Anda di halaman 1dari 7

BAB IV

SITUASI UPAYA KESEHATAN


Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan untuk
meningkatkan derajt kesehatan masyarakat. Berikut ini diuraikan gambaran
situasi upaya kesehatan terutama ditahun 2005.
A. PELAYANAN KESEHATAN DASAR
Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal yang sangat
penting dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Dengan
pemberian pelayanan kesehatan dasar secara cepat dan tepat, diaharapkan
sebagian besar masalah kesehatan masyarakat dapat teratasi. Berbagai
pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh fasilitas pelayanan
kesehatan antara lain
1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
!eorang ibu mempunyai peran yang sangat besar di dalam pertumbuhan
bayi dan perkembangan anak. "angguan kesehatan yang dialami seorang ibu
bisa berpengaruh pada kesehatan janin dalam kandungan hingga kelahiran dan
masa pertumbuhan bayi dan anaknya.
a. #elayanan $ntenatal
#elayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga
kesehatan profesional %dokter spesialis kandungan dan kebidanan,
dokter umum, bidan dan perawat& kepada ibu hamil selama masa
kehamilannya, yang mengikuti program pedoman pelayanan antenatal
yang ada dengan titik berat pada kegiatan promotif dan pre'entif. (asil
pelayanan antenatal dapat dilihat dari cakupan )* dan )+.
,akupan )* merupakan gambaran besaran ibu hamil yang telah
melakukan kunjungan pertama ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk
mendapatkan pelayanan antenatal. !edangkan )+ adalah gambaran
besaran ibu hamil yang mendapatkan pelayanan ibu hamil sesuai dengan
stndar serta paling sedikit empat kali kunjungan, dengan distribusi
sekali pada trimester pertama, sekali pada trimester dua dan dua kali
pada trimester ketiga. Berdasarkan hasil !usenas 200+ secara nasional
-0. ibu hamil telah memeriksakan kehamilannya ke tenaga kesehatan.
Bila ditinjau menurut daerah perkotaan dan pedesaan maka cakupan
pemeriksaan ibu hamil oleh tenaga kesehatan di perkotaan sebesar -5.
dan di pedesaan /0. %Badan 1itbang Depkes,2005&.
Profl KESEHATAN Propinsi Kalimantan Tengah 2005 16
"ambaran persentase cakupan pelayanan )+ di #ropinsi )alimantan
2engah pada tahun 2005 sebesar 34.00* %0/,45.& dari seluruh ibu hamil
sebanyak 53./20 orang, sementara itu target cakupan kunjungan ibu
hamil )+ untuk tahun 20*0 sebesar -5. %2abel !#5 *&.
b. #ertolongan #ersalinan oleh 2enaga )esehatan dengan )ompetensi
)ebidanan
)omplikasi dan kematian ibu maternal dan bayi baru lahir sebagian
besar terjadi pada masa di sekitar persalinan, hal ini disebabkan
pertolongan tidak dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai
kompetensi kebidanan %profesional&.
(asil pengumpulan data kinerja !#5 di #ropinsi )alimantan 2engah
tahun 2005 menunjukkan bahwa prosentase cakupan persalinan yang
ditolong oleh tenaga kesehatan sebesar 4/,42. dengan cakupan tertiggi
di )abupaten Barito 2imur sebesar -2,42. %2abel 66! *4&.
Di #ropinsi )alimantan 2engah dari tahun 20027200+ cakupan
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan berkisar dari 40,/+.
sampai 4/,42. seperti pada gambar di bawah ini.
"ambar 5
#erkembangan #ersalinan oleh 2enaga )esehatan
Di #ropinsi )alimanatan 2engah 2ahun 20027200+
!umber #rofil )esehatan )abupaten8 )ota
Profl KESEHATAN Propinsi Kalimantan Tengah 2005 17
c. 6bu (amil 9isiko 2inggi yang Dirujuk
Dalam memberikan pelayanan khususnya oleh bidan di desa dan
#uskesmas, tidak semua kondisi kehamilan ibu baik7baik saja. $da
beberapa ibu hamil yang tergolong dalam risiko tinggi %risti& dan
memerlukan pelayanan kesehatan rujukan.
:umlah ibu hamil risiko tinggi di #ropinsi )alimantan 2engah tahun 2005
sebesar 0.325, dengan ibu hamil yang dirujuk sebanyak 0*4 %-,45.&. Bila
diamati menurut kabupaten8kota maka ada 2 kabupaten yang merujuk
ibu hamil risiko tinggi dibawah *0. yaitu )abupaten )otawaringin 2imur
dan )apuas %2abel !#5 *0&. !ementara itu target 6ndonesia !ehat 20*0
untuk ibu hamil risiko tinggi yang dirujuk sebesar *00.. Untuk mencapai
target tersebut #ropinsi )alimantan 2engah perlu bekerja lebih keras
melihat masih ada beberapa kabupaten yang cakupannya masih rendah,
dan apabila cakupan masih rendah akan berpengaruh pada
meningkatnya kematian ibu maternal.
d. )unjungan ;eonatus
Bayi hingga usia kurang dari satu bulan merupakan golongan umur yang
paling rentan atau memiliki risiko gangguan kesehatan paling tinggi.
