Anda di halaman 1dari 21

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring bertambahnya jumlah kendaraan bermotor mengakibatkan pencemaran udara juga
semakin meningkat. Hal ini menyebabkan kondisi udara tidak sepenuhnya bersih, karena gas
buang hasil dari pembakaran kendaraan mengandung racun yang berbahaya bagi lingkungan,
terutama karbon monoksida (CO) dan juga hidrokarbon (HC) yang sangat berbahaya bagi
lingkungan.Semakin tingginya angka pencemaran udara di berbagai kota besar di Indonesia
saat ini semakin memprihatinkan. Fakta menunjukkan baha di !akarta, "andung, Surabaya,
dan #edan bahan$bahan pencemar udara seperti %# (%articulate #atter), CO (Carbon
#ono&yde), HC (Hidrocarbon), dan O'(O(on) kini telah melampaui ambang batas baku
mutu udara ambient. !enis$jenis polutan di atas selain mengurangi kenyamanan secara umum
juga berpengaruh buruk pada kesehatan.
%eningkatan polutan ditaksir telah meningkatkan biaya kesehatan yang dikeluarkan oleh
masyarakat hingga mencapai ).* trilyun rupiah per tahun. Itu hanya dampak akibat pencemar
%#, belum lagi bila menghitung jumlah kerugian yang dikeluarkan akibat macet, stress,
penurunan I+ anak$anak dan lain sebagainya. Hasil penelitian lebih lanjut mengungkap
baha kendaraan bermotor merupakan kontributor terbesar yang bertanggung jaab atas
menurunnya kualitas udara yang kita hirup. ,ata menunjukkan baha jumlah kendaraan
bermotor baik mobil maupun sepeda motor hingga tahun -../ tercatat telah mencapai angka
'/ juta unit, dengan pertumbuhan mencapai )/$-.0 per tahun. "isa dibayangkan jumlah
pencemar yang menjadi beban lingkungan bila pemerintah kita tidak melakukan suatu
tindakan pre1enti2 untuk memperbaiki kondisi tersebut.
%ada negara$negara yang memiliki standar emisi gas buang kendaraan yang ketat, ada /
unsur dalam gas buang kendaraan yangakan diukur yaitu senyaa HC, CO, CO-, O-dan
senyaa 3O&. Sedangkan pada negara$negara yang standar emisinya tidak terlalu ketat,
hanya mengukur 4 unsur dalam gas buang yaitu senyaa HC, CO, CO- dan O-. ,alam
mendukung usaha pelestarian lingkungan hidup, negara$negara di dunia mulai menyadari
baha gas buang kendaraan merupakan salah satu polutan atau sumber pencemaran udara
terbesar, oleh karena itu gas buang kendaraan harus dibuat 5sebersih6 mungkin agar tidak
mencemari udara. 7ntuk bisa mengetahui kondisi gas buang pada kendaraan bisa di tes
2
dengan alat uji emisi untuk mengetahui tingkat emisi pada gas buang kendaraan. 3amun
kebanyakan alat yang ada sangatlah tidak e2isien dalam penggunaan karena bentuknya yang
besar dan juga dalam penggunaannya, alat uji emisi tidak bisa digunakan dalam kondisi
kendaraan sedang beroperasi.
1.2 Tujuan
).-.) #emahami sumber pencemar bergerak (mobile)
).-.- #emahami %eraturan 7ndang$7ndang yang terkait dengan sumber pencemar udara
bergerak
1.3Manfaat
).'.) #an2aat 8eoritis
,iharapkan hasil penulisan tugas Sistem #anajemen 9 :udit ;ingkungan ini dapat
dijadikan re2erensi tentang peraturan perundang$undangan yang terkait dengan
sumber pencemar udara bergerak.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sumber Pencemar Uara
Sumber pencemaran udara dapat berasal dari sumber tidak bergerak (stationary),
sumber bergerak (mobile) dan kombinasi diantaranya keduanya yaitu sebagai berikut <
). Stationary < berasal dari suatu sumber tidak bergerak, misalnya cerobong suatu
industri
-. #obile < berasal dari sumber bergerak, misalnya kendaraan bermotor sepanjang jalan
raya dan kendaraan di bukan jalan raya (pesaat, keretaapi, kapal laut, peralatan
pertanian dan konstruksi)
'. =ombinasi>Sumber area < integrasi darimstationary dan mobile, misalnya kaasan
industri, tempat penimbunan sampah, kebakaran hutan>lahan.
