
Prinsip
NASIONAL
NIRLABA
GOTONG ROYONG
EQUITY
dll
Mengapa Diperlukan Jaminan Kesehatan
1. Kehidupan manusia
berpotensi mengalami
risiko
2. Manusia bersifat short
sighted
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
10
Jika biaya perawatan mencapai Rp 50 juta, berapa banyak dari
saudara, jika tidak memiliki Jaminan kesehatan, yang sanggup
bayar ketika hal itu terjadi?
Jika ada sanak-famili, tetangga, lingkungan anda yang terkena
serangan jantung/perlu masuk ICU/RS:
Berapa Rp harus ia siapkan?
Apakah ia punya dana tunai?
Apakah keluarga lain siap membantu?
Apakah majikan menanggung semua?
Apa yang harus kita perbuat?
Apa yang Terjadi di Sekitar Kita?
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
11
Seseorang perlu operasi dg perkiraan biaya
Rp 50 juta
Tahukah ia bahwa operasi itu memang perlu?
Tahukan ia bahwa biaya operasi itu wajar?
Sudahkah dokter menjelaskan alternatif lain
yang lebih murah dan lebih baik
Apakah ia membayar dengan senang hati?
Jika mobil kita rusak dan perlu biaya > Rp 10
juta, kita pikir, tunda, atau cari alternatif lain?
Pelayanan Rumah Sakit? Gelap !!!
Jika Ia Mampu, Berapa banyak?
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
12
Kenaikan Biaya kesehatan dpt ditekan
Biaya dan Mutu Yankes dpt dikendalikan
Kepesertaannya bersifat wajib bagi seluruh penduduk
Pembayaran dgn sistem prospektif
Adanya kepastian pembiayaan yankes berkelanjutan
Manfaat Yankes komprehensif (promotif, preventif,
kuratif & rehabilitatif)
Portabilitas
KEUNTUNGAN JKN/AS.KES.SOS
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
13
Conventional Security
Thdp risiko luar/perang

Non-Convetsional Security
Terhadap risiko dlm Sosial
Ekonomi (sakit, tua,
kecelakaan, PHK, dll)
RISIKO
UU HANKAM/
NATIONAL SECURITY ACT
UU SJSN /
NATIONAL SOCIAL
SECURITY ACT
RISIKO JAMINAN / SECURITY
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
14
C. MEKANISME ASURANSI
KESEHATAN SOSIAL

JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
15
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) adalah jaminan
berupa perlindungan kesehatan agar peserta
memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan &
perlindungan dlm memenuhi kebutuhan dasar
kesehatan yg diberikan kepada setiap orang yg telah
membayar iuran/ iurannya dibayar oleh Pemerintah

PENGERTIAN ASURANSI KESEHATAN SOSIAL

JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
16
Kepesertaan
Wajib bagi
seluruh (100%)
penduduk
Non Profit
Manfaat
Komprehensif
Sosial
Kepesertaan
Sukarela
Profit
Manfaat sesuai
dgn premi yg
dibayarkan
Komersial
PERBEDAAN ASURANSI SOSIAL & KOMERSIAL
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
Portabilitas
Kehati-hatian
17
PRINSIP JAMINAN KESEHATAN NASIONAL MENURUT
UU SJSN
Akuntabilitas
Nirlaba
Keterbukaan
Pengelolaan dana
untuk
kepentingan
peserta
Dana
amanat
Kegotong
royongan
Peserta
Wajib
ASURANSI
SOSIAL
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
D. ASPEK PENYELENGGARAAN JKN
18
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
19
IURAN
Peserta
KEPESERTAAN
WAJIB
Penerima upah
Pekerja &
Pemberi Kerja
Non Penerima
Upah
Kelompok/
Keluarga/
Individu
Penerima
Bantuan Iuran
(PBI)
Pemerintah
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
20
Peserta : setiap orang, termasuk orang asing
yg bekerja paling singkat 6 (enam) bln di
Indonesia, yang telah membayar iuran
Pekerja: setiap orang yg bekerja dgn
menerima gaji, upah, atau imbalan dlm
bentuk lain
Pekerja Penerima Upah: setiap orang yg
bekerja pd pemberi kerja dgn menerima gaji
atau upah

BEBERAPA PENGERTIAN (1)

JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
21

BEBERAPA PENGERTIAN (2)

