Anda di halaman 1dari 10

LEMBAR KERJA MAHASISWA

ADMINISTRASI KESEHATAN
NILAI DAN
PARAF

ORGANISASI
PELAYANAN
KESEHATAN

2
NAMA : CHRISNINA
NIM

: 112310101041
Kompetensi Dasar:
Mahasiswa memahami konseptual Organisasi Layanan Kesehatan di Indonesia

Uraikan pengertian dari Organisasi Organisasi

pelayanan

Pelayanan Kesehatan

yang

organisasi

kesehatan

aktivitas

merupakan

pokoknya

suatu

melakukan

pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan salah


satu tujuan yang ingin dicapai adalah memberikan
pelayanan kesehatan yang bermutu atau berkualitas dan
perpaduan secara sistematis dengan bagian-bagian yang
saling ketergantungan atau berkaitan untuk membentuk
suatu kesatuan melalui kewenangan, koordinasi dan
pengawasan
Uraikan

yang

termasuk

dalam

usaha

meningkatkan

derajat

kesehatan masyarakat.
dalam Pelayanan kesehatan primer merupakan pelayanan

organisasi layanan kesehatan primer kesehatan yang dibuat dan bisa terjangkau oleh individu
di Indonesia

dan keluarga di dalam masyarakat. Fokus dari pelayanan


kesehatan primer adalah masyarakat dan kebutuhan
kesehatan.
Pelayanan

kesehatan

primer

diperlukan

untuk

masyarakat yang sakit dan masyarakat yang sehat untuk


meningkatkan kesehatan mereka.
Uraikan karakteristik dan prinsip Prinsip organisasi pelayanan kesehatan :

organisasi pelayanan kesehatan di 1)

Organisasi Harus Mempunyai Tujuan yang Jelas.

Indonesia

Organisasi dibentuk atas dasar adanya tujuan yang


ingin dicapai, dengan demikian tidak mungkin
suatu organisasi tanpa adanya tujuan. Misalnya,
organisasi pelayanan kesehatan seperti rumah sakit
dan

puskesmas

sebagai

suatu

organisasi,

mempunyai tujuan yang ingin dicapai antara lain,


memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas
dan lain lain.
2)

Prinsip Skala Hirarkhi.


Dalam

suatu

organisasi

harus

ada

garis

kewenangan yang jelas dari pimpinan, pembantu


pimpinan

sampai

pelaksana,

sehingga

dapat

mempertegas dalam pendelegasian wewenang dan


pertanggungjawaban,

dan

akan

menunjang

efektivitas jalannya organisasi secara keseluruhan.


3)

Prinsip Kesatuan Perintah.


Dalam hal ini, seseorang hanya menerima perintah
atau bertanggung jawab kepada seorang atasan
saja.

4)

Prinsip Pendelegasian Wewenang.


Seorang

pemimpin

terbatas

dalam

mempunyai

kemampuan

menjalankan

pekerjaannya,

sehingga perlu dilakukan pendelegasian wewenang


kepada

bawahannya.

Pejabat

yang

diberi

wewenang harus dapat menjamin tercapainya hasil


yang

diharapkan.

Dalam

pendelegasian,

wewenang yang dilimpahkan meliputi kewenangan


dalam

pengambilan

keputusan,

hubungan dengan orang lain, dan

melakukan
mengadakan

tindakan tanpa minta persetujuan lebih dahulu

kepada atasannya lagi.


5)

Prinsip Pertanggungjawaban.
Dalam menjalankan tugasnya setiap pegawai harus
bertanggung jawab sepenuhnya kepada atasan.

6)

Prinsip Pembagian Pekerjaan.


Suatu organisasi, untuk mencapai tujuannya,
melakukan berbagai aktivitas atau kegiatan. Agar
kegiatan tersebut dapat berjalan optimal maka
dilakukan

pembagian

tugas/pekerjaan

yang

didasarkan kepada kemampuan dan keahlian dari


masing-masing pegawai. Adanya kejelasan dalam
pembagian

tugas,

akan

memperjelas

dalam

pendelegasian wewenang, pertanggungjawaban,


serta menunjang efektivitas jalannya organisasi.
7)

Prinsip Rentang Pengendalian.