2.2 Sumber Em!"! #a" Buang $enaraan Berm%t%r
Secara langsung dan tak langsung emisi menyumbangkan lebih dari '/0. 8idak
semua gas beracun dapat menyebabkan emisi CO- dari aktu ke aktu terus meningkat
baik pada tingkat global, regional, nasional pada suatu negara maupun lokal untuk suatu
kaasan. Hal ini terjadi karena semakin besarnya penggunaan energi dari bahan organik
(2osil), perubahan tataguna lahan dan kebakaran hutan, serta peningkatan kegiatan
antropogenik.
?alaupun emisi CO- dikatakan besar, tetapi sampai saat ini belum terdapat alat
untuk mengakumulasi emisi CO- ini. =alaupun ada baru terbatas pada emisi yang
dihasilkan oleh kebakaran hutan yang terdapat di Sulaesi 8engah dan =alimantan
8engah. :lat ukur yang terdapat saat ini baik di tepi jalan raya atau dari satelit, bukan
mengukur emisi CO- tetapi konsentrasi dari CO-. :ntara emisi dan konsentrasi berbeda
baik de2inisi maupun satuannya.
%emanasan global merupakan peristia meningkatnya temperatur rata$rata di
seluruh permukaan bumi yang disebabkan karena akumulasi panas di atmos2er yang
disebabkan oleh e2ek rumah kaca. @2ek Aumah =aca ialah 2enomena menghangatnya
bumi karena radiasi sinar matahari dari permukaan bumi dipantulkan kembali ke angkasa
yang terperangkap oleh BselimutB dari gas$gas CO- (karbon dioksida), CH4 (metana),
4
3-O (nitrogen dioksida), %FCS (per2luorokarbon), HFCS (hidro2luorokarbon), dan
SFC(sul2urheksa2luorida). Hubungan %erubahan Iklim, @2ek Aumah =aca, dan
%emanasan Dlobal adalah @2ek Aumah =aca menyebabkan terjadinya %emanasan Dlobal
yang dapat menyebabkan %erubahan Iklim. Hubungan di antara ketiganya adalah
hubungan sebab$akibat.
%emanasan global dan perubahan iklim saat ini menjadi hal terhangat yang paling
banyak dibicarakan oleh masyarakat dunia. "ahkan telah dilakukan kon2erensi rutin
tentang perubahan iklim yang diikuti oleh negara$negara di seluruh dunia. ,i dalam
kon2erensi tersebut membahas mengenai penyebab dan cara untuk mengatasi maupun
mengurangi perubahan iklimyang terjadi di bumi kita ini.
Tabel 1. Sumber an Stanar $e"e&atan Em!"! #a" Buang
%encemar Sumber =eterangan
=arbon monoksida
(CO)
"uangan kendaraan
bermotorE beberapa
proses industri
Standar kesehatan< ).
mg>m' (F ppm)
Sul2ur dioksida (S.-) %anas dan 2asilitas
pembangkit listrik
Standar kesehatan< G.
ug>m' (...' ppm)
%artikulat #atter "uangan kendaraan
bermotorE beberapa
proses industri
Standar kesehatan< /.
ug>m' selama ) tahunE
)/. ug>m'
3itrogen dioksida
(3.-)
"uangan kendaraan
bermotorE panas dan
2asilitas
Standar kesehatan< )..
pg>m' (.../ ppm)
selama ) jam
O(on (.') 8erbentuk di atmos2ir Standar kesehatan< -'/
ug>m' (..)- ppm)
selama ) jam
Sumber < "%;H, %ropinsi ,=I !akarta 8ahun -...
Tabel 1 memperlihatkan sumber emisi dan standar kesehatan yang ditetapkan
oleh pemerintah melalui keputusan "apedal. "%;H, %ropinsi ,=I !akarta pun
mencatat baha adanya penurunan yang signi2ikan jumlah hari dalam kategori baik
5
untuk dihirup dari tahun ke tahun sangat mengkhaatirkan. ,imana pada tahun -...
kategori udara yang baik sekitar '-0 ())* hari dalam satu tahun) dan di tahun -..'
turun menjadi hanya C.G/0 (-/ hari dalam satu tahun). Hal ini menandakan Indonesia
sudah seharusnya memperketat peraturan tentang pengurangan emisi baik sektor
industri maupun sektor transportasi darat>laut. Selain itu tentunya penemuan$
penemuan teknologi baru pengurangan emisi dilanjutkan dengan pengaplikasiannya di
masyarakat menjadi suatu prioritas utama bagi pengendalian polusi udara di
Indonesia.