Pekerja Bukan Penerima Upah: setiap orang
yg bekerja atau berusaha atas risiko sendiri
Pemberi Kerja:orang perseorangan,
pengusaha, badan hukum atau badan lainnya
yg mempekerjakan tenaga kerja, atau
penyelenggara negara yg mempekerjakan
pegawai negeri dgn membayar gaji, upah,
atau imbalan dlm bentuk lainnya
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
22

BEBERAPA PENGERTIAN(3)

hak Pekerja yg diterima & dinyatakan
dlm bentuk uang sbg imbalan dr
Pemberi Kerja kpd Pekerja yg ditetapkan
& dibayar menurut suatu perjanjian
kerja, kesepakatan, atau peraturan
perundang-undangan.
Gaji atau Upah
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
23

PEKERJA PENERIMA UPAH

a. Pegawai Negeri
Sipil
b. Anggota TNI
c. Anggota Polri
d. Pejabat
Negara
e. Pegawai
Pemerintah Non
Pegawai Negeri;
f. Pegawai
swasta
g. Pekerja yg tdk termasuk huruf a s.d
huruf f yg menerima Upah

BEBERAPA PENGERTIAN (4)

JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
24
anak kandung, anak tiri &/atau anak angkat yg sah dari Peserta, dgn
kriteria:
tidak atau belum pernah
menikah atau tdk mempunyai
penghasilan sendiri
belum berusia 21 tahun atau blm
berusia 25 tahun yg msh
melanjutkan pendidikan formal
istri atau suami yg sah dari Peserta
Anggota keluarga bagi pekerja penerima upah meliputi:
Peserta bukan PBI Jaminan Kesehatan dpt juga mengikutsertakan
anggota keluarga yang lain

BEBERAPA PENGERTIAN (5)

JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
25
Pasal 4 ayat (3)
a. Pekerja di luar
hubungan kerja atau
Pekerja mandiri;
b. Pekerja yg tdk termasuk
huruf a yg bukan
penerima Upah

BEBERAPA PENGERTIAN (6)

PEKERJA BUKAN PENERIMA UPAH

JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
26
Pasal 4 ayat (4)
a. Investor
b. Pemberi Kerja
c. Penerima pensiun
d. Veteran
e. Perintis
Kemerdekaan
f. bukan Pekerja yg tdk
termasuk huruf a s.d
huruf e yg mampu
membayar iuran

BEBERAPA PENGERTIAN (7)


BUKAN PEKERJA

JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
27
Jaminan kesehatan bagi
Pekerja Warga Negara
Indonesia yg bekerja di luar
negeri diatur dgn ketentuan
peraturan perundang-
undangan tersendiri.

WNI DI LUAR NEGERI

JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
28
SYARAT PENDAFTARAN PESERTA
Akan diatur kemudian dgn peraturan BPJS
LOKASI PENDAFTARAN:
Dilakukan di kantor BPJS setempat / terdekat
dari domisili peserta.
SYARAT DAN LOKASI PENDAFTARAN
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
29
2. Pemberi kerja mendaftarkan pekerjanya
atau pekerja dpt mendaftarkan diri sbg
peserta kpd BPJS kes.

1. Pemerintah mendaftarkan PBI Jaminan
Kesehatan sbg Peserta kpd BPJS Kes.
3. Bukan pekerja & peserta lainnya wajib
mendaftarkan diri & keluarganya sbg peserta
kpd BPJS kes.
PROSEDUR PENDAFTARAN PESERTA
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
30
KEWAJIBAN PESERTA

a. Membayar iuran

b. Melaporkan data
kepesertaannya kepada
BPJS Kesehatan dgn
menunjukkan identitas
Peserta pd saat pindah
domisili &/atau pindah
kerja.



HAK PESERTA

a. Memperoleh identitas
Peserta

b. Memperoleh manfaat
pelayanan kesehatan di
fasilitas kesehatan yg
bekerjasama dgn BPJS
Kesehatan

HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
31
MASA BERLAKU KEPESERTAAN
Selama peserta membayar iuran sesuai dgn kelompok
peserta.
Bila peserta tdk membayar iuran atau meninggal
dunia maka status kepesertaannya akan hilang.
Ketentuan lebih lanjut akan diatur oleh Peraturan
BPJS
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
32

