Anda di halaman 1dari 9

cRea: Ra3

rereshadow@gmail.com
EKOSISTEM

Ekosistem adalah hubungan timbal balik dan
interaksi antara makhluk hidup (biotik) dengan
lingkungannya (abiotik)

A. Komponen Ekosistem
1. Komponen Abiotik
Udara tdd N
2
78%, O
2
21%, CO
2
0.03%, gas
lain
N digunakan untuk bentuk protein dan
persenyawaan lain
O
2
dan CO
2
merupakan gas pembakar
dalam proses pernafasan
Angin dipergunakan tumbuhan untuk
menyebar spora dan biji tumbuhan
Kelembapan supaya organisme tidak
kehilangan air karena penguapan
Air (80-90% dalam tubuh manusia)
Sebagai pelarut dalam sitoplasma
Menjaga tekanan osmosis sel
Menjaga sel dari kekeringan
Mineral (S, P, K, Ca, Mg, Fe, Na dan Cl)
Diperoleh dalam bentuk ion-ion yang larut
dalam air tanah untuk metabolisme dan
penyusun tubuh u/ Menjaga keseimbangan
asam basa dan mengatur fungsi fisiologi
tubuh
Cahaya
Pada tumbuhan dipergunakan untuk
fotosintesis
Temperatur
MH optimal 0
o
C 40
o
C
Kurang dari 0
o
C MH mengalami hibernasi
(tidur/ istirahat pada musim dingin)
Lebih dari 40
o
C yang mampu hidup hanya
beberapa gangang yang termasuk
kategori thermofilik
Temperatur ideal 27
o
C, oleh karena itu di
Indonesia dengan temperatur tersebut
memiliki keanekaragaman biota yang
tinggi
pH (keasaman)
MH hidup pada pH netral (7)
Tanah asam (gambut) dinetralkan dengan
bubuk kapur
Tanah berkapur (basa) dinetralkan
dengan bubuk belerang
Salinitas (kadar garam)
Kadar garam tinggi menyebabkan sel
tanaman berplasmolisis, berakibat
kematian
Kecuali Bakau yang tahan hidup di
lingkungan berkadar garam tinggi
Topografi : keadaan naik turun permukaan
bumi di suatu daerah.
Topografi berkaitan dengan kelembapan,
cahaya, suhu, keadaan tanah. Cth:
Keanekaragaman hayati di bukit tidak
sama dengan daratan rendah.
2. Komponen Biotik
Produsen : Tumbuhan
Konsumen : Herbivora, Carnivora,
Omnivora, Predator, Detritivor, Scavanger
Dekomposer : Bakteri dan jamur

B. Interaksi Antar Komponen Dalam Ekosistem
1. Interaksi antar individu membentuk
populasi
Interaksi intraspesifik kompetisi
Cth : Mendapatkan makanan dam
memperebutkan pasangan
Kerjasama
Cth : Semut atau lebah membangun
tempat tinggal
2. Interaksi antar populasi membentuk
komunitas
Simbiosis
Mutualisme adalah hubungan antara dua
organisme yang berbeda spesies yang
saling menguntungkan kedua belah pihak.
Cth : jalak dan kerbau.
Parasitisme adalah hubungan
antarorganisme yang berbeda spesies,
bila salah satu organisme hidup pada
organisme lain dan mengambil makanan
dari hospes/inangnya sehingga bersifat
merugikan inangnya. Cth : Benalu pada
pohon mangga
Komensalisme hubungan antara dua
organisme yang berbeda spesies dalam
bentuk kehidupan bersama untuk berbagi
sumber makanan; salah satu spesies
diuntungkan dan spesies lainnya tidak
dirugikan. Cth : Ikan hiu dan ikan remora
Predator adalah hubungan antara mangsa
dan pemangsa (predator). Cth : Singa
memangsa kijang.
Netralisme adalah Hubungan tidak saling
mengganggu antarorganisme dalam
habitat yang sama yang bersifat tidak
menguntungkan dan tidak merugikan
kedua belah pihak. Cth : Kecoa dan
nyamuk.