2.' Peraturan Tentang Em!"! $enaraan Berm%t%r
@1aluasi penaatan baku mutu emisi kendaraan Dpe baru (Conformity of
Produc0on) ). %asal G %ermen ;H 3o .4>-..F <
()) #enteri melakukan e1aluasi penaatan terhadap amban "atas emisi gas buang
=endaraan bermotor Dpe baru paling sedikit ) (satu) kali dalam ) (satu) tahun.
(-) Hasil e1aluasi sebagaimana dimaksud pada ayat ()) ajib diumumkan.
8ujuan<
a. #empromosikan kendaraan bermotor ramah lingkungan melalui mekanisme
pasar
b. #endorong industry kendaraan bermotor untuk memproduksi kendaraan
bermotor ramah lingkungan
c. %enetapan 2uel ekonomi standar
%eraturan yang terkait dengan emisi kendaraan bermotor diantaranya yaitu
sebagai berikut <
). %ermen ;H 3o. .4>-..F tentang :mbang "atas @misi Das "uang =endaraan
"ermotor
-. %ermen ;H 3o. .*>-..F ttg :mbang "atas =ebisingan =endaraan "ermotor 8ipe
baru untuk uji tipe untuk mendapatkan serti2ikat laik jalan
'. =eputusan #enteri 3egara ;H 3o< =@% ./>#@3;H>-..C tentang :mbang
"atas @misi Das "uang =endaraan "ermotor lama untuk uji berkala kendaraan
bermotor =endaraan bermotor lama.
4. =epmen 3o.-/->-..4 tentang %rogram %enilaian %eringkat Hasil 7ji 8ipe @misi
Das "uang kendaraan bermotor 8ipe "aru
6
/. %ermen ;H 3o. -'>-.)- tentang %erubahan atas %eraturan #enteri 3egara ;H
3o. ).>-.)- tentang "aku #utu @misi Das "uang =endaraan "ermotor 8ipe
"aru =ategori ;' untuk kendaraan roda dua
-.-.) %ermen ;H 3o. .4>-..F tentang :mbang "atas @misi Das "uang =endaraan
"ermotor
8ipe baru. %ermen ;H ini sebagai re1isi =epmen ;H>)4)>-..' dengan
penambahan pengaturan<
a. %engujian secara idle test untuk kendaraan bermotor berbahan bakar bensin uji
kadar asap untuk kendaraan bermotor berbahan bakar diesel.
b. Standar emisi gas buang untuk kendaraan hea1y duty berbahan bakar gas
c. Standar emisi gas buang kendaraan bermotor tipe baru mengacu kepada standar
@uro -
8ujuan dalam rangka pencegahan pencemaran udara yang bersumber dari
emisi gas buang kendaraan bermotor, perlu dilakukan upaya untuk membatasi emisi
gas buang kendaraan bermotor, oleh karena itu perlu adanya regulasi yang tepat utuk
menanggulangi masalah pencemaran udara tersebut. dibaah ini akan dijelaskan lebih
lanjut mengenai tipe$tipe kendaraan bermotor sesuai dengan %ermen ;H 3o. .4>-..F,
yaitu sebagai berikut <
a. =endaraan bermotor tipe baru adalah kendaraan bermotor yang menggunakan
mesin dan>atau transmisi tipe baru yang siap diproduksi dan akan dipasarkan, atau
kendaraan bermotor yang sudah beroperasi di jalan tetapi akan diproduksi dengan
perubahan desain mesin dan>atau sistem transmisinya, atau kendaraan bermotor
yang diimpor dalam keadaan utuh (completely built-up) tetapi belum beroperasi
di jalan ilayah Aepublik Indonesia.
b. =endaraan bermotor tipe baru kategori #, 3, O adalah kendaraan bermotor tipe
baru yang beroda 4 (empat) atau lebih dengan penggerak motor bakar cetus api
dan penggerak motor bakar penyalaan kompresi sesuai dengan S3I .F$)G-/$
-..-.
c. =endaraan bermotor tipe baru kategori ; adalah kendaraan bermotor tipe baru
beroda - (dua) atau ' (tiga) dengan penggerak motor bakar cetus api dan
penggerak motor bakar penyalaan kompresi (- langkah atau 4 langkah) sesuai
dengan S3I .F$)G-/$-..-.