Artinya bahwa jumlah bawahan atau staf yang
harus dikendalikan oleh seorang atasan perlu
dibatasi secara rasional. Rentang kendali ini sesuai
dengan bentuk dan tipe organisasi, semakin besar
suatu organisasi dengan jumlah pegawai yang
cukup

banyak,

semakin

kompleks

rentang

pengendaliannya.
8)

Prinsip Fungsional.
Bahwa seorang pegawai dalam suatu organisasi
secara

fungsional

harus

jelas

tugas

dan

wewenangnya, kegiatannya, hubungan kerja, serta


tanggung jawab dari pekerjaannya.
9)

Prinsip Pemisahan.
Bahwa beban tugas pekerjaan seseorang tidak
dapat dibebankan tanggung jawabnya kepada orang
lain.

10) Prinsip Keseimbangan.


Keseimbangan antara struktur organisasi yang
efektif dengan tujuan organisasi. Dalam hal ini,
penyusunan struktur organisasi harus sesuai dengan
tujuan dari organisasi tersebut. Tujuan organisasi
tersebut

akan

diwujudkan

melalui

kegiatan yang akan dilakukan.

aktivitas/

Organisasi yang

aktivitasnya sederhana (tidak kompleks) contoh


koperasi

di

suatu

desa

terpencil,

struktur

organisasinya akan berbeda dengan organisasi


koperasi yang ada di kota besar seperti di Jakarta,
Bandung, atau Surabaya.
11) Prinsip Fleksibilitas
Organisasi

harus

senantiasa

melakukan

pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan


dinamika organisasi sendiri (internal factor) dan
juga karena adanya pengaruh di luar organisasi
(external factor), sehingga organisasi mampu
menjalankan fungsi dalam mencapai tujuannya.
12) Prinsip Kepemimpinan.
Dalam organisasi apapun bentuknya diperlukan
adanya kepemimpinan, atau dengan kata lain
organisasi mampu menjalankan aktivitasnya karena
adanya proses kepemimpinan yang digerakan oleh
pemimpin organisasi tersebut.
Jelaskan fungsi organisasi pelayanan Fungsi pengorganisasian merupakan
kesehatan RS di Indonesia

alat

untuk

memadukan (sinkronisasi) dan mengatur semua kegiatan


yang ada kaitannya dengan personil, finansial, material,
dan tata cara untuk mencapai tujuan organisasi yang
telah disepakati bersama.
Manfaat fungsi pengorganisasian

1. Pembagian tugas untuk perorangan dan kelompok.


2. Hubungan organisatoris antar manusia yang
menjadianggota atau staf sebuah organisasi.
3. Pendelegasian wewenang.
4. Pemanfaatan staf dan fasilitas fisik yang dimiliki
organisasi.
Uraikan tentang klasifikasi RS di Menurut Keputusan
Indonesia

Menteri

Kesehatan

RI

No.

134/Men.Kes/SK/ IV/78 tahun 1978 tentang Susunan


Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum pasal 4
menjelaskan bahwa Rumah Sakit Umum dibagi menjadi
tiga kelas yaitu :
a. Kelas A
Rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan
kemampuan pelayanan medis Spesialistik Luas dan
Sub Spesialistik Luas, diantaranya spesialsi penyakit
dalam, kebidanan dan penyakit kandungan, bedah,
kesehatan anak, Telinga, hidung dan tenggorokan,
Mata, Syaraf, Jiwa, Kulit dan kelamin, Jantung,
Paru, Radiologi, Anesthesi, Rehabilitasi medis,
Patologi klinis, Patologi anatomi.
b. Kelas B
Rumah sakit umum yang mempunyai fasilitas dan
kemampuan pelayanan medis sekurang-kurangnya
11 Spesialistik dan Sub Spesialistik Terbatas
c. Kelas C
Rumah sakit yang yang mempunyai fasilitas dan
kemampuan