Upaya kesehatan yang dilakukan untuk mengurangi risiko tersebut
antara lain dengan melakukan persalinan yang ditolong oleh tenaga
kesehatan dan pelayanan kepada neonatus %072/ hari&. Dalam pelayanan
kesehatan neonatus, petugas selain melakukan pemeriksaan kesehatan
bayi juga memberikan konseling perawatan bayi kepada ibu.
,akupan )unjungan ;eonatus secara keseluruhan di #ropinsi )alimantan
2engah tahun 2005 sebesar /3,*2. dari seluruh neonatus +2.+44, berarti
masih ada *0,// . neonatus yang tidak melakukan kunjungan kedua ke
sarana pelayanan kesehatan. Ditinjau menurut kabupaten 8 kota maka
ada 2 kabupaten yang cakupan kunjungan neonatusnya melebihi atau
sama dengan target )unjungan ;eonatus 6ndonesia !ehat 20*0 yaitu
)abupaten Barito 2imur *0*,00. dan )abupaten 5urung 9aya sebesar
*00. %2abel !#5 2&.
e. )unjungan Bayi
Dari hasil kompilasi data profil kesehatan kabupaten8 kota tahun 2005
cakupan kunjungan bayi di #ropinsi )alimantan 2engah sebesar 4/,05.
%34.205& dari +4.00- jumlah bayi. ;amun data ini belum mencakup
semua kunjungan bayi yang melakukan kunjungan ke sarana pelayanan
swasta. Untuk mengetahui kunjungan bayi secara detail terdapat pada
tabel !#5 2.
Profl KESEHATAN Propinsi Kalimantan Tengah 2005 18
. Pelayanan Kesehatan Anak P!a Sek"lah# Us$a Sek"lah dan Re%a&a
#elayanan kesehatan pada kelompok anak pra sekolah, usia sekolah dan
remaja dilakukan dengan pelaksanaan pemantauan dini terhadap tumbuh
kembang dan pemantauan kesehatan anak pra sekolah, pemeriksaan anak
sekolah8 sederajat, serta pelayanan kesehatan remaja, baik yang dilakukan
oleh tenaga kesehatan maupun peran serta tenga terlatih lainnya seperti
kader kesehatan, guru U)! dan dokter kecil.
Dari hasil pengumpulan data8 indikator kinerja !#5 bidang kesehatan
dari *+ kabupaten8 kota menunjukkan cakupan deteksi tumbuh kembang anak
balita dan pra sekolah sebesar 22,0-., siswa !D8 56 yang diperiksa sebesar
53,-0. dan pelayanan kesehatan remaja sebesar 0*,0-. %2abel !#5 3&.
'. Pelayanan Kelua!(a Be!en)ana
:umlah #asangan Usia !ubur %#U!& menurut hasil kompilasi data #rofil
)esehatan )abupaten8 )ota 2ahun 2005 sebesar 3*0./*0, sedangkan yang
menjadi peserta )B aktif sebesar 23/.+03 %40,42.&, dengan cakupan terendah
di )abupaten !ukamara %02,-0.& dan cakupan tertinggi di )abupaten Barito
!elatan %/3,*2.&, namun bila dibandingkan dengan target 6ndonesia !ehat 20*0
sebesar 40. maka #ropinsi )alimantan 2engah sudah bisa melewati target
tersebut %2abel !#5 +&
*. Pelayanan I%un$sas$
#encapaian Uni'ersal ,hild 6mmuni<ation pada dasarnya merupakan
suatu gambaran terhadap cakupan sasaran bayi yang telah mendapatkan
imunisasi secara lengkap. Bila cakupan U,6 dikaitkan dengan batasan wilayah
tertentu, berarti dalam wilayah tersebut dapat digambarkan besarnya tingkat
kekebalan masyarakat terhadap penularan #D36.
6ndikator program imunisasi yang digunakan untuk mengukur pencapaian
6ndonesia !ehat 20*0 adalah persentase desa yang mencapai U,6. Dari *.3+/
desa yang ada di #ropinsi )alimantan 2engah dilaporkan /40 desa %0+,5+.&
telah U,6, dengan cakupan terendah di )abupaten "unung 5as %20,43.& dan
cakupan tertinggi di )abupaten !ukamara %/4,50.&. 9endahnya cakupan U,6
antara lain karena tingginya angka Drop =ut %D=& terutama di daerah7daerah
yang sulit dijangkau %sangat terpencil&.
#elayanan imunisasi bayi mencakup 'aksinasi B,", D#2 %3 kali&, #olio %+
kali&, (epatitis B % 3 kali & dan imunisasi ,ampak % * kali &, yang dilaksanakan
melalui pelayanan rutin di #osyandu dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
,akupan imunisasi B," %/3,54.&, D#2 * %44,+2.&, D#2 3 %43,5*.& dan
(epatitis B %0/,24.&. Dari data tersebut kelihatan masih terdapat drop out
%D=& sebesar 5,05..
