SMK N 1 OKU TAHUN AJARAN 2014/2015 Pembagian Kelas IP Address dan Subnetting Pengertian
IP address digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar host di internet sehingga merupakan sebuah sistem komunikasi yang universal karena merupakan metode pengalamatan yang telah diterima di seluruh dunia.
Format Penulisan IP Address
IP address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda titik setiap 8 bit nya. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet. Bentuk IP address dapat dituliskan sebagai berikut : xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx Jadi IP address ini mempunyai range dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai 11111111.11111111.11111111.11111111.
IP Address di bagi menjadi 5 kelas yakni A, B, C, D dan E. Dasar pertimbangan pembagian kelas ini adalah untuk memudahkan pendistribusian pendaftaran IP Address.
CARA MUDAH MENGHITUNG IP SUBNETTING
1. Untk menghitung IP di kelas C Sebelum kita masuk masuk ke kelas2 IP ane mw ngasih tw nih cara ngitung cepat'a misalkan ada IP : 192.168.10.10/24
2. Untuk menghitung IP di kelas B sama dengan cara perhitungan ip kelas C dia taas hanya saja ada beberapa hal yang di tambahkan dalam beberapa perhitungan, yaitu : a) Sebelum melakukan perhitungan, angka di belakang / (slice) ditambahkan dengan 8, contoh : /22 menjadi 22+8 = 30 hasilnya /30 /21 menadi 21+8 = 29 hasilnya /29 dst.
b) untuk maksimum IP hasil yang di dapatkan dalam perhitungan IP kelas C di kali-kan dengan 256 contoh : 4 (hasil maks. IP ) menjadi 4*256 (0-3) 8 (hasil maks. IP ) menjadi 8*256 (0-7) dst.
c) untuk menentukan Subnetting, peletakan angka ditaruh pada oktet ke 3, contoh : - 248 (hasil dari subnet ) menjadi : 255.255.248.0 -252 (hasil dari subnet ) menjadi : 255.255.252.0 dst.
selanjutnya hasil perhitungan seterus'a seperti IP Network, IP broadcast, dan IP host. Sama dengan perhitungan kelas C
3.Untuk menghitung IP di kelas C sama dengan cara perhitungan ip kelas C dia taas hanya saja ada beberapa hal yang di tambahkan dalam beberapa perhitungan seperti pada kelas B yaitu : a) Sebelum melakukan perhitungan, angka di belakang / (slice) ditambahkan dengan 8+8, contoh : /12 menjadi 12+8+8 = 28 hasilnya /28 /11 menadi 11+8+8 = 27 hasilnya /27 dst.
b) untuk maksimum IP hasil yang di dapatkan dalam perhitungan IP kelas C di kali-kan dengan 256*256 contoh : 4 (hasil maks. IP ) menjadi 4*256*256 (0-3) 8 (hasil maks. IP ) menjadi 8*256*256 (0-7) dst.
c) untuk menentukan Subnetting, peletakan angka ditaruh pada oktet ke 2, contoh : - 248 (hasil dari subnet ) menjadi : 255..248.0.0 -252 (hasil dari subnet ) menjadi : 255.252.0.0 dst.
selanjutnya hasil perhitungan seterus'a seperti IP Network, IP broadcast, dan IP host. Sama dengan perhitungan kelas C
Pembagian Kelas IP Address # Kelas A
Kelas A ini diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang besar
Bit Pertama : 0 Net-ID : 8 bit Host-ID : 24 bit Range IP : 1.xxx.xxx.xxx - 126.xxx.xxx.xxx Jumlah IP : 16.777.214
Note : 0 dan 127 dicadangkan, 0.0.0.0 dan 127.0.0.0 biasanya dipakai untuk localhost.
