Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KELAS IP

Nama : Intan Hellena Abella


Kelas : XI TKJ

SMK N 1 OKU
TAHUN AJARAN 2014/2015
Pembagian Kelas IP Address dan Subnetting
Pengertian

IP address digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar host di internet sehingga
merupakan sebuah sistem komunikasi yang universal karena merupakan metode
pengalamatan yang telah diterima di seluruh dunia.

Format Penulisan IP Address

IP address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda titik setiap 8 bit nya.
Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet. Bentuk IP address dapat dituliskan sebagai berikut :
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
Jadi IP address ini mempunyai range dari 00000000.00000000.00000000.00000000
sampai 11111111.11111111.11111111.11111111.

IP Address di bagi menjadi 5 kelas yakni A, B, C, D dan E. Dasar pertimbangan
pembagian kelas ini adalah untuk memudahkan pendistribusian pendaftaran IP Address.

CARA MUDAH MENGHITUNG IP SUBNETTING

1. Untk menghitung IP di kelas C
Sebelum kita masuk masuk ke kelas2 IP ane mw ngasih tw nih cara ngitung cepat'a
misalkan ada IP : 192.168.10.10/24





2. Untuk menghitung IP di kelas B
sama dengan cara perhitungan ip kelas C dia taas hanya saja ada beberapa hal yang di
tambahkan dalam beberapa perhitungan, yaitu :
a) Sebelum melakukan perhitungan, angka di belakang / (slice) ditambahkan dengan 8,
contoh :
/22 menjadi 22+8 = 30 hasilnya /30
/21 menadi 21+8 = 29 hasilnya /29
dst.

b) untuk maksimum IP hasil yang di dapatkan dalam perhitungan IP kelas C di kali-kan
dengan 256
contoh : 4 (hasil maks. IP ) menjadi 4*256 (0-3)
8 (hasil maks. IP ) menjadi 8*256 (0-7)
dst.

c) untuk menentukan Subnetting, peletakan angka ditaruh pada oktet ke 3, contoh :
- 248 (hasil dari subnet ) menjadi : 255.255.248.0
-252 (hasil dari subnet ) menjadi : 255.255.252.0
dst.

selanjutnya hasil perhitungan seterus'a seperti IP Network, IP broadcast, dan IP host. Sama
dengan perhitungan kelas C

3.Untuk menghitung IP di kelas C
sama dengan cara perhitungan ip kelas C dia taas hanya saja ada beberapa hal yang di
tambahkan dalam beberapa perhitungan seperti pada kelas B yaitu :
a) Sebelum melakukan perhitungan, angka di belakang / (slice) ditambahkan dengan 8+8,
contoh :
/12 menjadi 12+8+8 = 28 hasilnya /28
/11 menadi 11+8+8 = 27 hasilnya /27
dst.

b) untuk maksimum IP hasil yang di dapatkan dalam perhitungan IP kelas C di kali-kan
dengan 256*256
contoh : 4 (hasil maks. IP ) menjadi 4*256*256 (0-3)
8 (hasil maks. IP ) menjadi 8*256*256 (0-7)
dst.

c) untuk menentukan Subnetting, peletakan angka ditaruh pada oktet ke 2, contoh :
- 248 (hasil dari subnet ) menjadi : 255..248.0.0
-252 (hasil dari subnet ) menjadi : 255.252.0.0
dst.

selanjutnya hasil perhitungan seterus'a seperti IP Network, IP broadcast, dan IP host. Sama
dengan perhitungan kelas C



Pembagian Kelas IP Address
# Kelas A

Kelas A ini diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang besar

Bit Pertama : 0
Net-ID : 8 bit
Host-ID : 24 bit
Range IP : 1.xxx.xxx.xxx - 126.xxx.xxx.xxx
Jumlah IP : 16.777.214

Note : 0 dan 127 dicadangkan, 0.0.0.0 dan 127.0.0.0 biasanya dipakai untuk localhost.