PENTAHAPAN KEPESERTAAN

Tahap II : seluruh penduduk yg blm masuk sbg Peserta BPJS Kes
paling lambat 1 Januari 2019
Tahap I : mulai 1 Januari 2014, paling sedikit meliputi :
PBI Jaminan Kesehatan
Anggota TNI/PNS di ling Kementah & anggota keluarganya
Anggota Polri/PNS di lingkungan Polri & anggota keluarganya
Peserta asuransi kesehatan Perusahaan Persero ASKES dan anggota
keluarganya
Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Perusahaan Persero
Jamsostek & anggota keluarganya
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
33
Iuran Jaminan Kesehatan sejumlah uang yg dibayarkan secara
teratur oleh Peserta, Pemberi Kerja &/atau Pemerintah utk program
Jamkes (Perpres No. 12 thn 2013 ttg Jaminan Kesehatan)
Peserta PBI Jamkes dibayar oleh Pemerintah.
Peserta Pekerja Penerima Upah dibayar oleh Pemberi Kerja & Pekerja
Iuran Jaminan Kesehatan bagi Peserta Pekerja Bukan Penerima Upah
& peserta bukan Pekerja dibayar oleh Peserta yg bersangkutan

PEMBIAYAAN

JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
34
CARA PEMBAYARAN FASILITAS KESEHATAN (1)
BPJS Kesehatan membayar kepada fasilitas
kesehatan tingkat pertama dgn Kapitasi
Sedangkan utk fasilitas kesehatan rujukan tingkat
lanjutan BPJS membayar dgn cara INA CBGs
Jika disuatu daerah tdk memungkinkan
pembayaran berdasarkan kapitasi, BPJS Kesehatan
diberi wewenang utk melakukan pembayaran dgn
mekanisme lain yg lebih berhasil guna
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
35
CARA PEMBAYARAN FASILITAS KESEHATAN (2)
BPJS Kes wajib membayar Faskes atas pelayanan yg diberikan
kpd Peserta paling lambat 15 (lima belas) hr sejak dokumen
klaim diterima lengkap
Pelayanan gawat darurat yg dilakukan oleh fasilitas kesehatan
yg tidak menjalin kerjasama dgn BPJS Kes dibayar dgn
penggantian biaya, yg ditagihkan langsung oleh faskes kpd
BPJS Kes. & dibayar oleh BPJS Kesehatan setara dgn tarif yg
berlaku di wilayah tersebut
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
36
CARA PEMBAYARAN FASILITAS KESEHATAN (3)
Asosiasi Faskes ditetapkan oleh Menteri
Dalam hal tdk ada kesepakatan atas besaran pembayaran,
Menteri memutuskan besaran pembayaran atas program
Jaminan Kesehatan yg diberikan
Besaran pembayaran kpd Faskes ditentukan berdasarkan
kesepakatan BPJS Kes dgn asosiasi Faskes di wilayah tsb dgn
mengacu pd standar tarif yg ditetapkan oleh Menteri
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
37
IUR BIAYA (Additional Charge)
Peserta yg menginginkan kelas perawatan yg lebih
tinggi dari pd haknya, dpt meningkatkan haknya dgn
mengikuti asuransi kesehatan tambahan
Manfaat non medis berupa akomodasi
Manfaat tambahan dalam Jamkes Nasional
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
38
PERTANGGUNGJAWABAN BPJS KESEHATAN
Periode laporan dimulai dari 1 Januari s.d 31 Desember
Lap dipublikasikan dlm bentuk ringkasan eksekutif melalui media
massa elektronik & melalui paling sedikit 2 (dua) media massa cetak
yg memiliki peredaran luas scr Nasional
Pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugasnya dlm bentuk lap
pengelolaan prog & lap keuangan tahunan yg telah diaudit oleh
akuntan publik kpd Presiden dgn tembusan kpd DJSN
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
39
E. PELAYANAN
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
40

JENIS PELAYANAN

Ambulans hanya diberikan utk pasien rujukan dari Faskes
dg kondisi tertentu yg ditetapkan oleh BPJS Kes.
Manfaat Jaminan
Kesehatan
Manfaat medis
pelayanan kesehatan
Manfaat non
Medis
akomodasi dan ambulan
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
41
PROSEDUR PELAYANAN
Peserta hrs memperoleh Yankes
pada Faskes tingkat pertama
Peserta memerlukan
yankes tingkat lanjutan
hrs melalui rujukan dr
faskes tingkat pertama
kecuali dlm keadaan
kegawatdaruratan
medis
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
42
Penggantian uang tunai, hanya:
Biaya pelayanan kesehatan
Transportasi
Penggantian uang tunai
Pengiriman Nakes Penyediaan Faskes tertentu
BPJS Kes wajib memberikan kompensasi
KOMPENSASI PELAYANAN
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
43
Semua Faskes yg menjalin
kerjasama dg BPJS Kes baik
Faskes milik Pemerintah,
Pemda & Swasta