7
,ibaah ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai isi regulasi berdasarkan
%ermen ;H 3o. .4>-..F tentang :mbang "atas @misi Das "uang =endaraan
"ermotor, yaitu sebagai berikut <
a. =@3,:A::3 "@A#O8OA 8I%@ ":A7 =:8@DOAI ; ,@3D:3 #O,@ 8@S8
C:8:8:3<
;) < =endaraan bermotor beroda - dengan kapasitas silinder mesin tidak lebih dari
/. cm' dan dengan desain kecepatan maksimum tidak lebih dari /. km>jam
apapun jenis tenaga penggeraknya
;- < =endaraan bermotor beroda ' dengan susunan roda sembarang dengan kapasitas
silinder mesin tidak lebih dari /. cm' dan dengan desain kecepatan maksimum
tidak lebih dari /. km>jam apapun jenis tenaga penggeraknya
;' < =endaraan bermotor beroda - dengan kapasitas silinder lebih dari /. cm' atau
dengan desain kecepatan maksimum lebih dari /. km>jam apapun jenis tenaga
penggeraknya
;4 < =endaraan bermotor beroda ' dengan susunan roda asimetris dengan kapasitas
silinder mesin lebih dari /. cm' atau dengan desain kecepatan maksimum lebih
dari /. km>jam apapun jenis tenaga penggeraknya (sepeda motor dengan kereta)
;/ < =endaraan bermotor beroda ' dengan susunan roda simetris dengan kapasitas
silinder mesin lebih dari /. cm' atau dengan desain kecepatan maksimum lebih
dari /. km>jam apapun jenis tenaga penggeraknya.
b. =@3,:A::3 "@A#O8OA 8I%@ ":A7 =:8@DOAI # ,:3 3 "@A%@3DD@A:= #O8OA
":=:A C@87S :%I "@A":H:3 ":=:A "@3SI3 ,@3D:3 #O,@ 8@S8
8
=eterangan<
()) < ,alam hal jumlah penumpang dan DH? tidak sesuai dengan pengkategorian tabel di atas
maka nilai ambang batas mengacu kepada pengkategorian DH?
DH?(-) < Gross Vehicle Weight adalah jumlah berat yang diperbolehkan (!"")
A# (') < Ae2erence #ass adalah berat kosong kendaraan ditambah massa ).. kg
#) < kendaraan bermotor yang digunakan untuk angkutan orang dan mempunyai
tidak lebih dari delapan tempat duduk tidak termasuk tempat duduk pengemudi
3) < kendaraan bermotor yang digunakan untuk angkutan barang dan mempunyai
jumlah berat yang diperbolehkan (DH?) tidak lebih dari .,*/ ton.
7ntuk kendaraan kategori O) dan O- #etode 7ji dan 3ilai :mbang "atas mengikuti kategori
3)
O < kendaraan bermotor penarik untuk gandengan atau tempel
O) < kendaraan bermotor penarik dengan jumlah berat kombinasi yang diperbolehkan
(DH?) tidak lebih dari .,*/ ton
O- < kendaraan bermotor penarik dengan jumlah berat kombinasi yang diperbolehkan
(DH?) lebih dari .,*/ ton tetapi tidak lebih dari ',/ ton

c. =@3,:A::3 "@A#O8OA 8I%@ ":A7 =:8@DOAI # ,:3 3 "@A%@3DD@A:= #O8OA
":=:A C@87S :%I "@A":H:3 ":=:A D:S (;%D>C3D) ,@3D:3 #O,@ 8@S8
9
=eterangan <
())
< ,alam hal jumlah penumpang dan DH? tidak sesuai dengan pengkategorian tabel di atas
maka nilai ambang batas mengacu kepada pengkategorian DH?
DH? (-) < Gross Vehicle Weight adalah jumlah berat yang diperbolehkan (!"")