cRea: Ra3
rereshadow@gmail.com
3. Interaksi antar komunitas dengan
komponen abiotik membentuk sistem
lingkungan (ekosistem)
Pada lingkungan tertentu akan hidup
organisme tertentu
Habitat : Lingkungan tempat hidup
organisme
Kekhususan peran (nisia/ niche) : status
suatu organisme dalam komunitas dan
ekosistem tertentu yang dipengaruhi oleh
adaptasi struktural, fisiologi dan perilaku
spesifik dari organisme tersebut
Produsen : semua organisme berklorofil
Konsumen : Manusia, hewan dan
tumbuhan tidak berklorofil
Dekomposer (pengurai) adalah
mikroorganisme yang berperan
menguraikan tubuh makhluk hidup lain
yang mati/ sampah-sampah. Cth : Bakteri
dan jamur
Detritivor : pemakan detritus (hancuran
sisa-sisa tumbuhan dan hewan). Cth :
cacing tanah, rayap, kutu kayu, keluwing.
Scavanger : Pemakan bangkai, cth : gagak,
babi hutan
Predator : Hewan pemangsa yang
mengejar lemudian makan buruannya.
Cth : Singa predator untuk kijang
Parasit : Memerlukan tubuh inang, shg
inang tetap hidup dan parasit mengambil
makanan sedikit demi sedikit, jika inang
mati maka parasit juga mati.

C. Tipe-Tipe Ekosistem
Secara garis besar ekosistem dapat dibedakan
menjadi 3 tipe yaitu :
1. Ekosistem Air : Faktor lingkungan eksternal di
dominasi oleh air
Ekosistem air tawar
Lotik (mengalir) : sungai
Lentik (menggenang) : danau, kolam

Litoral tdd bagian
Tepi danau dan
kolam

Limnetik tdd daerah
Yg msh dpt ditembus
matahari

Profundal tdd dari
dekomposer

Ciri-ciri :
Salinitas rendah
Variasi suhu siang malam tidak terlalu
besar
Penetrasi cahaya terbatas
Dipengaruhi iklim dan cuaca
Ekosistem air laut
Litoral tdd estuari,
pantai batu

Neritik tdd
Terumbu karang

Pelagik (laut dalam)
Tdd (detritivor,
karnivor, saprofor)



Ciri-ciri
Salinitas 0,3 %
Terdapat kehidupan di semua
kedalaman, kecuali bagian yang sgt
dalam
Saling bersambungan, mmlkk
kemungkinan bercampur karena ada
sirkulasi air laut
Rantai makanan relatif panjang
Suhu 26-30
o
C
Terdapat tingkatan suhu, bagian
permukaan air lebih panas
Keanekaragaman tinggi dengan populasi
rendah
2. Ekosistem Darat : Faktor lingkungan eksternal
di dominasi oleh daratan
Hutan hujan tropis pohon tinggi dan
rimbun
Savana rumput dan semak
Padang rumput rumput2an
Gurun akasia dan kaktus
Hutan gugur menggugurkan daun saat
musim gugur
Taiga pinus (konifer/ tumbuhan berdaun
jarum)
Tundra Lumut daun, perdu
3. Ekosistem Buatan : Ekosistem yang dibuat
oleh manusia kemudian dibina. Cth :
Persawahan, perkebunan, pemukiman,
industri, perkotaan

D. Rantai Makanan
Adalah pengalihan energi dari sumbernya dalam
tumbuhan melalui sederetan organisme yang
makan dan yang dimakan.
Litoral
Limnetik
Profundal
Litoral
Neritik
Batial
Abisal

cRea: Ra3
rereshadow@gmail.com












Jaring-jaring makanan adalah kumpulan dari
rantai makanan.














E. Aliran Energi
Adalah perpindahan energi dari matahari
menuju ke dalam rantai makanan
Berkurangnya energi yang terjadi di setiap trofik
terjadi karena hal-hal berikut.
Hanya sejumlah makanan tertentu yang
ditangkap dan dimakan oleh tingkat trofik
selanjutnya.
Beberapa makanan yang dimakan tidak bisa
dicemakan dan dikeluarkan sebagai sampah.
Hanya sebagian makanan yang dicerna
menjadi bagian dari tubuh organisms,
sedangkan sisanya digunakan sebagai sumber
energi.










Produktivitas primer : kecepatan mengubah
energi matahari menjadi energi kimia (bahan
organik) oleh organisme autotrof.


Produktivitas primer kotor (PPK): seluruh
bahan organik yang dihasilkan dari proses
fotosintesis oleh organisme autotrof

Produktivitas primer bersih (PPB): bahan
organik yang tersimpan


Produktivitas sekunder : kecepatan energi kimia
(bahan organik) menjadi simpanan energi kimia
baru oleh organisme heterotrof.
C
6
H
12
O
6
+ 6O
2
6H
2
O + 6CO
2



F. Piramida Ekologi
1. Piramida jumlah
Berdasarkan jumlah pada tiap tingkat trofik.
Organisme pada bagian di tingkat trofik
pertama biasanya paling melimpah,
sedangkan organisme di tingkat trofik kedua,
ketiga, dan selanjutnya makin berkurang.
Dapat juga ditemukan dalam bentuk piramida
terbalik.