# Kelas B

2 Bit Pertama : 10
Net-ID : 16 bit
Host-ID : 16 bit
Range IP : 128.xxx.xxx.xxx - 191.255.xxx.xxx
Jumlah IP : 65.532

# Kelas C

3 Bit Pertama : 110
Net-ID : 24 bit
Host-ID : 16 bit
Range IP : 192.xxx.xxx.xxx - 223.255.255.255
Jumlah IP : 254

# Kelas D

4 Bit Pertama : 1110
Byte Inisial : 224 - 247

Note : Kelas D ini digunakan untuk keperluan multicasting dan tidak mengenal adanya
Net-ID dan Host-ID
# Kelas E

4 Bit Pertama : 1111
Byte Inisial : 248 - 255

Note : Kelas E ini digunakan untuk keperluan Eksperimental
-> Network ID (Net-ID)
Adalah IP address yang menunjukkan Nomor Jaringan (identitas segmen)
Conto :

1. Sebuah segmen dengan IP range 192.168.0.0 - 192.168.0.255 netmask 255.255.255.0
maka Net-ID nya adalah 192.168.0.0.
2. Sebuah jaringan dengan IP range 192.168.5.16 - 192.168.5.31/28 maka Net-ID nya
adalah 192.168.5.16

Note : Net-ID adalah IP pertama dari sebuah segmen. Dalam implementasinya IP ini tidak
dapat digunakan pada sebuah host.
-> IP Broadcast
Adalah IP address yang digunakan untuk broadcast. Dari conto di atas maka IP Broadcast
nya adalah 192.168.0.255 .

Note : IP Broadcast adalah IP terakhir dari sebuah segmen (kebalikan dari Net-ID). Dalam
implementasinya IP ini juga tidak dapat digunakan pada sebuah host.
-> Subnet Mask (Netmask)
# Adalah angka binner 32 bit yang digunakan untuk : membedakan Net-ID dan Host-ID
# menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar

Kelas A : 11111111.00000000.00000000.00000000 = 255.0.0.0
Kelas B : 11111111.11111111.00000000.00000000 = 255.255.0.0
Kelas C : 11111111.11111111.11111111.00000000 = 255.255.255.0

Conto :
sebuah segmen dengan IP range 192.168.0.0 - 192.168.0.255 maka Netmask nya adalah :
255.255.255.0 .
-> Prefix
Adalah penulisan singkat dari sebuah Netmask. Dari conto juga maka prefix nya adalah 24
maka menuliskan prefix-nya 192.168.0.0/24
-> Jumlah IP yang tersedia
Adalah jumlah IP address yang tersedia dalam sebuah segmen (blok). Dari conto di atas
maka Jumlah IP yang tersedia sebanyak 256 (192.168.0.0 - 192.168.0.255)

Note : Dalam implementasinya tidak semua IP yang tersedia dapat digunakan karena ada 2
IP yang akan digunakan sebagai Net-ID dan Broadcast..
-> Jumlah Host
Adalah jumlah dari IP address yang dapat dipakai dalam sebuah segmen. Dari conto di atas
maka jumlah host-nya adalah 254 (192.168.0.1 - 192.168.0.254). IP 192.168.0.0 sebagai
Net-ID dan 192.168.0.255 sebagai Broadcast-nya.

Note : Jumlah Host = Jumlah IP yg tersedia - 2
-> IP Public
Adalah IP address yang dapat dikenali di jaringan internet.
Conto :
202.95.144.4, 64.3.2.45, 4.2.2.1 dst

Note : IP Public akan kita dapatkan jika kita berlangganan Leased Line.
-> IP Private
Adalah IP address yang hanya dapat dikenali di jaringan local (LAN).
Conto :
192.168.1.1, 192.168.0.5, 192.168.10.200 dst

Note : IP Private dapat kita gunakan semau kita untuk membangun LAN tanpa harus
berlangganan Internet seperti Leased Line.

Memulai Perhitungan
Perhatikan kombinasi angka dibawah ini :

Cara membaca :
Kombinasi angka tersebut adalah untuk netmask 255.255.255.0 yang apabila di konversi
ke Bilangan Biner adalah 11111111.11111111.11111111.00000000. Kita ambil 8 bit
terakhir yaitu .00000000.
Apabila pada kolom pertama di beri nilai '1' dan yg lainnya bernilai '0' ( .10000000 ) maka

1. Jumlah IP yang kita miliki (tersedia) sebanyak 128 nomor
2. Netmask yang harus dipakai adalah 255.255.255.128
3. Kita dapat menuliskan IP tersebut 192.168.0.0/25 dengan 25 sebagai nilai prefix-nya.
4. Jumlah segmen yang terbentuk sebanyak 2 yaitu

192.168.0.0 - 192.168.0.127 -> sesuai dgn point 1. IP yang tersedia sebanyak 128 buah tiap
segmen
192.168.0.128 - 192.168.0.255

5. Jumlah IP yang dapat dipakai untuk host sebanyak 126 setelah dikurangi dengan Net-ID
dan Broadcast .

Anda mungkin juga menyukai