A# (') < Ae2erence #ass adalah berat kosong kendaraan ditambah massa ).. kg
#) < kendaraan bermotor yang digunakan untuk angkutan orang dan mempunyai
tidak lebih dari delapan tempat duduk tidak termasuk tempat duduk pengemudi
3) < kendaraan bermotor yang digunakan untuk angkutan barang dan mempunyai
jumlah berat yang diperbolehkan (DH?) sampai dengan ',/ ton
7ntuk kendaraan kategori O) dan O- #etode 7ji dan 3ilai :mbang "atas mengikuti kategori 3)
O kendaraan bermotor penarik untuk gandengan atau tempel
O) kendaraan bermotor penarik dengan jumlah berat kombinasi yang
diperbolehkan (DH?) tidak lebih dari .,*/ ton
O- kendaraan bermotor penarik dengan jumlah berat kombinasi yang
diperbolehkan (DH?) lebih dari .,*/ ton tetapi tidak lebih dari ',/ ton
10
d. =@3,:A::3 "@A#O8OA 8I%@ ":A7 =:8@DOAI ;, #, 3 ,:3 O "@A%@3DD@A:=
#O8OA ":=:A C@87S :%I "@A":H:3 ":=:A "@3SI3 ,@3D:3 I,;@ 8@S8 (8I%@ II)
e. =@3,:A::3 "@A#O8OA 8I%@ ":A7 =:8@DOAI # ,:3 3 "@A%@3DD@A:= #O8OA
":=:A %@3I:;::3 =O#%A@SI (,I@S@;) ,@3D:3 #O,@ 8@S8
3o =ategori %arameter 3ilai :mbang "atas @C@
A G'$.4
#etode 7ji
@C@ A G'$.4
) #), DH?(-) J -,/ ton, tempat
duduk J /, CO -.- tidak
termasuk tempat duduk
pengemudi
CO -,- gram>km
HCK3O& .,/ gram>km
- # ), 8empat duduk C$G tidak termasuk tempat duduk pengemudi,DH? L -,/ ton
atau 3), DH? M ',/ ton
a. =elas I, A# (') M )-/. kg CO -,- gram>km
HCK3O& .,/ gram>km
b. =elas II, )-/. kg J A# M )*..
kg
CO 4,. gram>km
HCK3O& .,C gram>km
c. =elas III, A# L )*.. kg CO /,. gram>km
HCK3O& .,* gram>km
=eterangan
()) < ,alam hal jumlah penumpang dan DH? tidak sesuai dengan
11
pengkategorian tabel di atas maka nilai ambang batas mengacu
kepada pengkategorian DH?
DH?(-) < Gross Vehicle Weight adalah jumlah berat yang diperbolehkan
(!"")
A# (') < Ae2erence #ass adalah berat kosong kendaraan ditambah massa
).. kg
#) < =endaraan bermotor yang digunakan untuk angkutan orang dan
mempunyai tidak lebih dari delapan tempat duduk tidak
termasuk tempat duduk pengemudi
3) < =endaraan bermotor yang digunakan untuk angkutan barang dan
mempunyai jumlah berat yang diperbolehkan (DH?) tidak lebih
dari .,*/ ton 7ntuk kendaraan kategori
7ntuk kendaraan kategori O) dan O- #etode 7ji dan 3ilai :mbang "atas mengikuti
kategori 3)
O < kendaraan bermotor penarik untuk gandengan atau temple
O) < kendaraan bermotor penarik dengan jumlah berat kombinasi
yang diperbolehkan (DH?) tidak lebih dari .,*/ ton
O- < kendaraan bermotor penarik dengan jumlah berat kombinasi
yang diperbolehkan (DH?) lebih dari .,*/ ton tetapi tidak lebih
dari ',/ ton
2. =@3,:A::3 "@A#O8OA 8I%@ ":A7 =:8@DOAI #, 3, ,:3 O "@A%@3DD@A:= #O8OA
":=:A %@3I:;::3 =O#%A@SI (,I@S@;) ,@3D:3 #O,@ 8@S8
=eterangan <
DH?
())
< Gross Vehicle Weight adalah jumlah berat yang diperbolehkan (!"")
