A. Topik : Terapi Aktivitas Kelompok : Halusinasi Terapis : Mahasiswa Jurusan Keperawatan Sasaran : Pasien dengan gangguan persepsi sensori halusinasi Bangsal : Bangsal Ayodya B. Tujuan Umum : Untuk mengidentifikasi dan mengontrol halusinasi yang dialami pasien Khusus : 1. Pasien dapat memahami pentingnya melakukan kegiatan untuk mencegah munculnya halusinasi. 2. Pasien dapat menyusun jadwal kegiatan untuk mencegah terjadi halusinasi. C. Pembagian Tugas 1. Leader : Ika Izmi Arsanti 2. Co Leader : Indah Febriyanti 3. Observer : 1. Julia Rizki 4. Fasilitator : 1. Lely Adi Saputri 2. Milati Ainu Ridha 3. Mira Fanesti
5. Anggota : 1. Novita Puji L 2. Nunung Prasetyawati 3. Nur Ratna S 4. Nur Mahfuzah 5. Pasulih Aditya Etmi 6. Kartika Wahyu C D. Landasan Teori Halusinasi merupakan gangguan persepsi dimana klien mempersepsikan sesuatu yang sebenarnya tidak terjadi, suatu pencerapan panca indra tanpa ada rangsangan dari luar ( Maramis, 1998 ) Menurut Townsend ( 1998 ) tanda dan gejala halusinasi adalah : 1. Data Subyektif : a. Tidak mampu mengenal waktu, orang dan tempat b. Tidak mampu memecahkan masalah c. Mengungkapkan adanya halusinasi d. Mengeluh cemas dan khawatir 2. Data Obyektif : a. Bicara sendiri b. Tersenyum dan tertawa sendiri c. Tiba-tiba menyerang orang lain atau marah d. Gelisah e. Pikiran cepat berubah-ubah f. Konsentrasi rendah g. Disorientasi h. Bersikap mendengarkan sesuatu Beberapa faktor predisposisi yang berkontribusi pada munculnya respon neurologis seperti halusinasi adalah : 1. Genetik 2. Faktor neurobiologis 3. Study neurotransmitter 4. Teori virus 5. Psikologis Sedang faktor presipitasi : 1. Berlebihan proses inflamasi pada sistem saraf yang menerima dan memproses informasi hipotalamus. 2. Mekanisme penghantaran listrik di syaraf terganggu 3. Gejala-gejala pemicu seperti kondisi kesehatan, lingkungan, sikap dan perilaku. B. Kriteria Anggota Kelompok Klien dengan halusinasi yang sudah diberikan asuhan keperawatan sampai TUK III (klien dapat mengontrol halusinasi). F. Proses Seleksi 1. Hasil observasi sehari-hari di ruangan 2. Informasi dari perawat ruangan 3. Hasil diskusi kelompok 4. Kontrak dengan pasien yaitu kesadaran pasien untuk mengikuti kegiatan berdasarkan kesepakatan mengenai kegiatan, tempat dan waktu. G. Uraian Pelaksanaan Kegiatan 1. Hari/tanggal : Rabu, 9 April 2014 2. Tempat pertemuan kegiatan : Bangsal Ayodya 3. Waktu : 10.00 10.45 WIB 4. Lamanya : 45 menit 5. Kegiatan : Terapi Aktivitas Kelompok 6. Jumlah Anggota : 5 Orang
H. Perilaku Yang Diharapkan Dari Pesreta TAK 1. Pasien dapat memahami pentingnya melakukan kegiatan untuk mencegah munculnya halusinasi. 2. Pasien dapat menyusun jadual kegiatan untuk mencegah terjadinya halusinasi. I. Uraian Tugas Pelaksana 1. Leader Tugas: Memimpin jalannya therapy aktifitas kelompok. Merencanakan, mengontrol, dan mengatur jalannya therapy. Menyampaikan materi sesuai tujuan TAK. Memimpin diskusi kelompok. 2. Co. Leader Tugas: Membuka acara. Mendampingi Leader. Mengambil alih posisi leader jika leader bloking. Menyerahkan kembali posisi kepada leader. Menutup acara diskusi. 3. Fasilitator Tugas: Ikut serta dalam kegiatan kelompok. Memberikan stimulus dan motivator pada anggota kelompok untuk aktif mengikuti jalannya therapy. 