# Kelas B
2 Bit Pertama : 10 Net-ID : 16 bit Host-ID : 16 bit Range IP : 128.xxx.xxx.xxx - 191.255.xxx.xxx Jumlah IP : 65.532
# Kelas C
3 Bit Pertama : 110 Net-ID : 24 bit Host-ID : 16 bit Range IP : 192.xxx.xxx.xxx - 223.255.255.255 Jumlah IP : 254
# Kelas D
4 Bit Pertama : 1110 Byte Inisial : 224 - 247
Note : Kelas D ini digunakan untuk keperluan multicasting dan tidak mengenal adanya Net-ID dan Host-ID # Kelas E
4 Bit Pertama : 1111 Byte Inisial : 248 - 255
Note : Kelas E ini digunakan untuk keperluan Eksperimental -> Network ID (Net-ID) Adalah IP address yang menunjukkan Nomor Jaringan (identitas segmen) Conto :
1. Sebuah segmen dengan IP range 192.168.0.0 - 192.168.0.255 netmask 255.255.255.0 maka Net-ID nya adalah 192.168.0.0. 2. Sebuah jaringan dengan IP range 192.168.5.16 - 192.168.5.31/28 maka Net-ID nya adalah 192.168.5.16
Note : Net-ID adalah IP pertama dari sebuah segmen. Dalam implementasinya IP ini tidak dapat digunakan pada sebuah host. -> IP Broadcast Adalah IP address yang digunakan untuk broadcast. Dari conto di atas maka IP Broadcast nya adalah 192.168.0.255 .
Note : IP Broadcast adalah IP terakhir dari sebuah segmen (kebalikan dari Net-ID). Dalam implementasinya IP ini juga tidak dapat digunakan pada sebuah host. -> Subnet Mask (Netmask) # Adalah angka binner 32 bit yang digunakan untuk : membedakan Net-ID dan Host-ID # menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar
Kelas A : 11111111.00000000.00000000.00000000 = 255.0.0.0 Kelas B : 11111111.11111111.00000000.00000000 = 255.255.0.0 Kelas C : 11111111.11111111.11111111.00000000 = 255.255.255.0
Conto : sebuah segmen dengan IP range 192.168.0.0 - 192.168.0.255 maka Netmask nya adalah : 255.255.255.0 . -> Prefix Adalah penulisan singkat dari sebuah Netmask. Dari conto juga maka prefix nya adalah 24 maka menuliskan prefix-nya 192.168.0.0/24 -> Jumlah IP yang tersedia Adalah jumlah IP address yang tersedia dalam sebuah segmen (blok). Dari conto di atas maka Jumlah IP yang tersedia sebanyak 256 (192.168.0.0 - 192.168.0.255)
Note : Dalam implementasinya tidak semua IP yang tersedia dapat digunakan karena ada 2 IP yang akan digunakan sebagai Net-ID dan Broadcast.. -> Jumlah Host Adalah jumlah dari IP address yang dapat dipakai dalam sebuah segmen. Dari conto di atas maka jumlah host-nya adalah 254 (192.168.0.1 - 192.168.0.254). IP 192.168.0.0 sebagai Net-ID dan 192.168.0.255 sebagai Broadcast-nya.
Note : Jumlah Host = Jumlah IP yg tersedia - 2 -> IP Public Adalah IP address yang dapat dikenali di jaringan internet. Conto : 202.95.144.4, 64.3.2.45, 4.2.2.1 dst
Note : IP Public akan kita dapatkan jika kita berlangganan Leased Line. -> IP Private Adalah IP address yang hanya dapat dikenali di jaringan local (LAN). Conto : 192.168.1.1, 192.168.0.5, 192.168.10.200 dst
Note : IP Private dapat kita gunakan semau kita untuk membangun LAN tanpa harus berlangganan Internet seperti Leased Line.
Memulai Perhitungan Perhatikan kombinasi angka dibawah ini :
Cara membaca : Kombinasi angka tersebut adalah untuk netmask 255.255.255.0 yang apabila di konversi ke Bilangan Biner adalah 11111111.11111111.11111111.00000000. Kita ambil 8 bit terakhir yaitu .00000000. Apabila pada kolom pertama di beri nilai '1' dan yg lainnya bernilai '0' ( .10000000 ) maka
1. Jumlah IP yang kita miliki (tersedia) sebanyak 128 nomor 2. Netmask yang harus dipakai adalah 255.255.255.128 3. Kita dapat menuliskan IP tersebut 192.168.0.0/25 dengan 25 sebagai nilai prefix-nya. 4. Jumlah segmen yang terbentuk sebanyak 2 yaitu
192.168.0.0 - 192.168.0.127 -> sesuai dgn point 1. IP yang tersedia sebanyak 128 buah tiap segmen 192.168.0.128 - 192.168.0.255
5. Jumlah IP yang dapat dipakai untuk host sebanyak 126 setelah dikurangi dengan Net-ID dan Broadcast .