pelayanan

medis

Dasar

dan

melaksanakan pelayanan kesehatan sedikitnya empat


cabang spesialistis.
Berdasarkan Jenis Pelayanan
a. Rumah Sakit Umum
Rumah sakit umum adalah rumah sakit yang
memberikan pelayanan kesehatan yang bersifat

dasar, spesialistik dan subspesialistik. Rumah sakit


umum

memberi

pelayanan

kepada

berbagai

penderita dengan berbagai jenis penyakit, memberi


pelayanan diagnosis dan terapi untuk berbagai
kondisi medik, seperti penyakit dalam, bedah,
pediatrik, psikiatrik, ibu hamil, dan sebagainya.
b. Rumah Sakit Khusus
Rumah sakit khusus adalah rumah sakit yang
mempunyai fungsi primer, memberikan diagnosis
dan pengobatan untuk penderita yang mempunyai
kondisi medik khusus, baik bedah atau non bedah,
misal : Rumah Sakit Ginjal, Rumah Sakit Kusta,
Rumah Sakit Jantung, Rumah Sakit Bersalin dan
Anak, dan lain-lain.
Berdasarkan Kepemilikan
a.

Rumah Sakit Umum Pemerintah


Rumah sakit umum pemerintah adalah rumah sakit
umum milik pemerintah, baik pusat maupun daerah,
Departemen Pertahanan dan Keamanan, maupun
Badan Usaha Milik Negara. Rumah sakit umum
pemerintah dapat dibedakan berdasarkan unsur
pelayanan, ketenagaan, fisik dan peralatan menjadi
empat kelas yaitu rumah sakit umum Kelas A, B, C,

dan D.
b. Rumah Sakit Umum Swasta, terdiri atas:
1) Rumah Sakit Umum Swasta Pratama, yaitu
rumah sakit umum swasta yang memberikan
pelayanan medik bersifat umum, setara dengan
rumah sakit pemerintah kelas D.
2) Rumah Sakit Umum Swasta Madya, yaitu rumah
sakit umum swasta yang memberikan pelayanan
medik bersifat umum dan spesialistik dalam 4

cabang, setara dengan rumah sakit pemerintah


kelas C.
3) Rumah Sakit Umum Swasta Utama, yaitu rumah
sakit umum swasta yang memberikan pelayanan
medik

bersifat

umum,

spesialistik

dan

subspesialistik, setara dengan rumah sakit


Uraikan

perbedaan

pemerintah kelas B.
pelayanan Puskesmas

kesehatan RS dan Puskesmas

1. Pasien dengan gangguan kesehatan umum


2. Melayani rawat jalan
Rumah Sakit
1. Melayani rawt inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
2. pelayanan sudah terdapat spesialis, dan sub
soesialisada pembagian ruang per kasus rawat inap,
misal ruang penyakit dalam, ruang bedah, bangsal

anak, bangsal ibu hamil dan bayi


Pernahkah anda mendengar adanya Paradigma Sehat merupakan salah satu bentuk antisipasi
Perubahan yang mendasar dalam dalam pembangunan kesehatan. Beberapa perubahan
sektor kesehatan, yaitu terjadinya dengan digulirkannya paradigma baru tersebut antara
perubahan paradigma pembangunan lain; pelayanan kesehatan lebih difokuskan pada upaya
kesehatan

menjadi

Paradigma promotif dan preventif, pelaksanaan upaya kesehatan

Sehat? jelaskan meaksud paradigma lebih diintegrasikan, kesehatan dipandang sebagai


sehat itu?

investasi, masyarakat sebagai mitra pemerintah dalam


pembangunan kesehatan, adanya desentralisasi dalam
pelayanan kesehatan, dan pola perencanaan mengarah

kepada bottom up planning.