2. Piramida biomassa
Biomassa adalah ukuran berat materi hidup di
waktu tertentu. Piramida biomassa berfungsi
menggambarkan perpaduan massa seluruh
organisme di habitat tertentu, dan diukur
dalam gram. Dapat juga ditemukan dalam
bentuk piramida terbalik.












90% energi matahari menguap
menjadi panas
manusia
nyamuk
Alga
Ikan kecil
Ikan besar

cRea: Ra3
rereshadow@gmail.com
3. Piramida energi
Piramida energi mampu memberikan
gambaran paling akurat tentang aliran energi
dalam ekosistem. Piramida energi tidak
pernah ditemukan dalam keadaan terbalik.
Pada piramida energi terjadi penurunan
sejumlah energi berturut-turut yang tersedia
di tiap tingkat trofik.














G. Suksesi dan Klimaks
Suksesi adalah pergantian jenis-jenis organisme
yang dominan selama pertumbuhan. Suksesi
terjadi sebagai akibat dari modifikasi lingkungan
fisik dalam komunitas atau ekosistem.
Macam-macam suksesi :
1. Suksesi primer
Terjadi bila komunitas asal terganggu.
Gangguan ini mengakibatkan hilangnya
komunitas asal tersebut secara total
sehingga di tempat komunitas asal terbentuk
habitat baru.
Gangguan ini dapat terjadi secara alami,
misalnya tanah longsor, letusan gunung
berapi, endapan Lumpur yang baru di muara
sungai, dan endapan pasir di pantai.
Gangguan dapat pula karena perbuatan
manusia misalnya penambangan timah,
batubara, dan minyak bumi.
Contoh suksesi di Gunung Krakatau yang
pernah meletus pada tahun 1883. Daerah
bekas letusan muncul pioner berupa lumut
kerak (liken) tumbuhan paku semak
pohon komunitas klimaks
2. Suksesi sekunder
Terjadi bila suatu komunitas mengalami
gangguan, baik secara alami maupun buatan.
Gangguan tersebut tidak merusak total
tempat tumbuh organisme sehingga dalam
komunitas tersebut substrat lama dan
kehidupan masih ada.
Contohnya, gangguan alami misalnya banjir,
gelombang taut, kebakaran, angin kencang,
dan gangguan buatan seperti penebangan
hutan dan pembakaran padang rumput
dengan sengaja.
Komunitas klimaks
Komunitas klimaks yang terbentuk dapat
berupa komunitas yang homogen, tapi dapat
juga komunitas yang heterogen.
Contoh komunitas klimaks homogen adalah
hutan pinus, hutan jati.
Contoh komunitas klimaks yang heterogen
misalnya hutan hujan tropis.
Proses suksesi berakhir dengan sebuah
komunitas atau ekosistem klimaks atau telah
tercapai keadaan seimbang (homeostatis).


































cRea: Ra3
rereshadow@gmail.com
H. Daur Biogeokimia
Adalah daur yang berhubungan dengan siklus makhluk hidup, bumi dan zat kimia yang terkandung dalam tubuh makhluk hidup
1. Daur Air


































cRea: Ra3
rereshadow@gmail.com
2. Daur CO
2
dan O
2






































cRea: Ra3
rereshadow@gmail.com
3. Daur Sulfur































Sulfur (S) di udara yang jatuh ketanah dapat diurai oleh Chromatium sp.
Sulfur (S) dioksidasi oleh Thiobacillus menjadi sulfat (SO
4
2-
)
Sulfat (SO
4
2-
) direduksi menjadi sulfida (S
2-
) oleh Desulfobrio



cRea: Ra3
rereshadow@gmail.com
4. Daur Fosfor





































cRea: Ra3
rereshadow@gmail.com
5. Daur Nitrogen






























Pada akar tanaman kacang2an terdapat bakteri Rhizobium
Perubahan amonium mjd nitrit dibantu Nitrosomonas, Nitrosococcus
Perubahan nitrit mjd nitrat dibantu Nitrobacter
Denitrifikasi dibantu Clostridium sp.
Pengikatan N bebas di udara ke tanah dibantu Azotobacter sp. (aerob) dan Clostridium sp. (anaerob)

Anda mungkin juga menyukai