12
#- < kendaraan bermotor yang digunakan untuk angkutan orang dan mempunyai
lebih dari delapan tempat duduk tidak termasuk tempat duduk pengemudi dan
mempunyai jumlah berat yang diperbolehkan (DH?) sampai dengan / ton
#' < kendaraan bermotor yang digunakan untuk angkutan orang dan mempunyai
lebih dari delapan tempat duduk tidak termasuk tempat duduk pengemudi dan
mempunyai jumlah berat yang diperbolehkan (DH?) lebih dari / ton
3- < kendaraan bermotor yang digunakan untuk angkutan barang dan mempunyai
jumlah berat yang diperbolehkan (DH?) lebih dari ',/ ton tetapi tidak lebih dari
)- ton
3' < kendaraan bermotor yang digunakan untuk angkutan barang dan mempunyai
jumlah berat yang diperbolehkan (DH?) lebih dari )- ton
O < kendaraan bermotor penarik untuk gandengan atau temple
O' < kendaraan bermotor penarik dengan jumlah berat kombinasi yang diperbolehkan
(DH?) lebih dari ',/ ton tetapi tidak lebih dari ). ton
.4 < kendaraan bermotor penarik dengan jumlah berat kombinasi yang diperbolehkan
(DH?) lebih dari ). ton
g. =@3,:A::3 "@A#O8OA 8I%@ ":A7 =:8@DOAI #, 3, ,:3 O "@A%@3DD@A:= #O8OA
":=:A %@3I:;::3 =O#%A@SI (,I@S@;) ,@3D:3 %@3D7!I:3 =:,:A :S:% #O8OA
,I@S@;
13
=eterangan<
?alaupun nilai Nnilai diatas mendekati sekitar ...) atau .../, tetapi tidak berarti baha
pengukuran perlu dilakukan sesuai derajat ketelitian. (Although the above values are rounded to
nearest 00! or 00"# this does not mean that the measurements need to be to this degree of accuracy)
h. =@3,:A::3 "@A#O8OA 8I%@ ":A7 =:8@DOAI #, 3, ,:3 O "@A%@3DD@A:= #O8OA ":=:A
%@3I:;::3 =O#%A@SI "@A":H:3 ":=:A D:S (;%D>C3D) ,@3D:3 #O,@ 8@S8
14
=eterangan <
DH? ()) < Gross Vehicle Weight adalah jumlah berat yang diperbolehkan (!"")
#- E kendaraan bermotor yang digunakan untuk angkutan orang dan
mempunyai lebih dari delapan tempat duduk tidak termasuk tempat duduk
pengemudi dan mempunyai jumlah berat yang diperbolehkan (DH?)
sampai dengan / ton
#' < kendaraan bermotor yang digunakan untuk angkutan orang dan
mempunyai lebih dari delapan tempat duduk tidak termasuk tempat duduk
pengemudi dan mempunyai jumlah berat yang diperbolehkan (DH?) lebih
dari / ton
3- < kendaraan bermotor yang digunakan untuk angkutan barang dan
mempunyai jumlah berat yang diperbolehkan (DH?) lebih dari ',/ ton
tetapi tidak lebih dari)- ton
3' < kendaraan bermotor yang digunakan untuk angkutan barang dan
mempunyai jumlah berat yang diperbolehkan (DH?) lebih dari )- ton
O kendaraan bermotor penarik untuk gandengan atau tempel
O' kendaraan bermotor penarik dengan jumlah berat kombinasi yang
diperbolehkan (DH?) lebih dari ',/ ton tetapi tidak lebih dari ). ton
.4 O4 < kendaraan bermotor penarik dengan jumlah berat kombinasi yang
diperbolehkan (DH?) lebih dari ). ton
-.-.- %ermen ;H 3o. .*>-..F ttg :mbang "atas =ebisingan =endaraan "ermotor 8ipe
baru untuk uji tipe untuk mendapatkan serti2ikat laik jalan
%ermen ;H 3o. .*>-..F tentang :mbang "atas =ebisingan =endaraan
"ermotor 8ipe baru untuk uji tipe untuk mendapatkan serti2ikat laik jalan. ,alam
%eraturan #enteri ini yang dimaksud dengan <
). :mbang batas kebisingan kendaraan bermotor tipe baru adalah bata maksimum
energi suara yang boleh dikeluarkan langsung dari mesin dan>atau transmisi
kendaraan bermotor tipe baru..
-. =endaraan bermotor tipe baru adalah kendaraan bermotor yang menggunakan
mesin dan>atau transmisi tipe baru yang siap diproduksi dan akan dipasarkan, atau
15
kendaraan bermotor yang sudah beroperasi di jalan tetapi akan diproduksi ulang
dengan perubahan desain mesin dan sistem transmisinya, atau kendaraan
bermotor yang diimpor tetapi belum beroperasi di jalan ilayah Aepublik
Indonesia.