Uraikan pendapat anda tentang upaya Agar organisasi pelayanan kesehatan dalam hal ini
dan strategi agar Rumah Sakit dan rumah
Puskesmas

sebagai

sakit

dan

puskesmas

dapat

menjalankan

organisasi fungsinya secara optimal, perlu melakukan perubahan

pelayanan kesehatan dapat exist dan atau

reformasi.

Soedarmono

Soejitno

(2001)

mampu menjalankan fungsinya secara mengemukakan bahwa terdapat lima hal penting yang
optimal di masa kini dan masa perlu diantisipasi dalam melakukan perubahan, yaitu :
mendatang

1) Masa depan yang sangat berbeda

Organisasi yang memiliki kreatifitas yang tinggi dan


muncul dari dalam organisasi itu sendiri (orisinil),
peka terhadap kecenderungan perubahan yang
mungkin terjadi di masa depan dengan visi yang
jelas, akan menjadi pemenang dalam kompetisi.
Dalam hal ini organisasi menempatkan

manusia

sebagai asset dan investasi paling penting dan


berharga.
2) Perlu adanya visi
Satu-satunya cara bagi organisasi untuk memperoleh
keunggulan di masa depan adalah melalui dorongan
untuk

melakukan

Dorongan tersebut

inovasi

dan

peningkatan.

merupakan visi

yang akan

memberi arah bagi organisasi.


3) Perubahan tata nilai
Untuk meningkatkan mutu organisasi bukan hanya
bertumpu pada; peningkatan teknologi, struktur,
sistem dan proses, melainkan lebih memfokuskan
kepada

pengembangan

nilai,

yaitu;

keadilan,

kejujuran, integritas dan saling percaya. Organisasi


yang berorientasi nilai-nilai tersebut pada saat sulit
akan termotivasi untuk berkonsolidasi secara saling
mendukung (synergists) bukan menjadi terpecah
belah.
4) Strategi yang konkrit.
Strategi merupakan upaya untuk mewujudkan visi
menjadi kenyataan. Dalam menentukan strategi
secara konkrit, ada beberapa hal yang

perlu

dipertimbangkan :
5) Bentuk dan struktur baru organisasi.
Dalam lingkungan yang terus menerus berubah,

struktur organisasi tidak bisa bersifat kaku, tetapi


harus mampu melakukan adaptasi terhadap tuntutan
perubahan, baik karena dinamika dalam organisasi
sendiri maupun karena dorongan di luar organisasi.
Ada dua hal penting dalam menentukan bentuk dan
struktur baru organisasi, yaitu peranan pimpinan,
manajer dan pegawai dan Pola hirarkhi dalam
organisasi.
Adisasmito,Wiku.2007.Sistem Kesehatan.Jakarta: PT

DAFTAR REFERENSI

Raja Gravindo Persada.


Depkes RI. 2009. Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta.
Notoatmodjo Soekidjo.2001.Peran Pelayanan Kesehatan
Swasta

dalam

Menghadapi

Masa

Krisis.

Jakarta:Suara Pembaruan Daily.


Satrianegara, M. Fais. 2009. Buku Ajar Organisasi Dan
Manajemen Pelayanan Kesehatan Serta Kebidanan.
Jakarta: Salemba Medika.
Soedarmono Soejitno (2001), Akselerasi Reformasi
Kesehatan, Jakarta
Yayat Hayati Djatmiko (2002), Perilaku Organisasi,
Alfabeta- Bandung

Salin Pernyataan berikut:

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN TULISAN


SAYA INI ADALAH BENAR BENAR KARYA SAYA,

DENGAN

INI

SAYA DAN TERBEBAS DARI PLAGIARISME

MENYATAKAN TULISAN SAYA


INI ADALAH BENAR BENAR
KARYA SAYA, DAN TERBEBAS
DARI PLAGIARISME

(Chrisnina/NIM 112310101041)

Anda mungkin juga menyukai