Penyelenggara
Yankes





PENYELENGGARA PELAYANAN KESEHATAN
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
44
Manfaat medis berupa Yankes
Manfaat non medis meliputi akomodasi &
ambulans

MANFAAT JAMINAN KESEHATAN (1)

Ambulans hanya diberikan utk pasien
rujukan dr Faskes dgn kondisi tertentu
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
45
bersifat pelayanan perorangan: promotif,
preventif, kuratif & rehabilitatif termasuk
bahan medis habis pakai & obat sesuai keb.
medis.
Manfaat
medis
akomodasi & ambulans. Ambulans hanya
diberikan utk pasien rujukan dr Faskes dgn
kondisi tertentu yg ditetapkan oleh BPJS Kes.
Manfaat
non
medis

MANFAAT JAMINAN KESEHATAN (2)

JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
46
Tidak sesuai prosedur
Pelayanan diluar Faskes yg bekerjasama dgn BPJS
Pelayanan bertujuan kosmetik
General check up, pengobatan alternatif
Pengobatan utk mendapatkan keturunan, Pengobatan
Impotensi
Yankes pd saat bencana
Pasien bunuh diri /penyakit yg timbul akibat kesengajaan
utk menyiksa diri sendiri/ bunuh diri/narkoba

PELAYANAN YANG TIDAK DIJAMIN

JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
47
JKN diselenggarakan oleh BPJS Kes. yg merupakan badan
hukum publik milik negara yg bersifat non profit &
bertanggungjawab kepada Presiden
BPJS terdiri atas Dewan Pengawas & Direksi
Dewan Pengawas 2 orang unsur Pemerintah, 2 orang
unsur Pekerja, 1 orang unsur Pemberi Kerja, 1 orang
Masyarakat, 1 orang unsur Tokoh Masyarakat
Dewan Pengawas diangkat & diberhentikan oleh
Presiden

LEMBAGA PENYELENGGARA JKN

JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
48
Monitoring & evaluasi penyelenggaraan
pelayanan Jamkes merupakan bag dari sistem
kendali mutu & biaya
Merupakan tanggung jawab Menkes, dlm
pelaksanaannya berkoordinasi dgn DJSN.

Monitoring & Evaluasi

JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
49
Dewan pengawas;
Satuan pengawas internal
Pengawasan
internal oleh
organ BPJS
DJSN;
Lembaga pengawas
independen
Pengawasan
eksternal


PENGAWASAN


JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
50
ungkapan ketidakpuasan dari pemangku
kepentingan thdp penyelenggaraan JKN
Keluhan
suatu upaya atau proses utk
mengetahui suatu permasalahan dgn
jelas, menilai, mengatasi &
menyelesaikan permasalahan
Penanganan
keluhan
500 400
Hotline
Service
PENANGANAN KELUHAN
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
51
Obyektif
Responsif (cepat & Akurat)
Koordinatif
Efektif dan efisien, Akuntabel
Transparan

PRINSIP PENANGANAN KELUHAN

JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
52
Peserta dpt mengajukan pengaduan kepada
fasilitas kesehatan yg bekerjasama dgn BPJS &
atau BPJS Kes.
Peserta & atau Fasilitas kesehatan tdk puas atas
pelayanan BPJS kes. dpt mengajukan pengaduan
kpd Menteri Kesehatan.
Penyampaian pengaduan dilaksanakan sesuai dgn
ketentuan peraturan perundang-undangan