'. =endaraan bermotor tipe baru kategori #, 3 dan O adalah kendaraan bermotor
tipe baru yang beroda 4 (empat) atau lebih sesuai dengan S3I .F$)G-/$-..-.
4. =endaraan bermotor tipe baru kategori ; adalah kendaraan bermotor tipe baru
beroda - (dua) atau ' (tiga) sesuai dengan S3I .F$)G-/$-..-.
/. 7ji tipe kebisingan adalah pengujian tingkat kebisingan terhadap kendaraan
bermotor tipe baru.
C. ;aboratorium terakreditasi adalah laboratorium yang melakukan uji kebisingan
kendaraan bermotor tipe baru yang terakreditasi oleh lembaga akreditasi nasional
atau badan yang diakui secara internasional.
*. %enanggung jaab usaha dan>atau kegiatan adalah orang perseorangan, kelompok
orang dan>atau badan hukum yang memproduksi kendaraan bermotor tipe baru
dan>atau melakukan impor kendaraan bermotor dalam keadaan utuh (completely
built$up) atau dalam keadaan tidak utuh.
-.-.' =eputusan #enteri 3egara ;H 3o< =@% ./>#@3;H>-..C tentang :mbang "atas
@misi Das "uang =endaraan "ermotor lama untuk uji berkala kendaraan bermotor
=endaraan bermotor lama.
a. Auang ;ingkup < :mbang batas emisi, metode uji, prosedur pengujian, e1aluasidan
pelaporan uji emisi
b. =ategori kendaraan < #,3,O adalah roda empat atau lebih, ; adalah roda - atau '
c. %engujian dilakukan utk HC dan CO pd kondisi tanpa beban ($dle) dan kandungan
asap pada kondisi percepatan bebas (free accleration)
d. #asa pemberlakuan kepmen.
e. %eran stakeholders (pusat, daerah, pemilik kendaraan)
,ibaah ini adalah isi =eputusan #enteri 3egara ;H 3o< =@% ./>#@3;H>-..C
tentang :mbang "atas @misi Das "uang =endaraan "ermotor lama untuk uji berkala
kendaraan bermotor =endaraan bermotor lama.
16
-.-.4 =epmen 3o.-/->-..4 tentang %rogram %enilaian %eringkat Hasil 7ji 8ipe @misi Das
"uang kendaraan bermotor 8ipe "aru
=epmen 3o.-/->-..4 tentang %rogram %enilaian %eringkat Hasil 7ji 8ipe
@misi Das "uang kendaraan bermotor 8ipe "aru. ,alam keputusan ini yang dimaksud
dengan <
). =endaraan bermotor tipe baru adalah kendaraan bermotor yang menggunakan
mesin dan atau transmisi tipe baru yang siap diproduksi dan akan dipasarkan, atau
kendaraan bermotor yang sudah beroperasi di jalan tetapi akan d iproduksi dengan
perubahan desain mesin dan transmisinya, atau kendaraan yang diimpor dalam
keadaan utuh (completely built$up) tetapi belum beroperasi di jalan ilayah
Aepublik Indonesia (%asal ))
-. %rogram penilaian peringkat hasil uji tipe emisi gas buang kendaraan bermotor tipe
baru atau yang disebut dengan %rogram #andatory ,isclosure o2 :utomoti1e
@missions adalah penilaian peringkat hasil uji tipe emisi gas buang kendaraan
bermotor tipe baru (%asal ))
17
'. %rogram penilaian peringkat hasil uji tipe emisi gas buang kendaraan bermotor tipe
baru untuk kendaraan bermotor kategori ;, #, 3 dan O didasarkan pada tingkat
ambang batas emisi gas buang dengan parameter HC, CO, 3O& dan>atau %#
sesuai dengan kategori masing$masing sebagaimana diatur dalam =eputusan
#enteri 3egara ;ingkungan Hidup 3omor )4) 8ahun -..' tentang :mbang "atas
@misi Das "uang =endaraan "ermotor 8ipe "aru dan =endaraan "ermotor Iang
Sedang ,iproduksi (Current %roduction). (%asal 4)
4. "agi penanggung jaab usaha dan atau kegiatan produksi kendaraan bermotor