Profl KESEHATAN Propinsi Kalimantan Tengah 2005 19
"ambar 0
:umlah Bayi di 6munisasi 1engkap berdasarkan Data ,akupan ,ampak
Di #ropinsi )alimantan 2engah 2ahun 2005
!umber #rofil )esehatan 2005
!elain imunisasi kepada bayi, imunisasi juga diberikan pada calon
pengantin perempuan yaitu imunisasi 22 sebanyak 2 kali demikian juga untuk
ibu hamil sebanyak 2 kali selama kehamilan. ,akupan imunisasi 22 * sebesar
0/,*. dan 222 sebesar 03,3. dari jumlah ibu hamil sebanyak 53./20 %2abel 66!
2*&.
B. PE+BINAAN KESEHATAN LIN,KUN,AN
Untuk memperkecil risiko terjadinya penyakit atau ganggguan
kesehatan sebagai akibat dari lingkungan yang kurang sehat, dilakukan
berbagai upaya peningkatan kualitas lingkungan, antara lain dengan
pembinaan kesehatan lingkungan pada institusi yang dilakukan secara berkala.
Upaya yang dilakukan mencakup pemantauan dan pemberian rekomendasi
terhadap aspek penyediaan fasilitas sanitasi dasar.
(asil kompilasi data profil kesehatan kabupaten8 kota tahun 2005 dari
0./0* institusi yang dilaporkan, hanya 3.0+3 %53,0.& institusi yang dibina
kesehatan lingkungannya %2abel !#5 *5&. Dari jumlah institusi tersebut
terdistribusi pada sarana kesehatan lingkungan 040 dan yang dibina 5+3
%/*,0+.&, sarana pendidikan 2.5*0 dan yang dibina *.+50 %5/,0*.&, sarana
ibadah 2.0/0 dan yang dibina *.3+0 %50.&, institusi perkantoran 04- dan yang
dibina 20+ %30,0+.&.
Profl KESEHATAN Propinsi Kalimantan Tengah 2005 20
-. PERBAIKAN ,I.I +ASYARAKAT
Upaya perbaikan gi<i masyarakat pada hakekatnya dimaksudkan untuk
menangani permasalahan gi<i yang dihadapi masyarakat. Beberapa
permasalahan gi<i sering dijumpai pada kelompok masyarakat adalah
kekurangan kalori protein, kekurangan 'itamin $, gangguan akibat kekurangan
yodium an anemia gi<i besi.
*. #emantauan #ertumbuhan Balita
Upaya pemantauan terhadap pertumbuhan balita dilakukan melalui
kegiatan penimbangan di posyandu secara rutin tiap bulannya. Data yang
terdapat di #rofil )esehatan )abupaten8 )ota tahun 2005, jumlah balita yang
ada sebanyak *-/.+-*, balita yang ditimbang -/.+*3 dengan balita yang naik
berat badannya sebesar 40.02* %44,25.&. !ementara itu balita dengan bawah
garis merah %B"5& sebanyak *.44+ balita atau *,/0. %2abel !#5 4&.
"ambar 4
#erkembangan ;8 ! dan ;8 D Balita
Di #ropinsi )alimantan 2engah 2ahun 2005
!umber !eksi "i<i !ubdin #romkes, 2005
!eperti terlihat pada gambar +.3, berdasarkan pengolahan data !)D;
sejak tahun 2002, keberhasilan program %;8!& dan hasil penimbangan %;8D&
menunjukkan kecenderungan menurun.
. Pe%be!$an Ka/sul V$ta%$n A
,akupan pemberian kapsul 'itamin $ 2 kali pada balita pada tahun
2005, hasil kompilasi dari profil kesehatan kabupaten8 kota di #ropinsi
)alimantan 2engah sebanyak *2+.0/5 %02,/2.& dari jumlah balita yang ada
sebanyak *-/.+-*. 2arget pencapaian 6ndonesia !ehat 20*0 sebesar -0. %2abel
!#5 /&.
Profl KESEHATAN Propinsi Kalimantan Tengah 2005 21
'. Pe%be!$an Tablet Bes$
#ada tahun 2005 di #ropinsi )alimantan 2engah jumlah ibu hamil yang
ada sebanyak 53./20 dan ibu hamil yang mendapatkan tablet besi sebanyak
+0.44/ %45,40& dan angka ini masih belum mencapai target yang ditetapkan
untuk 6ndonesia !ehat 20*0 sebesar -0. %2abel !#5 /&.
"ambar +.+ menunjukkan bahwa pemberian tablet besi pada ibu hamil dari
tahun 2003 cenderung meningkat. (al ini disebabkan karena semakin banyak
ibu hamil mengerti kegunaan tablet besi.
"ambar /
#erkembangan #emberian >e -0 2abet pada 6bu (amil
Di #ropinsi )alimantan 2engah tahun 2005
!umber !eksi "i<i !ubdin #romkes, 2005
Profl KESEHATAN Propinsi Kalimantan Tengah 2005 22

Anda mungkin juga menyukai