MEKANISME PENANGANAN KELUHAN

JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL
53
Penyelesaian sengketa sebaiknya diselesaikan dgn cara musyawarah oleh
para pihak:
Peserta dgn faskes
Peserta dgn BPJS Kes
BPJS Kesehatan dgn Faskes
BPJS Kesehatan dgn asosiasi Faskes
PENYELESAIAN SENGKETA
Bila sengketa tdk dpt diselesaikan secara musyawarah maka
diselesaikan dgn cara mediasi atau melalui pengadilan sesuai
dgn ketentuan peraturan perundang-undangan
PETA JALAN MENUJU
KEPESERTAAN SEMESTA (UHC)
20% 50% 75% 100%
20% 50% 75% 100%
10% 30% 50% 70% 100% 100%
`Perusahaan 2014 2015 2016 2017 2018 2019
USAHA BESAR 20% 50% 75% 100%
USAHA SEDANG 20% 50% 75% 100%
USAHA KECIL 10% 30% 50% 70% 100%
USAHA MIKRO 10% 25% 40% 60% 80% 100%
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Pengalihan Peserta JPK Jamsostek,
Jamkesmas, Askes PNS, TNI Polri ke BPJS
Kesehatan
Perluasan Peserta di Usaha Besar, Sedang, Kecil & Mikro Penyusunan
Sisdur
Kepesertaan &
Pengumpulan
Iuran
Pemetaan
Perusahaan
& sosialisasi
Pengukuran kepuasan peserta berkala, tiap 6 bulan
Integrasi Kepesertaan Jamkesda dan askes komersial ke BPJS
Kesehatan
Pengalihan
Kepesertaan
TNI/POLRI ke BPJS
Kesehatan
Kajian perbaikan manfaat dan pelayanan peserta tiap tahun
Sinkronisasi Data Kepesertaan:
JPK Jamsostek, Jamkesmas dan
Askes PNS/Sosial -- NIK
Penduduk yang dijamin di
berbagai skema 148,2 jt
jiwa
111,6 juta peserta
dikelola BPJS
Keesehatan
60,07 Juta pst
dikelola o/ Badan
Lain
257,5 juta
peserta (semua
penduduk)
dikelola BPJS
Keesehatan
Tingkat Kepuasan
Peserta 85%
KEGIATAN:
Pengalihan, Integrasi, Perluasan
B
S
K
73,8 juta belum jadi
peserta
90,4juta belum jadi
peserta
Perpres Dukungan
Operasional
Kesehatan bagi TNI
Polri
86,4 juta PBI
54
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Belum ada
peraturan
pelaksana
yang
disahkan
Sebagian
besar
Peraturan
Pelaksana
disahkan
Seluruh Peraturan
Pelaksana disahkan
Sebagian besar Peraturan
Teknis sudah dibuat
Peraturan Pelaksana dan Peraturan Teknis disempurnakan
Penyesuaian Per
Pres Jaminan
Kesehatan
KEGIATAN-KEGIATAN:
PP PBI
Per pres jaminan
Kesehatan
PP Modal Awal dan
Pengelolaan Dana
PP Pelaksanaan UU BPJS
Perpres Tata Cara Pemilihan
Dewas & Direksi BPJS
Kepres Pengangkatan
Pertama Kali Dewas &
Direksi BPJS
Penyesuaian Per
Pres Jaminan
Kesehatan
Perpres dukungan
Operasional Kes bg TNI
Polri
55
PETA JALAN ASPEK PERATURAN PERUNDANGAN
PETA JALAN ASPEK PELAYANAN KESEHATAN
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Rencana aksi
pengembangan faskes,
nakes, sistem rujukan
& infrastruktur
Kajian berkala BPJS Kesehatan terhadap fasyankes (pemberi pelayanan kesehatan)
terhadap standar yang ditetapkan
Peningkatan upaya kesehatan promotif preventif baik
masyarakat maupun perorangan
Distribusi blm
merata
Kualitas bervariasi
Sistem rujukan blm
optimal
Cara Pembayaran
blm optimal
-Perluasan &
Pengemb. faskes &
nakes secara
komprehensif
-Evaluasi &
penetapan
pembayaran
Jumlah mencukupi
Distribusi merata
Sistem rujukan berfungsi
optimal
Pembayaran dg cara
prospektif dan harga
keekonomian untuk
semua penduduk
KEGIATAN-KEGIATAN:
Implementasi roadmap: pengembangan dan pemantauan faskes,
nakes, sistem rujukan, infrastruktur lainnya.
Penyusunan
Standar,
prosedur
dan
pembayaran
faskes
Implementasi pembayaran Kapitasi dan INA-CBGs serta penyesuaian
besaran biaya dua tahunan dengan harga keekonomian
56
PETA JALAN ASPEK MANFAAT DAN IURAN
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Konsensus
manfaat
Penyesuaian
Perpres
Jamkes
Manfaat bervariasi
belum komprehensif
sesuai kebutuhan
medis
- Manfaat standar
- Komprehensif