yang kendaraan bermotornya termasuk dalam ). (sepuluh) peringkat emisi gas
buang terbaik akan diberikan piagam penghargaan untuk setiap kategori sebagai
berikut <
a. =endaraan bermotor kategori # berpenggerak motor bakar cetus api,
completely knock$don (C=,)
b. =endaraan bermotor kategori # berpenggerak motor bakar cetus api,
completely built$up (C"7)
c. =endaraan bermotor kategori # berpenggerak motor bakar kompresi,
completely knock$don (C=,)
d. =endaraan bermotor kategori # berpenggerak motor bakar kompresi,
completely built$up (C"7)
e. =endaraan bermotor kategori 3 berpenggerak motor bakar cetus api,
completely built$up (C"7)
2. =endaraan bermotor kategori 3 berpenggerak motor bakar cetus api,
completely built$up (C"7)
g. =endaraan bermotor kategori 3 berpenggerak motor bakar kompresi,
completely knock$don (C=,)
h. =endaraan bermotor kategori 3 berpenggerak motor bakar kompresi,
completely built$up (C"7)
i. =endaraan bermotor kategori O berpenggerak motor bakar kompresi,
completely knock$don (C=,)
j. =endaraan bermotor kategori O berpenggerak motor bakar kompresi,
completely built$up (C"7)
k. =endaraan bermotor kategori ;, completely knock$don (C=,)
l. =endaraan bermotor kategori ;, completely built$up (C"7)
-.-./ %ermen ;H 3o. -'>-.)- tentang %erubahan atas %eraturan #enteri 3egara ;H 3o.
).>-.)- tentang "aku #utu @misi Das "uang =endaraan "ermotor 8ipe "aru
=ategori ;' untuk kendaraan roda dua
18
19
BAB III
PENUTUP
2.' $e"!m(ulan
). #emahami sumber pencemar bergerak (mobile) pada kendaraan bermotor diantaranya
adalah gas karbon monoksida (CO), partikulat matter (%#).), dan 3itrogen dioksida
(3.-) yang beraal dari hasil buangan dari knalpot pada kendaraan bermotor.
-. %eraturan 7ndang$7ndang yang terkait dengan sumber pencemar udara bergerak,
diantaranya adalah sebagai berikut <
a. %ermen ;H 3o. .4>-..F tentang :mbang "atas @misi Das "uang =endaraan
"ermotor
b. %ermen ;H 3o. .*>-..F ttg :mbang "atas =ebisingan =endaraan "ermotor 8ipe
baru untuk uji tipe untuk mendapatkan serti2ikat laik jalan
c. =eputusan #enteri 3egara ;H 3o< =@% ./>#@3;H>-..C tentang :mbang "atas
@misi Das "uang =endaraan "ermotor lama untuk uji berkala kendaraan bermotor
=endaraan bermotor lama.
d. =epmen 3o.-/->-..4 tentang %rogram %enilaian %eringkat Hasil 7ji 8ipe @misi
Das "uang kendaraan bermotor 8ipe "aru.
e. %ermen ;H 3o. -'>-.)- tentang %erubahan atas %eraturan #enteri 3egara ;H 3o.
).>-.)- tentang "aku #utu @misi Das "uang =endaraan "ermotor 8ipe "aru
=ategori ;' untuk kendaraan roda dua
DA)TA* PUSTA$A
20
%ermen ;H 3o. .4>-..F tentang :mbang "atas @misi Das "uang =endaraan "ermotor
%ermen ;H 3o. .*>-..F ttg :mbang "atas =ebisingan =endaraan "ermotor 8ipe baru untuk
uji tipe untuk mendapatkan serti2ikat laik jalan
=eputusan #enteri 3egara ;H 3o< =@% ./>#@3;H>-..C tentang :mbang "atas @misi Das
"uang =endaraan "ermotor lama untuk uji berkala kendaraan bermotor =endaraan bermotor
lama.
=epmen 3o.-/->-..4 tentang %rogram %enilaian %eringkat Hasil 7ji 8ipe @misi Das "uang
kendaraan bermotor 8ipe "aru.
%ermen ;H 3o. -'>-.)- tentang %erubahan atas %eraturan #enteri 3egara ;H 3o. ).>-.)-
tentang "aku #utu @misi Das "uang =endaraan "ermotor 8ipe "aru =ategori ;'
untuk kendaraan roda dua
21

Anda mungkin juga menyukai