4. Observer Tugas: Mencatat serta mengamati respon klien (dicatat pada format yang tersedia). Mengawasi jalannya aktifitas kelompok dari mulai persiapan, proses, hingga penutupan. J. Metode 1. Setiap anggota kelompok diberi kesempatan untuk mengungkapkan dan memahami pentingnya melakukan kegiatan untuk mencegah munculnya halusinasi. 2. Setiap anggota kelompok mampu melakukan dua kegiatan untuk mencegah terjadinya halusinasi. K. Setting Tempat
Keterangan : : Klien : Leader : Co Leader
: Fasilitator : Observer
K K K K K L obs F F CL K F L CL obs F K L. Jalannya Acara Kegiatan 1. Persiapan a. Mengingatkan kontrak dengan klien yang telah mengikuti sesi 2 b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan 2. Orientasi a. Salam terapeutik 1). Salam dari terapis kepada klien 2). Klien dan terapis pakai papan nama b. Evaluasi / Validasi 1). Terapis menanyakan keadaan klien saat ini 2). Terapis menanyakan cara mengontrol halusinasi yang sudah depelajari 3). Terapis menanyakan pengalaman klien menerapkan cara menghardik halusinasi. c. Kontrak 1). Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mencegah terjadinya halusinasi dengan melakukan kegiatan. 2). Menjelaskan aturan main berikut. - jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus meminta ijin kepada terapis. - lama kegiatan 45 menit - setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai 3. Tahap Kerja a. Terapis menjelaskan cara kedua, yaitu melakukan kegiatan sehari-hari. Jelaskan bahwa dengan melakukan kegiatan yang teratur akan mencegah munculnya halusinasi. b. Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan bola tenis berlawanan dengan arah jarum jam. c. Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat giliran untuk menyampaikan kegiatan yang biasa dilakukan sehari-hari, dan tulis di whiteboard. d. Terapis membagikan formulir jadual kegiatan harian. Terapis menulis formulir yang sama di whiteboard. e. Terapis membimbing satu persatu klien untuk membuat jadual kegiatan harian, dari bangun pagi sampai tidur malam. Klien mengguanakan formulir, terapis menggunakan whiteboard. f. Terapis melatih klien memperagakan kegiatan yang telah disusun. g. Berikan pasien dengan tepuk tangan bersama kepada klien yang sudah selesai membuat jadual dan memperagakan kegiatan. 4. Tahap Terminasi a. Evaluasi 1). Terapis menanyakan perasaan klien setelah selesai menyusun jadual kegiatan dan memperagakannya. 2). Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok. b. Tindak lanjut Terapis menganjurkan klien melaksanakan dua cara mengontrol halusinasi, yaitu menghardik dan melakukan kegiatan. c. Kontrak yang akan datang 1). Terapis membuat kesepakatan dengan klien untuk TAK berikutnya, yaitu belajar cara mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap. 2). Terapis membuat kesepakatan waktu dan tempat.
M. Alat Bantu Yang Digunakan 1. Jadual kegiatan harian 2. Ballpoint 3. Whiteboard, spidol atau kertas HVS 4. Tape recorder 5. Bola tenes
N. Evaluasi Dan Dokumentasi Stimulasi persepsi halusinasi Kemampuan mencegah halusinasi dengan melakukan kegiatan
NO Aspek Yang Dinilai Nama Klien 1 2 3 4 5 1. Menyebutkan kegiatan yang biasa dilakukan