sesuai keb medis
-- Berbeda non
medis
Iuran :
Masih berbeda PBI
dan Non PBI
Manfaat
sama untuk
semua
penduduk
KEGIATAN-KEGIATAN
Iuran bervariasi
Penetapan
manfaat dlm
Perpes JK,
termasuk
koordinasi
manfaat
Kajian berkala tahunan tentang upah , iuran, efektifitas manfaat , dan
pembayaran antar wilayah
Telaah utilisasi kontinyu untuk menjamin efisiensi, menurunkan moral
hazard, dan kepuasan peserta dan tenaga/fasilitas kesehatan
Penyesuaian
Perpres
Jamkes
57
PETA JALAN ASPEK ASPEK KEUANGAN
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Kebijakan Pengelolaan
Dana Amanat
Belum ada standar
akuntansi untuk
jaminan sosial
nirlaba
Belum ada PP
pegelolaan dana
jaminan sosial
PP Pengelolaan
Dana Amanat
diundangkan
Standar
akuntansi JS
diundangkan
Dana cadangan
akumulatif sehat
Pengelolaan
Efisien &
Akuntabel
KEGIATAN-KEGIATAN EFISIEN DAN AKUNTABEL
Penyusunan ketentuan
cadangan tehnis &
valuasi aktuaria
Penyusunan dan publikasi akuntabilitas dan kecukupan dana tiap
semester sebagai indikator efisiensi dan akuntabilitas publik
Laporan Keuangan
Penutup dan Pembuka
Penyempurnaan
Sistem & Prosedur
Akuntansi &
Keuangan
Analisis Estimasi
Dampak Fiskal &
Produktifitas
Penyusunan Kebijakan
akuntansi keuangan khusus
BPJS
58
PETA JALAN ASPEK
KELEMBAGAAN & ORGANISASI
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
BPJS Kesehatan
beroperasi
dengan baik
Pengelolaan bervariasi
oleh banyak Badan
BPJS Kesehatan
mengelola seluruh
penduduk dengan
indikator efisien
dan memuaskan
KEGIATAN-KEGIATAN PENYEMPURNAAN TATA
KELOLA
Penyiapan Beroperasinya
BPJS Kesehatan
Pemantapan organisasi dan manajmen
Perubahan AD/ART dan
Atribut PT Askes
Menyusun berbagai Sisdur
Koordinasi pengalihan
kepesertaan
Pembentukan dan beroperasinya PMO
Pengembangan jumlah kantor perwakilan dan cabang
Pengembangan kompetensi dan kinerja SDM BPJS dan Faskes
Susun Pedoman
Good Governance
(GCG)
Implementasi tata keclola (good governance) yang baik dan pelaporan publik
Blue
Print IT
Penyusunan dan Standarisasi
Bisnis Proses
Pengembangan Aplikasi
Pengembangan kebijakan berbasis data, information warehouse, Jaringan dan
Infrastruktur sistem informasi
59
PETA JALAN ASPEK
SOSIALISASI, PENGAWASAN DAN MONITORING
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Manfaat bervariasi
belum komprehensif
sesuai kebutuhan
medis
BPJS
Kesehatan
beroperasi
dengan baik
BPJS Kesehatan
mengelola JKN
secara efisien,
akuntabel, dan
memuaskan
KEGIATAN-KEGIATAN
Penyusunan
strategi
sosialisasi
Sosialisasi dan publikasi ilmiah menuju universal coverage
Penyusunan Pedoman
Monitoring dan Pengawasan
Operasional BPJS Kesehatan
Susun bahan-
bahan
sosialisasi
Monitoring semesteran dampak sosialisasi (perkembangan kespesertaan dan
kepuasan peserta)
Analisis
Laporan BPJS
Kes tentang
Penyelenggar
aan Jaminan
Kesehatan
Monitoring dan Pengawasan Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan oleh
DJSN
Koordinasi dan Monitoring
menjelang BPJS Kesehatan
Sosialisasi menjelang BPJS
Kesehatan
Penyusunan Indikator
Kinerja
Analisis
Laporan BPJS
Kes tentang
Penyelenggar
aan Jaminan
Kesehatan
Analisis
Laporan BPJS
Kes tentang
Penyelenggar
aan Jaminan
Kesehatan
Analisis
Laporan BPJS
Kes tentang
Penyelenggar
aan Jaminan
Kesehatan
Analisis
Laporan BPJS
Kes tentang
Penyelenggar
aan Jaminan
Kesehatan
Analisis
Laporan BPJS
Kes tentang
Penyelenggar
aan Jaminan
Kesehatan
Penyusunan Pedoman
Pengawasan Keuangan BPJS
Kesehatan
Pelaksanaan Pengawasan Keuangan oleh BPK/akuntan publik/ OJK
Peralihan
Verifikator
Inddependen
60
61
Untuk Indonesia yang lebih sehat
JAMINAN
KESEHATAN
NASIONAL

Anda mungkin juga menyukai