Keberadaan mesofauna tanah dalam tanah sangat bergantung pada
ketersediaan energi dan sumber makanan untuk melangsungkan hidupnya, seperti bahan organik dan biomassa hidup yang semuanya berkaitan dengan aliran siklus karbon dalam tanah. Dengan ketersediaan energi dan hara bagi mesofauna tanah tersebut, maka perkembangan dan aktivitas mesofauna tanah akan berlangsung baik dan timbal baliknya akan memberikan dampak positif bagi kesuburan tanah. Mesofauna adalah jenis fauna yang memiliki ukuran tubuh 0,1 2 mm. Umumnya jenis yang mendominasi pada tanah hutan adalah arthropoda. Jenis- jenis springtails, sow bugs, ticks dan mites, jumlahnya banyak sekali pada semua tanah hutan dan sangat berperan dalam proses dekomposisi seresah. Jenis-jenis ini umumnya makan bahan organik dan melakukan pemindahan bahan organik dari permukaan kedalam horison tanah. Beberapa jenis seperti sow bugs aktif sebagai pemakan daun atau kayu yang mati sehingga sangat penting dalam proses penghancuran daun-daun segar yang jatuh. Dengan demikian akan memperbaiki struktur pada tanah permukaan. Selain itu terdapat beberapa mesofauna lain beserta perannya dalam pertanian, yaitu sebagai berikut: 1. Apporectodea longa membuat lubang-lubang dalam tanah (porositas meningkat) 2. Allolobophora chlorotica memakan tanah dan mengeluarkan sisa-sisa organik yang bermanfaat bagi tanaman 3. Eiseniaveneta membantu proses pembentukan kompos (penguraian BO kasar menjadi lebih halus) 4. Mollusca meninggalkan lendir (pembentukan agregat) 5. Beberapa jenis Porifera seperti Spongia dan Hippospongia dapat digunakan sebagai spons (alat penggosok). 6. Berbagai Filum yang hidup di air laut mempunyai fungsi menjaga keseimbangan ekosistem laut. 7. Cocopet hitam merupakan hewan yang aktif pada malam hari dan sisanya bersembunyi pada siang hari dan berlindung dalam gelap, biasanya pada celah yang sempit atau di balik kayu lapuk dan batu, tumbuhan mati, kotoran hewan, kompos atau humus.